• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Amonia pada Limbah Industri Karet secara Spektrofotometri Visible

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Amonia pada Limbah Industri Karet secara Spektrofotometri Visible"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

20

DAFTAR PUSTAKA

Alaerts, G. (1987). Metode Penelitian Air . Surabaya: Usaha Nasional. Halaman 125-127; 184-185.

Brady, J. (2012). Kimia Universitas. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher. Halaman 425-427.

Effendi, H. (2003).Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 148-151.

Jenie, B,S. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 56-58.

Kristanto, P. (2002).Ekologi Industri. Yogyakarta: Andi. Halaman 167-172.

Lestari, F. (2009).Bahaya Kimia: Sampling & Pengukuran kontaminan kimia di

Udara. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 188-189.

Rohman, A. (2009). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Penerbit Pusaka Pelajar. Halaman 222-227.

Standar Nasional Indonesia.(2005). SNI 06-6989.30-2005.Cara Uji Kadar Amonia dengan Spektrofotometer Secara Fenat. Jakarta: Badan

Standarisasi Nasional. Halaman 1-6.

Tim penulis PS. (2008).Panduan Lengkap Karet. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 215.

Wattson, D.(2009). Analisis Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 110-111.

Zulkifli, A. (2014). Pengelolaan Limbah Berkelanjutan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 15-20; 30-35.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian singkat di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian dengan mengambil judul : “ Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi

Prestasi kerja yang baik sangatlah diharapkan oleh perusahaan dari..

Core Beliefs organisasi merupakan keyakinan umum yang perlu dimiliki oleh setiap anggota organisasi untuk memicu dan mengerahkan enerji seluruh anggota organisasi untuk

The performance of asphalt concrete characteristics was studied using the Marshall test, The Indirect Tensile Strength (ITS) test, The Indirect Tensile Stiffness Modulus (ITSM) test,

keterampilan. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. 1) Proses kerja dan kondisi pekerjaan. 2) Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan.

Tingginya kelangsungan hidup pada petak B1 dan B2 diduga karena kepadatan rendah sehingga pakan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh udang untuk pertumbuhan yang

Hasil yang diperoleh dari pengajuan hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prokrastinasi dan pola asuh orang tua terhadap prestasi

diberikan karena jawaban responden mayoritas “Puas“ yaitu berjumlah 15