• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK KONFIGURASI ROUTER (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK KONFIGURASI ROUTER (4)"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

i

KONFIGURASI ROUTERBOARD MIKROTIK SEBAGAI LOAD

BALANCER 3 ISP PADA SMK NEGERI 5 SEMARANG

Disusun Oleh

Ade Indra Saputra 114101247

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

PROVISI

SEMARANG

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

KERJA PRAKTEK

KONFIGURASI ROUTERBOARD MIKROTIK SEBAGAI LOAD BALANCER 3 ISP PADA SMK NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN

Sebagai salah satu syarat untuk membuat Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Ade Indra Saputra 114101247

Semarang, Februari 2014

Menyetujui, Peserta,

Pembimbing

Toni Wijanarko Adi Putra, M.Kom Ade Indra Saputra

NPP. 01.04.0005 NIM. 114101247

Mengetahui, Ketua Program Studi,

(3)

iii

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan kerja praktek dengan judul “KONFIGURASI ROUTERBOARD MIKROTIK SEBAGAI LOAD BALANCER 3 ISP PADA

SMK NEGERI 5 SEMARANG” .

Adapun penyusunan laporan kerja praktek ini diajukan sebagai salah satu syarat wajib yang harus ditempuh pada Program Studi Teknik Informatika. Selain sebagai salah satu syarat wajib laporan ini sangat bermanfaat bagi penulis baik dari segi akademis maupun pengalaman yang tidak pernah didapat di bangku kuliah.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, oleh karena itu bimbingan dan arahan dari pihak terkait khususnya Bapak Toni Wijanarko Adi Putra, M.Kom selaku dosen Pembimbing kerja praktek penulis demi menghasilkan laporan yang lebih baik.

Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada ketua dan civitas akademika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Provisi khususnya Bapak Toni Wijanarko Adi Putra, M.Kom yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. Semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi pembaca.

(4)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Manfaat ... 2

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 3

BAB II. GAMBARAN UMUM A. Tentang SMK Negeri 5 Semarang ... 4

B. Visi ... 6

C. Misi ... 6

D. Tujuan ... 7

E. Sejarah ... 8

F. Identitas ... 9

G. Program Diklat ... 10

H. Data Fisik ... 10

(5)

v

K. Hubungan Industri ... 12

BAB III. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK A. Persiapan ... 13

B. Pelaksanaan ... 15

C. Hasil Pengamatan ... 25

D. Pemecahan Masalah ... 25

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 27

B. Saran ... 27

DAFTAR PUSTAKA

(6)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Topologi Jaringan SMK N 5 Semarang ... 14

Gambar 3.2 Topologi Jaringan dengan Load Balancing ... 15

Gambar 3.3 Pembagian IP Modem dan Router ... 16

Gambar 3.4 Perbandingan Beban bandwith ... 18

Gambar 3.5 Halaman Web Mikrotik ... 19

Gambar 3.6 Jendela Winbox ... 20

Gambar 3.7 Halaman Utama Winbox ... 20

(7)

vii

(8)

i

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era sekarang banyak sekali pemakaian jaringan komputer. Terkadang banyak kantor atau perusahaan, bahkan sekolah yang memiliki jaringan komputer tetapi tidak memperhatikan management jaringan yang digunakan, sehingga sering terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out. Selain itu terdapat lebih dari satu modem yang tidak terpakai secara optimal, sehingga akses internet tidak maksimal. Oleh sebab itu, jaringan komputer memerlukan sebuah router, yaitu alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu-lintas data sehingga tepat pada sasarannya. Router mampu menjawab tantangan daripada permasalahan jaringan komputer itu sendiri. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router, maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik.

Namun, harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan dari router itu sendiri. Hingga ditemukannya sebuah solusi yaitu Sistem Operasi yang dikhususkan untuk networking, yaitu MikroTik Router OS yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya sebagai router. Banyak digunakan di ISP sebagai Limit bandwidth, router pada warnet, Gateway pada kantor, hingga pada kafe sebagai hotspot.

(10)

2

jaringan komputer lain yang terdapat modem lain. Sehingga antara jaringan komputer satu tidak dapat terhubung dengan jaringan komputer lainnya. Untuk itu Load Balancing adalah suatu pemecahan masalah agar modem-modem yang terdapat pada jaringan komputer secara terpisah dapat dijadikan satu model jaringan komputer sehingga jaringan komputer tersebut dapat terkoneksi satu sama lain.

B. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan laporan Kerja Praktek ini antara lain: 1. Mengetahui konfigurasi Load Balancing pada Mikrotik.

2. Mengetahui bahwa jalur internet yang berbeda dapat dijadikan satu jalur.

C. Manfaat

1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuannya tentang mengimplementasikan load balancing untuk mengoptimalkan jaringan. 2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan yang lebih tentang teknik untuk

mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, mempersingkat waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

(11)

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

(12)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. SMK Negeri 5 Semarang

Dalam rangka ikut mencerdaskan anak bangsa khususnya di kota Semarang dan menyongsong era perdagangan bebas, Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 5 Semarang telah berpacu dengan waktu dengan mengerahkan segala daya dan upaya demi memenuhi tuntutan jaman dan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Perimbangan tersebut harus diimbangi dengan pengelolaan manajemen mutu yang memenuhi standart, Oleh karena itu dibutuhkan system manajemen yang profesional dalam mengelola SMK Negeri 5 Semarang, ini dengan dibuktikannya SMKN 5 telah menerima Sertifikat ISO 9001 : 2008 dari lembaga IAPMO.

Untuk mewujudkan hal tersebut SMK Negeri 5 Semarang telah mengadakan analisa pengelolaan dengan menggunakan metode SWOT yaitu : 1. Strengthness( Kekuatan )

a. Status lembaga milik pemerintah ( SMK Negeri ) b. Organisasi Sekolah yang dikelola secara proporsional.

c. Sistem manajemen mutu ( bersertifikat ISO 9001 : 2008 dari lembaga IAPMO ) yang kondusif dan transparan.

d. Lokasi SMK Negeri 5 didalam kota dan mudah terjangkau dari seluruh jurusan

(13)

f. Situasi belajar yang nyaman dan kondusif, dekat kampus Universitas Diponegoro, kampus Universitas Semarang, kampus IKIP PGRI Semarang, PIP dll.

g. Adanya dukungan yang baik dari Pemerintah, Du/Di maupun Komite Sekolah.

h. Sumber Daya Manusia yang sangat mendukung terselenggaranya program diklat.

2. Weakness( Kelemahan )

a. Keterbatasan dana pendukung.

b. Keterbatasan tenaga ahli khususnya dari Du/Di.

c. Masih adanya du/di yang kurang memperhatikan dunia pendidikan. d. Kurangnya perhatian Pemerintah Daerah tingkat II

e. Keterbatasan sarana prasarana (ruang dan peralatan praktek yang modern )

3. Opportunities( Peluang )

a. Adanya minat siswa yang sangat kuat untuk mengikuti program diklat di SMK Negeri 5 Semarang

b. Terbukanya kesempatan siswa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.

(14)

6

4. Threats( Ancaman )

a. Adanya persaingan bebas khususnya pada era perdagangan bebas dan globalisasi.

b. Kemajuan Teknologi yang begitu pesat

c. Masih adanya du/di yang kurang memperhatikan dunia pendidikan. Dari hasil analisa SWOT seperti diatas oleh SMKNegeri 5 Semarang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan sehari-hari sehingga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 (SMKN 5) Semarang berkeyakinan akan dapat mewujudkan impiannya menjadi sekolah/program diklat yang mampu bersaing dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas dan kemajuan teknologi yang begitu pesat.

B. Visi

Sebagai lembaga pendidkan dan pelatihan yang menghasilkan lulusan yang professional, berahlak mulia, berdaya saing dan berwawasan global.

C. Misi

1. Menghasilkan SDM yang professional untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dunia usaha, dunia industriserta pembangunan pada umumnya. 2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 3. Membangun sikap jujur santun dan ahlak mulia.

(15)

5. Meningkatkan penguasaan bahasa asing dan ICT untuk mengembangkan wawasan global.

D. Tujuan

Tujuan pendidikan (program diklat) yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Semarang yang mengacu pada Kurikulum 2009 adalah untuk :

1. Menyiapkan tamatan yang berkualitas unggul, yang mampu berperan sebagai faktor keunggulan kompetitif industri Indonesia, menghadapi persaingan global.

2. Mengubah serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan bersertifikat internasional, untuk mampu meraih peluang sebagai tenaga kerja profesional di luar Indonesia.

3. Merubah status anak bangsa dari status manusia beban menjadi aset bangsa (warga bangsa yang produktif)

4. Menyiapkan kompetensi profesi, sebagai bekal dasar untuk pengembangan kualitas diri secara berkelanjutan.

5. Menyiapkan tamatan supaya mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mengembangkan diri.

6. Menyiapkan tamatan menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja pada saat ini dan masa yang akan datang. 7. Menyiapkan tamatan menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan

(16)

8

E. Sejarah

Pada tahun 1965, dengan dilandasi semangat Nasionalisme yang tinggi didalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka guru-guru teknik yang ada di kota Semarang mengusulkan pendirian Sekolah Menengah Teknologi ( STM ).

Dengan dipelopori Bapak Dimyati Prasojo yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah Teknik Negeri (STN ) II Semarang serta didukung dan direstui oleh Kepala Diktek Propinsi Jawa Tengah, maka terbentuklah satu sekolah STM baru di kota Semarang, yang dinamakan Sekolah Teknik Menengah Negeri 5 ( STM N 5 ) Semarang.

Pada tanggal 5 Agustus 1965, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia , No : 85/Dirpt/BI/65, maka terbentuklah Sekolah Teknik Menengah ( STM ) Negeri 5 Semarang dan pada tanggal 17 Agustus 1965 oleh Kepala Inspektorat Daerah Pendidikan Teknologi Propinsi Jawa Tengah diresmikanlah Sekolah Teknologi Menengah Negeri 5 Semarang, yang beralamatdi Jalan Sompok 43 A, dengan 3 jurusan, yaitu Bangunan Gedung, Mesin dan Listrik.

Kepala-Kepala Sekolah :

NAMA KEPALA SEKOLAH MASA JABATAN

Bapak Dimyati Prasojo Bapak H. Soewondo Bapak Soejono, BSc Bapak H. Soeparno

(17)

NAMA KEPALA SEKOLAH MASA JABATAN Bapak R. M. Soedarto

Bapak Tatang Soeryatman, BE Bapak Soewarto, BE

Bapak Drs. Y. Soenargo Bapak Drs. Soepratno Bapak Drs. Y. Soekijo

Bapak Drs. H. M. Saidi, M.Pd Bapak Drs. Sudarmanto, M.Pd Bapak Drs. Slamet Sarjono, MM Bapak Drs. H Bambang Suharjono, MT

01-11-1979 s.d. 31-10-1984 24-11-1984 s.d. 17-09-1992 18-09-1992 s.d. 16-09-1993 17-09-1993 s.d. 08-08-1997 08-08-1997 s.d. 31-09-1997 01-12-1997 s.d. 20-09-2002 01-10-2002 s.d. 01-08-2007 01-08-2007 s.d. 12-11-2009 12-11-2009 s.d. 25-09-2012 26-09-2012 s.d. Sekarang

F. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Semarang Alamat Lengkap : Jl. Dr Cipto 121 Semarang, Kelurahan : Karangturi

Kecamatan : Semarang Timur

No. Telepon/Fax : (024) 8416335–8457160 / Fax : 024. 8447476 No SK Pendirian : 85/DIRPT/8.1/65

Tgl SK Pendirian : 03 Agustus 1965

NPSN : 20328944

N S S : 3210363008005

(18)

10

Email : info@smkn5smg.sch.id

Nama Kepala Sekolah : Drs. H. Bambang Suharjono, MT Email Kepala Sekolah : suharjonomang@yahoo.com

NIP : 1956092819811007

No HP Kepala Sekolah : 081326660057

G. Program Diklat

Program diklat SMK Negeri 5 Semarang yang di miliki saat ini adalah : 1. Teknik Gambar Bangunan

2. Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3. Teknik Pemesinan

4. Teknik Otomotif Kendaraan Ringan 5. Teknik Transmisi Telekomunikasi 6. Teknik Komputer dan Jaringan

H. Data Fisik

1. Luas Lahan Bangunan : 7050M² 2. Luas Lahan Tanpa Bangunan : 300 M²

a. Taman : 500 M²

b. Lapangan Olah Raga : 1500 M² c. Lahan Praktek : 1100 M²

d. Lain-lain : 162 M²

(19)

I. Fasilitas

J. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah seluruh personil SMK Negeri 5 Semarang sebanyak 110 personil yang terdiri dari guru 87 orang dan pegawai 23 orang dengan perincian sbb :

