i
Implementasi
Enterprise Resource Planning
ADempiere
untuk Proses Produksi Enting
–
Enting Gepuk
pada Arya Mas Snack Salatiga
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Widya Yulfiana Pratiwi (682009061)
Johan J.C. Tambotoh, S.E., M.TI
Hendro S. Tampake, S.Kom., M.Cs
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
ii
Implementasi
Enterprise Resource Planning
ADempiere
untuk Proses Produksi Enting
–
Enting Gepuk
pada Arya Mas Snack Salatiga
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Peneliti:
Widya Yulfiana Pratiwi (682009061)
Johan J.C. Tambotoh, S.E., M.TI
Hendro S. Tampake, S.Kom., M.Cs
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
viii
Implementasi
Enterprise Resource Planning
ADempiere
untuk Proses Produksi Enting
–
Enting Gepuk
pada Arya Mas Snack Salatiga
1)
Widya Yulfiana Pratiwi (682009061), 2) Johan J.C. Tambotoh, S.E., M.TI, 3)
Hendro S. Tampake, S.Kom., M.Cs
Fakultas Teknologi Informasi UKSW Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, Jawa Tengah 50711
Email: 1) [email protected], 2) [email protected], 3) [email protected]
Abstract
Arya Mas Snack is a Micro, Small-Medium Enterprises that producing traditional local snacks in Salatiga especially Enting-Enting Gepuk, where all current business processes are still recorded manually and stored in the form of sheets such as in the purchase of raw materials, estimation of raw materials used in manufacturing, selling finished goods, the provision of billing and delivery of
goods. these activities have not been integrated in one system which is linked from
one activity to other activity. This study begins by collecting information of business process then implemented using linear method that includes analyze, configure, test, and training with ERP ADempiere for this system. The result of Implementation ADempiere with Jasper Report can help quickly process the data on the status of inventories of raw materials, the data decision-making raw materials needed in the production process, raw material purchasing, selling finished goods, the provision of billing and delivery of goods, with the system that already integrated.
Keywords: ERP, Production, MSMEs, ADempiere
Abstrak
Toko Arya Mas Snack adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang bergerak pada bidang makanan ringan di Salatiga khususnya Enting-Enting Gepuk, dimana proses bisnis toko ini masih menggunakan pembukuan secara manual dan disimpan dalam lembaran-lembaran arsip dalam setiap kegiatannya, yang meliputi pembelian bahan baku, perkiraan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, penjualan barang, pencatatan tagihan dan pengiriman barang. Setiap kegiatan-kegiatan tersebut belum terintegrasi pada sebuah sistem yang dapat menghubungkan kegiatan satu dengan kegiatan yang lainnya. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan informasi mengenai proses bisnis Arya Mas, kemudian penelitian dilakukan dengan metode linear yang mencakup analyze, configure, test, dan training. Hasil dari Implementasi ADempiere dengan Jasper Report dapat membantu secara cepat mengolah data mengenai status persediaan bahan baku, pengambilan keputusan data bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi, pembelian bahan baku, penjualan barang, pemberian tagihan dan pengiriman barang dengan sistem yang sudah terintegrasi.
1 1. Pendahuluan
Toko Arya Mas Snack adalah toko yang bergerak pada bidang makanan ringan khas Salatiga khususnya produk enting-enting gepuk. Toko Arya Mas ini terletak di Jalan Abdul Amin I No. 1 Salatiga Jawa Tengah. Toko ini memproduksi sendiri enting-enting gepuk yang kemudian dijual ke berbagai
costumer. Pelanggan tetap Toko Arya Mas yang selalu memesan dalam jumlah
terbesar hingga saat ini adalah PT. Indomarco Prismatama. Jumlah pesanan yang banyak tentunya akan membutuhkan jumlah bahan baku yang banyak pula. Akan tetapi alam mengelola kebutuhan bahan baku dari supplier toko ini masih menggunakan pembukuan manual, sehingga cukup sulit dalam melakukan perhitungan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksinya, juga dalam pencarian data serta pembuatan tagihan yang belum terintegrasi.
