10 ABSTRAK Gabetta Solin *)
Edi Yunara **) Mahmud Mulyadi***)
Narkotika merupakan zat atau obat Yang sangat bermanfaat dalam bidang
ilmu medis, tetapi kini sering disalahgunakan. Penyalahgunaan tersebut
merupakaan penyalahgunaan Narkotika, pengedar dan kejahatan Prekursor
Narkotika yang dapat dilakukan dengan pemufakatan jahat. Pelaku tindak pidana
Narkotika harus diberi hukuman karena telah melanggar hukum,sebab dalam
hukum yang penting bukanlah apa yang terjadi , tetapi dilihat apa yang
diakibatkan dari kejadian tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan
skripsi ini adalah bagaimana formulasi Tindak pidana Narkotika dalam UU No 35
Tahun 2009 tentang Narkotika, bagaimana penerapan sanksi pidana dalam UU No
35 tahun 2009 pada perkara pidana Reg No.2091. Pid. Sus/2013/PN. PN. Mdn.
Metode penelitian yang diapakai dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif yang terdiri dari inventeriasi hukum positif dan penemuan hukum inkonkreto. Inventariasi hukum positif maksudnya adalah kegiatan mengkritisi yang bersifat mendasar untuk melakukan penelitian hukum dari jenis-jenis yang lain, serta penemuan hukum inkonkreto merupakan usaha untuk menemukan apakah hukum yang diterapkan tersebut sesuai atau tidak untuk menyelesaikan perkara atau masalah tertentu dimana bunyi peraturan ditemukan.
Kesimpulannya adalah Tindak Pidana Narkotika merupakan Tindak pidana khusus dimana ketentuan yang dipakai termasuk diantaranya hukum acaranya menggunakan ketentuan khusus yang perbuatannya berupa memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan, memproduksi, mengimpor/ekspor atau menyalurkan, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara, menukar atau menyerahkan, membawa, mengirim, dan mengangkut Narkotika dan precursor narkotika. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dengan keterangan saksi dan alat bukti yang begitu banyak bahwa tepat dikenakan Terdakwa Yudi hasmir Siregar dengan pasal 112 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, namun pada putusan Majelis Hakim terhadap terdakwa terlalu ringan yang hanya dikenakan 18 Tahun penjara, sementara melihat barang bukti yang begitu banyak tidak mungkin shabu-shabu yang dimiliki terdakwa untuk dikonsumsi sendiri, Seharusnya Majelis Hakim melihat maksud dan tujuan terdakwa memiliki shabu-shabu tersebut. Karena apabila diperdagangkan kemasyarakat sangat banyak masyarakat yang dirusak akibat Narkotika yang dimiliki terdakwa.
____________________________
*) Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**) Dosen Pembimbing I, Staff Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU
***) Dosen Pembimbing II, Staff Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU