PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ASURANSI SYARIAH TERHADAP TINGKAT PEMINATAN, KEPUASAN DAN LOAYALITAS MASYARAKAT (STUDI
KASUS PT. BUMI PUTRA SYARIAH) SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Syariah (SE.Sy)
Husni Maulana
1111046200031
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDY MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong perubahan yang sangat besar bagi manajemen untuk dapat bersaing dan unggul dalam persaingan. Karena sangat ketatnya kondisi persaingan saat ini, hal utama yang harus diprioritaskan oleh prusahaan yaitu harus bisa mengambil inissiatif dengan mengubah cara atau meningkatkan kualiatas pelayanan agar dapat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan seorang konsumen. Manajemen perusahaan harus tau hal-hal yang dianggap penting oleh seorang konsumen dan harus berusahan untuk menghasilkan kinerja yang sebaik mungkin agar dapat memuaskan seorang pelanggan.
Awal digagasnya perusahaan asuransi yang berbasisi syariah atau yang biasa di sebut takaful di indonesia di tandai dengan didirikannya PT. Serikat Takaful Indonesia (STI) yang mulai beroperasi pada tanggal 24 pebruari 1994. Pertumbuhan dan perkembangan lembaga keuangan syariah (LKS) khususnya Asurasi Syariah tergolong cepat dan signifikan. Namun permaslahanya sekarang ini masih banyak kehadiran asuransi syariah yang belum bisa menggembirakan atau benar-benar mampu menjawab berbagai harapan dan keinginan yang dikehendaki oleh masyarakat indonesia(khususnya yang beragama islam) dalam mewujudkan cita-citanya untuk mewujudkan kesejahtraan ekonomi yang lebih adil dan dan lebih merata sesuai dengan yang diajarkan islam.
tingkat kualitas maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan,minat dan loyalitas masyarakat terhadap suatu perusahaan .
Perusahaan yang berpusat pada pelanggan berusaha menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi, akan tetapi itu bukan tujuan akhir. Jika perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menurunkan harganya atau meningkatkan pelayanannya, mungkin laba akan menurun. Perrusahaan mungkin akan meningkatkan profitabilitas dengan cara lain selain peningkatan kepuasan( misalnya dengan meningkatkan proses investasi lebih banyak dalam R&D). Perusahaan juga mempunyai banyak stakeholder(pemangku kepentingan) termasuk karyawan,penyalur dan pemegang saham. Menghabiskan lebih banyak usaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan bisa mengalihkan dana dari peningkatan kepuasan mitra lainnya. Dan perusahaan harus beroprasi pada filosofi bahwa perusahaan berusaha menghantarkan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi sekaligus menghantarkan tingkat kepuasan yang bisa diterima pemegang kepentingan lainnya. Berdasarkan total sumber dayanya.
Menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua perusahaan dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran produk maupun jasa dalam jangka panjang. Perusahaan yang ingin membentuk ikatan pelanggan yang kuat harus memperhatikan sejumlah pertimbangan yang beragam