• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya | LKIP Setdakab Aceh Jaya Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya | LKIP Setdakab Aceh Jaya Tahun 2016"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi A. Realisasi Kinerja Tahun 2016

Dalam melakukan pengukuran pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya tahun 2016 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya tahun 2016 berdasarkan hasil capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Realisasi Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran strstegis Indikator Tahun 2016

Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya infrastruktur pelayanan publik berbasis IT

Persentase

2. Tersusunnya kebijakan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Meningkatnya partisipasi publik dalam menyusun kebijakan pembangunan

Jumlah Qanun yang

terbentuk Qanun 15 Qanun 12 80%

4. Terciptanya manajemen tata kelola struktur organisasi yang sinergis

Persentase perangkat daerah yang sesuai potensi dan kebutuhan

89% 89% 100%

5. Meningkatnya kerjasama dan sharing informasi antar SKPK, instansi vertical dan lembaga lainnya dalam penguatan Ekonomi, sosial, Budaya, Hukum, Politik dan Keamanan (Ekososbudkumpolkam)

6. Meningkatnya transparansi akuntabilitas dan tata kelola pemerintah

Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Aceh

(2)

Tabel 3.2

Perbandingan antara Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016

Sasaran Indikator

Kinerja Satuan

Tahun 2015 Tahun 2016 Naik/

turun/

sama

Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

Meningkatnya infrastruktur pelayanan public berbasis IT

Persentase penyerapan info tentang Penyaluran dana bantuan (EKPPD) Kab. Aceh Jaya.

7. Meningkatnya kerjasama antar Lembaga, Instansi, Organisasi dalam rangka percepatan pembangunan

Jumlah penyerahan hasil pengadaan tanah

32 Persil 10

Persil 31,25%

Jumlah tapal batas Gampong dalam kabupatenaceh Jaya

30 TB 28 TB 93,33%

Jumlah regulasi laporan pengadaan barang/jasa pemerintah serta

data base

infrastruktur

3 buku 3

buku 100%

8. Meningkatnya percepatan penyampaian informasi

kebijakan daerah/kepala Daerah kapada Publik

Persentase dokumentasi Bupati/Wakil

(3)

kelola struktur

kerjasama dan sharing

informasi antar SKPK, Instansi vertical dan lembaga lainnya dalam penguatan Ekonomi, Sosial, Budaya, Hukum, Ketepatan waktu

penyampain kerjasama antar Lembaga,

kabupaten Aceh Jaya

Jumlah 28 Tapal

Batas 100% 30 TB 28 TB 93,33% Turun Jumlah regulasi

(4)

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Sasaran 1 : Meningkatnya infrastruktur pelayanan public berbasis IT

a. Indikator kinerja Persentase penyerapan info tentang kebijakan daerah oleh masyarakat. Indikator kinerja dengan target 85%, dengan realisasinya 85% sehingga capaian 100%, yang direncanakan akan mencapai hasil 100% pada tahun 2017.

Sasaran Indikator

Kinerja Satuan

Tahun 2015 Tahun 2016 Target

akhir Renstra

2017

Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Meningkatnya

infrastruktur pelayanan public berbasis IT

Persentase penyerapan info tentang kebijakan daerah oleh masyarakat

Persen 55% 100% 85% 85% 100% 100%

Gambar 3.1

Grafik Persentase Penyerapan Info tentang Kebijakan Daerah oleh Masyarakat

Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa untuk indikator persentase penyerapan info tentang kebijakan daerah oleh masyarakat telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 85%. Capaian ini meningkat daripada capaian di tahun 2015 sebesar 55%. Hasil ini merupakan bagian dari rangkaian target indikator kinerja Persentase Penyerapan Info tentang Kebijakan Daerah oleh Masyarakat yang direncanakan akan mencapai hasil 100% pada tahun 2017. Pencapaian target ini sudah sesuai dengan perencanaan yang akan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Realisasi Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016

Target

(5)

sekarang ini dan juga anggaran untuk indikator ini meningkat pada tahun 2016 dibandingkan dengan anggaran tahun 2015.

Sasaran 2 : Tersusunnya kebijakan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

Sasaran Indikator

Kinerja Satuan

Tahun 2015 Tahun 2016 Target

akhir Renstra

2017 Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

Tersusunnya kebijakan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat

Persentase penyaluran dana bantuan langsung kemasyara katan

Persen 74% 82% 100% 78% 78% 100%

Berdasarkan tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa :

Tingkat capaian indikator kinerja Persentase Penyaluran Dana Bantuan Langsung Kemasyarakatan Tahun 2016, dari target 100%, terealisasi 90% sehingga capaian 90%. Hal ini dikarenakan adanya Pos Bantuan Langsung Sosial masyarakat yang hanya diperuntukan untuk orang/individu yang mengalami resiko sosial sehingga dana yang ada tidak habis tersalurkan dan juga ada bantuan untuk Sarana Peribadatan dan Pendidikan Islam dalam Kabupaten Aceh Jaya yang tidak dapat dicairkan dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada.

Bantuan yang dilimpahkan kepada Bagian Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Aceh Jaya sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 137 Tahun 2016 tentang Penetapan Satuan Kerja Perangkat Daerah/Bagian Teknis sebagai Pengelola Belanja Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan pada Kelompok Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Daerah Tahun Anggaran 2016, dengan total dana yang dikelola Rp. 7.178.500.000,- sedangkan realisasi dari Penyaluran Bantuan yang ada di Bagian Keistimewaan dan Kesra adalah 90% dengan capaian kinerja 90%.

(6)

Tabel 3.3

Jenis dan Jumlah Penerima Bantua Sosial/Hibah Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2015 dan Tahun 2016

No Jenis Bantuan Sosial/Hibah

REALISASI 2015 REALISASI 2016

Jumlah Penerima

Jumlah Bantuan (Rupiah)

Jumlah Penerima

Jumlah Bantuan (Rupiah)

1. Bantuan untuk majelis Taqlim

dalam Kabupaten Aceh Jaya 15 klmpk 287.000.000 13 Klmpk 315.000.000 2. Bantuan Hibah/sosial untuk

Organisasi sosial kemasyarakatan dalam Kabupaten Aceh Jaya

6 orsos 247.000.000 6 Orsos 264.000.000 3. Bantuan Fisik Asrama Mahasiswa

Aceh Jaya di Banda Aceh dan Meulaboh

4 unit 200.000.000 7 unit 375.000.000 4. Bantuan Operasional Mahasiswa

Aceh Jaya 2 klmpk 150.000.000 2 klmpk 100.000.000

5. Batnuan untuk Sarana Peribadatan

Islam dalam Kabupaten Aceh Jaya 254 unit 3.159.500.000 244 unit 3.046.300.000 6. Bantuan untuk Sarana Pendidikan

Islam dalam Kab. Aceh Jaya 51 unit 915.000.000 56 unit 882.000.000 7. Untuk masyarakat penyandang

cacat 36 orang 61.700.000 23 orang 100.000.000

8. Bantuan langsung sosial

masyarakat dalam Kab. Aceh 57 orang 109.900.000 78 orang

157.500.000 9. Bantuan kepada Anak yatim dalam

Kabupaten Aceh Jaya 1.670 anak 796.400.000 1.609 anak

729.500.000 10. Bantuan Operasional panti asuhan

dalam kabupaten Aceh Jaya 2 panti 300.000.000 -

-

Jumlah 6.346.500.000 5.969.300.000

Perlengkapan Administrasi Pengamprahan dana bantuan ke DPKKK di siapkan oleh Bagian Keistimewaan dan Kesra, setelah dana tersebut cair Bagian Keistimewaan dan Kesra mentransfer dana bantuan tersebut melalui Rekening masing-masing Panitia Penerima Bantuan, sedangkan khusus untuk dana untuk Anak Yatim Bagian Keistimewaan dan Kesra langsung menyerahkan kepada Anak Yatim dengan cara mengantar ke Kecamatan Masing-masing .

Gambar 3.2 Foto penyerahan bantuan untuk Anak Yatim dalam Kabupaten Aceh Jaya.

(7)

Tabel 3.4

Jumlah Anak Yatim Penerima Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya

No Kecamatan Jumlah

1. Jaya 354

2. Indra Jaya 128

3. Sampoiniet 106

4. Darul Hikmah 107

5. Setia Bakti 106

6. Krueng Sabee 219

7. Panga 130

8. Teunom 162

9. Pasie Raya 86

Jumlah 1.399 Orang

Dari dana yang didanai oleh APBK untuk Kegiatan Operasional Penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat di Tahun 2015 senilai Rp. 125.961.200,- (Seratus dua puluh lima juta sembilan ratus enam puluh satu ribu dua ratus rupiah),- Bagian Keistimewaan dan Kesra juga mengadakan Kegiatan Sunat Masal bagi Anak Kurang Mampu dalam Kabupaten Aceh Jaya yang bekerja sama dengan Dinkes dan Bank Mandiri Syariah, khusus untuk Kecamatan Krueng Sabee juga bekerja sama dengan Partai Aceh.

(8)

Tabel 3.5

Jumlah Anak Kurang Mampu peserta Sunat Masal dalam Kabupaten Aceh Jaya

No Kecamatan Jumlah

1. Jaya 89

2. Indra Jaya 32

3. Sampoiniet 25

4. Darul Hikmah 32

5. Setia Bakti 27

6. Krueng Sabee 60

7. Panga 13

8. Teunom 14

9. Pasie Raya 28

Jumlah 320 Orang

Sasaran

a. Kelompok Masyarakat yang mengalami resiko sosial dalam Kabupaten Aceh Jaya

b. Organisasi Sosial Masyarakat yang ada dalam Kabupaten Aceh Jaya c. Sarana Peribadatan dan Pendidikan Islam dalam Kabupaten Aceh Jaya. d. Anak Yatim dalam Kabupaten Aceh Jaya umur 0 s/d 15 Tahun.

e. Anak kurang mampu usia 10 – 15 tahun untuk kegiatan Sunat masal.

Permasalahan

1. Sulitnya menentukan kriteria penerima bantuan bagi masyarakat yang mengalami resiko sosial.

2. Proses pencairan keuangan yang lambat sementara kebutuhan masyarakat akan bantuan mendesak.

(9)

Tabel 3.6

Belanja Operasional dan Belanja Bantuan Sosial /Hibah

No TAHUN OPERASIONAL BELANJA SOSIAL/HIBAH

1. 2014 136.800.000,- 6.346.500.000,-

2. 2015 125.961.000,- 5.969.300.000,-

3. 2016 137.450.000,- 5.641.838.000,-

Gambar 3.4

GRAFIK PENYALURAN BANTUAN SOSIAL/HIBAH

Sasaran 3 : Meningkatnya Partisipasi Publik dalam menyusun kebijakan pembangunan

No. Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2015 Tahun 2016 Target

akhir Renstra

2017

Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Jumlah kasus

Pemerintahan yang diselesaikan

Jumlah Kasus

2 100% 2 2 100% 100%

2. Jumlah Qanun yang terbentuk

Jumlah Qanun

9 90 15 12 80% 15 Qanun

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

a. Tingkat capaian Indikator Kinerja Pertama, Jumlah Kasus terhadap Pemerintahan Kabupaten yang diselesaikan pada tahun 2016 adalah telah memenuhi target 100%, terdapat dua kasus yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya yaitu gugatan terhadap Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya

136.800.000 125.961.200 137.450.000

6.346.500.000

5.969.300.000

5.614.838.000

1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 7.000.000.000

2014

(10)

pada Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh dengan nomor Perkara 15 /G/2016/PTUN-BNA dan kasus kedua adalah Tindak lanjut Putusan MA Nomor 3033 K/Pdt/2014 mengenai sengketa Pertanahan Sekolah Dasar Negeri Lambesoi, Gampong Kuala, Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya. Untuk kasus pertama, PNS pada Bagian Hukum Kabupaten Aceh Jaya diberikan Kuasa oleh Bupati Aceh Jaya untuk menangani perkara tersebut. Kasus ini terjadi karena Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menerbitkan Keputusan Bupati Nomor: Peg.873.4/046/2016 tanggal 24 Febuari 2016 tentang Pemberian Izin Perceraian yang merupakan permohonan personalia PNS di Kabupaten Aceh Jaya sebagai bahan kelengkapan administrasi untuk melakukan proses perceraian pada Mahkamah Syariah Jantho, Aceh Besar. Namun Pihak Kedua (penggugat) tidak dapat menerima Keputusan tersebut dan selanjutnya mengajukan gugatan pada PTUN Banda Aceh agar Keputusan Bupati dimaksud dapat dibatalkan.

Untuk kasus kedua, Pihak Bagian Hukum baru menerima relaas Putusan Mahkamah Agung melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Jaya pada akhir Tahun 2016. Adapun amar Putusan dari Mahkamah Agung tersebut adalah menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Jaya, sehingga Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Jaya harus melaksanakan Putusan Pengadilan Negeri Calang Nomor : 06/Pdt.G/2013/PN.Cag yang pada pokoknya Pihak Dinas harus menyerahkan kembali tanah milik Penggugat yang dipinjam pakai untuk pembangunan SDN Lambesoi dan dibebankan untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat.

(11)

Indikator Kinerja Kedua, Jumlah Qanun yang Terbentuk Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tingkat capaian indikator Jumlah Produk Hukum Daerah lebih kecil dari target yang ditetapkan secara akumulatif yakni 80%. Faktor tersebut dikarenakan adanya 3 (tiga) Rancangan Qanun yang belum selesai di fasilitasi oleh Biro Hukum Setda Aceh dan evaluasi oleh Kemendagri. Adapun Rancanqan Qanun yang belum difasiltasi oleh Biro Hukum Setda Aceh yaitu Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRK Aceh Jaya. Sedangkan 2 (dua) Rancanqan Qanun yang belum dievaluasi oleh Kemendagri yaitu Raqan tentang Perubahan atas Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 4 Tahun 2013 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dan Raqan tentang Retribusi Rumah Potong Hewan.

Pelaksanaan kegiatan penyusunan Qanun diatas dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu :

1. Undang- undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

2. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

4. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun.

