• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Beberapa Masalah Dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BEBERAPA MASALAH DALAM PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BERDASARKAN PERATURAN

DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN

BANGUNAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Hukum

Oleh :

M

Miicchheellllee KKeennllyy NIM. 120200450

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

(2)

BEBERAPA MASALAH DALAM PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BERDASARKAN PERATURAN

DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN

BANGUNAN SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Hukum

Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara

(3)

BEBERAPA MASALAH DALAM PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BERDASARKAN PERATURAN

DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN

BANGUNAN

* MMiicchheellllee KKeennllyy **Suria Ningsih, SH, M.Hum ***Erna Herlinda, SH, M.Hum

Adanya IMB berfungsi supaya pemerintah dapat mengontrol dalam rangka pendataan fisik kota sebagai dasar yang sangat penting bagi perencanaaan, pengawasan dan penertiban pembangunan kota yang terarah dan sangat bermanfaat bagi pemilik bangunan karena memberikan kepastian hukum atas berdirinya bangunan yang bersangkutan dan akan memudahkan bagi pemilik bangunan untuk suatu keperluan. Perumusan masalah adalah pengaturan retribusi izin mendirikan bangunan di Kota Medan. Pelaksanaan retribusi izin mendirikan bangunan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Masalah dalam pelaksanaan retribusi izin mendirikan bangunan di Kota Medan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah hukum normatif, di mana penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan dipandang dari sisi normatifnya.

Pengaturan IMB di Kota Medan diatur dalam berbagai bentuk yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan Peraturan Walikota Medan Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Medan Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Ruang Dan Tata Bangunan Kota Medan. Peraturan Walikota Medan Nomor 41 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Medirikan Bangunan. Pelaksanaan retribusi izin mendirikan bangunan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Nama, objek dan subjek retribusi IMB diatur dalam Perda No 5 Tahun 2012. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan pemberian izin dalam bentuk Surat Keputusan untuk seseorang atau badan yang ingin mendirikan bangunan, termasuk mengubah dan/atau membongkar suatu bangunan. Sasaran nama, objek dan subjek retribusi IMB adalah orang pribadi atau badan yang ingin mendirikan, termasuk mengubah dan/atau membongkar bangunan. Tim petugas lapangan untuk melihat dan mengukur bangunan yang akan diberikan SK IMB. Retribusi IMB di Kota Medan dilaksanakan dengan baik Masalah dalam pelaksanaan retribusi izin mendirikan bangunan di Kota Medan Masalah internal, antara lain Kurangnya sosialisasi. Kurang terpadunya perangkat pemerintah daerah. Sanksi hukum yang kurang tegas. Keterbatasan sumber daya manusia yang dimilliki. Sarana dan prasarana yang ada juga masih belum memadai. Komunikasi dan Masalah eksternal antara lain Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus IMB. Terbatasnya sumber daya anggaran juga akan mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kebijakan. Adanya penunggakan yang dilakukan oleh pihak tertentu dalam pelaksanaan pembayaran retribusi IMB. Kondisi sosial,ekonomi dan politik. Pemohon belum siap untuk membayar retribusi IMB-nya tersebut

Kata Kunci : Beberapa Masalah Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan * Mahasiswa Fakultas Hukum USU

(4)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MiMicchheellllee KKeennllyy

NIM : 120200450

Departemen : Hukum Administrasi Negara

Judul Skripsi : BEBERAPA MASALAH DALAM PELAKSANAAN

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA

MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKA BANGUNAN

Dengan ini menyatakan :

1. Bahwa isi skripsi yang saya tulis tersebut di atas adalah benar tidak

merupakan ciplakan dari skripsi atau karya ilmiah orang lain.

2. Apabila bahwa kemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka segala

akibat hukum yang timbul menjadi tanggungjawabnya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan atau

tekanan dari pihak manapun.

Medan, Januari 2016

M

Miicchheellllee KKeennlly y

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas berkat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga

dengan kemampuan yang ada menyelesaikan tugas menyusun skipsi ini. Sudah

merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa bahwa dalam menyelesaikan studi

untuk mencapai gelar kesarjanaan USU untuk menyusun skripsi dalam hal ini

penulis memilih judul Beberapa Masalah dalam Pelaksanaan Retribusi Izin

Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5

Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.

Penulis menyadari bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran

yang konstruktif untuk mendekati kesempurnaan didalam skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung ataupun yang tidak langsung

telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini maupun selama penulis

menempuh perkuliahan, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum

(6)

4. Ibu Puspa Melati Hasibuan, SH, M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Suria Ningsih, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum

Administrasi Negara dan sekaligus Dosen Pembimbing I penulis yang telah

memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Ibu Erna Herlinda, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing II, yang dengan

sabar membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.

8. Seluruh staf dosen pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

9. Seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan pelayanan administrasi yang baik selama proses akademik

penulis.

10.Kedua Orang Tua penulis yang tercinta, Ayahanda dan Ibunda yang selalu

memberikan semangat dan motivasi dalam mendidik dan membimbing

anaknya untuk menjadi orang yang berhasil, dan juga tiada hentinya mencari

rezeki dari terbit fajar hingga terbenam matahari untuk menafkahi keluarga

dan membiayai pendidikan penulis hingga saat ini, serta keluarga besar

penulis yang telah memberikan motivasi hingga saat ini, terima kasih atas do’a

yang tiada henti.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

(7)

Oleh karena itu penulis seraya minta maaf sekaligus sangat mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca demi penyempurnaan dan kemanfaatannya

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada

semua pihak dan semoga kritik dan saran yang telah diberikan mendapatkan

balasan kebaikan berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa dan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum di negara Republik Indonesia.

Medan, Oktober 2016 Penulis,

M

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

D. Keaslian Penulisan ... 6

E. Tinjauan Pustaka ... 7

F. Metode Penelitian ... 13

G. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II PENGATURAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA MEDAN ... 17

A. Tinjauan Umum Tentang Retribusi ... 17

1. Pengertian Retribusi ... 17

2. Jenis-jenis Retribusi ... 21

3. Subjek dan Objek Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ... 28

B. Dasar Hukum Pemungutan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan ... 32

BAB III PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ... 37

(9)

B. Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di

Kota Medan ... 44

C. Pengawasan terhadap Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan ... 54

BAB IV BEBERAPA MASALAH DALAM PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA MEDAN ... 59

A. Masalah dalam Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan ... 59

B. Upaya dalam Mengatasi Masalah Pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Medan. ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

Referensi

Dokumen terkait

Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, sedangkan informan utama adalah meraka yang terlibat

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik dari kualitas dan kuantitas yang dicapai pegawai persatuan periode waktu

Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa setoran pokok dalam koperasi merupakan harta kekayaan badan hukum koperasi yang terpisah dari kekayaan anggota, yang digunakan

[r]

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi serta Penetapan Hasil Kualifikasi, kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah Kabupaten Lamandau

a) Tingkat Penjualan. Perusahaan dengan penjualan yang relative stabil berarti memiliki aliran kas yang relative stabil pula maka dapat menggunakan hutang yang lebih besar

[r]

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan petani untuk usahatani bunga potong krisan dengan menghitung semua biaya yang dikeluarkan