• Tidak ada hasil yang ditemukan

Triwulan III Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Triwulan III Tahun 2014"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

FORM ULIR PEM ANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEM ENTERIAN PERTANIAN

UNIT ESELON I : BADAN KETAHANAN PANGAN

TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III

TRIWULAN IV

KEM AJUAN PELAKSANAAN (%)

M eningkat nya Diversifikasi Pangan

A Penurunan Konsumsi Beras Per Kapit an Tiap Tahun 1,50 % 0 Penurunan konsumsi

beras akan t erlihat pada t riw ulan IV

Dat a sangat t ergant ung dat a susenas yang akan publih pada t riw ulan III dan diolah oleh BKP pada t riw ulan IV

1 Pemberdayaan kelompok w anit a P2KP 6,698 Desa Desa Baru : 16 Desa, Desa Lama : 59 Desa

desa baru 141 desa lama 59

desa baru 1.031 desa lama 2.291

53,02 1. Proses Pencairan, 2. Sebagian sudah cair unt uk desa lama dan desa baru.

2 M odel Pengembangan Pangan Pokok Lokal (M P3L) 16-Jan Provinsi 0 0 16 100,00

21 Kab/ Kot a 0 0 21

3

Sosialisasi dan Promosi melalui berbagai event dan lomba 33 Provinsi 0 0 33 100,00

B Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 93,3 Penurunan konsumsi

beras akan t erlihat pada t riw ulan IV

Dat a sangat t ergant ung dat a susenas yang akan publih pada t riw ulan III dan diolah oleh BKP pada t riw ulan IV

1 Pemberdayaan kelompok w anit a P2KP 6,698 Desa Desa Baru : 16 Desa, Desa Lama : 59 Desa

Desa Baru : 141 Desa, Desa Lama : 59 Desa

Desa Baru : 1.030 Desa, Desa Lama : 2291 Desa

53,02 1. Proses Pencairan, 2. Sebagian sudah cair unt uk desa lama dan desa baru.

2 M odel Pengembangan Pangan Pokok Lokal (M P3L) 16 Provinsi 0 0 16 100,00

21 Kab/ Kot a 0 0 21

3

Sosialisasi dan Promosi melalui berbagai event dan lomba

33 Provinsi 0 0 33 prov 100,00

KETERANGAN PERM ASALAHAN TINDAKLANJUT

SASARAN

STRATEGIS PENETAPAN KINERJA (PK)/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET

REALISASI

1. Koordinasi dengan BKP Pusat , 2. Percepat an anggaran difokuskan pada kegiat an lainnya, 3. Terkait SPAM dan Silabi sudah berkoordinasi dengan Dit jen Perbendaharaan melalui rekonsiliasi anggaran. 1. Adanya arahan penundaan percepat an

bansos set elah Pimilihan Legislat if, 2. M ut asi pegaw ai yang sangat cepat dit ingkat daerah, 3. Dengan sist em SPAM dan Silabi menyebabkan banyak permasalahan pencairan anggaran.

1. Adanya arahan penundaan percepat an bansos set elah Pimilihan Legislat if, 2. M ut asi pegaw ai yang sangat cepat dit ingkat daerah, 3. Dengan sist em SPAM dan Silabi menyebabkan banyak permasalahan pencairan anggaran.

(2)

KETERANGAN PERM ASALAHAN TINDAKLANJUT

TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN

IV

KEM AJUAN PELAKSANAAN (%)

M eningkat nya Diversifikasi Pangan

A Penurunan Penduduk Raw an Pangan Per Tahun 1 % Jumlah penduduk

raw an pangan 47.020.098 jiw a (19,04%)

- - Penurunan penduduk

raw an pangan di publish angka t riw ulan I dan III

dat a pendudk raw an pangan sangat t ergant ung dat a susenas (BPS) yang akan

publish pada t riw ulan I dan III

-1 Kaw asan M andiri Pangan 13 Provinsi 0 0 13 100,00

109 Kaw asan 0 0 59 Kaw asan 54,12 Proses Pencairan Desa

M andiri Pangan

2 Pengembangan Lumbung Pangan 652 Lumbung 0 Penet apan kelompok,

Tahap M andiri : 4 kel, Tahap Pengembangan : 15 kel

Penet apan kelompok, Tahap M andiri : 227 kel, Tahap Pengembangan : 77 kel

93,58 Proses Pencairan Lumbung Pangan

B Penurunan Konsumsi Beras Per Kapit a Tiap Tahun 1,50 % 0 0 0 Penurunan konsumsi

beras akan t erlihat pada t riw ulan IV

Dat a sangat t ergant ung dat a susenas yang akan publih pada t riw ulan III dan diolah oleh BKP pada t riw ulan IV

1 Pemberdayaan kelompok w anit a P2KP 6,698 Desa Desa Baru : 16, Desa

53,20 1. Sosialisasi Pedoman, 2. Penet apan CP/ CL, 3. Proses Pencairan, 4. Sebagian sudah cair unt uk desa lama.