 Guru Tetap : 70 orang

 Guru Tidak Tetap : 17 orang

 Pegawai Tetap : 3 orang

 Pegawai Tidak Tetap : 20 orang

No Ruang Jml No Ruang Jml

1 Kepala Sekolah 1 14 Lab. Komputer 3

2 Guru 1 15 Lab. Gambar 2

3 Kasubbag Tata Usaha 1 17 Bengkel Listrik 1

4 Tata Usaha 1 18 Bengkel Otomotif 1

5 Bendahara 1 19 Bengkel Mesin 2

6 BK / BP 1 20 Lab. Telekomunikasi 1

7 Waka Kesiswaan 1 21 Aula 1

8 Waka Kurikulum 1 22 Lapangan Basket 1

9 Waka UPHI 1 23 Lapangan Bulu Tangkis 1

10 Musholla 1 24 Lapangan Tenis 1

11 Perpustakaan 1 25 Tempat Parkir 2

12 Kelas 25 26 Kantin 5

(20)

12

K. Hubungan Industri.

Selama ini SMK Negeri 5 Semarang telah menjalin hubungan yang baik dengan dunia industri maupun instansi Pemerintah, antara lain :

• Pemerintah Daerah Tingkat I • Pemerintah Daerah Tingkat II

• Perusahaan Listrik Negara, PDAM, BUMN, RRI, TVRI, TV Swasta

• Konsultan /Kontraktor Bangunan

• Industri Textile, Industri Plastik, Industri Bahan Bangunan • Perusahaan / Jasa Elektronik, PT. Telkom Indonesia

• PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

• PT. SAMI

• PT. Karisma Group

• PT. Utama Swasta Abadi

• Arnet Semarang • PT. Wijaya Karya

• PT. Pupuk Kaltim

(21)

13

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan dan konfigurasi router mikrotik untuk membangun load balancing tiga gateway internet. Pembuatan konfigurasi ini meliputi beberapa tahap. Tahapan ini meliputi :

A. Persiapan

Pada tahap ini dilakukan suatu perancangan kebutuhan perangkat berdasarkan standar yang digunakan dalam mengkonfigurasi router menggunakan OS mikrotik. Adapun perangkat yang digunakan antara lain meliputi :

1. Hardware

Tabel 3.1 Tabel Hardware

No. Alat Spesifikasi

1 Routerboard 450G 1. CPU AR7161 680MHz 2. Main Storage/NAND 512 MB 3. RAM 256 MB

4. LAN Ports 5

5. Memory Card Type Micro SD 6. Power Jack 10-28 V

7. Serial Port DB9/RS232

2. Software

a. Router OS Mikrotik

(22)

14

Setelah perencanaan perangkat tahap selanjutnya yaitu Perancangan system dan penentuan IP Address yang akan diberikan pada modem, maupun Ethernet pada routerboard agar tidak terjadi konflik antar IP.

1. Perancangan Sistem

Berisi perancangan (desain) dari perangkat keras maupun lunak yang akan digunakan dalam melakukan perancangan konfigurasi load balancing, meliputi penentuan perangkat keras yang digunakan, IP Address yang digunakan.

a. Topologi Yang Digunakan Saat Ini

Pada saat ini setiap modem topologinya terpisah dengan modem lain. Sehingga jaringan komputer satu dengan yang lainnya pun terpisah.

(23)

b. Topologi Yang Menggunakan Konfigurasi Load Balancing

Topologi ini jika dibandingkan dengan topologi semula nantinya data yang akan dikeluarkan atau dishare akan membentuk satu kesatuan jalur saja. Sehingga antara modem satu dengan modem yang lain keluaran jaringannya hanya satu tidak berbeda-beda dan tidak saling menyatu. Penerapan topologi yang berdasar pada load balancing ini akan sangat menguntungkan dalam efektifitas lalu lintas data maupaun bandwith.

(24)

16

B. Pelaksanaan

1. Pembagian IP Address

Untuk mengatasi permasalahan putusnya antar jaringan karena memiliki gateway internet yang berbeda maka teknik load balancing diperlukan agar semua jaringan dapat terhubung melalui satu gateway internet yaitu router load balancer itu sendiri. Jaringan yang terpisah dengan gateway yang berbeda tidak dapat disatukan dengan switch karena setiap gateway internetnya memiliki cluster jaringan yang berbeda. Meskipun jika modem-modem tersebut disetting menjadi satu cluster jaringan tetap saja konfigurasi pada jaringannya hanya mempunyai satu gateway internet saja.

(25)

Gambar 3.3 Pembagian IP Modem dan Router

Dari gambar di atas Load balancer memiliki 5 port jaringan dimana hanya empat port yang terpakai dan mereka saling terhubung ke jaringan yang berbeda. Pada eth1 terhubung ke modem dengan IP Address 192.168.0.1 subnetmasknya 255.255.255.252, eth2 terhubung ke modem dengan IP Address 192.168.0.5 subnetmasknya 255.255.255.252, eth3 terhubung ke modem dengan IP Address 192.168.0.9 subnetmasknya 255.255.255.252, kemudian eth4 terhubung ke perangkat lain yang fungsinya untuk menghubungkan ke user lain.

IP Address pada masing-masing Ethernet pada router load balancer akan dijabarkan sebagai berikut :

a. Ethernet 1 dengan IP Address 192.168.0.2/30. b. Ethernet 2 dengan IP Address 192.168.0.6/30. c. Ethernet 3 dengan IP Address 192.168.0.10/30. d. Ethernet 4 dengan IP Address 192.168.0.254/30.

192.168.0.1/30 192.168.0.5/30 192.168.0.9/30

192.168.0.10/30 192.168.0.6/30

(26)

18

2. Mekanisme Pembagian Beban Modem

Load Balancer disini berfungsi untuk menggabungkan jalur internet yang berbeda melalui satu jalur saja. Tetapi perlu diketahui bahwa pada jaringan SMK Negeri 5 Semarang terdapat tiga modem dengan paket data sebagai berikut :

a. Modem 1 dengan kecepatan up to 3 Mbps b. Modem 2 dengan kecepatan up to 2 Mbps c. Modem 3 dengan kecepatan up to 3 Mbps

Ketika ada request data dari client maka router load balancer akan memilah jalur yang akan dibebankan kepada salah satu modem secara bergantian. Jika pada request pertama dibebankan 10 kepada router load balancer maka dia akan memilih salah satu modem untuk dibebankan pada request selanjutnya maka router akan membebankan kepada modem lainnya, terus secara bergantian jika ada request seperti yang terlihat pada gambar 3.4. (Rendra, 2012:118)

Gambar 3.4 Perbandingan Beban bandwith 10

(27)

Berdasarkan pada teori di atas dapat disimpulkan bahwa 3 Mbps + 2 Mbps + 3 Mbps = 3 Mbps + 2 Mbps + 3 Mbps, bukan 3 Mbps + 2 Mbps + 3 Mbps = 8 Mbps. Walaupun load balancer menjadikan satu jalur dari jalur-jalur gateway yang berbeda tetapi pengiriman paket data tetap berdiri sendiri dan tidak saling terkoneksi. (Pujo, 2005:Artikel)

3. Impelementasi Sistem / Konfigurasi Router.

a. Konfigurasi Awal Menggunakan Winbox.

Saat menghidupkan routerboard pertama kali maka jika kita hubungkan pc atau laptop dengan router maka ip address yang kita dapat secara dynamic. Ketikkan pada browser anda ip router (ip default) yaitu 192.168.88.1. Maka akan muncul seperti pada gambar berikut.

Gambar 3.5 Halaman Web Mikrotik

(28)

20

Kemudian bukalah winbox dan ketikkan pada ip address 192.168.88.1 (ip default router), username : admin, password : (kosong). Sehingga akan muncul seperti pada gambar berikut.

Gambar 3.6 Jendela Winbox

Klik Connect untuk masuk ke konfigurasi pada winbox, sehingga halaman awal winbox akan muncul seperti ini.

