• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Komunikasi Guest Relations Officer dalam menangani Komplain Tamu di Hotel Garuda Plaza (Studi Deskriptif)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Komunikasi Guest Relations Officer dalam menangani Komplain Tamu di Hotel Garuda Plaza (Studi Deskriptif)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.1Konteks Masalah

Guest Relation Officer adalah orang yang bekerja pada suatu hotel tertentu

dan bertugas sebagai penghubung antara hotel dengan tamu hotel, menerima

semua kritik, saran dan keluhan tamu untuk perbaikan kualitas pelayanan guna

mencapai kepuasan tamu hotel. Guest Relations Officer adalah salah satu pekerja

hotel pertama untuk menyambut tamu ketika mereka tiba. Para Guest Relations

Officer menyediakan layanan yang baik untuk para tamu yang datang. Posisi

Guest Relations Officer memastikan bahwa tamu bahagia, nyaman dan aman dari

saat mereka masuk ke hotel sampai mereka pergi. Bahkan, seorang Guest

Relations Officer akan terus berhubungan dengan tamu meskipun tamu tersebut

sudah tidak menginap di hotel.

Definisi Guest Relations Officer semakin diperkuat oleh pendapat serupa

yang menyatakan bahwa Guest Relation Officer merupakan salah satu bagian dari

hotel yang bertugas menjaga agar hubungan tamu dan pihak hotel selalu baik, di

antaranya mencoba untuk mengantisipasi komplain–komplain dari tamu,

menampung dan mencarikan jalan keluar sehingga tamu merasa diperhatikan,

merasa puas dan selalu akan datang kembali (Sugiarto, 2000 : 111). Guest

Relation Officer bertugas menerima dan men-check in-kan tamu dengan efisien,

penuh perhatian, ramah tamah, sopan santun, mencarikan kamar tamu dan

mengatasi masalah dengan tamu yang menyangkut pelayanan khusus. Bagian ini

juga memberikan efisiensi dan perhatian yang sungguh–sungguh terhadap tamu.

Dennis L Foster dalam Sugiarto (2000:112) dalam bukunya Psikologi

Pelayanan dalam Industri Jasa, Pengertian Kualitas Pelayanan, tugas Guest

Relation Officer adalah sebagai berikut. (a). Menerima atau menyambut tamu

yang baru datang. (b). Mengantar dan menjelaskan tamu perihal hotel, baik

kamar, fasilitas dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hotel. (c). Menangani tamu

di Lobby. (d). Menerima dan menjelaskan keluhan dari tamu. (e). Menindak

▸ Baca selengkapnya: yang harus dilakukan dan persiapkan dalam menangani guest arrival

(2)

Petugas Guest Relation Officer harus memperhatikan penampilan dirinya,

apakah uniform yang dipakai dalam keadaan bersih, sudah dipakai secara benar,

apakah sepatu sudah selaras dengan uniform, dan apakah rambut sudah disisir

dengan rapi. Semua hal tersebut merupakan personal appearance yang harus

diperhatikan oleh Guest Relations Officer. Disamping itu harus diperhatikan pula

tentang personal behavior atau tingkah laku pribadi pada saat menghadapi tamu.

Guest Relation Officer harus ramah dan berpengetahuan luas, sehingga dapat

memberikan penjelasan kepada tamu yang memerlukan informasi serta harus jujur

dan dapat mengendalikan diri dari emosi.

Guest Relation Officer adalah salah satu jabatan di Front Office yang

fungsinya sebagai perantara atau jembatan antara tamu dengan pihak hotel, oleh

sebab itu Guest Relations Officer membutuhkan sesorang yang mampu

berkomunikasi dan berhubungan baik dengan semua orang. Seorang Guest

Relations Officer bertanggung jawab atas penanganan front office dalam segala

aspeknya dalam sebuah hotel. Seorang Guest Relations Officer adalah frontliner

pendirian usaha perhotelan.

Di dalam kegiatannya, hotel dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu front

of the house dan back of the house. Front of the house adalah departemen yang

langsung berhubungan dengan tamu dan dapat dikatakan sebagai jantung hotel

karena mempunyai kesempatan emas untuk menciptakan kesan pertama (pada saat

menyambut kedatangan tamu/check-in), kedua (saat tamu menginap/stay), dan

terakhir bagi tamu (pada saat tamu akan meninggalkan hotel/check-out). Ada

beberapa sub bagian dalam lingkup kerja Front of the house, yaitu reception,

bellboy, GRO, sales & marketing, housekeeping, food & beverage, engineering,

dan security sedangkan back of the house adalah departemen yang tidak

berhubungan langsung dengan tamu, yaitu reservation, telephone operator,

accounting, dan human resources.

