Perancangan Aplikasi
M-Market ( Mobile Market )
Berbahasa Jawa untuk Penjualan
Smartphone
( Studi Kasus : Kota Salatiga )
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Dhamara Egi Vrenita (672013148)
Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Perancangan Aplikasi
M-Market ( Mobile Market )
Berbahasa Jawa untuk Penjualan
Smartphone
( Studi Kasus : Kota Salatiga )
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Dhamara Egi Vrenita (672013148)
Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Pernyataan
Artikel Ilmiah berikut ini :
Perancangan Aplikasi
M-Market ( Mobile Market )
Berbahasa Jawa untuk Penjualan
Smartphone
( Studi Kasus : Kota Salatiga )
Judul : Perancangan Aplikasi M-Market (Mobile Market)
Berbahasa Jawa untuk Penjualan Smartphone (Studi Kasus : Kota Salatiga)
Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono M.Kom
adalah benar hasil karya saya :
Nama : Dhamara Egi Vrenita
NIM : 672013148
Saya menyatakan tidak mengambil sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain kecuali sebagaimana yang tertulis pada daftar pustaka.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah.
Salatiga, Januari 2017
Perancangan Aplikasi
M-Market ( Mobile Market )
Berbahasa
Jawa untuk Penjualan
Smartphone
(Studi Kasus: Kota Salatiga)
1)
Dhamara Egi Vrenita 2) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, 50711
E-mail : 1)[email protected] 2) [email protected]
Abstrack
Mobile Commerce is an evolving area of e-Commerce, where users can interact with the service providers through a mobile and wireless network, using mobile devices for information retrieval and transaction processing. The problem is for buyers or customers who have busy and more activities at the outside home or office will have a problems. They must open the website first. So, it needs to be added an mobile application based android to help increase sales of products provide convenience consumers or users of smartphones. This application make Salatiga’s people will be easier to buy smartphone. This application can also be accessed anytime and anywhere. Benefit from application is as a collection some online shop that used to sell and promotion a products.
Keywords: m-Commerce, android, mobile application, online shop
Abstrak
M-Commerce adalah area perkembangan dari e-Commerce, dimana pengguna
bisa berinteraksi dengan penyedia layanan melalui mobile dan jaringan wireless,
menggunakan perangkat mobile untuk pencarian informasi dan proses transaksi.
Masalahnya adalah untuk pembeli atau pelanggan yang sibuk dan mempunyai
aktivitas diluar rumah atau kantor. Mereka harus membuka website terlebih dahulu.
Jadi, itu perlu ditambahkan sebuah aplikasi mobile berbasis android untuk
membantu meningkatkan penjualan produk memberikan pelanggan kemudahan atau
pengguna smartphone. Aplikasi ini membuat orang Salatiga akan mudah untuk
membeli smartphone. Aplikasi ini juga bisa diakses kapanpun dan dimanapun.
Manfaat dari aplikasi adalah mengumpulkan beberapa toko online yang digunakan
untuk menjual dan mempromosikan produk.
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan pasar penjualan smartphone terbesar. Indonesia pun menjadi pasar smartphone paling pesat pertumbuhannya. Pada kuartal pertama 2014, Indonesia memiliki pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun sebesar 68%, total smartphone yang terjual di Tanah Air mencapai 7,3 juta unit, atau dua per lima dari jumlah total penjualan di Asia Tenggara.[1] Banyak toko smartphone di Salatiga yang tersebar di berbagai tempat.
Tren e-Commerce makin populer berkat kehadiran internet dan
smartphone di dunia. Namun, tren ini juga terjadi pada m-Commerce atau
belanja online melalui perangkat mobile. “Responden di Indonesia (36%), Tiongkok (34%), dan Taiwan (28%) dilaporkan menjadi tiga negara dengan pertumbuhan m-Commerce terbesar sepanjang tahun ini. Disebutkan juga bahwa jumlah pelaku m-Commerce naik 22 persen tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Riset ini juga mengungkap konsumen di beberapa negara cenderung belanja lintas negara. Mereka berasal dari Singapura (77%), Australia dan Hong Kong (75%) serta Selandia Baru (74%). Sebaliknya, konsumen dari Jepang (81%), Taiwan (61%), dan Vietnam (57%), yang
kebanyakan belanja di dalam negeri”.[2]
Proses jual beli cenderung membutuhkan suatu tempat, dimana pembeli dan penjual harus bertemu. Namun proses tersebut sudah dapat diminimalkan hanya dengan sarana internet yang menghubungkan antara pembeli dan penjual yang berbeda tempat. Cara dan strategi pemasaran pada saat ini, diantaranya adalah melakukan promosi, menyebar brosur, dan lain lain. Sehingga pemasaran kini dirasakan sangatlah berbeda dengan cara pemasaran terdahulu yang hanya bersifat offline dan datang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi sekarang strategi pemasaran bisa di jalankan dengan mudah dan cepat.
Bagi calon pembeli atau pelanggan yang memiliki kesibukan dan lebih banyak bergerak atau beraktifitas di luar rumah/kantor akan mengalami kendala harus membuka website terlebih dahulu apabila hanya mengandalkan aplikasi berbasis web atau e-commerce dalam proses jual beli. Sehingga perlu ditambahkan sebuah aplikasi mobile berbasis android dalam upaya membantu meningkatkan penjualan produk dan memberikan kemudahan konsumen atau pengguna smartphone.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka dapat merumuskan masalah yaitu.
1. Bagaimana mengimplementasikan aplikasi m-market berbahasa jawa di lingkungan etnis jawa?
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi penerimaan aplikasi m-market
di kalangan pekerja aktivitas luar?
2. KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Winoto (2013) menyebutkan tentang Pembangunan Aplikasi Penjualan Online Pada Toko Jam Tangan AMPM Watch. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, dan MySQL. Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini menggunakan Macromedia
Dreamweaver CS4 dan XAMPP server. Penelitian ini menghasilkan sebuah
website yang digunakan sebagai sarana promosi, penjualan, atau
penyampaian informasi seputar produk jam tangan kepada masyarakat luas
dan website ini bisa dipergunakan oleh konsumen untuk memesan produk
yang ada di toko jam tangan AMPM Watch tanpa batas ruang dan waktu.[3] Penelitian Kosasi (2014) menyebutkan tentang Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web untuk Memperluas Pangsa Pasar. Sistem aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan sejumlah apikasi, yaitu
Dreamweaver CS8, PHP, CSS, dan jQuery. Kemudian menggunakan XAMPP
1.8.1-VC9 untuk menjalankan Apache web server dan PhpMyAdmin sebagai
database server dan web browser. Hasil yang diperoleh adalah sistem
informasi penjualan berbasis web memiliki fitur navigasi yang memberikan kemudahan bagi pengunjung. Kemampuan aplikasi ini menawarkan banyak peluang baru terutama kesempatan memperluas pangsa pasar dengan biaya operasional yang murah karena semua transaksi dapat berlangsung dengan tidak bergantung kepada waktu dan tempat transaksi bisnis.[4]
Penelitian Indrajani, dkk (2007) menyebutkan tentang Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web pada PT. Dairyfood Internusa. Hasil yang diperoleh adalah aplikasi ini memiliki fasilitas pemesanan, retur penjualan, pembayaran serta penyediaan laporan yang lebih cepat. Pembeli juga dapat melakukan pembelian lewat website. Dengan penjualan lewat website dapat memberikan informasi produk yang lebih lengkap.[5]
untuk User Bergerak. Hasil yang diperoleh adalah aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan geotagging untuk posisi pengguna ketika memindai. Dengan sistem ini, pihak toko akan dapat mengetahui informasi mengenai persebaran posisi pengguna dalam melakukan transaksi yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penjualan. [6]
Dengan adanya aplikasi berbasis mobile ini diharapkan bisa lebih efektif dan praktis. Aplikasi ini juga harus terhubung dengan jaringan internet agar bisa digunakan. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman java. Aplikasi ini bisa memberikan rekomendasi harga antara toko satu dengan lainnya kepada user untuk pembelian smartphone yang mereka inginkan, sehingga user akan dengan mudah membandingkannya. Aplikasi ini dapat melakukan proses transaksi jual beli, menambahkan barang yang akan dijual, melakukan pencarian barang secara detail, dan membandingkan produk yang akan dibeli.
Sandhu (2012) dalam jurnalnya “Mobile Commerce: Beyond
E-Commerce” memberikan beberapa alasan mengapa m-commerce mampu
mengubah cara berbisnis.
1. Perangkat yang komunikatif. Menjadi lebih mudah dan murah untuk mentransfer sejumlah data yang besar.
2. Perangkat mobile yang terhubung. Memungkinkan orang untuk terhubung ke sumber data lain kapan saja, di mana saja. Karena data di web menjadi lebih terstruktur, perangkat mobile akan menjadi lebih dan lebih kuat sebagai entry point untuk tugas-tugas yang telah pindah dari offline ke online tapi saat ini masih hanya tersedia melalui komputer tetap.
3. Perangkat mobile transaksi adalah perangkat yang ideal untuk digunakan pembayaran dan transaksi. Ada berbagai macam aplikasi yang bertujuan untuk mengubah ponsel menjadi dompet elektronik yang dapat digunakan sebagai perangkat pembayaran.
4. Perangkat ponsel cerdas adalah tempat di mana beberapa aplikasi dapat bertemu. Perangkat mobile yang mengintegrasikan ponsel, kamera, lokasi finder (GPS) dan koneksi ke internet memungkinkan bagi pengguna untuk meminta informasi tergantung pada konteks seperti mencari tahu di mana toko yang menjual produk mereka ingin membeli terletak. [7]
1. Pelayanan dalam konteks khusus. M-Commerce memungkinkan untuk menawarkan layanan berbasis lokasi, yang khusus untuk konteks tertentu.
2. Keadaan yang mempunyai kritis waktu. Kedekatan mobile commerce
memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas yang mendesak dengan cara yang efisien, tanpa memperhatikan lokasi geografis yang sekarang.
3. Pengambilan keputusan yang spontan dan dibutuhkan. Spontan umumnya membutuhkan keputusan yang sangat hati-hati, misalnya keputusan pembelian yang melibatkan sejumlah uang yang sedikit. 4. Meningkatkan efisiensi. Mobile Commerce membantu meningkatkan
produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan efisiensi rutinitas sehari-hari mereka. Waktu (karyawan) dapat menggunakan ‘dead spots’ pada hari itu, misalnya selama perjalanan harian dan dari tempat kerja, lebih efektif. [8]
M-Commerce
M-Commerce adalah pengembangan dari e-commerce yakni proses
transaksi bisnis meliputi pembelian, penjualan, atau pertukaran barang dan jasa serta informasi yang berjalan dengan menggunakan jaringan telekomunikasi mobile atau wireless.[9]
Model View Controller (MVC)
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer
dalma pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti memanipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.
Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC dalam suatu aplikasi yaitu:
1. View, merupakan bagian yang menangani presetation logic. Pada suatu
aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memmanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagain view.
3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian
dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.[10]
Laravel
Laravel adalah framework PHP dengan kode terbuka (open source) dengan desain MVC ( Model-View-Controller ) yang digunakan untuk membangun aplikasi website. Framework ini pertama kali dibangun oleh Taylor Otwell pada tanggal 22 Pebruari 2012. [11]
Pada laravel konsep MVC akan benar – benar diterapkan pada struktur aplikasi yang akan dibuat. Konsep MVC akan sangat berguna saat mengambangkan aplikasi dengan skala besar karena dengan penggunaan konsep MVC kode program yang dihasilkan akan lebih bersih dan terstruktur.
Android
Android merupakan generasi baru platform Mobile. Platform yang memberikan pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai yang diharapkannya. Sistem operasi yang mendasari Android dilisensikan di bawah GNU, general Public Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang lebih dikenal dengan istilah copyleft, lisensi di mana setiap perbaikan pihak ketiga harus terus dibawah syarat (terms). Android di distribusikan di bawah Lisensi Apache Software (ASL/Apache 2), yang memungkinkan untuk distribusi kedua dan seterusnya. Komersialisasi pengembang (produsen handset khususnya) dapat memilih untuk meningkatkan platform tanpa harus memberikan perbaikan mereka ke masyarakat open source. [12]
3. METODOLOGI PENELITIAN
Ganbaran secara garis besar mengenai langkah-langkah atau tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini terlihat pada Gambar 1.
Pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan pertama dalam penelitian adalah analisis kebutuhan dan pengumpulan data dengan melakukan wawancara secara langsung. Subyek dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat Kota Salatiga. Kriteria yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah : 1) Masyarakat Kota Salatiga terutama untuk para pekerja aktivitas di luar rumah/kantor, 2) Toko-toko smartphone yang berada di Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini adalah
observation (pengamatan langsung), interview (wawancara), literature review
(studi literatur). Untuk analisis data yang telah diperoleh dari berbagai sumber maka data tersebut diolah dengan langkah sebagai berikut.
a. Data diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab masalah penelitian
b. Data diolah sesuai dengan masalah penelitian
c. Analisa data dengan menggunakan kata-kata yang sederhana sebagai jawaban terhadap masalah.
Tahapan selanjutnya adalah perancangan sistem, yang terdiri dari perancangan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi use case,
activity diagram, dan class diagram. Tahapan ketiga adalah perancangan
aplikasi dengan dilakukannya pembuatan program berdasarkan masalah. Tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian sistem, dengan melakukan implementasi aplikasi dan melakukan pengujian. Tahapan terakhir yaitu penulisan laporan dan hasil penelitian dalam bentuk laporan berupa tulisan.
Pada tahapan ketiga dilakukan perancangan sistem dari aplikasi yang akan dibangun. Perancangan dibuat menggunakan Unified Modeling Language
(UML). Adapun diagram yang dibuat adalah Use Case Diagram, Activity
Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram menggambarkan interaksi
Gambar 2Usecase Diagram
Gambar 2 terlihat ada 3 aktor yaitu admin, pemilik toko, dan pembeli. Ada beberapa interaksi yang dapat dilakukan oleh aktor tersebut. Interaksi yang bisa dilakukan oleh admin membuat username dan password untuk pemilik toko, mengolah data toko dimana, admin bisa insert, update, dan delete data toko dan data barang. Pemilik toko mengolah data barang yang akan dijual yaitu insert, update, delete dan bisa melihat data pembeli. Pembeli bisa melihat toko apa saja dan barang-barang yang dijual dan membelinya. Jika pembeli sedang berbelanja di toko A maka pembeli tidak bisa berbelanja di toko B. Setelah selesai berbelanja, maka akan ada info dari pihak toko untuk proses pembayaran.
Tambah data barangUbah Data barang
Hapus data barang Pemilik Toko
Melihat data pembeli Admin
Gambar 3Class Diagram
Gambar 3 merupakan class diagram yang terdiri dari tabel-tabel yang digunakan dalam sistem. Terdapat 5 tabel yaitu tabel admin, tabel history,
tabel produksi, tabel users, tabel category. Tabel admin berisi data untuk
username dan password untuk pemilik toko. Tabel history berisi data pembeli
yang akan membeli barang. Tabel produksi berisi data barang yang akan dijual. Tabel user berisi data pengguna atau pemilik toko. Tabel category
berisi data toko.
Selain Class Diagram, terdapat juga Activity Diagram. Activity Diagram
menggambarkan alur aktivitas yang dapat dilakukan oleh aktor mulai dari awal hingga berakhirnya suatu use case. Pada bagian ini, Activity Diagram
yang akan dibahas adalah admin dengan sistem. Activity Diagram dari use
case tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4Activity Pemilik Toko dan Admin
logout
selesai melak uk an ak tivitas end
ya
System Admin
Activity Diagram pada Gambar 4 menggambarkan bahwa pemilik toko mendaftar ke admin agar terdaftar ke aplikasi m-market. Kemudian admin akan menginputkan data toko dan membuatkan username dan password. Pemilik toko mendapatkan username dan password dan bisa login. Setelah login, pemilik toko bisa mengolah data barang yang akan dijual dan melihat data pembeli. Selesai melakukan aktivitas pemilik toko bisa logout.
Gambar 5Activity Pembeli dan Pemilik Toko
Activity diagram pada Gambar 5 menggambarkan bahwaawalnya pembeli
memilih toko mana yang akan dikunjungi. Setelah ada barang yang dibutuhkan pembeli bisa membeli barang tersebut. Kemudian barang yang sudah dipilih akan masuk ke keranjang belanja. Pembeli melakukan proses checkout dan akan ada notifikasi dari pemilik toko kemudian pemilik toko akan memberikan informasi mengenai pembayaran. Pembeli mendapatkan informasi pembayaran dan aktivitas selesai.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Kebutuhan Data
Analisa kebutuhan data Perancangan Aplikasi M-Market Berbahasa Jawa ini adalah sebagai berikut :
1. Admin adalah pengguna yang memiliki hak akses yang penuh untuk dapat melakukan pengelolaan data toko dan membuatkan username
dan password untuk pemilik toko. Admin mempunyai atribut data yaitu id, username, password.
2. Pemilik toko adalah pengguna yang memiliki hak untuk mengelola data barang, melihat riwayat penjualan. Pemilik toko mempunyai atribut data yaitu id, nama, email, password.
3. Pembeli mempunyai hak untuk melihat toko dan barang yang diinginkan. Setelah itu mengisi data pembeli. Pembeli mempunyai atribut data yaitu id, category_id, created_at, nama, email, notelp, alamat, norek, jumlah, produksi_id.
4. Barang. Jenis barang yang dijual adalah handphone new bukan
second. Atribut data dari barang adalah id, nama, desc, fileName,
category_id, created_at, updated_at, harga.
4.2. Analisa Kebutuhan Proses
Analisa kebutuhan proses Perancangan Aplikasi M-Market Berbahasa Jawa ini adalah sebagai berikut :
1. Autentifikasi adalah proses yang dilakukan untuk melakukan registrasi dan login. User atau Actor adalah admin dan pemilik toko. 2. Registrasi. Admin membuatkan username dan email untuk pemilik
toko dan mengisi biodata toko. User atau Actor adalah admin.
3. Login. Untuk masuk ke dalam aplikasi. User atau Actor adalah admin dan pemilik toko.
4. Pengelolaan data toko dilakukan oleh admin untuk mengelola data toko, namun pemilik toko juga bisa mengelola. User atau Actor adalah admin dan pemilik toko.
5. Pemesanan barang disediakan untuk pembeli untuk melakukan pemesanan online. . User atau Actor adalah pembeli.
6. Laporan penjualan berisi riwayat data pembeli secara keseluruhan.
User atau Actor adalah admin dan pemilik toko.
7. Katalog barang berisi daftar barang yang tersedia untuk dipesan oleh pembeli. User atau Actor adalah admin dan pemilik toko.
4.3. Implementasi Perancangan M-Market Berbahasa Jawa untuk Penjualan
Smartphone
Gambar 8. Tampilan Mobile
Berikut ini adalah source code untuk tambah data.
1. public function create(Request $request)
2. {
3. if(Input::hasFile('image')){
4. $nama = $request->nama;
5. $desc = $request->desc;
6. $harga = $request->harga;
7. $file = $request->file('image');
8. $extension = $file
9. >getClientOriginalExtension();
10. $check = Produksi::where('nama','=',$nama)
11. >get();
12. if(count($check) > 0 ){
13. $title ='';
14. $request->session()
15. >flash('error_messasge','nama file sudah
16. dipakai.');
17. $request->session()
18. >flash('flash_title',$title);
19. }else{
20. $filename = $request->nama . "." .
21. $extension;
22. $destinationPath = public_path() .
23. '/images';
24. $pathFile = "public\\images\\" . $filename;
25. $file->move($destinationPath,$filename);
Kode Program 1 Controller Tambah Barang
Seluruh proses manajemen produksi membutuhkan akses ke database dimana pada framework di mediasi menggunakan model.
1. class Produksi extends Model {
3. protected $fillable
Kode Program 2 Model Tambah Barang
Dalam memanajemen proses pengolahan data member maka diatur oleh
routes.
1. Route::get('/category', ['as' => 'category
2. index', 'uses' => 'CategoryController@index']);
3. Route::post('/category/buat', ['as'
Kode Program 3 Routes
4.4.Analisis Kuesioner
Bentuk skala pengukuran yang diterapkan dalam penelitian ini mengacu pada Skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden mengenai gejala atau fenomena yang terjadi di lingkungannya [13]. Dalam penelitian ini, responden akan diberi bertanyaan yang bersifat positif. Tabel 1 menggambarkan penentuan skor likert untuk pilihan jawaban pada tiap pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner.
Konteks Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Tabel 1. Skor Skala Likert
Sejumlah kuesioner disebarkan secara langsung (accidental
sampling) kepada masyarakat Salatiga. Dari hasil penyebaran kuesioner ini
didapat 10 responden (100%) valid dan memenuhi persyaratan. Sebaran jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner tersebut dapat dilihat pada tabel.
PERNYATAAN Pilihan
Total
1 2 3 4
1.1. Apakah web ini mudah diakses? 1 0 1 8 36
1.2. Apakah link di web ini mudah
digunakan? 0 0 7 3 33
1.3. Apakah mudah mencari
informasi melalui web ini? 0 0 2 8 38
2. CUSTOMIZATION 2.1. Apakah tampilan web ini mudah
dikenali? 0 1 1 8 37
2.2. Apakah teknik pewarnaan web
ini menarik dan tidak membosankan? 0 2 5 3 31
4.1. Apakah informasi yang disajikan dalam web ini sesuai dengan
kebutuhan Anda?
0 1 7 2 31
4.2. Apakah keragaman informasi harga handphone dari beberapa toko bermanfaat bagi Anda?
0 0 4 6 36
4.3. Apakah teks yang ditampilkan
jelas bagi Anda? 0 2 8 0 28
4.4. Apakah gambar yang
ditampilkan jelas bagi Anda? 0 0 6 4 34
Tabel 2. Sebaran Jawaban Responden
Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner tersebut bersifat positif. Sehingga diambil konteks Sangat Setuju. Setiap pilihan jawaban mendapatkan nilai (score) seperti yang dijelaskan pada Tabel 1. Total diambil dari jumlah dari variabel. Penilaian dan interpretasi kualitas terhadap masing-masing indikator dalam tiap konstruk kuesioner dapat dilihat pada Tabel 3.
Variabel Indikator Nilai SS Interpretasi
Easy Of Use
Kemudahan akses web 90% Sangat Kuat
Kemudahan link web 82,5% Sangat Kuat
Kemudahan mencari
informasi dari web 95% Sangat Kuat
Customization
Tampilan web mudah
dikenali 92,5% Sangat Kuat
0
ditampilkan 85% Sangat Kuat
Tabel 3 Interpretasi Item Pernyataan Kuesioner
Keterangan tentang nilai interpretasi untuk masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel tentang skala interpretasi presentase pengukuran.
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
Tabel 4 Skala Interpretasi Persentase Pengukuran
Gambar 9 Interpretasi User Satisfaction
5. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan hasil analisa yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu pengimplementasian aplikasi m-market dilakukan menggunakan beberapa tahapan penelitian dan pembuatan. Dari analisa kebutuhan sampai pembuatan laporan. Aplikasi belanja ini juga disediakan aplikasi pepak bahasa jawa untuk menarik perhatian pengguna.
Faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi ini yaitu aplikasi menggunakan bahasa jawa. Sehingga sangat unik dan pengguna akan tertarik untuk menggunakannya. Pengguna dapat berbelanja online sambil belajar bahasa jawa.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Nistanto, R.K, 2015, Indonesia Pasar Smartphone Terbesar di Asia
Tenggara. Diunduh dari
http://tekno.kompas.com/read/2014/06/15/1123361/indonesia.pasar.s martphone.terbesar.di.asia.tenggara
[2] Anestia, C, 2016, Indonesia Dongkrak Pertumbuhan m-Commerce di
Asia. Diunduh dari
http://tekno.liputan6.com/read/2333336/indonesia-dongkrak-pertumbuhan-m-commerce-di-asia
[3] Winoto, R.S.A, 2013, Pembangunan Aplikasi Penjualan Online pada Toko Jam Tangan AMPM Watch, Seruni – Seminar Unggulan
Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA, No. 1 Vol, 2, pp,
43-47. Maret 2013
[4] Kosasi, Sandy, 2014, Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web untuk Memperluas Pangsa Pasar, Prosiding SNATIF, Vol, 1, pp, 225-232, 2014
[5] Indrajani & Shelly ,2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web pada PT. Dairyfood Internusa, Seminar
Nasional Sistem dan Informatika 2007. November 2007
[6] Putra, A.G. et al, 2012, Rancang Bangun Aplikasi Android Virtual
Shopping Berbasis QR Code dan Global Positioning System untuk
User Bergerak, Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1 No. 1, pp, 1-5, 2012 [7] Sandhu, P, 2012, Mobile Commerce: Beyond E-Commerce, Journal
IJCST, Vol, 3, pp, 759-763. March 2012
[8] Jahanshasi, A. A. et al, 2011, Mobile Commerce Beyond Electronic Commerce: Issue And Challenges, Asian Journal of Business and
[9] Wijaya, H & Sari, W.S, 2015, Rancang Bangun Mobile Commerce
berbasis Android pada Toko Duta Buku Semarang, Techno.Com,
Vol.14, No. 2, pp, 98-107, Mei 2015
[10] Putratama, V. & Supono, 2016, Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter, Yogyakarta:Deepublish. Maret 2016
[11] Air Putih, 2014, Panduan Laravel PHP Framework. Creative Commons Atribusi Non-Commercial. 2014
[12] Triansah, A. et al, 2015, Membangun Aplikasi Web dan Mobile Android untuk Media Pencarian Kost menggunakan Phonegap dan
Google Maps API, Jurnal Informatika Mulawarman, Vol. 10 No.1,
pp, 58-61. Februari 2015
[13] Handayani, F.S, 2014, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Web Student Portal Palcomtech, Jurnal Teknologi dan