Pada tabel di bawah dapat dilihat nama qanun yang berhasil dibentuk pada Tahun 2016:

Tabel 3.7

Daftar Qanun Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016 Nomor Qanun Judul Qanun Nomor 1 Tahun 2016 Qanun tentang Pajak Hiburan

Nomor 2 Tahun 2016 Qanun tentang Retribusi Izin Gangguan Nomor 3 Tahun 2016 Qanun tentang Bangunan Gedung

Nomor 4 Tahun 2016 Qanun tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

Nomor 5 Tahun 2016 Qanun tentang Pelayanan Kepelabuhanan

Nomor 6 Tahun 2016 Qanun tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Jaya Tahun Anggaran 2015

Nomor 7 Tahun 2016 Qanun tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Jaya

Nomor 8 Tahun 2016 Qanun tentang APBK-P

Nomor 9 Tahun 2016 Qanun tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomo 14 Tahun 2013 Tentang Rencana

(12)

Nomor 10 Tahun 2016 Qanun tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

Nomor 11 Tahun 2016 Qanun tentang Pencabutan Atas Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomo 6 Tahun 2009 Tentang Tetribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil

Nomor 12 Tahun 2016 Qanun tentang Tentang Anggaran APBK Aceh Jaya Tahun Anggaran 2017.

Sasaran 4 : Terciptanya manajemen tata kelola struktur organisasi yang sinergis

Persentase perangkat daerah yang sesuai potensi dan kebutuhan ditahun 2016 telah mencapai target. Dari 89% yang ditargetkan, terealisasi sebesar 89% atau dengan capaian 100%. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, yang mewajibkan kepada setiap Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyesuaikan perangkat daerahnya sesuai dengan kondisi daerah. Pada akhir Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya membentuk perangkat daerah baru berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 7 Tahun 2016. Jumlah SKPK yang dibentuk berjumlah 43 SKPK.

Untuk lebih jelas dapat dijabarkan dibawah ini :

 Berdasarkan PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Pasal 37 disebutkan:

Dinas dibentuk dengan 3 (tiga) urusan pemerintah yaitu: a. Dinas dengan urusan pemerintahan pilihan

b. Dinas dengan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar

c. Dinas dengan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkiatan pelayanan dasar.

Untuk lebih jelasnya SKPK yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

No. Indikator Target Realisasi Capaian

1. Persentase perangkat daerah yang sesuai potensi dan kebutuhan

(13)

Tabel 3.8

Nama SKPK di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya

No. NAMA SKPK

1. Sekretariat Daerah (SETDA)

2. Sekretariat DPRK

3. Inspektorat

4. Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

5. Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK)

6. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

7. Dinas Pendidikan

8. Dinas Kesehatan

9. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR)

10. Satuan Polisi Pamong Praja dan WH (SATPOL PP DAN WH)

11. Dinas Sosial

12. Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA)

13. Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinas TRANSNAKER)

14. Dinas Perberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinas PMPKB)

15. Dinas Pangan

16. Dinas Lingkungan Hidup

17. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL)

18. Dinas Perhubungan

19. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Dinas KOMINFO)

19. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Dinas KOMINFO)

20. Dinas Perpustakaan dan Arsip

21. Dinas Kelautan dan Perikanan

22. Dinas Pertanian

23. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG)

24. Dinas Syariat Islam

25. Dinas Pendidikan Dayah

26. Dinas Pertanahan Kabupaten

27. Sekretariat MPU

28. Sekretariat MAA

29. Sekretariat MPD

30. Sekretariat Baitul Mal

31. BPBK

32. Sekretariat Dewan Pengurus Korpri

33. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan KESBANGPOL)

34. Kecamatan Teunom

35. Kecamatan Panga

36. Kecamatan Krueng Sabee

37. Kecamatan Setia Bakti

39. Kecamatan Sampoiniet

(14)

41. Kecamatan Indra Jaya

42. Kecamatan Darul Hikmah

43. Kecamatan Pasie Raya

Sasaran 5 : Meningkatnya kerjasama dan sharing informasi antar

SKPK,Instansi Vertikal dan Lembaga lainnya dalam penguatan Ekonomi, Sosial, Budaya, Hukum, Politik dan keamanan (ekososbudpolkam).

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Target akhir

Renstra 2017

Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian 1. Jumlah pelaksanaan

peringatan acara ceremonial daerah

5 kali 100% 5 kali 5 kali 100% 5 kali

2. Jumlah rapat koordinasi unsur Muspida, rapat koordinasi camat dan rapat koordinasi geutjhik dalam percepatan pembangunan

10 kali 100% 15 kali 10 kali 66,67% 5 kali

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan bahwa:

a. Indikator kinerja Jumlah pelaksanaan peringatan acara ceremonial daerah

adalah sudah sesuai dengan target. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan indikator ini adalah sebagai berikut :

 Pelaksanaan Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Aceh Jaya  Pelaksanaan Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia  Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri

 Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha

 Peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW dan Israk Mi’raj

Tingkat capaian Indikator Kinerja jumlah Pelaksanaan Ceremonial Daerah sudah sesuai dengan target, pencapaian indikator kinerja ini dinilai dari data pelaksanaan peringatan ceremonial daerah yang dilaksanakan tahun 2015 yaitu dengan jumlah kegiatan yang dilaksanakan sebanyak lima kali kegiatan, dengan pagu Anggaran senilai Rp. 660.025.000,-

b. Indikator kinerja Kedua, Jumlah rapat koordinasi unsur muspida, rapat

(15)

pertemuan rapat koordinasi yang ditargetkan hanya berhasil direalisasikan sebesar 10 kali rapat atau dengan capaian 66,67%. Rapat koordinasi yang diselenggarakan adalah sebagai berikut :

- Rapat Koordinasi persiapan acara peringatan maulid nabi Muhammad SAW - Rapat Koordinasi peringatan hari Pendidikan Daerah

- Rapat Koordinasi peringatan hari Isra’ Miraj - Rapat Koordinasi Safari Ramadhan

- Rapat Koordinasi Potensi Gangguan Keamanan - Rapat Koordinasi HUT RI

- Rapat Koordinasi HUT Aceh Jaya

- Rapat Koordinasi Peringatan Hari Sumpah Pemuda - Rapat Koordinasi Peringatan Hari Pahlawan

- Rapat Koordinasi Hari Kesadaran Nasional

Tabel 3.9

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 terhadap Indikator Ekososbudpolkam

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2015 Tahun 2016

Target hukum, politik dan keamanan

Berdasarkan tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa :

(16)

Gambar 3.5

Realisasi Rapat Koordinasi Lintas Vertikal dalam Kabupaten Aceh Jaya

Sasaran 6 : Meningkatnya Transparansi akuntabilitas dan tata kelola Pemerintahan

No. Indikator

Kinerja

Tahun 2014 Tahun 2015

Target Akhir Renstra

2017

Realisasi % Target Realisas

i %

2. Nilai/Peringkat Evaluasi

Berdasarkan tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa:

a. Indikator kinerja pertama, Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

0

Realisasi Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016

Target

(17)

48,62. Sedangkan di tahun 2015 target telah tercapai yaitu memperoleh predikat CC. dengan nilai 50,05, sedangkan pada Tahun 2016 nilai Akuntabilitas Kinerjanya hanya mendapat predikat CC atau dengan nilai 54.72. Secara target hasil pada tahun 2016 ini belum mencapai target yaitu predikat B, tetapi secara nilai terjadi peningkatan nilai dari 50.05 menjadi 54.72. Hasil penilaian tersebut mencerminkan bahwa Akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya mengalami peringkatan dari tahun sebelumnya.

Tabel. 3.10

Nilai dan Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya

No Nilai dan Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2065

1. 37,56 (C) 48,62 (C) 50,05(CC) 54,72(CC)

b. Indikator kinerja kedua, Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Tingkat capaian indikator tahun 2016 tidak sesuai dengan target yang ditentukan yaitu peringkat 3 besar dari 23 kabupaten/kota se-Aceh dengan hasil peringkat 8 besar se-Aceh sesuai dengan prestasi pada tahun sebelumnya.

Hambatan dan kendala yang dihadapi :

Tidak adanya data pendukung IKK dari beberapa urusan wajib terutama urusan pendidikan sehingga data dianggap tidak ada (TDI) kemudian beberapa urusan wajib (Penanaman Modal, sosial, Kearsipan) dan urusan pilihan (Energi dan Sumber Daya Mineral, Pariwisata dan Perdagangan) yang kinerjanya rendah.

Tabel 3.11

Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (LPPD) tingkat Provinsi

Hasil EKPPD LPPD

Tahun 2015 Tahun 2016

Peringkat 8 dari 23 kabupaten/ kota

(18)

Hal ini dapat dilihat pada grafik histogram dibawah ini :

Gambar 3.6

Realisasi Peringkat dan Prestasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

c. Indikator yang Ketiga, ketepatan waktu penyampaian Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ) tahun 2016 telah sesuai

dengan target yang ditentukan tanggal 31 Maret 2015 dengan realisasinya pada tanggal 28 Maret 2016. Hasil ini lebih baik dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2015 yaitu pada tanggal 10 Agustus 2015.

Ketetapan Waktu Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ)

Indikator

Tahun 2015 Tahun 2015 Target Akhir

Renstra 2017 Realisa

si

Capaia

n Target realisasi Capaian ketepatan waktu

penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjaw aban Bupati (LKPJ)

10 Agustu s 2015

Tidak tepat waktu

Paling lambat 31 Maret

2016

28 Maret

2016 Tepat waktu

Paling lambat 31 Maret 2017

Adapun Indikator Kinerja dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 yaitu ketepatan waktu penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati adalah telah mencapai target. Hal ini dapat dilihat pada grafik histogram dibawah ini :

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tahun 2015 (Peringkat 8 dari 23 Kab/Kota)

Tahun 2016 (Peringkat 8 dari 23 Kab/Kota)

Realisasi

(19)