(29)

Setelah muncul seperti pada gambar di atas klik pada menu sebelah kiri New Terminal. Dan setelah itu akan muncul halaman berbasis Text dari Mikrotik seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gambar 3.8 Jendela New Terminal

Step selanjutnya adalah dengan mengkonfigurasi dengan cara berbasis text saja.

b. Mengganti nama Ethernet.

interface

/interface> set ether1 name=eth-to-speedy1 disabled=no

comment=eth-to-speedy1

/interface> set ether2 name=eth-to-speedy2 disabled=no

comment=eth-to-speedy2

/interface> set ether3 name=eth-to-speedy3 disabled=no

comment=eth-to-speedy3

/interface> set ether4 name=eth-to-ro-lan disabled=no

(30)

22

c. Memberi IP Address pada masing-masing ethernet.

d. Setting Mangle

Pada bagian ini kita akan menandai beban trafiknya menjadi tiga bagian. Satu bagian melewati gateway modem speedy 1, bagian kedua melewati gateway modem speedy 2, dan bagian ketiga melewati gateway modem speedy 3.

ip address

/ip address> add address=192.168.0.2/30

interface=eth-to-speedy1 network=192.168.0.0 disabled=no

/ip address> add address=192.168.0.6/30

interface=eth-to-speedy2 network=192.168.0.4 disabled=no

/ip address> add address=192.168.0.10/30

interface=eth-to-speedy3 network=192.168.0.8 disabled=no

/ip address> add address=192.168.0.254/24

interface=eth-to-ro-lan network=192.168.0.0 disabled=no

ip firewall mangle

/ip firewall mangle> add chain=input

in.interface=eth-to-speedy1 action=mark connection new connection

mark=speedy1

/ip firewall mangle> add chain=input

in.interface=eth-to-speedy2 action=mark connection new connection

mark=speedy2

/ip firewall mangle> add chain=input

in.interface=eth-to-speedy3 action=mark connection new connection

(31)

e. Setting NAT

Setting default masquerade ke masing-masing modem speedy.

f. Setting ip route

Settinglah IP route atau yang biasa disebut dengan kata gateway. Dengan ip gateway yaitu masing-masing ip modem speedy sebagai gatewaynya. Isikan destination address dengan 0.0.0.0/0 yang artinya

ip firewall nat

/ip firewall nat> add chain=srcnat action=masquerade

out-interface=eth-to-speedy1 disabled=no

/ip firewall nat> add chain=srcnat action=masquerade

out-interface=eth-to-speedy2 disabled=no

/ip firewall nat> add chain=srcnat action=masquerade

out-interface=eth-to-speedy3 disabled=no

/ip firewall mangle> add chain=output connection

mark=speedy1 action=mark routing new routing mark=to

speedy 1

/ip firewall mangle> add chain=output connection

mark=speedy2 action=mark routing new routing mark=to

speedy 2

/ip firewall mangle> add chain=output connection

mark=speedy3 action=mark routing new routing mark=to

speedy 3

/ip firewall mangle> add chain=prerouting

src.address=192.168.0.254/24 action=mark connection new

(32)

24

kita mempunyai tujuan untuk mengakses semua alamat IP yang ada pada jaringan keluar atau internet.

g. Setting DNS

Settinglah dua IP DNS agar dapat melakukan koneksi ke internet. Ada dua IP DNS yang akan diberikan yaitu 202.134.1.10 dan yang kedua 203.130.208.18. IP DNS tersebut adalah IP yang biasa diberikan oleh telkom kepada pelanggannya.

C. Hasil Pengamatan

Kecepatan download ketika user berada pada jumlah yang banyak memakai internet pasti akan melemah. Terkadang terdapat masalah ketika ada

ip route

/ip route> add gateway 192.168.0.1

dst-address=0.0.0.0/0 routing mark=to speedy 1 distance=1

/ip route> add gateway 192.168.0.5

dst-address=0.0.0.0/0 routing mark=to speedy 2 distance=2

/ip route> add gateway 192.168.0.9

dst-address=0.0.0.0/0 routing mark=to speedy 3 distance=3

/ip route> add gateway 192.168.0.1,192.168.0.5,

192.168.0.9 dst-address=0.0.0.0/0

ip dns

/ip dns> set servers=202.134.1.10,203.130.208.18

(33)

user yang mendownload sehingga user lain akan terkena imbasnya yaitu koneksi menjadi lamban. Untuk itu disini saya akan jabarkan cara membagi bandwith sehingga bisa maksimal pemakaiannya.

D. Pemecahan Masalah

1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat simple queues utama atau simple queues parent tertinggi pada kelas jaringan.

Target Address merupakan ip address yang disediakan untuk LAN. Max Limit adalah 100M untuk target upload dan 100M untuk target download.

