• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SRP 1202008 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SRP 1202008 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

114

Fathin Hanifah Langga, 2016

KAJIAN DESKRIPTIF GAMBAR EKSPRESIF MELALUI STIMULASI MUSIK DI SMP NEGERI 26 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Visualisasi Gambar Ekspresif Peserta Didik dengan Menggunakan Stimulasi

Musik di SMP Negeri 26 Bandung

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis selama melakukan

penelitian di SMP Negeri 26 Bandung, hasil dari visualisasi gambar ekspresif

peserta didik dengan menggunakan stimulasi musik sudah cukup baik. Sebagian

besar anak terstimulus oleh musik pada aspek pewarnaannya, penggunaan musik

pop mellow menghasilkan warna-warna dingin dan suram, penggunaan musik

reggae yang riang gembira menghasilkan warna-warna yang hangat, sedangkan

penggunaan musik rock yang berirama cepat menghasilkan warna panas, hangat,

dan suram. Tema yang dihasilkan sebagian besar anak dapat terstimulus dengan

baik, meskipun tidak sebaik dengan jika dilihat dari aspek pewarnaannya. Garis

atau goresan yang dihasilkan hanya sebagian kecil anak yang dapat terstimulus

oleh musik. Secara keseluruhan mereka sudah mampu menghadirkan komposisi

yang baik, sebagian besar mereka menggunakan komposisi sentral. Jika dilihat

dari kemampuannya, masih terdapat beberapa anak yang menggambar dengan

gaya masa periodesasi dibawah naturalistik semu, seperti masa bagan dan

pra-bagan.

2. Hasil Gambar Ekspresif Peserta Didik dengan Menggunakan Stimulasi Musik

di SMP Negeri 26 Bandung

Penggunaan stimulasi musik terhadap gambar ekspresif peserta didik SMP

Negeri 26 Bandung berpengaruh mengembangkan cara berpikirnya, sehingga

muncul kreatifitas dalam menuangkan konsep gambar. Jika dilihat dari hasil karya

yang tidak menggunakan stimulasi musik, anak cenderung menggambarkan

objek-objek yang umum dan sederhana. Maka dari itu sangat diperlukan stimulus

pada saat menggambar ekspresif. Musik dapat menstimulus anak dalam kegiatan

menggambar ekspresif, mereka akan terbawa suasana yang dihadirkan dari musik

yang didengarnya. Kegiatan menggambar ekspresif melalui stimulasi musik ini

perlu diterapkan secara konsisten dan kondusif untuk dapat menstimulus suasana

(2)

115

Fathin Hanifah Langga, 2016

KAJIAN DESKRIPTIF GAMBAR EKSPRESIF MELALUI STIMULASI MUSIK DI SMP NEGERI 26 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terpengaruh oleh musik. Berikut beberapa faktor penyebab anak tidak terpengaruh

oleh musik: a) Genre musik setiap anak berbeda-beda, sehingga mereka

cenderung tidak bersemangat menggambar ketika musik yang ia dengar tidak

sesuai dengan kesukaannya. b) Pada saat penelitian, musik diputar dengan

berulang-ulang sehingga anak cenderung berkomentar dan mengeluh lagunya

membosankan karena diulang-ulang. c) Suasana dikelas yang ramai membuat

anak tidak fokus. d) Terkadang suasana hati anak lebih mempengaruhi hasil

gambarnya dari pada musik yang diputar. e) Ketika waktu pelajaran seni rupa

disekolah sudah habis, anak cenderung tergesa-gesa dalam menyelesaikan

gambarnya karena ingin segera pulang. f) Beberapa anak ada yang tidak

memahami isi lagu, hanya mengandalkan irama lagu dalam menghayati

musiknya. Hal ini membuat anak tidak maksimal dalam menghayati lagu yang

didengarkan. g) Teknologi pada jaman sekarang sudah menjadi makanan

sehari-hari pada anak usia remaja, sehingga tak jarang dari mereka meniru gambar yang

ada di internet.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diatas, berikut beberapa saran yang

dapat dikemukakan penulis, diantaranya:

1. Perlunya pemahaman tentang kesenirupaan pada anak, agar anak merasa

percaya diri dalam menuangkan idenya dalam berkarya. Anak pada masa

naturalistik semu cenderung merasa takut untuk menuangkan ide dalam

berkarya. Mereka berpikir bahwa menggambar harus rapi, hal tersebut justru

mengekang kreatifitas anak dalam berkarya.

2. Perlunya penanaman kejujuran pada anak dalam meuangkan gagasan pada

karya.

3. Kegiatan berkesenian lebih baik dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang

menyenangkan, seperti sambil mendengarkan musik.

4. Mendengarkan musik dapat menstimulus suasana hati anak dalam

menggambar ekspresif, namun perlu didukung dengan keadaan yang

(3)

116

Fathin Hanifah Langga, 2016

KAJIAN DESKRIPTIF GAMBAR EKSPRESIF MELALUI STIMULASI MUSIK DI SMP NEGERI 26 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Musik yang diperdengarkan pada anak hendaknya adalah musik yang mereka

mengerti dan sukai.

6. Pemanfaatan teknologi sebaiknya tidak dengan menirukan gambar yang ada

pada internet, melainkan untuk menambah wawasan referensi dalam

berkarya.

7. Untuk penelitian selanjutnya mengenai menggambar ekspresif melalui

stimulasi musik sebaiknya dilakukan dengan secara personal kepada anak

Referensi

Dokumen terkait

Dimulai dengan pencarian ide apa yang akan ditampilkan pada karya ini, penulis memilih untuk mengangkat Rumah Adat Panjalin sebagai bangunan cagar budaya dan

Penerapan bermain lego sangat disukai oleh anak , terbukti saat kegiatan.. berlangsung semua anak mengikutinya dengan semangat, tidak seperti

Peneliti berharapsetiap anak yang akan melakukan arung jeram kiranya. diberi semangat dan masukan positif bahwasanya mereka akan

VIDEO PEMBELAJARAN SENI MAKRAME UNTUK ANAK BERUSIA 9-11 TAHUN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu1.

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MENGGAMBAR BEBAS ANAK PAUD MELALUI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM KARTUN INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGEMBANGAN KREATIVITAS MENGGAMBAR BEBAS ANAK PAUD MELALUI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM KARTUN INDONESIAB. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI ANAK USIA DINI PADA KEGIATAN MENGGAMBAR DI TK AISYIYAH 1 SERANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesehatan memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati yang baik dalam waktu