Gambar 3.7

Realisasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

Sasaran 7 : Meningkatnya kerjasama antar Lembaga, Instansi, Organisasi dalam rangka percepatan pembangunan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Jumlah penyerahan hasil

pengadaan tanah 32 persil 10 persil 31,25%

2. Jumlah tapal batas Gampong dalam kabupaten Aceh Jaya

28 tapal batas

28 tapal

batas 100%

3. Jumlah regulasi laporan pengadaan barang/jasa pemerintah serta database infrastruktur

3 buku 3 buku 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa:

a. Indikator Kinerja Pertama, jumlah penyerahan hasil pengadaan tanah, Tahun 2016 belum sesuai dengan target yaitu dari 32 persil yang ditargetkan hanya terealisasi sebesar 10 persil atau dengan capaian sebesar 31,25%. Ketidakberhasilan pencapaian target ini karena pengukuran luas persil mengalami hambatan pada penunjukan batas persil dan pelepasan hak sebagai dasar bahan usulan pembuatan sertifikat.

b. Indikator Kinerja Kedua, Jumlah Tapal Batas Gampong dalam

Kabupaten Aceh Jaya. Tingkatan capaian indikator persentase Jumlah Tapal

Batas Wilayah antar Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016 18 September 2014

27 Desember 2014 06 April 2015 15 Juli 2015 23 Oktober 2015 31 Januari 2016 10 Mei 2016

Realisasi Penyampaian LKPJ 2015 Realisasi Penyampaian LKPJ 2016

Realisasi

(20)

belum mencapai target, dari target 30 Tapal Batas, hanya terealisasi 28 Tapal Batas Gampong atau dengan capaian 93,33%. Ada pun nama-nama gampong yang berhasil dibuat tapal batasnya adalah sesuai dengan tabel dibawah ini :

Nama Gampong dalam Kecamatan Darul

Hikmah Titik Koordinat Batas

1

Gampong Sayeung dan Gampong Alue Gajah

N. 04º50´34.3" E. 095º31´35.6"

2

Gampong Baro L dan Gampong Babah Dua

N. 04º49´26.6" E. 095º31´38.4"

3

Gampong Babah dan Gampong Masen

N. 04º49´02.7" E. 095º32´19.3"

4

Gampong Masen dan Gampong Teupin Asan

N. 04º49´11.6" E. 095º32´55.4"

5

Gampong Blang Dalam dan Gampong Baro Patek

N. 04º47´30.7" E. 095º27´40.6"

6

Gampong Fajar dan Gampong Blang Dalam

N. 04º48´12.2" E. 095º28´40.0"

7

Gampong Fajar dan Gampong Blang Dalam

N. 04º48´10.3" E. 095º29´01.4"

Nama Gampong dalam Kecamatan Indra

Jaya Titik Koordinat Batas

8. Gampong Meunasah Rayeuk dan Gampong Meunasah Teungoh

N. 05º04´29.0" E. 095º20´21.8"

9 Gampong Meunasah Tutong dan Gampong Babah Dua E. 095º20´48.5" N. 05º04´27.1"

Nama Gampong dalam Kecamatan Jaya Titik Koordinat Batas

10 Gampong Meunasah Weh dan Gampong Meunasah Leupe

N. 05º05´01.1" E. 095º21´48.4"

11 Gampong Meunasah Leupe dan Gampong Meunasah Serba

N. 05º04´49.9" E. 095º21´42.8"

12 Gampong Meunasah Serba dan Gampong Lamme

N. 05º04´49.8" E. 095º21´42.7"

13 Gampong Pasar Lamno dan Gampong Pante Keutapang

N. 05º05´16.7" E. 095º22´07.0"

14 Gampong Meunasah Weh dan Gampong Glee Putoh

N. 05º05´41.8" E. 095º21´43.7"

15 Gampong Meunasah Weh dan Gampong Pasar Lamno

(21)

16 Gampong Pante Cermin dan Gampong Sabet

N. 05º07´39.8" E. 095º24´47.4"

17 Gampong Pante Cermin dan Gampong Sango

N. 05º07´29.2" E. 095º23´50.1"

18 Gampong Sango dan Gampong Lam Asan

N. 05º06´34.0" E. 095º22´53.0"

19 Gampong Glee Jong dan Gampong Darat

N. 05º04´45.4" E. 095º19´21.9"

20 Gampong Darat dan Gampong Rumpet

N. 05º04´39.2" E. 095º19´33.2"

21 Gampong Meunasah Weh dan Gampong Meunasah Leupe

N. 05º05´01.1" E. 095º21´48.4"

Nama Gampong dalam Kecamatan

Samponienit Titik Koordinat Batas

22 Gampong Meunasah Kulam dan Gampong Crak Mong E. 095º24´14.6" N. 04º53´48.6"

23 Gampong Meunasah Kulam dan Gampong Blang Mon Lueng

N. 04º53´11.7" E. 095º24´47.9"

24 Gampong Blang Mon Lueng dan Gampong Alue Groe

N. 04º53´29.4" E. 095º25´51.7"

25 Gampong Lhok Kruet dan Gampong Kuala Ligan

N. 04º51´58.5" E. 095º24´40.3"

26 Gampong Ranto Sabon dan Gampong Cot Punti

N. 04º50´28.6" E. 095º25´40.3"

27 Gampong Ranto Sabon dan Gampong Cot Punti

N. 04º53´26.9" E. 095º30´01.3"

Nama Gampong dalam Kecamatan Setia

Bakti Titik Koordinat Batas

28

Gampong Paya Laot dan

Gampong Sawang

N. 04º45´53.5"

E. 95º30´44.3"

(22)