Penggunaan ERP dalam penelitian ini diharapkan akan bermanfaat, karena perhitungan-perhitungan yang sebelumnya menggunakan pembukuan, dapat ditangani secara efektif dan efisien dengan adanya implementasi ADempiere. Pemilihan ERP ADempiere pada penelitian ini dilakukan karena ERP ADempiere yang bersifat open source dapat digunakan oleh siapa saja tanpa dikenakan biaya yang mahal bila dibandingkan dengan aplikasi ERP pada umumnya serta penggunaan ERP ADempiere dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna berdasarkan proses bisnis yang ada. Proses bisnis Arya Mas mencakup pembelian bahan baku, proses produksi, penjualan barang dan pengiriman barang. Modul modul yang akan digunakan dalam kostumisasi penelitian ini adalah Partner Reletions, Requisition to Invoice, Material Management, Manufacturing
Management, Quote to Invoice, Open Items. Penelitian ini fokus pada pembelian
bahan baku, proses produksi dan penjualan barang saja tidak membahas lebih dalam mengenai akuntansi keuangannya ataupun modul-modul lain yang tidak digunakan dalam penelitian. Dengan adanya implementasi ERP ADempiere diharapkan Arya Mas dapat melakukan pengambilan keputusan secara lebih cepat dalam melakukan pembelian bahan baku, mengolah data produksi, mengolah data penjualan barang hasil produksi serta pembuatan tagihan dan data pengiriman barang secara efektif dan efisien agar mempermudah kinerja Arya Mas Snack.
2. Tinjauan Pustaka
Teori-teori melalui hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya merupakan hal yang perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang dianggap perlu untuk dijadikan referensi adalah penelitian terdahulu yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah penggunaan ERP ADempiere.
2
pengaturan tagihan pembayaran, pengaturan pengeluaran dan penerimaan material dalam lingkup internal), proses produksi, aktivitas penjualan, pengaturan piutang, dan proses pengiriman produk. Hasil penelitian yang didapat yaitu kegiatan implementasi ERP, kastemisasi dilakukan melalui rangkaian proses kastemisasi sistem ERP pada perangkat lunak ADempiere tanpa mengubah kegiatan aktivitas perusahaan agar sesuai dengan proses bisnis perusahaan. Proses kastemisasi desain sistem ERP pada perusahaan gitar CADENA meliputi pembagian level user, pembuatan struktur perusahaan, pembuatan bagan transaksi keuangan, pembuatan klien baru perusahaan, pembuatan penambahan pabrik, pengaturan lokasi pergudangan, pengaturan master data mitra bisnis, pengaturan keuangan bank, dan pembuatan data induk produk. Penggunaan ERP ADempiere mampu menghasilkan sebuah pembukuan keuangan perusahaan secara lengkap dan terintegrasi [1].
Dalam penelitian lainnya yang berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere untuk Mendukung Proses Pengadaan Barang dan Inventori Candi Baru yang merupakan salah satu badan yang bergerak di bidang perdagangan grosir oleh Christian Adinata, dilakukan penelitian yaitu dalam hal pencatatan dan penghitungan barang yang masuk dan keluar menggunakan modul modul system
admin, application dictionary, partner relations, quote to invoice, open item.
Untuk penghitungan barang yang masuk dan keluar, data barang yang dihitung hanya berdasarkan penghitungan fisik. Sehingga kurang jelas informasi perpindahan barang yang mengakitbatkan data barang di gudang tidak akurat atau tidak sesuai dengan data pada proses transaksi penjualan dan pembelian Candi Baru. Kustomisasi ADempiere menghasilkan sebuah sistem yang mendukung proses pengadaan barang, serta dapat membantu menyelesaikan permasalahan di Candi Baru Salatiga.[2]
Penelitian mengenai Implementasi System ERP (Enterprise Resource
Planning) modul purchasing dan sales dengan menggunakan ADempiere yang
dilakukan oleh Muhammad Zainal Arief, yang diimplementasikan pada perusahaan jamu yang terdapat pada bangkalan madura. Cara yang dilakukan yaitu mengetahui proses bisnis pada bagian pembelian dan penjualan. Pada bagian pembelian dimulai dengan pembuatan dokumen purchase requisition, purchase
order, payment dan material receipt. Sedangkan dalam proses penjualan dengan
pembuatan sales order, payment dan shipment. Hasil dari Implementasi ERP ADempiere membuat data menjadi lebih terorganisir dan terintegrasi ke semua bagian. [3]
Farius Widya Mahardika, melakukan penelitian pada PT.X dengan mengimplementasikan Sistem ERP ADempiere menggunakan modul human
resource yaitu mengenai job description, job analysis dan job evaluation. Tidak
3
dilakukan implementasi software ADempiere job description menjadi lebih jelas, perhitungan penggajian menjadi lebih cepat akurat serta semua data karyawan tersimpan dengan rapi dan bisa diakses lebih mudah dan cepat [4].
Dari beberapa hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andheo Wida Dwitama adalah modul yang digunakan yaitu pada penggunaan modul system admin, application dictionary,
partner relations, quote to invoice, requisition to invoice, open items, material
management, manufacturing management yang digunakan untuk
mengotomatisasi proses pendataan pemesanan bahan baku, pembelian dan penerimaan bahan baku, pengaturan tagihan pembayaran ke supplier, proses produksi, aktivitas penjualan, pembayaran dari costumer, dan proses pengiriman produk. Sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Christian Adinata dan Muhammad Zainal Arief adalah implementasi ERP ADempiere yang digunakan untuk proses pembelian dan penjualan dengan menggunakan modul requisition to invoice dan quote to invoice.
Sedangkan perbedaan antara penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Christian Adinata dan Muhammad Zainal Arief adalah penelitian ini menggunakan modul manufacturing management yang digunakan untuk mengatur komposisi bahan baku yang digunakan untuk produksi (Bill of
Materials), sedangkan pada kedua penelitian itu tidak terdapat modul
manufacturing management. Perbedaan berikutnya yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Farius Widya Mahardika dengan penelitian ini maupun penelitian-penelitian sebelumnya, dalam penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Farius menggunakan modul human resource yaitu mengenai job description, job
analysis dan job evaluation yang berkaitan dengan pemasalahan-permasalahan
informasi sumber daya manusia.
Pengertian dari ERP menurut Wijaya dan Darudianto ERP merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi produk yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan, sehingga pekerjaan menjasi lebih efisien dan efektif dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder).
[5] Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu cross-functional atau sistem
4
Gambar 1 Konsep Dasar ERP [1]
ERP ADempiere adalah aplikasi ERP berbasis open source yang merupakan turunan dari Compiere ERP dan CRM. ADempiere memiliki hampir semua keistimewaan yang dimiliki oleh Compiere ditambah modul-modul yang dikembangkan oleh para contributor ADempiere seperti modul manufacturing, HR, POS, dan lain lain. Seperti halnya Compiere, ADempiere dibangun dengan menggunakan Java J2EE yang dapat dijalankan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, dll. ADempiere membutuhkan database untuk menyimpan data. Saat ini ADempiere resmi mendukung Oracle(XE) dan (EnterpriseDB) PostgreSQL database. Database dapat dinstal pada server ADempiere atau ke server database komputer tertentu [1].
3. Metode Penelitian
Gambar 2 Tahap- Tahap Penelitian [2]
5
menyusun kebutuhan pengumpulan data dengan cara survei dan studi pustaka. Tahap II yaitu Pengumpulan Data dan Kebutuhan Program, pada tahap ini dilakukan pengumpulan data serta analisis kebutuhan pengguna dengan cara wawancara dan observasi ke Arya Mas, agar sistem yang dikostum nantinya dapat sesuai dengan permintaan user. Penelitian fokus pada produk enting-enting gepuk dengan lima varian rasa yaitu rasa coklat, kacang, wijen, mete, dan tradisional. Tahap III, Desain Sistem, pada tahap ini dilakukan desain sistem pada bagian produksi Arya Mas yang digambarkan dalam bentuk flowchart. Tahap IV yaitu Pembuatan Sistem, dilakukan Instalasi ADempiere, kostumisasi ADempiere,
testing dan training. Testing digunakan untuk menguji apakah aplikasi
ADempiere sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan user atau belum, serta
training merupakan pelatihan kepada user dalam menggunakan aplikasi. Tahap
terakhir yaitu Penyusunan laporan dan publikasi.
