• Tidak ada hasil yang ditemukan

HANDOUT PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN PER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HANDOUT PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN PER"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HANDOUT PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN “PERTUMBUHAN DAN GERAK PADA TANAMAN”

A. Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah dan volume sel pada suatu organisme. 1. Ciri-ciri pertumbuhan :

 sifat nya tidak dapat kembali,

 adanya pertambahan tinggi, luas, dan berat

 diikuti proses perkembangan.

2. Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:

 petumbuhan bakal biji dan bakal buah,

 perkecambahan,

 pertumbuhan

3. Pertumbuhan dibagi jadi 2 kelompok :

a. Pertumbuhan Primer: terjadi pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh (jaringan meristem) terdapat titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.

b. Pertumbuhan Sekunder: Ditandai dengan bertambahnya diameter batang. Biasanya hanya tumbuhan berbiji yang mengalami pertumbuhan sekunder. Sel-sel meristem yang terdapat di kambium aktif membelah. Pembelahan terjadi secara radial (pembelahan sel yang terdapat di sekitar xilem mengarah kedalam dan sel-sel yang terdapat di bagian floem mengarah keluar), akan membentuk lingkaran tahun.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Faktor internal :

Faktor Genetis : aktivitas metabolik yang berlangsung di dalam tumbuhan dikendalikan oleh gen-gen yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.

Faktor Fisiologis : hormon-hormon yang berperan aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon-hormon nya adalah:

§ Auksin : hormon untuk perpanjangan sel. Fungsi : merangsang kambium untuk membentuk floem dan xilem, memelihara elastisitas dinding sel, dan membentuk dinding sel primer.

§ Giberelin : hormon yang berfungsi sinergis (berkerja sama) dengan hormon auksin. Hormon yang mempengaruhi perkembangan dan perkecambahan embrio . fungsi : proses pembentukan biji.

§ Etilen : hormon yang berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Fungsi : manfaat untuk para pedagang dan distributo buah.

§ Sitokinin : hormon yang berperan dalam pembelahan sel . fungsi: merangsang pembentukan akar dan batang, menghambat dominansi apikal, mengatur pertumbuhan daun dan pucuk, memperbesar daun muda, mengatur pembentukan bunga dan buah, dan menghambat proses penuaan.

§ Asam absisat (ABA) : berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Fungsi : mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk.

(2)

§ Asam traumalin : berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.

( Sumber : semi yanto, online, 2010 ) Faktor eksternal:

Faktor yang berasal dari lingkungan luar misalnya suhu, kelembaban, cahaya, pH, nutrisi, udara, air dan lain-lain.

B. Gerak Pada Tanaman

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yang dilakukan oleh hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tidak memerlukan adanya pindah tempat (tetap berada di tempat tumbuhnya). Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsangan (stimulus).

Rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak pada tumbuhan, antara lain: cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat kimia. Rangsangan tersebut, ada yang menentukan arah gerak tumbuhan dan ada pula yang tidak menentukan arah gerak tumbuhan. Rangsangan yang menentukan arah gerak akan menyebabkan tumbuhan bergerak menuju atau menjauhi sumber rangsangan. Pada tumbuhan, rangsangan disalurkan melalui benang plasma (plasmodesmata) yang masuk ke dalam sel melalui celah antar sel (noktah) yang terdapat pada dinding sel.

1. Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu : a. Gerak higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air. Misalnya: gerak membukanya kotak spora, pecahnya buah tanaman polong.

b. Gerak etionom (Esionom)

Gerak etionom yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar (Anonim, 2008). 1) Gerak tropisme adalah gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya

dipengaruhi arah datangnya rangsang. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur (Anonim, 2008).

 Gerak Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok ke arah datangnya cahaya.

 Gerak Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi).

 Gerak Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air).

 Gerak Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia.

(3)

2) Gerak Nasti

Gerak Nasti adalah gerak sebagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Jenis gerak nasti dibagi menjadi (Sam Arianto, 2008).  Tigmonosti atau seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang

mekanisme berupa sentuhan atau goncangan. Contohnya : gerak menutupnya daun putri malu

 Termonasti, gerak nasti karena pengaruh rangsang suhu. Contoh : gerak membukanya buka tulip.