Front Office adalah salah satu departemen yang masuk di dalam golongan

front of the house. Front Office Department merupakan departemen yang

menangani proses penjualan kamar, dimulai pemesanan kamar, penyambutan

tamu, registrasi tamu yang akan menginap, memberikan kunci kamar, sampai

(3)

juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi tamu. Semua staff yang bekerja di

departemen front of the house terutama front office dituntut untuk memberikan

kesan yang baik kepada tamu. Kapan saja dan di mana saja pelayanan yang

mereka berikan harus mampu memberikan kepuasan bagi tamu, karena pada saat

kita memberikan pelayanan itulah tamu melakukan penilaian. Departemen kantor

depan merupakan titik bagi keberhasilan bisnis hotel. Sebab produk yang menjadi

pendapatan utama (main revenue/main income) hotel adalah kamar.

Menilik pengertian hotel menurut Hotel Proprietors Act (1956), Hotel

adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan

pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada

orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah

yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian

khusus. Sedangkan pengertian hotel menurut surat keputusan Menparpostel NO.

KM 37/PW.340/MMPT-86 tentang peraturan usaha dan penggolongan hotel.

BAB 1, Pasal 1, Ayat (B) menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomidasi

yang mempergunakan sebagaian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

penginapan, makanan dan minuman serta jasa penginapan, makanan dan

minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial

(Sulatiyono, 2002 : 6).

Menurut Charles E. Steadmon dan Michael L. Kasavana dalam Bataafi

(2006:3) mengemukakan bahwa: Hotel may be defined as an establishment whose

primary business in providing lodging facilities for the general publics and which

furnishes one or more of the following service: Food and Beverages services,

Room Attendant services, uniform servis, laundering of linens, and use of

furniture and fixtures. Dalam bahasa indonesia dapat diterjemahkan sebagai

berikut: Hotel dapat diartikan sebagai suatu usaha atau bisnis komersial yang

menyediakan fasilitas penginapan untuk umum dan melengkapinya dengan

pelayanan lainnya, seperti pelayanan makan dan minum, pelayanan terhadap

kamar, pelayanan pengangkutan barang-barang tamu, pencucian linen atau

pakaian serta penggunaan furniture dan fasilias atau hiasan lainnya yang tersedia.

Tujuan dari setiap usaha perhotelan adalah mencari keuntungan dengan

(4)

berdasarkan pada pengertian hotel yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hotel

dalam menjalankan usahannya selalu melakukan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut yaitu : penyewaan kamar, penjualan makanan dan minuman, penyediaan

pelayanan-pelayanan penunjang lain yang bersifat komersial.

Tamu atau pelanggan sangat penting dalam membangun bisnis perhotelan.

Sujatno (2008:6) mengemukakan beberapa definisi tamu sebagai berikut: (a).

Tamu adalah orang-orang yang menghendaki pelayanan yang disediakan oleh

hotel. (b). Tamu adalah orang-orang yang sangat penting yang menggunakan

fasilitas hotel, karena merekalah yang membeli makanan, minuman, kamar, ruang

rapat, dan fasilitas lain yang disediakan oleh hotel. (c). Tamu bukan benda mati,

tetapi manusia yang mempunyai perasaan, emosi, rasa suka dan tidak suka.

Mereka mempunyai tingkat kepuasan tertentu yang berbeda-beda dan dapat

berubah kapanpun juga. (d). Tamu adalah orang yang selalu benar menurut

pendapatnya sendiri (e). Tamu adalah raja yang dapat meminta apa saja kepada

bawahannya.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tamu adalah

manusia biasa yang mempunyai cita rasa, harapan, dan kepuasan yang

bermacam-macam, yang tidak bisa disamaratakan dan yang mereka inginkan adalah

mendapatkan kenikmatan sesuai dengan apa yang telah mereka bayarkan. Tamu

yang merasa tidak nyaman maka akan menyampaikan komplain. Hal ini

merupakan kejadian yang tidak diinginkan oleh pihak hotel. Menurut Bell dan

Luddington (2006), komplain pelanggan (customer complaints) adalah umpan

balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan kepada perusahaan yang

cenderung bersifat negatif. Umpan balik ini dapat dilakukan secara tertulis atau

secara lisan.

Salah satu hotel yang memiliki Guest Relation Officer di dalamnya adalah

Hotel Garuda Plaza. Hotel Garuda Plaza menyediakan 236 kamar tamu, 9 ruangan

untuk kegiatan pertemuan dan seminar yang dilengkapi dengan peralatan standar

modern dan peralatan audio visual, restoran dan coffee shop, life music, pelayanan

kamar 24 jam, ruang untuk kegiatan bisnis, kolam renang, pencucian dan

pengeringan pakaian, salon kecantikan, tour and travel agent, air line, penyewaan

(5)

photocopy, dan gift shop. Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas standar seperti

air conditioning, private bathroom dengan air panas dan dingin, sprinkler, alarm

asap, fasilitas tempat duduk, tempat menaruh pakaian dan barang bawaan.

Hotel Garuda Plaza berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No. 84, Medan.