Proses Bisnis Arya Mas Snack Salatiga
Berikut ini gambaran proses bisnis yang terdapat pada Arya Mas Snack Salatiga. Proses bisnis dimulai dari pihak costumer (pembeli) yang melakukan pembelian di Toko Arya Mas, kemudian bagian toko melakukan cek ketersediaan produk di toko, apakah produk sudah tersedia atau belum. Apabila produk tersedia maka pembeli akan melakukan pembayaran dan dapat menerima produk beserta bukti pembayaran. Akan tetapi bila produk belum tersedia maka akan dilakukan pengecekkan di bagian gudang apakah produk tersedia, bila tersedia bagian gudang dapat memindahkan ke bagian toko dan pembeli dapat melakukan pembayaran, menerima produk beserta bukti pembayaran. Namun apabila di toko maupun gudang tidak terdapat produk, maka bagian gudang akan mengecek kebutuhan bahan baku, bila bahan baku tersedia dilakukan produksi. Status
costumer dari membeli menjadi memesan produk, dikarenakan produk yang
diinginkan belum ada pada saat costumer melakukan pembelian. Dalam proses produksi, bahan baku dipilah-pilah terlebih dahulu. Setelah melalui proses produksi, bagian terakhir penyimpanan produk di bagian gudang yang kemudian dipindahkan ke toko. Namun bila bahan baku belum tersedia, maka bagian gudang akan memesan bahan baku kepada supplier yang nantinya diserahkan pada bagian gudang beserta bukti pembayaran. Seluruh bukti transaksi pembelian bahan baku dan penjualan barang, tagihan baik untuk costumer atau dari supplier diserahkan pada kasir (pemilik) untuk melakukan pembayaran dan digunakan sebagai laporan. Gambar dari proses bisnis Arya Mas Snack terdapat pada Gambar 3.
Berdasarkan proses bisnis Arya Mas Salatiga modul ERP yang akan digunakan adalah system admin, application dictionary, quote to invoice, requisition to invoice, partner relation, open items, material management,
manufacturing management. Dalam penelitian ini penulis tidak membahas
6
7
Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem aplikasi ialah metode linear, sistem ERP tidak dapat diterapkan tanpa melakukan serangkaian modifikasi. Dalam beberapa lileratur disebutkan bahwa tingkat kostumisasi ini tergantung pada ukuran organisasi. Semakin besar organisasinya maka semakin besar peluang modifikasi. Meskipun sistem tidak akan dimodifikasi, tetap saja diperlukan beberapa pemilihan atau penyesuaian, misalnya lokalisasi (kostumisasi konfigurasi sistem agar sesuai dengan kondisi lokal tertentu misalnya bahasa, mata uang, sistem waktu, dan penanggalan. Modifikasi dapat terjadi dalam rangkaian proses analisis, konfigurasi dan pengujian hingga batasan waktu tertentu di akhir modifikasi dilakukan tahapan pelatihan bagi para pengguna[7].
Gambar 4 Tahapan Modifikasi Secara Linear [2]
Tahapan secara linear memiliki empat tahapan yaitu : analyze, configure, test dan training. Tahap pertama, yaitu tahap analyze, pada tahap ini akan dilakukan analisa user requirement, analisa perancangan perangkat lunak, analisa
system dan analisa interface berdasarkan dari wawancara pada pemilik Arya Mas
dan observasi secara langsung mengenai proses bisnis yang berjalan di sana. Tahap kedua yaitu configure yaitu dilakukan kostumisasi ADempiere berdasarkan proses bisnis yang sudah dianalisa sebelumnya yaitu pada proses pembelian bahan baku, produksi, dan proses penjualan agar dapat menyelesaikan masalah di Arya Mas Snack dengan Jasper Report. Perancangan sistem digambarkan dengan Data
Flow Diagram. Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan untuk
membantu perancangan pembuatan sebuah sistem sehingga akan lebih mudah untuk dipahami pengguna. Berikut Data Flow Diagram Level 0 – 1 yang menggambarkan sistem yang telah dibuat. Tahap ketiga yaitu test, pada tahap ini dilakukan pengujian kostumisasi ADempiere, apakah sistem yang dikostumisasi sudah berjalan sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan atau belum. Tahap keempat yaitu training, pada tahap ini dilakukan pelatihan kepada pengguna apabila kostumisasi ADempiere sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan user.
