KELOMPOK 4
1. Nia Faradina Roni Saputri
2. Rina Qomara
Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah proses
mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti
menahan inflasi, mencapai pekerja penuh
atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga
pinjaman, "margin requirement",
kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan
Tujuan Kebijakan Moneter
a. Menjaga Kestabilan Ekonomi b. Menjaga Kestabilan Harga c. Membuka Kesempatan Kerja
d. Memeperbaiki Neraca Perdagangan dan
Instrumen Kebijakan Moneter
Lembaga pemerintah yang berhak
mengeluarkan kebijakan moneter adalah bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia.
Instrumen kebijakan moneter dikeluarkan dengan harapan tujuan kebijakan moneter dapat tercapai.
Instrumen-instrumen tersebut diantaranya adalah
A. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open
Marketoperation)
B. Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto)
C. Kebijakan Cadangan Kas
Peran Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter berperan dalam
menciptakan kondisi perekonomian di antaranya sebagai berikut.
1. Mempertahankan iklim investasi 2. Memperluas kesempatan kerja
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi 4. Memperbaiki kondisi neraca pembayaran
Fungsi Kebijakan Moneter
Menjaga kestabilan ekonomi yang artinya pertumbuhan arus
barang seimbang dengan arus barang dan jasa yang tersedia.
Menjaga kesetabilan harga, karena harga suatu barang
merupakan hasil interaksi antar jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang berada di pasar.
Meningkatkat kesempatan kerja, pada suatu perekonomian
stabil pengusaha akan mengusahakan investasi terhadap jumlah barang dan jasa, maka akan terdapat investasi serta membuka lapangan kerja baru yang akan menambah
kesejahteraan bagi masyarakat.
Memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat, yakni
Jenis – Jenis Kebijakan Moneter
a. Monetery Expansive Policy (Kebijakan
Moneter Ekspansif)
Kebijakan moneter ekspansif adalah
kebijakan moneter yang diambil oleh
pemerintah guna menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Tujuannya
adalah untuk menanggulangi kelesuan ekonomi yang sedang terjadi. Karena itu
b. Monetery Kontraktif Policy (Kebijakan Moneter Kontraktif)
Kebijakan Moneter Kontraktif adalah suatu
kebijakan pemerintah dengan cara mengurangi
jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter kontraktif dikeluarkan saat perekonomian negara mengalami inflasi (inflasi adalah: nilai tukar uang yang merosot) yang mengakibatkan naiknya harga barang di pasaran.
Kebijakan ini dapat diterapkan berupa : Politik diskonto (peningkatan suku bunga)
Politik pasar terbuka (penjualan surat berharga) Politik cash ratio (peningkatan cadangan kas)