TUGAS MAKALAH TP.SAWIT
TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT
\
DISUSUN OLEH :
AKLADIUS SIMANJUNTAK 1602035
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
AGROBISNIS PERKEBUNAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini berjudul Teknollogi Pengolahan Limbah Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Pada makalah ini saya akan membahas mengenai limbah cair pabrik minyak kelapa sawit, pengaruhnya terhadap lingkungan, dan proses penanganannya. Hal ini disebabkan karena pesatnya perkembangan industri minyak kelapa sawit di Indonesia, terutama di Utara ini.Saya juga mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan pada makalah ini serta menerima kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan pada makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah dan memperluas wawasan kita mengenai limbah cair hasil industri minyak kelapa sawit serta penanganannya.
Medan, januari 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang...1
1.2. Rumusan masalah...3
1.3. Tujuan...3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi limbah cair...
2.2. Teknologi Pengolahan Limbah Cair PKS...4
2.3. Manfaat dari proses pengolahan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit menjadi
biogas bagi lingkungan ...5
BAB III PENUTUP...10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pembusuk yang tidak diinginkan, serta kandungan racun dalam limbah. Di samping itu, residu biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik non-fitotoksin.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diambil beberapa masalah sebagai berikut :
1.Apa itu limbah cair pabrik PKS ?
2.Bagaimana teknologi pengolahan limbah cair di PKS?
3.Bagaimana manfaat dari proses pengolahan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit menjadi biogas bagi lingkungan
1.3 Tujuan
Berdasarkan masalah tersebut, beberapa tujuan dari pembuatan makalah ini, di antaranya :
1.Mengetahui limbah cair pabrik PKS
2.Mengetahui teknologi pengolahan limbah cair PKS
3.Mengetahui manfaat dari proses pengolahan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit menjadi biogas bagi lingkungan?
BAB II
ISI
2.1 Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Limbah cair pabrik kelapa sawit merupakan salah satu produk samping berupa buangan dari pabrik pengolahan kelapa sawit yang berasal dari :
1.Hasil kondensasi uap air pada unit pelumatan ( digester) dan unit pengempaan (pressure). Injeksi uap air pada unit
pelumatan bertujuan mempermudah pengupasan daging buah, sedangkan injeksi uap bertujuan mempermudah
pemerasan minyak. Hasil kondensasi uap air pada kedua unit tersebut dikeluarkan dari unit pengempaan.
2.Kondensat dari depericarper, yaitu untuk memisahkan sisa minyak yang terikut bersama batok/cangkang.
3.Hasil kondensasi uap air pada unit penampung biji/inti. Injeksi uap kedalam unit penampung biji bertujuan memisahkan sisa minyak dan mempermudah pemecahan batok maupun inti pada unit pemecah biji.
4.Kondensasi uap air yang berada pada unit penampung atau penyimpan inti. 5.Penambahan air pada hydrocyclone
(claybath)yang bertujuan mempermudah pemisahan serat dari cangkang.
6.Penambahan air panas dari saringan getar, yaitu untuk
memisahkan sisa minyak dari ampas. Apabila limbah tersebut langsung dibuang ke sungai maka sebagian akan
sangat tajam, dan dapat merusak daerah pembiakan ikan. Oleh karena itu industri kelapa sawit melakukan suatu
perlakuan terhadap limbah cairnya sebelum dibuang kebadan air sehingga mengurangi pencemaran limbah cair PKS pada badan air. Limbah cair PKS mengandung padatan melayang dan terlarut maupun emulsi minyak dalam air.
2.2 Teknologi pengolahan limbah cair PKS
Teknologi pengelolaan POME umumnya dengan menggunakan teknologi kolam terbuka yang terdiri dari kolam anaerobik, fakultatif dan aerobik dengan total waktu retensi sekitar 90-120 hari. Teknologi kolam terbuka ini memerlukan lahan yang luas (5-7 ha), biaya pemeliharaan yang cukup besar dan menghasilkan emisi gas metana ke udara bebas.
Saat ini pengelolaan POME dengan hanya menggunakan kolam terbuka mulai dianggap kurang efisien dan kurang ramah lingkungan. Para pemilik atau pengelolan PKS sudah mulai merubah dengan memodifikasi kolam yang ada dengan teknologi pengelolaan lainnya. Ada beberapa teknologi pengolahan POME yang baru saat ini, diantara teknologi yang baru itu adalah membran dan terakhir terdengar dengan elektrokoagulasi. Munculnya atau adanya perkembangan teknologi pengelolaan POME ini disebabkan oleh beberapa maksud dan tujuan tertentu.