8
Gambar 5 Data Flow Diagram Level 0
Sistem Proses Produksi akan mengolah data barang, data bahan baku, data produksi, data gudang, data rekan bisnis, data perpindahan barang, data pembayaran, data transaksi dan data laporan. User Pemilik dapat mengakses data harga barang, data pembayaran dan data laporan. User Admin Bagian Toko dapat mengakses data stok barang yang ada di toko, data transaksi penjualan, data perpindahan barang dan data rekan bisnis. User Bagian Gudang dapat mengakses, data barang, data produksi, data transaksi pembelian bahan baku, data gudang, data rekan bisnis dan data perpindahan barang.
10
4. Hasil dan Pembahasan
Kustomisasi ERP ADempiere dengan menggunakan Jasper Report dapat membantu proses pembelian bahan baku, proses produksi dan penjualan produk hasil produksi Arya Mas dengan lebih efektif dan efisien dengan sistem yang terintegrasi. Dalam proses kustomisasi hal pertama yang dilakukan yaitu membuat
client baru dan organisasi Arya Mas. Setelah itu pembuatan bussiness partner
untuk menentukan rekan bisnis yang melakukan transaksi dengan Arya Mas.
Bussiness Partner ini dikelompokkan ke dalam grupnya masing-masing dengan
Modul Partner Relations. Penggolongan rekan bisnis dibagi menjadi tiga yaitu
supplier, costumer dan karyawan.
Modul Material Management yang mencakup warehouse dan locator yang digunakan untuk penyimpanan data bahan baku dan data barang. Product dan
Product Category digunakan untuk mendefinisikan kategori berupa bahan baku
atau barang, yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kategorinya. Pricelist digunakan untuk pencatatan data bahan baku maupun data barang dan pengaturan satuan unit barang beserta konversinya (Unit of Measure), Production digunakan untuk proses produksi. Physical Inventory digunakan untuk mendata banyaknya bahan baku maupun barang secara fisik. Inventory Move digunakan untuk pencatatan perpindahan barang. Modul berikutnya adalah Manufacturing
Management yang di dalamnya terdapat menu Bill of Materials dan Move
Cofirmation. Bill of Materials digunakan untuk mengatur komposisi bahan baku
apa saja yang digunakan dalam memproduksi suatu barang, sedangkan Move
Confirmation digunakan untuk melakukan konfirmasi barang yang dipindahkan
dari Gudang ke Toko.
Modul yang dibutuhkan selanjutnya yaitu Requisition to Invoice, yang digunakan untuk mendefinisikan permintaan pembelian bahan baku kepada
supplier (purchase order), penerimaan bahan baku yang dibeli (material receipt)
dan pencatatan data tagihan supplier (invoive vendor). Modul Quote to Invoice digunakan untuk data penjualan barang (sales order), pemberian tagihan ke pembeli (invoice costumer) dan pengiriman barang (shipment).
Modul terakhir yaitu Open Items. Modul ini digunakan untuk transaksi pembayaran, baik pembayaran ke supplier maupun pembayaran dari costumer Langkah berikutnya yaitu pembuatan report menggunakan Jasper Report agar tampilan report sesuai dengan yang diinginkan. Langkah terakhir adalah pembagian otoritas berdasarkan levelusernya.
Proses Pembelian Bahan Baku
11
Gambar 7 Purchase Order
Bahan baku dari supplier yang sudah diterima kemudian dilakukan pendataan bahan baku yang masuk dengan menggunakan Material Receipt.