1. Buku-I Kumpulan regulasi pengadaan barang/jasa Pemerintah

Tingkat capaian indikator kinerja regulasi pengadaan barang/jasa pemerintah untuk tahun 2016, target 3 buku dan terealisasi 3 buku atau capaian 100%. Rincian peraturan daerah yang diterbitkan sebagai berikut :

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 13 Tahun 2016 tentang Penetapan Standarisasi Satuan Biaya Pekerjaan Kontruksi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penunjukan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 400 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi LPG Subsidi Tabung 3 Kilogram dalam Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 367 Tahun 2016 tentang Penetapan Tim Evaluasi Percepatan Realisasi Anggaran Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 46 Tahun 2016 tentang Penetapan Tim Monitoring Administrasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 224 Tahun 2016 tentang Penetapan Tim Pengelola Data Administrasi Perkantoran dan Infrastruktur secara Elektronik di Lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 152 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 128 Tahun 2016 tentang Penetapan Tim Pembinaan Pemerintah Gampong dalam Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2016;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 33 Tahun 2016 tentang Penetapan Tim Penyusun dan Tim Pengumpulan Data Kegiatan Standarisasi Satuan Biaya Pekerjaan Konstruksi Kabupaten Aceh Jaya Tahun Anggaran 2016;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 500 Tahun 2016 tentang Penetapan Tim Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penetapa Admin e-Data Base Infrastruktur dan Admin Sistem Data Base Infrastruktur Kabupaten Aceh Jaya;

(23)

 Keputusan Bupati Aceh Jaya Nomor 147 Tahun 2016 tentang Pembentukan Satuan Tugas Pendampingan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Cipta Karya Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penetapan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya;

 Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penetapan Panitia penerima Hasil Jasa Konstruksi, Jasa Konsultansi dan Jasa Pemasokan Barang Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya.

2. Buku- II Daftar Kegiatan Jasa Konstruksi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya tahun Anggaran 2016.

3. Buku- III Daftar Kegiatan Jasa Konstruksi dan Konsultasi Tahun Anggaran 2016 yang Bermasalah.

(24)

Perubahannya yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa.

Indikator

Tahun 2015 Tahun 2016 Target

akhir renstra

2017 Target Realisasi % Target Realisasi %

- Jumlah regulasi laporan

pengadaan barang/jasa pemerintah serta database infrastruktur

3 buku 3 buku 100 3 buku 3 buku 100 3 buku

Sasaran 8 : Meningkatnya percepatan penyampaian informasi kebijakan daerah/Kepala Daerah kepada Publik

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5

1. Persentase dokumentasi Bupati/Wakil Bupati

89% 89% 100%

a. Indikator Kinerja Persentase dokumentasi Bupati/Wakil Bupati telah sesuai dengan target yaitu 89%, dengan realisasinya 89% sehingga capaian 100%, target ini merupakan bagian dari rangkaian target indikator kinerja persentase dokumen Bupati/Wakil Bupati yang direncanakan akan mencapai hasil 100% pada tahun 2017.

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian Tahun 2015 dengan Tahun 2016

Sasaran Indikator

Kinerja Satuan

Tahun 2015 Tahun 2016 Target

akhir renstra

2017

Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

Meningkatnya Percepatan Penyampaian Informasi Kebijakan Daerah/Kepala Daerah kepada Publik

Persentase Dokument asi Bupati/Wa kil Bupati

(25)

Gambar 3.8 Persentase Penyampaian Dokumentasi Kebijakan Daerah

Berdasarkan tabel dan Grafik diatas terlihat bahwa meningkatnya percepatan Penyampaian Dokumentasi Kebijakan Daerah/Kepala Daerah mencapai 100% dan sesuai dengan target. terget ini merupakan bagian dari rangkaian target indikator kinerja Persentase dokumentasi Bupati / Wakil Bupati yang direncanakan akan mencapai hasil 100% pada tahun 2017. Pencapaian target ini sudah sesuai dengan perencanaan yang akan direncanakan. Hal ini dapat diindikasikan dari seluruh kegiatan Bupati / Wakil Bupati pada tahun 2015 sudah didokumentasikan, hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Cetak foto bingkai dan vidio audivisual 245 buah mengingat bertambahnya kegiatan pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam tahun 2016 ini, disamping itu juga tersedianya anggaran untuk cetak foto bingkai dan vedio audiovisual.

