• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan adalah suatu sistem, dimana bagian yang satu dengan bagian yang lain berinteraksi di dalam menjalankan kegiatannya untuk mencapai berbagai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan yang ingin dicapai selain mencari laba antara lain adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat, keinginan untuk mempertahankan kelangsungan hidup yang layak bagi suatu bisnis dan keinginan untuk berkembang. Tujuan tersebut di atas dapat dicapai melalui dukungan faktor-faktor produksi seperti modal, material, mesin, tenaga kerja, dan metode. Setiap perusahaan beroperasi dengan mengkombinasikan dan mengelola faktor-faktor produksi tersebut melalui suatu cara yang dapat menghasilkan produk atau jasa yang dapat dipasarkan, sehingga perlu adanya suatu manajemen yang dapat mengelola dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut.

Setiap perusahaan membutuhkan sistem manajemen yang mengatur jalannya perusahaan. Sistem manajemen merupakan kesatuan komponen atau unsur-unsur perusahaan yang saling mendukung fungsinya masing-masing hingga tercapainya suatu tujuan perusahaan. Manajemen sendiri menurut Griffin (2006) mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Salah satu faktor penting yang harus ada dalam perusahaan adalah faktor sumber daya manusia, karena sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dalam perusahaan para karyawan dituntut untuk dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya lebih profesional, yang berarti karyawan yang mempunyai pandangan untuk selalu berpikir, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi demi untuk keberhasilan pekerjaannya (Hamid, et al., 2003:40).

Pengelolaan sumber daya manusia atau karyawan dalam perusahaan memerlukan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian untuk menentukan arah dan perkembangan perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan. Karena itu

(2)

berkembanglah konsep manajemen sumber daya manusia (MSDM). Konsep MSDM sendiri merupakan salah satu unsur masukan atau input yang bersama dengan unsur lainnya seperti bahan, modal, mesin dan teknologi diubah melalui proses manajemen menjadi keluaran atau output berupa barang dan jasa dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Sumber daya manusia atau karyawan dalam perusahaan dengan perusahaan itu sendiri bagaikan dua keping mata uang yang sulit untuk dipisahkan. Ketika berbicara tentang keberhasilan perusahaan maka kita tidak bisa lepas dari sumber daya manusia sebagai penggerak utama/key activity roda organisasi atau perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa organisasi atau perusahaan terdiri atas berbagai macam individu yamg tergolong dari berbagai status yang berupa pendidikan, jabatan dan golongan, pengalaman, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pengeluaran, serta tingkat usia dari masing-masing individu tersebut.

Keberhasilan yang gemilang (maksimum) dan tujuan bersama sebagaimana telah ditetapkan suatu organisasi atau perusahaan dapat tercapai, jika pegawai dari tingkat terendah sampai dengan yang tertinggi dapat memperoleh tingkat kepuasan kerja yang tinggi dari pekerjaannya di dalam perusahaan. Kepuasan kerja karyawan yang tinggi, baik secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja perusahaan. Dengan demikian perusahaan, harus memiliki kemampuan yang baik dalam manajemen sumber daya manusia, terutama untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. Pimpinan media massa cetak dihadapkan pada suatu persoalan, bagaimana dapat menciptakan situasi agar wartawan dapat mencapai kepuasan kerja secara individu dengan baik, dan bagaimana cara memotivasi agar wartawan bekerja berdasarkan keinginan dan motivasi untuk berprestasi yang tinggi

Kepuasan kerja ternyata merupakan topik yang sangat menarik bagi para peneliti di bidang psikologi industri dan manajemen. Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang dilakukan pada para karyawan organisasi besar. Manfaat pemahaman kepuasan kerja tersebut antara lain:

1. Bagi individu, penelitian tentang sebab dan sumber kepuasan kerja memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup individu.

(3)

2. Bagi industri/organisasi, penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha peningkatan produksi dan pengurangan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku para karyawannya.

3. Bagi masyarakat, dengan adanya pemahaman tentang kepuasan kerja sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka yang pada akhirnya masyarakat akan menikmati hasil kapasitas maksimum dari sebuah organisasi.

Menurut Blum (dalam As’ad, 2003) mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, karakteristik individual, serta hubungan kelompok di luar pekerjaan itu sendiri. Hal ini berarti bahwa kepuasan kerja meliputi suasana psikologi karyawan, hubungan sosial dalam perusahaan dan manajemen atau sistem dalam perusahaan. Kepuasan kerja diantaranya dipengaruhi motivasi kerja seseorang, begitu pula sebaliknya motivasi juga menimbulkan kepuasan kerja seseorang. Hal ini berarti kepuasan kerja wartawan pada suatu perusahaan merupakan hal mutlak yang diperlukan untuk menjalankan dan mengembangkan serta memajukan perusahaan.

Salah satu permasalahan penting bagi pimpinan dalam perusahaan, terkait dalam manajemen sumber daya manusia adalah bagaimana meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. Mereka dihadapkan dalam suatu persoalan bagaimana dapat menciptakan situasi agar wartawan dapat memperoleh kepuasan kerja secara individu dengan baik dan bagaimana cara memotivasi agar wartawan bekerja berdasarkan keinginan dan motivasi untuk berprestasi yang tinggi.