Gambar 8 Penerimaan bahan baku dengan Material Receipt
12
menentukan kuantitas barang yang akan diterima. Bahan baku yang sudah disimpan akan otomatis menambah jumlah stok pada gudang.
Selanjutnya pembuatan tagihan supplier sesuai dengan total harga yang harus dibayarkan dengan menggunakan Invoice Vendor. Pembuatan Invoice
Vendor berdasarkan Purchase Order yang sudah dilakukan sebelumnya.
Gambar 9 Invoice Vendor
Gambar 10 Bukti Transaksi Pembelian
Proses Produksi
13
Perhitungan bahan baku sebelum penggunaan Adempiere masih dengan cara memperkirakan saja sehingga terkadang mengalami kelebihan atau kekurangan bahan baku ketika pembelian kepada supplier. Dengan penggunaan
window Bill of Material ini, bahan baku yang harus disediakan akan
diperhitungankan secara otomatis ketika proses produksi. Pengambilan keputusan dalam menyediakan bahan baku dapat diatasi secara cepat sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam melakukan pembelian bahan baku
Tabel 1 Bill Of Materials Enting - Enting Gepuk
Tabel 1 menerangkan tentang takaran komposisi bahan baku yang digunakan untuk proses produksi enting- enting gepuk. Proses input Bill of
Material terdapat pada modul Manufacturing Management, sub modul
Engineering Management.
14
Gambar 11 menunjukkan Bill of Materials dari Enting – Enting Gepuk yang akan diproduksi. Komposisi bahan baku diinputkan sesuai dengan takaran dan satuannya. Gambar 12 yaitu windowProduction digunakan untuk menginput data data yang dibutuhkan untuk proses produksi, seperti nama barang yang akan diproduksi, jumlah yang diingkan serta tanggal produksi.
Gambar 12 Production Header
Pada tab Production Header data yang diinputkan adalah nama dari kegiatan produksi, deskripsi beserta tanggal. Kemudian dilanjutkan dengan
Production Plan dengan menginputkan nama barang yang akan diproduksi,
jumlah barang dan locator penyimpanan barang.
Gambar 13 Production Plan
Komposisi bahan baku yang dibutuhkan ditampilkan pada tab Production
Line. Barang hasil produksi akan otomatis bertambah pada data stok gudang
sedangkan stok bahan baku akan secara otomatis berkurang..
15
Perhitungan stok barang maupun stok bahan baku yang terkadang berbeda antara data pada sistem dengan data fisik secara nyata, dapat diatasi dengan adanya window Physical Inventory ini. Data-data yang dibutuhkan di dalamnya antara lain nama barang atau bahan baku, kuantitas yang akan diupdate dan
locator penyimpanannya. Dengan adanya window Physical Inventory ini
keseimbangan antara data sistem dan data secara nyata menjadi lebih relevan.
Gambar 15Physical Inventory
16
Gambar 16 Inventory Move
Bagian toko selanjutnya akan melakukan konfirmasi data perpindahan barang dengan menggunakan windowMove Confirmation. Data yang berasal dari
Inventory Move akan secara otomatis muncul pada window ini.
Bagian Toko akan menginput jumlah barang yang sudah dikirim. Apabila sudah melakukan konfirmasi maka Bagian Toko harus menghubungi Bagian Gudang mengenai data apa saja yang sudah dilakukan konfirmasi agar jumlah stok barang bertambah di Bagian Toko. Gambar dari Move Confirmation diperlihatkan pada Gambar 17.
17
Proses Penjualan Barang Hasil Produksi
Proses Penjualan Barang Hasil Produksi dimulai dari pembuatan Sales
Order yang berisi tentang tanggal, nama rekan bisnis, nama barang, jumlah dan
total harga.
Gambar 18 Sales Order
Selanjutnya adalah pembuatan tagihan ke costumer dengan menggunakan
Invoice Customer. Invoice Customer akan menampilkan nama produk, jumlah,
harga, total yang harus dibayarkan beserta nama dan alamat dari rekan bisnis. Data penjualan barang akan secara otomatis tampil pada Data Shipment.
