• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PD 1402007 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PD 1402007 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Sri Indriani Harianja, 2016

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Penelitian mengenai metode bermain peran dalam meningkatkan

kemampuan empati anak, secara umum berhasil menunjukkan bahwa metode

bermain peran efektif untuk meningkatkan kemampuan empati anak. secara

khusus kesimpulan hasil penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Profil kemampuan empati di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

tidak terdapat perbedaan pada kemampuan empati anak,sebelum

diterapkan metode bermain peran pada anak-anak. Anak-anak

menunjukkan pada kriteria sedang dan rendah.

2. Program pembelajaran metode bermain peran untuk meningkatkan

kemampuan empati anak di TK Bhayangkari Bandung terdiri dari enam

sesi pertemuan. Berdasarkan hasil di lapangan ditemukan bahwa metode

bermain peran dapat dijadikan salah satu metode pembelajaran yang dapat

meningkatkan kemampuan empati anak.

3. Terdapat perbedaan kemampuan empati anak secara signifikan, baik pada

kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen

4. Teknik bermain peran anak sebagai salah satu perlakuan untuk

meningkatkan kemampuan empati anak. Hasil intervensi yang telah

diberikan dapat disimpulkan bahwa bermain peran efektif untuk

meningkatkan kemampuan empati anak usia dini. Efektivitas ini dilihat

dari beberapa hal diantaranya adalah dengan adanya peningkatan skor

sikap empati berdasarkan analisis data dan perubahan sikap positif yang

ditunjukkan oleh anak didik. Sebagian besar anak menunjukkan

kemampuan empati berada pada kriteria tinggi dan sedang setelah

diterapkan metode bermain peran.

(2)

Sri Indriani Harianja, 2016

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Implikasi

Hasil penelitian ini adalah metode bermain peran dalam meningkatkan

kemampuan empati anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini

berimplikasi pada peningkatan kemampuan empati anak usia dini yang dapat

secara teoritis maupun praktis. Secara lebih jelas, implikasi hasil penelitian ini

dapat dipaparkan sebagai berikut.

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian mengenai metode bermain peran untuk meningkatkan

kemampuan empati anak merupakan bukti ilmiah tentang pentingnya metode

bermain pera. Metode bermain peran diperlukan sebagai bagian dari kegiatan

pembelajaran yang dapat membantu anak didik dalam menumbuhkan rasa empati.

Anak. kemampuan empati anak usia dini pada penelitian ini mencakup

kemampuan mendengarkan dengan baik, kemampuan menerima sudut pandang

orang lain dan kemampuan untuk peka terhadap perasaan orang lain.

2. Implikasi Praktis

Implikasi secara praktis berkenaan dengan program pembelajaran dengan

menggunakan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan empati

anak usia dini. Guru dapat dapat mengimplementasikan program bermain peran

yang telah teruji ini untuk meningkatkan kemampuan empati anak.

Secara praktis program pembelajaran metode bermain peran disusun untuk

membantu anak didik dalam menumbuhkan rasa empati yang dilaksanakan dalam

enam kali pertemuan dengan judul skenario sebagai berikut: tidak menyerobot ya,

mari berbagi mainan, mari mengantri teman-teman, tangan suka menolong, suka

(3)

Sri Indriani Harianja, 2016

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rekomendasi

Simpulan dan implikasi hasil penelitian mengidentifikasi adanya beberapa

rekomendasi yang ditujukan kepada pihak yang terkait, yakni kepada pihak kepala

sekolah, guru serta peneliti selanjutnya. Rekomendasi untuk masing-masing pihak

dipaparkan sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan, hendaknya dapat menjadikan

hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan

kebijakan di sekolah. Kebijakan tersebut berkaitan dengan pengembangan

kehidupan sosial anak umumnya dan empati khususnya. Keseluruhan kebijakan

tersebut tentunya berhubungan dengan optimalisasi peran dan fungsi

pembelajaran. Kepala sekolah hendaknya memfasilitasi pembelajaran di sekolah

bagi pengembangan kemampuan empati anak.

2. Guru

Guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam memberikan

segenap perhatianya dalam tumbuh kembang anak khususnya kemampuan empati

anak usia dini. Sebagai pihak yang bertanggung jawab, guru hendaknya aktif dan

kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran. Semua dimaksudkan agar

pembelajaran mencapai tujuan yang maksimal, berlangsung menyenangkan, tidak

membosankan dan tidak terkesan monoton. Agar kandungan dari metode bermain

peran sesuai dengan karakteristik anak maka penyusunan kegiatan bermain peran

sesuai dengan karakteristik anak dan kebutuhan anak.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini menggunakan porpusive sampling yang tidak dapat

digeneralisasikan. Diharapkan bagi Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan

random sampling, sehingga dapat digeneralisasikan ke dalam satu wilayah. Selain

itu, dapat mengembangkan pengungkapan profil kemampuan empati anak dengan

cara yang berbeda. Selain itu penelitian selanjutnya melakukan perluasan subjek

penelitian sehingga subjek penelitian tidak hanya pada tingkat TK B saja

(4)

Sri Indriani Harianja, 2016

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan kemampuan empati anak sehingga dapat dilihat perbedaan dari

masing-masing metode. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian

dengan tema yang sama, namun pada populasi dan sampel yang berbeda serta

Referensi

Dokumen terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI MELALUI PROGRAM HOME VISIT. Universitas Pendidikan Indonesia |

“ Efektivitas Penerapan Metode BBQ-99 dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Al-Quran Anak Usia Dini ”. (Studi Eksperimen kuasi Tentang Kemampuan Membaca dan

Dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis al-Quran anak usia dini di RA Miftahussalam, hendaklah guru menggunakan metode BBQ-99 karena berdasarkan

PERANAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM KETERAMPILAN BERBICARA ANAK

Pengaruh Permainan Modofikasi terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini ... Pengaruh Permainan Modofikasi terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini 99 BAB V SIMPULAN

Bagi peneliti lain, meskipun penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar dan kognitif anak usia dini, disarankan untuk

dikembangkan pada pendidikan anak usia dini adalah kemampuan empati. Kemampuan empati ini termasuk ke dalam bidang pengembangan sosial. Kemampuan empati merupakan

Dalam mengembangkan kemampuan sosial anak usia dini dapat dilakukan melalui metode bermain peran agar anak lebih terbiasa bersikap antusias serta menunjukkan sikap empati, menghargai