2 M odel Pengembangan Pangan Pokok Lokal (M P3L) 9 Provinsi 0 0 0 10,00

21 Kab/ Kot a 0 0 0

3

Sosialisasi dan Promosi melalui berbagai event dan lomba 33 Provinsi 0 0 33 100,00 Sosialisasi

C Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 93,3 0 0 0 Skor PPH…. Dat a penduduk miskin t ergant ung dat a BPS

dan dat a pendudk raw an pangan sangat t ergant ung dat a susenas yang akan publih pada t riw ulan III dan diolah oleh BKP pada t riw ulan IV

53,20 1. Sebagian sudah cair unt uk desa lama dan desa baru.

2 M odel Pengembangan Pangan Pokok Lokal (M P3L) 16-Jan Provinsi 0 0 16 100,00 Sosialisasi dan Persiapan

dokumen

21 Kab/ Kot a 0 0 21

3

Sosialisasi dan Promosi melalui berbagai event dan lomba 33 Provinsi 0 0 33 100,00

D St abilnya harga gabah di t ingkat pet ani pada saat panen raya

Sesuai dengan HPP

0 0 0

1. Adanya arahan penundaan percepat an bansos set elah Pimilihan Legislat if, 3. M ut asi pegaw ai yang sangat cepat dit ingkat daerah, 4. Dengan sist em SPAM dan Silabi menyebabkan banyak permasalahan pencairan anggaran.

1. Adanya arahan penundaan percepat an bansos set elah Pimilihan Legislat if, 2. M ut asi pegaw ai yang sangat cepat dit ingkat daerah, 3. Dengan sist em SPAM dan Silabi menyebabkan banyak permasalahan pencairan anggaran.

SASARAN STRATEGIS

PENETAPAN KINERJA (PK)/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET REALISASI

1. Koordinasi dengan BKP Pusat , 2. Percepat an anggaran difokuskan pada kegiat an lainnya, 3. Terkait SPAM sudah berkoordinasi dengan Dit jen

Perbendaharaan melalui rekonsiliasi anggaran. 1. Koordinasi dengan BKP Pusat , 2. Percepat an anggaran difokuskan pada kegiat an lainnya, 3. Terkait SPAM sudah berkoordinasi dengan Dit jen

Perbendaharaan melalui rekonsiliasi anggaran.

1. Ket erlambat an SK Pengelola Keuangan, 2. Adanya arahan penundaan percepat an bansos set elah Pimilihan Legislat if, 3. M ut asi pegaw ai yang sangat cepat dit ingkat daerah, 4. Dengan sist em SPAM dan Silabi menyebabkan banyak permasalahan pencairan anggaran.

1. Koordinasi dengan BKP Pusat , 2. Percepat an anggaran difokuskan pada kegiat an lainnya, 3. Terkait SPAM sudah berkoordinasi dengan Dit jen

(3)

KETERANGAN PERM ASALAHAN TINDAKLANJUT

TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN

IV

PENETAPAN KINERJA (PK)/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET REALISASI

1 Penguat an Lembaga Dist ribusi Pangan M asyarakat (LDPM )

417 Gapokt an 0 37 Tahap Penumbuhan

dan 78 Tahap Pengembangan

0 88,00 Tahap Pencairan

2 Pemberdayaan Lumbung Pangan M asyarakat (LPM ) 652 Lumbung 0 sda. LPM dicapaidari LPM 93,58 Tahap Pencairan

E St abilnya harga beras di t ingkat produsen CV < 10 % 0 CV = 8,09%    Berdasarkan data panel

harga pangan BKP, sampai dengan bulan September 2014 (Tri III), rata-rata coefisient variant (CV) harga beras medium ditingkat penggilingan sebesar 8,14%, yang berarti harga beras masih stabil.