b. Naskah pidato 125 buah, Meningkatnya Naskah pidato Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya karena bertambahnya kegiatan kedaerahan yang dihadiri oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah.

c. Baliho dan spanduk 30 buah, Meningkatnya cetak Baliho dan Spanduk karena meningkatnya kegiatan kedaerahan yang harus di publikasi kepada masyarakat melalui baliho dan spanduk agar masyarakat mengetahui informasi-informasi yang disampaikan kepala Daerah dan juga anggaran untuk cetak baliho dan spanduk meningkat di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015.

d. Iklan (Media cetak dan media online) 25 buah, Meningkatnya Media cetak dan Media Online karena meningkatnya kegiatan kedaerahan yang harus di 0%

10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Dokumentasi 2015 Dokumentasi 2016

Realisasi

(26)

publikasi kepada masyarakat melalui Media cetak dan Media Online mengingat masyarakat di era sekarang ini sudah memahami Ilmu Tekhnologi (IT), agar masyarakat mengetahui informasi-informasi yang disampaikan Kepala Daerah melalui media tersebut, dan juga anggaran untuk Media cetak dan Media Online meningkat di tahun 2016 dibanding dengan di tahun 2015.

3.3. Analisis capaian indikator Kinerja Utama (IKU)

Analisis capaian indikator kinerja utama Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya dilakukan evaluasi pada capaian untuk tiap indikator kinerja Utama yang memberi penjelasan tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan organisasi secara dalam untuk mencapai sasaran strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya adalah sebagai berikut :

Sasaran strategis Indikator Target Tahun 2016

Reali sasi Capaian

1 2 3 4 5

Tersusunnya kebijakan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan publik dalam menyusun kebijakan pembangunan tata kelola struktur organisasi yang sinergis

(27)

Dari keseluruhan Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) diatas telah dianalisis capaian kinerjanya pada analisis perjanjian kinerja.

3.4 Realisasi Anggaran

Alokasi dana Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya Tahun Anggaran 2016 untuk belanja langsung sebesar Rp.17.176.387.800,- dan dari jumlah tersebut terealisasi sebesar Rp. 15.718.690.371,- atau dengan capaian 91,51%. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.12

Realisasi Anggaran Setdakab TA. 2016

No. URAIAN ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

(Rp)

SISA ANGGARAN

(Rp)

Capaian

(%)

Belanja Tidak Langsung 8.979.767.025 6.957.522.681 2.022.244.344 77,48

1. Belanja Pegawai 8.979.767.025 6.957.522.681 2.022.244.344 77,48

Belanja Langsung 17.176.387.800 15.718.690.371 1.457.697.429 91,51

1. Belanja Pegawai 6.447.456.900 5.881.775.284 565.681.616 91,22

2. Belanja Barang dan Jasa 7.664.715.400 6.842.455.587 822.259.813 89,27

3. Belanja Modal 3.064.215.500 2.994.459.500 69.756.000 97,73

Meningkatnya kerjasama antar Lembaga, Instansi, Organisasi dalam rangka percepatan pembangunan

Jumlah

penyerahan hasil

pengadaan tanah 32 persil 10 persil 31,25%

Jumlah tapal batas Gampong dalam Kabupaten Aceh Jaya

28 tapal batas

28 tapal

batas 100%

Meningkatnya percepatan penyampaian informasi kebijakan daerah/ kepala public

Persentase dokumentasi Bupati/ Wakil Bupati

Gambar

Tabel 3.1 Realisasi Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016
Gambar 3.1
tabel di bawah ini:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Empat puluh siswa laki-laki yang sehat dipilih dari 45 siswa yang memiliki kelemahan kemampuan biomotor kekuatan otot lengan, power otot lengan dan daya tahan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : laba bersih, arus kas operasi, perubahan piutang usaha, perubahan hutang usaha, perubahan

Peristiwa pembiasan menyebabkan adanya penyimpangan arah cahaya dan pada prisma akan mengalami dispersi cahaya, karena n bervariasi dengan

Sesuai tabel 2, semakin besar ketidakseimbangan beban pada trafo tiang maka arus netral yang mengalir ke tanah (IG) dan losses trafo tiang semakin besar. Salah satu cara mengatasi

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Hasil pengujian nilai CBR sebelum pencampuran Kapur Cangkang Kerang sebesar 4,6 %, dan setelah pencampuran kapur didapat nilai sebesar 9 %, maka disini terjadi kenaikan

Dalam permodelan poligon ini, sebuah bangun ruang, atau objek tiga dimensi yang akan dibangun dapat dengan leluasa dibuat karena bagaimanapun juga, prinsip dari

Berdasarkan potensi yang ada pada pangan tradisional Bali dan prospek pengembangan pangan fungsional yang baik dimasa yang akan datang, maka pengembangan pangan