2. Langkah kedua membuat klasemen jaringan yang berada di bawah klasemen jaringan utama.

3. Langkah berikutnya adalah membuat user yang ada di dalam klasemen jaringan LAB. Pada SMK Negeri 5 Semarang terdapat router + access point beralamatkan 192.168.0.252 berfungsi sebagai penghubung kepada

queue simple

/queue simple> add name=Lokal

target-addresses=192.168.0.0/24 max-limit=100M/100M

interface=ether4 priority=1

queue simple

/queue simple> add name=LAB

target-addresses=192.168.0.0/24 max-limit=3M/3M interface=ether4

(34)

26

guru pemakai wireless yang terhubung ke switch yang juga terhubung ke ether4 pada router load balancer. Sehingga secara tidak langsung router + access point tersebut merupakan salah satu dari user pada jaringan LAB.

Selanjutnya barulah membuat queue simple untuk user biasa.

Syntax tersebut di atas hanya sebagian karena syntaxnya berulang maka penulis tidak menjabarkan satu per satu.

queue simple

/queue simple> add name=user-to-hotspot

target-addresses=192.168.1.252 max-limit=3M/3M interface=ether4

limit-at=1M/1M priority=1 parent=LAB

queue simple

/queue simple> add name=user1

target-addresses=192.168.1.1 max-limit=3M/3M interface=ether4

limit-at=32k/32k priority=2 parent=LAB

/queue simple> add name=user1

target-addresses=192.168.1.2 max-limit=3M/3M interface=ether4

(35)

27

KESIMPULAN DAN SARAN

E. Kesimpulan

Load Balancing merupakan suatu solusi pada jaringan yang dapat menghubungkan line gateway internet yang satu dengan yang lainnya. Sehingga antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lainnya dapat saling terkoneksi. Load Balancing juga berguna sebagai metode agar fungsionalitas jaringan internet tetap berlangsung karena jika ada satu gateway internet mati maka yang lainnya bisa saling mengisi.

F. Saran

1. Selalu melakukan backup konfigurasi setelah menyetting router, agar terhindar konfigurasi ulang satu per satu akibat mereset perangkat jika terjadi kerusakan konfigurasi.

2. Sebaiknya hitunglah klasemen ip address terlebih dahulu sebelum mengkonfigurasi router untuk meminimalisir kesalahan konfigurasi. 3. Sebaiknya ubah username dan password pada router agar aman dari

(36)

28

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik OS. Yogyakarta : ANDI Publisher

Kasamudin, Robi. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Mikrotik sebagai Gateway Server. [Online] Tersedia : www.ok.or.id. [19 Desember 2013]

Lukas, J. 2006. Jaringan Komputer, Edisi I. Yogyakarta : Graha Ilmu

Mikrotik Indonesia Citraweb Nusa Infomedia. 2005. Load Balance Menggunakan

Metode PCC. [Online] Tersedia :

http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=34. [20 Desember 2013] Mikrotik Indonesia Citraweb Nusa Infomedia. 2005. Manajemen Bandwith

Menggunakan Simple Queue. [Online] Tersedia : http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=53. [13 Januari 2014]

Gambar

Tabel 3.1 Tabel HardwareSpesifikasi
Gambar 3.1 Topologi Jaringan SMK N 5 Semarang
Gambar 3.2 Topologi Jaringan dengan Load Balancing
Gambar 3.3 Pembagian IP Modem dan Router
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan router admin Mendungan Hotspot dapat memilih situs-situs mana saja yang akan diblokir sehingga pelanggan tidak perlu kuatir pada saat menggunakan

- Membangunkan tamu dengan cara menghubunginya lewat telephone hotel ketika ada request dari tamu pada wake up calls guest

Maka akan di alokasikan pada space yang kosong, keterangan selanjutnya mengenai lokasi dan ukuran yang akan terpakai saat kita sedang melakukan isntall windows server,

Fan ini bekerja pada tekanan tinggi dan berfungsi menghasilkan udara sekunder (Secondary Air) yang akan dialirkan ke dalam boiler untuk mencampur udara dan bahan bakar dan

Pada gambar tersebut terlihat bahwa sistem ini dilengkapi dengan login, input data router, setting path direktori untuk menentukan dimana file tersebut akan

Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida

Jika tidak ada konfigurasi yang tersimpan pada NVRAM, maka system operasi pada Router akan menjalankan sebuah routine yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan

About Pada diagram about menunjukkan aliran data yang akan digunakan untuk melakukan proses edit content yang terdapat dalam menu about, ketika super admin akan meng-edit content maka