• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I Retribusi bab i retribusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I Retribusi bab i retribusi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat ditingkatkan dengan cara,

intensifikasi dan atau ekstensifikasi. Ekstensifikasi adalah upaya perluasan jenis pajak atau

retribui. Upaya ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan economic incidence. Beberapa

studi menunjukkan bahwa penggalian potensi daerah dengan memperluas jenis pajak atau

retribus tidak merangsang minat–bahkan menimbulkan keengganan—para investor untuk

menanam modal di daerah tersebut dan bahkan keinginan untuk merelokasi usahanya ke daerah

lain. Intensifikasi adalah upaya peningkatan pengoleksian PAD. Upaya ini menuntut

kemampuan daerah untuk dapat mengidentifikasi secara sahih potensi penerimaan daerah dan

kemampuan pengoleksian PAD berdasarkan benefit dan fairness principles. Peningkatan

pengoleksian PAD membutuhkan sumber daya yang memadai, strategi pengoleksian, dan

pembenahan administrasi seperti perbaikan basis data.

Untuk meningkatkan penerimaan, pemerintah daerah perlu mengetahui potensi suatu

jenis penerimaan. Potensi suatu penerimaan penerimaan pajak dan retribusi daerah tidak selalu

tercermin dalam realisasi penerimaan pajak dan retribusi tersebut. Potensi dan realisasi

penerimaan pajak dan retribusi daerah dihubungkan oleh sistem dan prosedur pendapatan

daerah (pajak dan retribusi daerah). Sebaik apapun sistem dan prosedur pendapatan daerah,

apabila potensi suatu jenis penerimaan tidak dihitung secara sahih maka realisasi penerimaan

tidak akan optimal. Pemetaan potensi yang baik tidak selalu menghasilkan realisasi penerimaan

yang optimal karena optimalisasi suatu jenis penerimaan membutuhkan sistem dan prosedur

pemungutan pendapatan yang memadai. Untuk itu, penghitungan potensi penerimaan serta

perbaikan sistem dan prosedur pemungutan pendapatan esensial untuk dilakukan.

Pemerintah Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki beberapa jenis

penerimaan potensial yang tersebar pada masing-masing SKPD. Namun, belum lengkap,

spesifik, dan akuratnya data objek dan subjek retribusi dalam pengelolaan pendapatan daerah

di masing-masing SKPD menjadikan potensi yang ada belum tercatat atau teridentifikasi

dengan baik. Akibat dari dari kondisi ini, pemerintah daerah kurang memiliki kontrol yang baik

(2)

2 Masih adanya potensi-potensi pendapatan daerah yang belum teroptimalkan ini

mendorong Pemerintah DIY untuk melakukan kegiatan Kajian Potensi PAD khususnya yang

bersumber dari retribusi daerah dan sekaligus ingin mengetahui berbagai kendala dan hambatan

dalam merealisasikan potensi penerimaan tersebut. Selanjutnya, dari kegiatan ini dapat disusun

suatu strategi untuk merealisasikan potensi penerimaan yang ada tersebut.

1.2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah, khususnya penerimaan retribusi daerah agar sesuai dengan potensi riil yang ada.

Manfaat dari kegiatan ini adalah menciptakan transparansi pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) penghasil PAD dalam menyajikan data potensi penerimaannya serta

memahami/mengatahui desain perhitungan potensi dan penetapan target penerimaan serta

berbagai kebutuhan estimasi potensi di masa mendatang

1.3. Ruang Lingkup Kegiatan

Fokus dari Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan retribusi daerah

di enam SKPD Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu:

1. Dinas Kelautan dan Perikanan

2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

3. Dinas Pertanian

4. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM

5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

6. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Seluruh jenis penerimaan retribusi yang ada di masing-masing SKPD tersebut, akan

menjadi obyek dari kajian ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara observasi langsung ke

lapangan guna melakukan pemetaan potensi di semua jenis penerimaan retribusi daerah yang

ada pada SKPD yang bersangkutan. Rangkaian dari kegiatan ini akan meliputi: kegiatan

sosialisasi, survey, penyajian basis data potensi, serta laporan hasil kajian.

1.4. Output Kegiatan

Output dari kegiatan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah DIY khususnya

(3)

3 1. Terselenggaranya kegiatan pemetaan potensi retribusi daerah di enam SKPD

dengan jenis pungutan retribusi masing-masing.

2. Tersediannya basis data potensi penerimaan di masing-masing SKPD yang

menjadi obyek penelitian.

3. Tersedianya dokumen yang berisi informasi kebijakan strategi peningkatan

pendapatan retribusi daerah.

1.5. Metode Estimasi Potensi

Secara teoritis, menghitung potensi suatu penerimaan retribusi dapat dilakukan dengan

mengalikan tarif retribusi dengan basis (dasar pengenaan retribusi) atau basis retribusi

sebagaimana ditentukan dalam undang-undang atau peraturan daerah yang menjadi dasar

hukum pungutan tersebut. Berikut formula penghitungan potensi retribusi yang dapat

digunakan.

Potensi penerimaan retribusi = Tarif retribusi x Basis retribusi

Selanjutnya, untuk memproyeksikan besarnya perubahan potensi penerimaan di masa

depan, yang perlu dilakukan adalah melakukan proyeksi terhadap basis retribusinya. Begitu

pula, jika ingin memperkirakan perubahan potensi penerimaan jika terjadi perubahan tarif.

Masalahnya, informasi tentang basis basis retribusi itu sendiri sulit diperoleh. Data yang

diperlukan akan semakin banyak dan rumit jika retribusi yang bersangkutan memiliki struktur

tarif yang juga rumit atau jika ada pengecualian-pengecualian dalam pengenaan retribusi.

Karena itu, metode atau pendekatan estimasi yang banyak dikembangkan dan digunakan

adalah pendekatan yang bersifat tidak langsung. Secara umum, estimasi penerimaan tergantung

pada karakter sumber penerimaan dan kemudahan dalam estimasinya. Sumber-sumber

penerimaan seperti retribusi daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi saat ini dan masa

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui penerapan metode planted question untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pelajaran Fiqih di. MTs N 2 Kudus tahun

Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa antena mikrostrip dapat diandalkan untuk bekerja sesuai dengan frekuensi yang diinginkan.. M ETODE

Seminar Nasional Peranan Konservasi Flora Indonesia Dalam Mengatasi Dampak Pemanasan Global telah diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2009 di Kebun Raya “Eka Karya” Bali -

Terhadap kapal yang sama dan berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Priok lebih dari 1 (satu) kali dalam 10 (sepuluh) hari, dikenakan tarif pelayanan jasa labuh  per kunjungan, tidak

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah produk yang dihasilkan dalam pengembangan video iklan 3D adalah video iklan 3D Institut Teknologi Del yang menitikberatkan

Namun, peraturan perundang-undangan tersebut tidak lagi memenuhi tuntutan pertumbuhan dan perkembangan Jakarta sebagai Ibukota Negara dan semangat desentralisasi sesuai dengan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pelaksanaan intensifikasi lahan pekarangan transmigran di Unit Pemukiman Transmigrasi IV Sp-6 Alue Peunyareng yang dilakukan

Tetapi, bila koordinat dari suatu vektor disajikan sebagai baris atau kolom dalam suatu matriks, maka secara esensi penyajian bergantung pada urutan vektor-vektor basis. Begitu