Jalan ini merupakan salah satu sudut dari kota Medan yang kehidupan

komersialnya paling sibuk. Disamping itu Hotel Garuda Plaza adalah salah satu

hotel yang tertua di Kota Medan dan telah berdiri sejak tahun 1978. Hotel Garuda

Plaza berada di pusat strategis area kebudayaan, aktivitas keagamaan, seperti

Istana Maimoon, Masjid Raya Kota Medan, Rumah Tjong Afie dan Menara

Tirtanadi. Selain itu, lokasi Hotel Garuda Plaza merupakan jalur keluar kota

seperti Aceh, Brastagi, dan Parapat. Letak Hotel Garuda Plaza juga didukung oleh

keberadaan berbagai pusat pertokoan, shopping mall, restoran dan tempat hiburan

di sepanjang jalan Sisingamangaraja. Salah satu contoh kasus komplain yang

sering terjadi di Hotel Garuda Plaza adalah masalah kamar yang tidak sesuai

dengan pesanan dan masalah AC sudah dingin atau tidak. ( Sumber: Wawancara

Sari Maisyarah Damanik, 30 Agustus 2016 ).

Komplain atau keluhan itu sebenarnya merupakan bagian dari bentuk

komunikasi yang berisi informasi tentang ketidaksesuaian yang dirasakan pihak

kedua yang menerima sebuah jasa atau produk dari pihak pertama. Oleh karena

itu, komplain atau keluhan itu sebenarnya dibutuhkan, karena komplain akan

menghasilkan sebuah informasi. Entah informasi positif atau informasi negatif.

Diharapkan ketika ada komplain ini, dan Guest Relations Officer bisa mengolah

informasi ini secara benar maka akan memberikan hal positif berupa masukan

bagi Guest Relations Officer agar menjadi lebih baik dan kepuasan bagi

pelanggan jika kita dapat memberikan pemecahan pada komplain tersebut.

Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh

penentuan strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi

yang baik, efek dari proses komunikasi bukan tidak mungkin akan menimbulkan

pengaruh negatif. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, faktor utama yang

harus diperhatikan adalah dari segi komunikatornya. Apabila komunikator tidak

(6)

ke arah yang nyaman dan menyenangkan, maka komunikasi tentu saja tidak dapat

berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Untuk itu, perlu dirancang atau direncanakan strategi komunikasi agar

segala bentuk komunikasi serta harapan yang ingin dicapai memiliki arah dan

memudahkan komunikator untuk menciptakan hasil yang diinginkan. Strategi

komunikasi yang dilakukan dapat meliputi penyebaran informasi, melakukan

persuasi, dan melaksanakan instruksi.

Seiring dengan tujuan “win-win solution” yang ingin dicapai, maka sangat

diperlukan kemampuan yang baik dari pihak hotel kepada pelanggan sehingga

memberikan pelayanan yang maksimal dan mencegah munculnya komplain.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian yang berjudul Strartegi Komunikasi Guest Relation Officer dalam

menangani Komplain Tamu di Hotel Garuda Plaza.

1.2Fokus Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis

tertarik melaksanakan penelitian dengan judul “Strategi Komunikasi Guest

Relation Officer dalam Menangani Komplain Tamu Di Hotel Garuda Plaza”

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Strategi Komunikasi Guest Relation Officer dalam

Menangani Komplain Tamu Di Hotel Garuda Plaza.

2. Untuk mengetahui peran Guest Relation Officer dalam menangani

komplain tamu.

1.4Manfaat Penelitian

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi untuk

melakukan penelitian selanjutnya khususnya didalam bidang komunikasi.

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan tentang

strategi komunikasi Guest Relation Officer dalam menangani komplain

(7)

3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan informasi

kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU terkait dengan strategi

komunikasi Guest Relation Officer dalam menangani komplain tamu di

Referensi

Dokumen terkait

Provinsi Kalimantan Utara sebagai daerah Otonom Baru (DOB) yang di sahkan berdasarkan Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan

The Main task of matching results representation is to organize and store the related schema elements and the actual mapping between them achieved by schema matching, and to build

Melalui formulir ini, Saya yang tercantum dan bertanda-tangan di bawah ini, menyatakan diri bahwa saya telah diangkat menjadi PENGAWAS Madrasah/Sekolah dengan data sebagai

Selanjutnya akan dilakukan pembukaan biaya sesuai dengan jadwal yang kami kirim melalui email. Masa sanggah untuk hasil seleksi ini mulai hari Rabu – Selasa tanggal

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Klaten, 06 Juni 2012 Nomor : 027/06.J.ULP/216

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Klaten, 6 Juni 2012 Nomor : 027/06.J.ULP/217

Adapun hasil Evaluasi / Penelitian Dokumen Kualifikasi sebagaimana dimaksud, tersebut dalam lampiran Berita Acara ini.. Lampiran Berita Acara Evaluasi/Penelitian

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA PENGADAAN KONSTRUKSI. MUH.ANWAR SHODIQ,ST.MT