Hal tersebut juga dialami oleh perusahaan media Harian Pagi Radar Bogor. Perusahaan ini adalah perusahaan surat kabar lokal yang berada di Kota Bogor yang bergerak dalam produksi dan distribusi media massa berupa koran. Seperti umumnya perusahaan media massa lainnya, karyawan dari Harian Pagi Radar Bogor ini terdiri dari bagian redaktur, wartawan, personalia, pemasaran, percetakan, biro daerah. Wartawan seringkali menjadi sorotan dalam masalah MSDM karena mereka adalah ujung tombak dari produksi berita yang rentan terhadap masalah kepuasan kerja wartawan, sehingga berakibat banyak wartawan yang keluar masuk

(turn over) dalam perusahaan tersebut.

Turn over wartawan disebabkan beberapa faktor, diantaranya lingkup

(4)

mengenal waktu dan tekanan dari pimpinan yang menuntut untuk bekerja sesuai target. Setiap wartawan di lapangan diharuskan menghasilkan minimal lima berita dalam sehari. Hal ini berdampak terhadap kontinuitas kerja perusahaan karena wartawan merupakan ujung tombak dari nafas sebuah perusahaan media massa cetak. Di sisi lain mereka seringkali dianaktirikan terkait dengan fasilitas perusahaan, operasional, tunjangan kesejahteraan, kurangnya penghargaan dan tuntutan target berita yang padat.

Berkaitan dengan uraian tersebut di atas, maka dalam penulisan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian tentang tingkat kepuasan kerja wartawan di Harian Pagi Radar Bogor. Fokus utama penelitian ini adalah pada masalah sistem manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia yang terkait dengan kepuasan kerja wartawan. Untuk selanjutnya tugas akhir ini mempunyai judul “Sistem Manajemen dan Analisis Kepuasan Kerja Wartawan pada Perusahaan Surat Kabar Lokal di Bogor”.

1.2 Perumusan Masalah

Manusia dalam perusahaan merupakan faktor utama penggerak perusahaan. Oleh karena itu dalam perusahaan surat kabar baik lokal maupun nasional perlu adanya manajemen sumber daya manusia yang baik. Wartawan sebagai ujung tombak produksi berita di surat kabar menjadi penting peranannya. Sehingga kepuasan kerja wartawan bisa menjadi tolok ukur kemajuan suatu perusahaan surat kabar, seperti halnya Perusahaan Surat Kabar Lokal di Bogor yaitu Harian Pagi Radar Bogor.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kepuasan kerja wartawan yang bekerja di Harian Pagi Radar Bogor?

(5)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan :

1. Menganalisis tingkat kepuasan kerja wartawan yang bekerja di Harian Pagi Radar Bogor

2. Mengetahui sistem manajemen sumber daya manusia Harian Pagi Radar Bogor 1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi penulis bisa melakukan penerapan ilmu yang telah didapatkan selama

menuntut ilmu pada tataran praktis, sehingga akan memperkaya pengalaman dan wacana keilmuan pada dirinya.

2. Bagi perusahaan memberikan gambaran tentang tingkat kepuasan kerja wartawan, sehingga bisa melakukan evaluasi dan sebagai input untuk perbaikan manajemen sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja wartawan.

3. Bagi pengembangan keilmuan khususnya pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia menambah khazanah ilmu dalam kajian empiris kepuasan kerja karyawan, khususnya wartawan di perusahaan surat kabar lokal.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Berbagi linkmelalui note dapat dilakukan oleh guru Anda, kawan-kawan Anda, maupun Anda sendiri. Apabila Anda ingin berdiskusi atau menanyakan sesuatu melalui

7.4.1 Laksana pelepasan, rujuk buku Panduan Ternakan Ikan Air Tawar (OPR/TPU/BP/TERNAKAN/Ikan Air Tawar) atau Modul AFS2001 Siri 6 – Penternakan Hidupan Akuatik dan rekodkan

Perbedaan muatan kurikulum di SMA dan MA, masalah-masalah yang dihadapi remaja pada jenjang sekolah menengah serta perbedaan hasil penelitian dari Rosemary (2008) yang menyebutkan

Berikut merupakan salah satu contoh pengujian yang dilakukan pada aplikasi ARMIPA yaitu pengujian ketepatan titik lokasi pada peta dan kamera dengan markerless

Komunikasi dan Informatika, yang mencakup audit kinerja atas pengelolaan keuangan negara dan audit kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Komunikasi dan

Pada Ruang Baca Pascasarjan perlu dilakukan pemebersihan debu baik pada koleksi yang sering dipakai pengguna maupun

Menurut teori hukum Perdata Internasional, untuk menentukan status anak dan hubungan antara anak dan orang tua, perlu dilihat dahulu perkawinan orang tuanya sebagai

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan laju perubahan tata guna lahan yang cukup tinggi. Kondisi tersebut ditandai dengan laju deforestrasi baik disebabkan