Beberapa tujuan itu adalah:
Mendapatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan
(environmental friendly). Teknologi ini umumnya adalah menghindari gas rumah kaca khususnya gas metana lepas ke atmosfer.
Mendapatkan nilai tambah secara ekonomi (economic
mendapatkan produk baru yang dapat dijual dengan memanfaatkan POME.
Memudahkan operasional pengelolaan, terutama kepada
para pekerja di PKS.
Keterbatasan lahan di area PKS untuk menggunakan
sistem kolam terbuka (limited area).
Faktor teknologi proses di PKS. Faktor ini adalah terkait dengan adanya modifikasi teknologi proses pada pengolahan TBS di PKS, atau adanya teknologi proses yang baru. Perbedaan proses itu terutama terkait dengan penggunaan alat proses yang baru. Contoh dalam faktor ini adalah perubahan teknologi sterilisasi, klarifikasi dan sebagainya.
Dari beberapa tujuan diatas, saat ini terdapat beberapa teknologi pengelolaan POME selain sistem kolam terbuka. Adapun teknologi itu diantaranya adalah:
Pengelolaan aerob dengan menggunakan kolam aerobic
Teknologi pengeringan (drying process), teknologi ini tidak
sesuai karena memerlukan biaya dan energi yang besar untuk menguapkan air dalam POME.
Aplikasi tanah (land application), sistem ini tidak
disarankan karena memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu teknologi ini masih memerlukan kolam tanpa udara dan masih menghasilkan gas metan.
Penggunaan POME untuk menghasilkan energi. Teknologi untuk menghasilkan energi adalah dengan cara menangkap gas metana. Teknologi penangkapan gas metana ada yang membangun tangki (biogas reactor) baru yang berada diatas permukaan atau dengan menutup kolam limbah yang ada dengan menggunakan penutup dengan bahan parasut tebal (covered lagoon).
Selain menghasilkan gas Metana sebagai energi, saat ini POME juga dilaporkan dapat menghasilkan gas Hidrogen sebagai energi. POME menghasilkan gas hidrogen dengan menggunakan teknologi elektrokoagulasi.
2.3 manfaat dari proses pengolahan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit menjadi biogas bagi lingkungan.
lahan yang sempit dan memberi keuntungan berupa penurunan jumlah padatan organik, jumlah mikroba pembusuk yang tida diinginkan, serta kandungan racun dalam limbah. Di samping itu juga membantu peningkatan kualitas pupuk dari sludge yang dihasilkan, karena sludge yang dihasilkan berbeda dari sludge limbah cair pabrik minyak kelapa sawit biasa yang dilakukan melalui proses konvesional Kelebihan tersebut adalah :
1.Penurunan kadar BOD bisa mencapai 80-90 %. 2.Baunya berkurang sehingga tidak disukai lalat.
3.Berwarna coklat kehitam-hitaman.
4.kualitas sludge sebagai pupuk lebih baik, yaitu : a.Memperbaiki struktur fisik tanah,
b.Meningkatkan aerasi, peresapan, retensi, dan kelembaban,
c.Meningkatkan perkembangbiakan dan perkembangan akar,
d.Meningkatkan kandungan organik tanah, pH, dan kapasitas tukar kation tanah, dan
e.Meningkatkan populasi mkroflora dan mkrofauna tanah maupun aktivitasnya
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan
terkait dengan proses produksi, produk, dan jasa untuk meningkatkan efesiensi pemakaian sumberdaya alam, mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya. Limbah indsutri kelapa sawit terdiri dari limbah cair, padat, dan gas. Limbah cair dimanfaatkan untuk pembuatan biodiesel dengan teknik esterifikasi dan transesterifikasi dan air sisanya dapat digunakan untuk pengairan bila telah memenuhi standar baku mutu lingkungan.Berbagai inovasi teknologi telah dikembangkan sampai saat ini,demi mendukung terciptanya lingkungan sehat,dan bebas dari efek rumah kaca.
4.2 SARAN
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang saya peroleh hubungannya dengan makalah ini,saya banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khusus pada saya.Sekian penutup dari saya,saya ucapkan terimakasih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Kelapa Sawit Untuk Produksi BiogasBogor : Program Doktor, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor 16680. Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta 57126. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor 16680. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor 16124. ISSN: 1412-033X Volume 9, Nomor 1 Halaman: 48-52