18
Gambar 20 Surat Jalan Pengiriman Barang
Gambar 20 merupakan surat jalan yang dikeluarkan oleh pihak Arya Mas. Surat jalan ini digunakan untuk proses pengiriman barang.
Transaksi pembayaran yang sudah dilakukan oleh Arya Mas baik pembelian bahan baku dan penjualan barang dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21 Alokasi Pembayaran
Gambar 22 Report Pembelian - Penjualan
Gambar 22 adalah Report Pembelian dan Penjualan yang hanya diakses oleh Pemilik, Report ini menjelasakan tentang transaksi jual atau beli, beserta tanggal tagihan, nama produk, jumlah produk dan total harga berdasarkan rekan bisnis.
19
dalam mengolah data pembelian bahan baku dari supplier, proses produksi, penjualan barang dan pengiriman ke customer sudah sesuai dengan proses bisnis di Arya Mas Snack, ditunjukkan pada tabel 2. Pelatihan kepada user dilakukan secara tatap muka dan petunjuk langkah-langkah penggunaan dalam format PDF.
Tabel 2 Pengujian Aplikasi
No. User Action Result Keterangan
1 Semua Login OK Tidak terdapat error pada proses login
2 Bagian Gudang Pemesanaan Bahan baku OK
Tidak terdapat error pada proses pemesanan bahan baku
3 Bagian Gudang Penerimaan
Bahan baku OK
Tidak terdapat error pada proses penerimaan bahan baku
4 Bagian Gudang Invoice
Vendor OK
Tidak terdapat error pada proses pemberian Invoice Vendor
5 Bagian Gudang Produksi OK Tidak terdapat error pada proses produksi
6 Bagian Gudang Perpindahan
barang OK
Tidak terdapat error pada proses perpindahan barang
7 Bagian Toko Penjualan
barang OK
Tidak terdapat error pada proses penjualan.
8 Bagian Toko Shipment OK Tidak terdapat error pada proses
shipment.
9 Bagian Toko Invoice
Customer OK
Tidak terdapat error pada proses Invoice Customer
10 Pemilik Input Harga
Barang OK
Tidak terdapat error pada proses input harga.
11 Pemilik Proses
pembayaran OK
Tidak terdapat error pada proses pembayaran
12 Pemilik Laporan OK Tidak terdapat error pada laporan
5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Hasil kustomisasi ADempiere dan Jasper Report pada Arya Mas Snack Salatiga dengan modul system admin, application dictionary, quote to invoice, requisition to invoice, partner relation, open items, material management,
manufacturing management menjadikan proses pembelian bahan baku, proses
20
bahan baku dapat diatasi secara cepat, karena kesalahan dapat diminimalisir ketika melakukan pembelian.
Saran
Beberapa saran untuk implementasi ADempiere selanjutnya yaitu diharapkan Arya Mas dapat menerapakan Modul Human Resource and Payroll untuk manajemen sumber daya manusia dan penggajian, serta melengkapi pada bagian financial accounting secara lebih lengkap. Selain itu dibutuhkan latihan secara intensif agar user benar-benar memahami cara menggunakan aplikasi ERP ADempiere. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengembangan sistem informasi berbasis web.
6. Daftar Pustaka
[1] Dwitama, A. W. (2012). Aplikasi Sistem ERP Berbasis Sumber Terbuka (Open Source) pada Perusahaan Gitar (Studi Kasus pada Perusahaan Gitar CADENA). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
[2] Adinata, C. (2013). Aplikasi ADempiere untuk Mendukung Proses Pengadaan Barang dan Inventori Candi Baru. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
[3] Arief, M. Z. (2011). Implementasi System ERP (Enterprise Resource Planning Modul Purchasing dan Sales dengan Menggunakan ADempiere. Dipetik 2013, dari Portal Artikel Tugas Akhir Universitas Trunojoyo: pta.trunojoyo.ac.id/welcome/detail/080421100080 dalam Rangka untuk Membangun Sumber Daya pada Suatu Perusahaan.
Jurnal Manajemen Informatika, VI (4).