i ABSTRAK
Kondisi propagasi di sepanjang lintasan sangat berpengaruh terhadap
handoff dan merupakan salah satu parameter untuk mengetahui kinerja dari
handoff itu sendiri. Parameter dalam model propagasi seperti tinggi antena base station (BS) dan tinggi antena mobile station (MS) digunakan untuk mengetahui pengaruh parameter terhadap nilai probabilitas outage danactive set. Pada Tugas Akhir ini, penulis menganalisis kinerja soff handoff tiga BTS yang disimulasikan dengan software Matlab R2009b dengan menggunakan model propagasi Okumura. Dari hasil analisis diperoleh bahwa semakin tinggi BS dan MS maka probabilitas outage akan semakin kecil yaitu sebesar: pada tinggi BS 50 m probabilitas outagenya sebesar 4,36.10-6, pada tinggi BS 60 m probabilitas
outagenya sebesar 1,02.10-6, pada tinggi BS 70 m probabilitas outagenya sebesar 3,86.10-7, pada tinggi BS 80 m probabilitas outagenya sebesar 1,31.10-7, pada tinggi BS 90 m probabilitas outagenya sebesar 5,06.10-8, dan pada tinggi BS 100 m probabilitas outagenya sebesar 2,38.10-8. Pada tinggi MS 1 m probabilitas outagenya sebesar 3,1.10-3, pada tinggi MS 2 m probabilitas
outagenya sebesar 6,26.10-5, pada tinggi MS 3 m probabilitas outagenya sebesar 3,99.10-6, pada tinggi MS 4 m probabilitas outagenya sebesar 3,37.10-8, pada tinggi MS 5 m probabilitas outagenya sebesar 5,28.10-10, dan pada tinggi MS 6 m probabilitas outagenya sebesar 8,97.10-12. Pertambahan tinggi BS dan MS tidak akan mempengaruhi nilai rata-rata active set. Dari 500 kali simulasi yang dilakukan maka diperoleh persentasi pelayanan BS terhadap MS yaitu: BS 1 sebesar 38,9%, BS2 sebesar 51,5% dan BS3 sebesar 9,6%.