1.    Masih adanya kejadian harga beras (medium) ditingkat penggilingan yang dibawah HPP (Rp 6.600/kg), terutama pada bulan September (Mgg I-IV) di Provinsi Sulawesi Tenggara;

1.Meningkatkan akses informasi harga beras ke tingkat petani;

   Rata-rata harga tertinggi dan terendah terjadi pada bulan September, yaitu Rp 8.862/kg (tertinggi di Kalimantan Tengah) dan Rp 6.388/kg (terendah di Sulawesi Tenggara).

2.    Masih adanya perbedaan harga beras yang cukup besar antar wilayah dan antar waktu yang membuat nilai CV pada minggu atau bulan tertentu menjadi besar sehingga kondisi harga cukup berfluktuasi;

2.Meningkatkan pengiriman laporan/data harga beras di tingkat produsen (penggilingan) dari daerah ke Pusat.

   Dibanding kondisi sampai Tri II, CV pada Tri III mengalami kenaikan, yang berarti kondisi harga beras tingkat produsen lebih berfluktuasi.

3.    Belum semua kabupaten mengirimkan data perkembangan harga beras secara rutin (mingguan) ke Pusat.

3.Antisipasi peningkatan harga gabah/ beras pada akhir tahun (Okt-Des) mengingat bukan musim panen, sehingga berdampak pada fluktuasi harga beras    Rincian nilai CV harga

beras bulanan: Maret 6,20%, April 7,22%, Mei 7,79%, Juni 11,16%, Juli 7,97%, Agustus 7,92%, dan September 8,71%.

1 Laporan Kondisi Harga 34 Laporan 0 34    Data harga pangan

strategis yang diperoleh dari enumerator ditingkat konsumen (pasar) dan ditingkat produsen (petani/penggilingan).

1.    Belum semua kabupaten/kota dari provinsi mengirimkan data perkembangan harga pangan secara rutin (mingguan) ke Pusat;

1.    Meningkatkan pengetahuan pemantauan harga kepada petugas daerah yang lain;

   Laporan mingguan yang direkap menjadi laporan bulanan dan triwulanan tentang harga pangan sudah tersedia dari 33 provinsi dan 1 pusat, dan akan diupdate setiap triwulan.

2.    Adanya pergantian petugas enumerator sehingga pengiriman data kurang lancar;

2.    Pemantauan, pengendalian dan validasi data harga oleh petugas harga BKP Pusat/ Provinsi ke lapangan.

3.    Masih adanya data yang kurang valid sehingga perlu divalidasi dan diolah kembali; dan

4.    Masih sering terjadi keterlambatan pengiriman laporan dari daerah.

1. Adanya arahan penundaan percepat an bansos set elah Pimilihan Legislat if, 3. M ut asi pegaw ai yang sangat cepat dit ingkat daerah, 4. Dengan sist em SPAM

menyebabkan banyak permasalahan pencairan anggaran.

1. Koordinasi dengan BKP Pusat , 2. Percepat an anggaran difokuskan pada kegiat an lainnya, 3. Terkait SPAM sudah berkoordinasi dengan Dit jen

Perbendaharaan melalui

34 Lap. 75,00

Referensi

Dokumen terkait

Kualiti Memastikan jadual pemantauan disiapkan bagi tujuan pemantauan anggota. 30 Jun 2014 : Tugasan pemantauan kerja konsesi di setiap pejabat cawangan PPSPPA WP telah

peningkatan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Perangkat Daerah untuk menghasilkan pelayanan publik yang optimal” namun dilihat dari implementasi

Teori – teori yang dijelaskan pada bab ini adalah Dimensionality Reduced Local Directional Pattern yang menjadi metode utama dalam tugas akhir ini, Local Directional

1) Hubungkan terminal positif baterai dapat terminal B dan terminal negatif baterai dengan terminal E. 2) Hubungkan bola lampu 55 Watt diantara terminal E dan L, sesuai dengan

Upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan melakukan

Khiyâr asy-Syarth adalah hak pilih akibat persyaratan yang diminta oleh salah satu dari dua pihak yang bertransaksi. Bisa juga diminta masing-masing pihak untuk dirinya sendiri

Dengan ini, sumber daya langka-terbatas yang dimiliki oleh pemerintah dan pihak swasta Chicago dapat digunakan secara optimal untuk meminimumkan tingkat kejahatan properti,

( TTW ) dan media grafis dalam belajar dapat menimbulkan ketertarikan siswa dalam belajar, sehingga model ini perlu dikembangkan lagi dalam pendidikan. Secara praktis