 Fotonasti, gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : gerak mekarnya bunga pukul empat, bunga waru, dan bunga kupu – kupu.

 Niktinasti, gerak menutup atau rebahnya tumbuhan karena pengaruh gelap atau menjelang malam. Contoh : gerak tidur daun lamtoro pada malam hari.

 Nasti Kompleks, gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus yang saling terikat. Contoh : Membuka dan menutupnya sel pada stomata.

3) Gerak Taksis

Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh bagian tumbuhan akibat dari adanya rangsangan (Sam Arianto, 2008). Macam– macam taksis yaitu:

 Kemotaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya pergerakan sel gamet jantan pada tumbuhan lumurt bergerak menuju sel gamet betina.

 Fototaksis, gerak taksis yang disebabkan oleh cahaya matahari. Contohnya pergerakan ganggang hijau chlamy domonos yang langsung bergerak menuju cahaya yang intensitasnya sedang.

c. Gerak endonom

Gerak sebagian tumbuhan tanpa ada rangsangan dari luar, misal mengalirnya aliran protoplasma yang terjadi pada sel tumbuhan hydrilla.

1. PERTUMBUHAN TANAMAN 1.1 Alat dan Bahan

(4)

b. Penggaris c. Beaker Glass d. Gelas Plastik e. Spidol Permanen 1.1.2 Bahan

a. Phaeseolus vulgaris 50 biji b. Tanah (cukup untuk polybag) c. Polybag Diameter 20 cm d. Lidi

e. Kertas label (ukuran sedang) f. Lakban

g. Kardus 2 buah (ukuran sama) h. Air / Aquades

1.2 Cara Kerja

Keterangan :

A : Diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari langsung

B : Diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari, kemudian ditutup kardus berlubang

C : Diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari dan ditutup kardus ≠ lubang 2.3 Data Pengamatan (Lihat LK)

2. GERAK PADA TUMBUHAN

a. Biji Kacang Merah (Phaeseolus vulgaris) 15 biji Biji direndam dlm air

Memasukkan biji ke dalam 3 polibag (10 biji/polibag)

A B C

(5)

b. Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) c. Tanah (cukup untuk polybag)

d. Polybag Diameter 20 cm e. Lidi

f. Kertas label (ukuran sedang) g. Lakban

h. Kardus 1 buah (ukuran sama) i. Air / Aquades

2.2 Cara kerja

2.2.1 Gerak Fototropisme

2.2.2 Gerak Tigmonasti atau Seismonasti Biji direndam dlm air

hangat selama 24 jam

Pilih 10 biji kacang merah yg baik

Menyiapkan media berupa Tanah

Memasukkan biji ke dalam polibag (10 biji/polibag)

Tutup polybag dgn kardus berlubang Meletakkan tanaman

didekat jendela Menyiram media

dgn air

(6)

2.2.3 Gerak Niktinasti

Gerak niktinasti menggunakan tumbuhan Samanea saman, pengamatan pada daun, dan dilakukan pada saat pagi dan malam.

Referensi

Dokumen terkait

Memorandum of Understanding yang telah dibuat sebaiknya bersifat final sebagai suatu perjanjian, hal ini bertujuan agar apabila terjadi wanprestasi dalam pelaksanaannya oleh

Sehubungan dengan Nota Dinas kami No.732/ND/X.7/08/2016 tanggal 5 Agustus 2016 serta berdasarkan hasil konfirmasi yang kami terima dari masing-masing unit kerja terkait,

Jl. Sistem pendatatan di posyandu Suka Mulya ini masih menggunakan sistem yang manual dan sederhana masih menggunakan buku bersifat konvensional. Sehingga menimbulkan kesalahan

Sama seperti dalam 1Kor 15:24 yang telah saya bahas di atas ini, adalah ayat yang menekankan Yesus sebagai manusia atau sebagai pengatara antara Allah dan manusia. Dan ada

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) kondisi sosial dan pendapatan ekonomi masyarakat Desa Labuhan Mulya masih rendah,

Names of variables, class members, types, etc., in a template definition must be declared (possibly in terms of template parameters) before they are used.. C.13.8.2 Point of

Perencanaan selanjutnya dalam pertemuan kedua untuk memperbaiki pertemuan pertama yaitu dengan layanan terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar secara

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi