Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
m asuk dalam kat egori ikan laut , beberapa diant ara spesies t ersebut ada yang m elakukan pergerak an ke badan sungai m elalui m uara, bahkan sam pai m enem puh j arak rat usan k m ke arah sungai. I kan Gulam ah, Nibea squam osa ( Sasaki, 1992) , t ercat at dit em ukan di daerah I rian Jaya Papua, m am pu berm igrasi j auh ke sungai. Habit at asliny a ialah pant ai dengan
subst rat dasar berlum pur at au pasir.
Berdasarak an ket ent uan perikanan ( Undang Undang No. 31 t ahun 2004) , ikan didefinisikan sebagai sem ua j enis organism e y ang seluruh at au sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingk ungan perairan. Rum put laut , Eucheum a cot t onii ( Webber- v an Bosse, 1913) dengan dem ikian, secara hukum bisa disebut ikan, at au, ialah kom odit as perikanan. Secara ilm iah, definisi ini t ent u saj a t idak bisa dit erim a, dan bisa m erubah sist em
nom enklat ur yang selam a ini sudah disepakat i secara global.
Nam un unt uk kepent ingan m engenal produk at au kom odit as perik anan, kit a akan m enggunak an ist ilah ini. Pada sisi lain, kit a j uga t et ap m enggunakan pedom an dasar secara ilm iah bahwa ikan ialah sem ua hewan y ang t erm asuk dalam k las Pisces.
4 .2 Ka t e gor i I k a n
Berdasarkan k et ent uan st at ist ik yang dikeluark an Pem erint ah, klasifikasi j enis hasil t angkapan dari perik anan laut dibedakan m enurut kat egori berik ut :
I kan Bersirip ( 45 kat egori)
Binat ang Berkulit Keras ( 8 k at egori) Binat ang Berkulit Lunak ( 8 kat egori) Binat ang Air lain ( 4 k at egori)
Tanam an Air ( 1 k at egori)
Masing- m asing kat egori diberikan penj elasan secara m orfologis dengan k arak t erist ik habit at t em pat hidupnya, sepert i: kelom pok ikan Pelagis - Dem ersal, Oseanik – Nerit ik, subst rat k eras – lunak, Terum bu Karang, Bakau, Lam un. Sebagai cont oh: ikan Tuna t erm asuk dalam j enis ikan Pelagis Oseanik, sedangkan ikan kerapu t erm asuk k at egori
Dem ersal yang t erk ait dengan habit at Terum bu Karang.
4 .3 M orfologi I k a n
Ket erangan :
Maxilla at au Jaw ialah ist ilah unt uk rahang. Prem axilla adalah t ut up at au bagian depan
rahang y ang bisa dit arik;
Nost ril ialah ist ilah unt uk hidung;
Chin ialah ist ilah unt uk dagu, di bawah rahang bagian bawah;
Operculum ialah t ulang penut up insang, t erdiri dari em pat j enis yait u: Opercle,
Preopercle, I nt eropercle and Subopercle;
Nape ialah k uduk, daerah kepala di at as dan di belakang m at a, bagian paling keras
dalam m em buat filet ikan;
Gill ialah ist ilah unt uk insang, t erdiri dari Gill racker, Gill arch dan Gill filam ent unt uk
m enyaring oksigen;
1st dorsal fin ialah sirip punggung pert am a, biasany a m engandung beberapa duri keras; 2nd dorsal fin = sirip punggung kedua;
Pect oral fin ialah sirip dada, um um nya t erdiri dari sat u at au lebih duri k eras;
Pelvic fin ialah sirip perut ; anal fin = sirip dubur at au anus, let akny a di belakang anus;
Lat eral line ialah gurat sisi, yait u garis dim ulai dari t ut up insang k e arah ek or;
Suborbit al plat e ialah daerah di bawah m at a;
Caudal peduncle ialah daerah di belakang sirip punggung dan sirip dubur sam pai
awal sirip ek or;
Caudal fin ialah ist ilah unt uk sisip ekor, bent uk percabangan sirip ekor berbeda
unt uk j enis ik an y ang berbeda. Rounded = ist ilah unt uk sirip ekor yang bent uknya bulat m elingkar;
Truncat e ialah ist ilah unt uk sirip ek or yang lurus dari at as k e bawah; Em arginat e =
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
I k an y ang berbeda j enis m em punyai bent uk badan yang berbeda, sehingga bent uk badan j uga bisa digunakan unt uk m engenali j enis. Pipih adalah ist ilah unt uk m enj elask an bent uk badan yang m elebar ke sam ping ( lat eral) at au ke at as ( vert ik al) . Bulat adalah ist ilah unt uk m enj elask an bent uk badan y ang sebalik nya, t idak m elebar ke sam ping at au ke at as. Bent uk badan bulat bisa dij elaskan secara lebih rinci, sepert i t erpedo at au cerut u.
Posisi m ulut ik an j uga bisa digunakan unt uk m engenali j enisnya. Term inal adalah posisi m ulut di t engah bagian depan, dim ana posisi rahang at as dan bawah seim bang. Sub- t erm inal adalah posisi m ulut sedikit di bagian bawah m oncong. I nferior adalah ist ilah unt uk posisi m ulut di bawah. Superior adalah ist ilah unt uk posisi m ulut dim ana rahang bawah lebih di depan daripada rahang at as.
Jenis gigi pada rahang – incisor adalah ist ilah unt uk bent uk gigi j enis pem ot ong. Canine adalah ist ilah unt uk j enis gigi b ent uk t aring. Molar adalah ist ilah unt uk gigi penguny ah. Sedangkan villiform unt uk gigi banyak t api ukuranny a sangat kecil.
Ket erangan :
I st ilah ukuran panj ang ik an berbeda berdasarkan posisi penguk urannya. Panj ang Tot al ( Tot al Lengt h) adalah panj ang dari uj ung m ulut sam pai ak hir sirip ekor. Fork Lengt h adalah panj ang yang diuk ur dari uj ung m ulut sam pai bat as percabangan sirip ekor. Panj ang St andar ( St andard Lengt h) adalah panj ang dari uj ung m ulut sam pai pangkal sirip ekor.
Finlet adalah ist ilah unt uk sirip t am bahan selain yang sudah norm al, um um nya t erlet ak di belakak ng sirip punggung kedua at au di belak ang sirip dubur.
Adipose fin adalah sirip kecil dari daging t anpa t ulang yang t erlet ak di belakak ng sirip punggung, t erut am a ikan - ikan bert ulang keras yang m asih prim it if, sepert i ikan Beloso ( fam ily Sy nodont idae) .
Keel adalah t onj olan yang kuat pada bagian belakang caudal peduncle at au awal sirip ek or ( pada sisi lat eral) . Ciri ini sangat k has unt uk ik an- ik an perenang cepat dengan
Caudal peduncle y ang kecil dan bent uk sirip ek or Lunat e ( bulan sabit )
4 .4 Je n is- Je n is I k a n
4 .4 .1 . I k a n Be r sir ip ( Fin fish )
( 1 .1 ) I k a n Se be la h , I n d ia n H a libu t s, Spin y Tu rbot - Pse t t odida e
Karakt erist ik : bent uk badan pipih ( lat eral) , m ulut lebar posisi t erm inal dan kedua m at a berada pada sat u sisi t ubuh bagian at as. I kan ini berenang di at as dasar, k adang m enyem bunyik an diri di dasar pasir at au pasir berlum pur – t erm asuk ik an predat or, j enis m akanan ikan kecil dan Bent hos. Warna um um ny a coklat k em erahan. Um um ny a dit angk ap pada uk uran 50 cm , nam un bisa m encapai p anj ang 64 cm . Sebut an ikan sebelah berasal dari t iga fam ili, ialah: Bot hidae, Pset t odidae, dan Paralicht hydae. Spesies yang paling um um adalah Pset t odes erum ei. Nam a lokal yang banyak digunakan ialah: Bet eh, Grobiat , Lewe, kalankan, Pila- Pila, Sisa Nabo, Tipo, Togok .
Habit at : ik an sebelah t erm asuk ik an dem ersal, berenang di at as dasar at au m enyem bunyik an diri di dasar. Tipe subst r at yang digem ari t erut am a pasir dan berlum pur – ik an sebelah paling bany ak dit em uk an di wilayah perairan Ut ara Jawa, Selat an Kalim ant an, Sum at era sam pai Papua.
Alat t angk ap: alat t angkap paling dom inan m enangk ap ikan sebelah ialah Trawl dasar ( puk at harim au) . Juga, dia sering dit angk ap dengan Puk at Pant ai, Dogol dan Payang. Kadang - kadang dia j uga t ert angkap dengan alat Gill Net Dasar.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN spesies ik an lidah.
Perikanan: ik an ini t idak t erm asuk j enis k om ersial sepert i Udang, t erut am a sej ak pelarangan alat Pukat harim au ( Trawl) . Alat t angkap y ang um um dipakai t erm asuk Trawl, Dogol, Payang dan di beberapa t em pat t erm asuk perangkap.
Ga m ba r 4 .1 6 Morfologi um um ikan Lidah (Tongue Soules) yang dit angkap di perairan Ut ara Jawa ( Fot o: diam bil dari Glondonggede Tuban, oleh Set y ohadi) .
( 1 .3 ) I k a n N om e i, I n dia n Bom ba y D u ck - Syn odon t ida e
Karakt erist ik : ikan ini t erm asuk dalam fam ili Sy nodont idae dari subfam ili Harpadont inae. Bent uk badan m em anj ang dan sedikit pipih ( vert ik al) . Uj ung m oncong pendek , posisi m ulut um um ny a superior dan sirip ek or m em bent uk t iga cabang/ cagak , cabang di t engah m erupakan kepanj angan dari gurat sisi ( linea lat eralis) – ciri paling khas dari ikan nom ei. Mat a relat if kecil dan sirip dada panj ang sepert i bulan sabit . Warna t ubuh bagian at as um um ny a coklat gelam , bagian perut lebih cerah. I k an ini t erm asuk predat or yang agresif dengan m akanan m ak rofauna. I nform asi biologis dari ikan j enis ini m asih belum banyak diket ahui. Spesies yang paling um um t erm asuk : Harpadon m icrochir dan H. nehereus.
Harpadon m icrochir m em punyai sirip dada ( pect oral fin) m encapai sirip punggung.
Sedangkan pada H. nehereus, sirip dada t idak m encapai sirip punggung. Walaupun bisa m encapai panj ang 70 cm , um um nya ikan ini dit angkap pada panj ang 40 cm . Nam a lokal yang banyak digunakan ialah: Acang - Acang, Luli, Lum ek, Lum i- Lum i.
Habit at : ikan Nom ei t erm asuk j enis ik an dem ersal, t ipe subst rat yang digem ari adalah lum pur dan pasir halus t erut am a pant ai dekat dengan m uara sungai.
Perikanan: ikan ini t idak t erm asuk j enis k om ersial karena sudah j arang dit em uk an. Paling sering ikan ini dit angkap di Kalim ant an. Alat t angk ap yang um um dipakai t erm asuk
Ga m ba r 4 .1 7 Morfologi um um ikan Nom ei dengan ciri khas sirip ekor m em bent uk t iga cagak, sebagai perpanj angan dari gurat sisi, linea lat eralis ( Sum ber: Carpent er & Niem , 1999. The Living Marine Resources of t he West ern Cent ral Pacific) .
( 1 .4 ) I k a n Pe pe r e k , Slip M ou t h / Pon y Fish – Le iogn a t h ida e
Karakt erist ik : bent uk badan sangat pipih ( vert ik al) dan t ipis. Posisi m ulut um um nya superior, m ulut bisa dit arik keluar ( prot act ed) dan uj ung m oncong pendek. Bagian k epala bergerigi, sedangkan pada nape ( kuduk ) t erdapat duri- duri t idak t erat ur. Warna t ubuh dom inan abu - abu keperakan. Jenis ik an ini t erdiri dari beragam spesies, yang paling um um adalah genus Leiognat hus spp. Term asuk j enis om niv or, pem akan t anam an dan sisa organism e yang sudah m at i ( det rit us) . Tergant ung j enisnya, ukuran ik an ini um um ny a berk isar ant ara 15 – 20 cm ( paling besar bisa m encapai 24 cm ) . Nam a lok al: Selangat , Petek, Kekek , Pepet ek, Sekiki, Caria, Pet ah.
Habit at : ikan Peperek t erm asuk j enis ik an dem ersal. Habit at ny a adalah Perairan Pant ai dengan t ipe dasar lunak ( pasir halus dan cam puran lum pur) dari Muara Sungai. Di wilay ah Pasifik Barat diduga t erdapat 29 spesies ik an fam ili Leiognat hidae, sem uanya t erdaft ar sebagai j enis yang j uga dit em ukan di I ndonesia.
Perikanan: I k an Peperek sangat t erkenal sebagai produk perikanan sk ala kecil yang beroperasi di pant ai. Perairan Ut ara Jawa dan Kalim ant an m erupakan fishing ground ut am a dari perikanan ini. Alat t angkap yang paling um um dipakai adalah; Jaring Tarik ( Beach
Seine) . Secara t idak sengaj a ikan ini j uga m enj adi hasil sam ping dari alat Trawl dan Dogol
( Danish Seine) .
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
dekat hut an bak au, bahkan beberapa diant aranya sam pai m asuk ke Sungai. I kan Manyung t erm asuk predat or dengan j enis m akanan beragam ( m akrofauna) . Fishing ground ut am a ik an ini adalah Ut ara Jawa, Sum at era dan Kalim ant an. I kan ini j uga banyak dit em ukan di wilay ah Papua Tenggara, nam un nelay an lokal t idak t ert arik unt uk m enangkap ik an ini di sana.
Perikanan: Harga ik an ini relat if m urah, sehingga kurang bernilai ek onom is. Alat t angkap yang paling um um dipak ai adalah: j aring I nsang ( Gill Net ) . Di Kalim ant an dan Ut ara Jawa, ik an ini j uga dit angkap dengan Dogol, Jaring Tarik, Mini- Trawl dan Pancing. I kan m anyung bisa m encapai ukuran panj ang 180 cm . Jum lah t ot al spesies yang dit em ukan di Asia Pasifil m encapai 48 j enis. Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia m encapai 31 j enis.
Ga m ba r 4 .1 9 Morfologi um um ikan Many ung, sem uanya berasal dari fam ili Ariidae. Karakt erist ik ut am a ikan ini ialah badan bulat , t idak bersisik , sirip dada pert am a k eras ( pat il) dan m em punyai sungut ( Fot o: diam bil dari Glondonggede Tuban, oleh Set yohadi) .
( 1 .6 ) I k a n Be loso, Liz a rd Fishe s – Syn odon t ida e
adalah: Saurida spp, Sy nodus spp, dan Trachinocephalus m y ops. Nam a lokal: Kadil, Kedel, Unduk, Bunt ut Kerbo, Mudin- Mudin, Bekut Laut , Belungkor, Chonor.
Habit at : ikan Beloso t erm asuk j enis ik an dem ersal ( hidup di dasar) . Habit at nya adalah Perairan Pant ai dengan t ipe dasar lunak sepert i pasir sedik it lum pur. I kan ini j uga banyak ditem uk an pada perairan pant ai dekat dengan m uara sungai at au di bagian luar Terum bu Karang ( reef associat ed) . Makanan ut am anya adalah ikan kecil dan crust asea.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
baik ( Plect orhinchus spp.) . Beberapa j enis ada yang berm igrasi sam pai ke Muara Sungai bahkan m asuk Sungai ( Pm adasys spp. ) , nam un sebagian besar berada di karang. Dia t erm asuk j enis ikan dem ersal yang solit er. Dia m em ij ah dan t elurnya bersifat m elayang ( pelagis) . Jenis ik an ini sering dit em ui oleh penyelam . Pada siang hari dia bersem bunyi di bawah Terum bu Karang dan akt if pada saat m alam hari. Makanan ut am an ya adalah ik an dan
m akrofauna lainnya.
Perikanan: I kan ini t erut am a dit angkap dengan alat Pancing dan Muro Am i. Kadang-kadang j uga t ert angkap dengan Jaring I nsang Hanyut . Walaupun t idak begit u m ahal, ikan ini j uga t erm asuk j enis ik an ekonom is pent ing. Ukurannya bisa m encapai > 70 cm , nam un sering t ert angkap pada uk uran 45 cm . Jum lah y ang t ercat at dit em ukan di I ndonesia m encapai 26 j enis.
Ga m ba r 4 .2 1 Morfologi um um ikan Gerot - Gerot ( Haem ulidae) ; m ulut kecil nam un dit ut upi oleh birir t ebal ( Fot o: Missol, Raj a Am pat , oleh Purwant o) .
( 1 .9 ) I k a n M e ra h / Ba m ba n ga n, Re d Sna ppe r – Lu t j a n ida e
Karakt erist ik : badan m em anj ang dan t ert ut up sisik sam pai kepala. Mulut sedang sam pai besar, posisi m ulut t erm inal. Terdapat t iga deret an sisik at au lebih pada keping t ut up insang depan. Bent uk sirip ekor ant ara em arginat e dan lunat e. Sirip perut berada di bawah sirip dada. I kan ini m em punyai bany ak j enis. Genus Aphareus dan Aprion ( Jobfish) digem ari unt uk
spear- fishing, t erut am a oleh penyelam at au snorkeler. Term asuk genus y ang kom ersial
adalah Et elis spp., Lut j anus spp, dan Paracaesio spp. Nam a lokal: Kerisi Basi, Ganrang Eca, Ungar, Jenahak Mailah, Tanda- Tanda, Sendarat , Siakap Merah.
Perikanan: I kan ini um um ny a dit angkap dengan m enggunakan Gill Net dan Muro Am i.
spp. Nam a lokal berdasarkan j enis: Kerapu Macan, Sunu, bebek, Tik us, Lum pur, k erapu Bat u,
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .2 3 Morfologi um um ikan Kerapu ( Serranidae) – ciri khas ik an Karang ekonom is pent ing ( live reef fish t rade) ( Fot o: SPAG Training di Der Raj a Am pat , oleh Andreas Mulj adi) .
( 1 .1 1 ) I k a n Le n ca m , Em pe rors – Le t h rin ida e
Karakt erist ik : Badan bulat panj ang, sedikit agak pipih, sisik m enut upi seluruh t ubuh sam pai t ut up insang. Moncong m eruncing dan t idak bersisik , m ulut kecil dengan bibir t ebal. Sirip ekor bent uk Lunat e/ Forked. Warna badan ungu kehij auan sam pai hij au. Terut am a pada ik an m uda, t erdapat noda- noda gelap pada t ubuh. Jenis ikan ini t erdiri dari bany ak spesies, yang paling um um adalah Let hrinus lent j an. Nam a lokal: Ket am ba, Peldanok , Mem pinang, Senonching, Asuan, Sikuda.
Habit at : Lencam t erm asuk j enis ikan dem ersal dan solit er. Hidupnya t erut am a dekat Terum bu Karang, nam un j uga m endiam i daerah Pant ai dengan Muara Sungai. I k an ini m enyebar pada ham pir seluruh perairan pant ai di I ndonesia. Term asuk j enis predat or dengan m akanan ut am a m ak rofauna.
Perikanan: I kan ini um um nya dit angkap dengan m enggunak an Pancing, Gill Net , Bubu, Muro Am i dan Dogol. Nelayan j arang m endapat kan ik an ini dalam j um lah produk si yang banyak, sehingga k urang dik enal dibdaningkan ik an lain, sepert i Bam bangan. Hasil t angkapan nelayan bisa m encapai ukuran > 50 cm . Jum lah y ang t ercat at dit em ukan di I ndonesia m encapai 26 j enis.
( 1 .1 2 ) I k a n Ka k a p, Ba ra m u n di, Se a Ba ss – Ce n t r opom ida e
Karakt erist ik : Badan pipih dan m em anj ang. Kepala t ipis dan dat ar, m oncong runcing dan t ert ut up sisik, m ulut besar dan Rahang bawah lebih panj ang ( posisi m ulut superior) . Sirip ek or bundar, sirip dada dan dubur j uga bulat . Warna t ubuh coklat kem esan pada punggung dan keperak an di bagian perut . Dari seluruh Fam ili Cent ropom idae, hanya dua spesies yang banyak dit angkap di I ndonesia, y ait u: Lat es calcalifer dan Psam m operca waigiensis. Nam a lokal: Kakap Put ih, Pet ak , Plet ekan, Tet ahan, Kanj a, Pica- Pica, Cukil, Cabik , Siak ap , Selungsung, Ringan.
Habit at : Kakap Put ih t erm asuk j enis ikan dem ersal dan solit er. Asosiasi habit at ut am anya t erm asuk perairan pant ai dangkal, bakau dan m uara sungai dengan dasar lunak ( berlum pur) – t erm asuk predat or dengan m ak anan ut am a m akrofauna. Fishing ground ut am a dari ikan k akap saat ini t erm asuk Sum at era, Kalim ant an dan Papua ( spesies Psam m operca
waigiensis) .
Alat t angk ap y ang banyak digunakan t erut am a Gill Net dasar, Trawl dan Pancing. I kan ini bisa m encapai panj ang 200 cm , nam un um um nya t ert angkap pada uk uran < 150 cm . Jum lah yang t ercat at dit em uk an di I ndonesia m encapai 2 j enis.
Ga m ba r 4 .2 5 Morfologi um um ikan Kakap Put ih ( Cent ropom idae) – ciri paling ut am a ialah bagian kepala cekung dan gurat sisi berlanj ut sam pai sirip ekor ( Fot o: Glondonggede Tuban , oleh Set y ohadi) .
( 1 .1 3 ) I k a n Ku r isi, Th r e a dfin Br e a m s – N e m ipt e r ida e
Karakt erist ik : Badan agak bulat m em anj ang, t ert ut up sisik yang m udah t anggal at au lepas. Ciri khas ikan ini adalah sirip perut dan sirip ekor bagian at as m em anj ang sepert i benang ( t hreadfin) . Ciri khusus lainny a adalah warna badan yang cerah, m erah kekuningan. Dua spesies, Nem ipt erus gracilis dan N. balinensis t erm asuk spesies endem ik I ndonesia. Nam a lokal: Trisi, Kerisi, Gurisi, I li Pasir, Juku Ej a, Kam bay an.
Habit at : I k an Kurisi t erm asuk j enis dem ersal, kadang m em bent uk gerom bolan – hidup t erut am a pada daerah perairan pant ai dengan dasar lunak sepert i pasir dengan sedikit lum pur. Term asuk j enis predat or dengan m akanan ut am a ikan dan m akrofauna lainnya.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .2 6 Morfologi um um ikan Kurisi ( Nem ipt eridae) – ciri paling ut am a: sirip punggung bersat u dan k ont inyu, uj ung sirip ekor at as m em anj ang sepert i benang ( Fot o: oleh Pet er J. Mous) .
( 1 .1 4 ) I k a n Sw a n ggi, Big Ey e – Pria ca nt h ida e
Karakt erist ik : badan pipih m em anj ang. Ciri k hususnya adalah pada Mat a yang berukuran besar. Terdapat t onj olan duri pada t ut up insang bagian depan. Posisi m ulut agak superior ( rahang bawah lebih di depan) . Ham pir sem ua ikan ini berwarna m erah sam pai j ingga. Terdapat noda- noda gelap pada dan di at as gurat sisi. I k an Swanggi t ersusun at as bany ak j enis, spesies yang paling sering didapat adalah Priacant hus spp. Nam a lokal: Gora Suangi, Lolong Bara, Tem enggong, Serinding, Serinding Tem bak au.
Habit at : I kan Swanggi t erm asuk j enis ikan dem ersal, sering kali m em bent uk gerom bolan ( schooling) . Daerah k esukaannya adalah pant ai dek at dengan Terum bu Karang. I k an- ik an yang lebih kecil dit em uk an m endekat i pant ai. Jenis m akanan bervariasi, t erut am a organism e bent ik.
Perikanan: Perairan Arafura m erupak an wilayah ut am a dari j enis ikan ini. Alat t angkap yang paling banyak digunakan adalah Trawl yang m am pu m encapai kedalam an di at as 50 m . I kan ini t idak didapat dengan m enggunak an Jaring Tarik m aupun Dogol. I kan Swanggi bisa m encapai ukuran 35 cm , nam un lebih sering t ert angk ap pada panj ang sek it ar 25 cm . Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia m encapai 9 j enis.
Ga m ba r 4 .2 7 Morfologi um um ikan Swanggi, Mat a Besar ( Priacant hidae) – ciri paling ut am a: ukuran m at a sangat besar, m ulut superior dan sirip punggung bersat u dan kont iny u ( Fot o: Glondonggede, oleh Set y ohadi) .
( 1 .1 5 ) I k a n Ek or Ku n in g/ Pisa n g- Pisa n g, Fusilie rs – Ca e sion ida e
kepala dan punggu kehij auan, sedangkan bagian perut keperakan. Bagian ek or berwarna kuning kem erahan ( sehingga disebut Ekor Kuning) . Fam ili ini t erdiri dari em pat genus, sem uanya dit em ukan di I ndonesia – Caesio spp, Dipt erygonot us balt eat us, Gy m nocaesio
gy m nopt era dan Pt erocaesio spp. Nam a lokal: Pisang- Pisang, Kunir Pit o, Para Nyai,
Rapo-Rapo, Mrah Cina, Bagan, Delah, Anak Riok , Pinang - Pinang, Ant uan, Kam siah.
Habit at : sem ua kelom pok ikan Ek or Kuning bersifat pelagis dan bergerom bol sangat pucat . Di sana sini t erdapat noda- noda berwarna gelap. I kan Gulam ah t erdiri beragam spesies yang berbeda. Nam a lokal: Silim an, Krokot , Tengk erong, Sangeh Burung, Gelom o.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .2 9 Morfologi um um ikan Gulam ah/ Tiga Waj a ( Sciaenidae) – ciri paling ut am a: sirip ekor bundar at au em arginat e, m ulut pendek t api besar dan gurat sisi berlanj ut sam pai ak hir sisirp ek or ( Phot o oleh: Choirun Nisa – m ahasiswa PS – PSP, 2007) .
( 1 .1 7 ) I k a n Cu cu t, Sh a rk s – Ca r ch a r h inida e , Prist ida e , Sph y r n ida e , dll
I k an cu cut at au hiu pada dasarny a t ersusun at as t iga fam ili: Cracharhinidae, Prist idae dan Sphy rnidae. Prist idae t erkenal dengan nam a cucut gergaj i karena m oncongnya panj ang bergerigi. Sedangkan fam ili Sphyrnidae sering disebut Hiu Mart il at au Hum m er Head.
Karakt erist ik : badan bulat m em anj ang, k epala pipih ( lat eral) dan m ulut di bawah m oncong ( inferior) . Sirip punggung m enj ulang t inggi dan sirip ekor bagian at as lebih panyang ( epicercal) . Badan t idak bersisik dan bert ulang rawan. Di I ndonesia t angkapan ikan Cucut t erdiri dari banyak j enis. Nam a lokal: Cucut , Hiu, Cucut Ronggeng, Cucut gergaj i, Hiu Mart il, Cucut Macan, Mungsing.
Habit at : Cucut t erm asuk j enis ik an yang solit ar, t api pada siang hari sering m em bent uk gerom bolan kecil ( sepert i Cucut Mart il) . Dist ribusinya sangat luas, dari daerah pant ai dengan Terum bu Karang yang subur sam pai laut lepas. Beberapa j enis sepert i Cucut sirip bint ik put ih m aupun hit am , m enghuni Terum bu Karang bagian luar, t erut am a pada bagian yang berarus. Term asuk j enis karnivor – m akananya t erut am a ik an dan m akrofauna lainnya.
Perikanan: I kan Cucut sering m enj adi hasil sam ping dari alat Tuna Long Line. Karena harga siripny a yang sangat m ahal di pasar Hongkong, ak hir- akhir ini dia m enj adi k om odit as ek onom is yang dicari nelayan. Alat t angkap ut am a unt uk ik an ini adalah Rawai dasar. Hasil t angkapan Cucut oleh nelay an bisa m encapai panj ang 200 cm . Jum lah yang t ercat at ditem uk an di I ndonesia m encapai 34 j enis.
( 1 .1 8 ) I k a n Pa r i, Ra ys – Da y a t ida e , M y lioba t ida e , dll Macan, Lalat , Pari Tanj ung, Pari Ket uka, pari Burung, Pari Belang.
Habit at : um um ny a ik an Pari t erm asuk ikan yang hidup di laut . Nam un beberapa spesies keduanya t erpisah , berbeda pada t ingkat fam ili. Bawal Hit am terdiri dari hanya sat u spesies:
Parast rom at eus niger. Nam a lokal: Gebel, Manriwasa Leleng, Bawal Tam bak, Bawar, Dueh
Hit am .
Habit at : Bawal Hit am lebih banyak m enghuni Perairan Pant ai dengan dasar lum pur. Pada siang hari dia berada dekat dengan dasar, sedangkan pada m alam hari naik k e perm ukaan. Sering kali ikan ini m em asuki wilayah Est uari, t erut am a dekat dengan sungai- sungai besar dengan m em bent uk gerom bolan besar ( sch ooling) . Makanan ut am any a adalah Plankt on.
Perikanan: Alat t angkap ut am a ik an ini t erm asuk Lam para Dasar, Payang, Dogol dan
Trawl. Daerah operasi penangkapan paling besar dari ikan Bawal Hit am saat ini adalah
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .3 2 Morfologi dari ikan Bawal Hit am ( Carangidae) – ciri paling ut am a: badan lebar dan kom pres, m ulut k ecil di bawah m at a dan t idak m em punyai sirip dada ( Sum ber: Carpent er & Niem , 2001. The Living Marine Resources of t he West ern
Pacific)
( 1 .2 0 ) I k a n Ba w a l Pu t ih , Silve r Pom fr e t - St r om a t ida e
Karakt erist ik : Badan sangat pipih lat eral (punggung bongkok ) , m oncong sangat pendek, sirip dada t idak runcing spert i Bawal Hit am dan t idak m em punyai sirip perut . Sirip ekor bercagak ( forked) dalam , bagian bawah lebih panj ang. Warna badan bagian at as abu - abu, bagian bawah put ih keperakan. Terdapat bint ik - bint ik hit am ( sangat kecil) pada ham pir seluruh t ubuh. Sirip punggung uj ungnya gelap. Jenis y ang dit em ukan di I ndonesia t erdiri dari dua spesies, yait u: Pam pus argent eus dan pam pus chinensis. Nam a lokal: Bawal Tam bak, Kilat , Dawah, Lawang, Manriwasa k ebo, Dueh Put ih, Duweh Buj ang, Bawal Cerm in.
Habit at : Bawal Put ih lebih banyak m enghuni perairan pant ai dengan dasar lum pur, sepert i Bawal Hit am . Pada siang hari dia berada dekat dengan dasar, sedangk an pada m alam hari naik ke perm uk aan. Sering k ali ikan ini m em asuk i wilayah Est uari, t erut am a dekat dengan sungai- sungai besar dengan m em bent uk gerom bolan besar ( schooling) . Makanan ut am anya adalah Plank t on.
Perikanan: Alat t angkap ut am a ikan ini t erm asuk Lam para dasar, Payang, Dogol dan
Trawl. Daerah operasi penangkapan paling besar dari ikan Bawal Hit am saat ini adalah
Perairan Kalim ant an. Ukuran ikan y ang t ert angkap m encapai panj ang 30 – 40 cm dengan panj ang m ak sim um 60 cm . Jum lah yang t ercat at dit em uk an di I ndonesia sem ent ara m asih 2 j enis ikan saj a.
( 1 .2 1 ) I k a n Alu - Alu , Ba r ra cu da - Sph y r a e nida e
Luncu, Curut , Layang Lidi, Korok , laj eng Lakek, Julung- Julung, Tengkerong, Gelam a.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .3 5 Morfologi dari ikan Layang ( Carangidae) – ciri paling ut am a: badan m em anj ang sepert i cerut u, badan gilik sepert i ik an lem uru ( Sum ber: Carpent er & Niem , 1999. The Living Marine Resources of t he West ern Cent ral Pacific) .
( 1 .2 3 ) I k a n Se la r, Ye llow St rip Sca ds - Ca ra n gida e
Karakt erist ik : badan agak pipih ( vert ikal) dan m em anj ang. Mat a besar ( dibanding pada ik an Lay ang) , sirip dada panj ang dan m eruncing sepert i bulan sabit dan pada sisi badan t erdapat garis berwarna kuning dari belak akng kepala sam pai ek or. Pada t ut up insang t erdapat noda berwarna hit am , gurat sisi m enj adi scut e pada ekor dan t erdapat dua duri keras di depan sirip dubur. Punggung berwarna biru kehij auan, sedangkan bagian perut berwarna put ih keperakan. Spesies y ang paling um um dit em ukan di perairan I ndonesia adalah: Selaroides Lept olepis, Selar boops dan Selar Crum enopht halm us. Nam a lokal: Pelat a Kuning, Pelat a Sanui, Selar Kuning, Angora, Jalu- Jalu, Lolong Jalur.
Habit at : m enyebar dari Laut lepas ( dekat pulau) sam pai perairan pant ai. Genus Selar bersifat pelagic dan m em bent uk gerom bolan sam pai rat usan ribu. Sedangkan genus
Selaroides lebih sering m endekat i dem ersal pada dasar lunak ( kedalam an < 50 m ) . Jenis
m akanan berv ariasi dari Plankt on, Bent hos dan j uga larv a ikan. I kan ini dit em ukan pada ham pir di seluruh wilayah perairan I ndonesia.
Perikanan: Alat t angkap paling efekt if unt uk m enangkap ikan Selar adalah Purse Seine ( Laut Jawa dan Selat Makasar) . Nam un j uga sering t ert angkap dengan m enggunakan alat Payang. Uk uran ikan bervariasi, t ergant ung j enisnya. Unt uk j enis Selar crum enopt halm us bisa m encapai uk uran m ak sim um 70 cm ( bany ak t ert angkap uk uran 30 cm ) . Jenis Selar
boops lebih banyak ditangkap pada uk uran sekit ar 22 cm . Sedangkan Selaroides lept olepis
bisa m encapai uk uran 22 cm ( banyak t ert angkap pada ukuran 15 cm ) . Jum lah yang t ercat at ditem uk an di I ndonesia sem ent ara m asih 3 j enis ikan saj a.
( 1 .2 4 ) I k a n Ku w e , Tre v a llie s/ Ja ck s - Ca r a n gida e Carangoides, Caranx, Gnat hanodon, Trachinot us dan Uraspis. Nam a lokal: Languan, Put ihan,
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
– 35 cm . Say angnya ikan ini sudah m ulai j arang didapat oleh nelayan di I ndonesia. Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia sem ent ara m asih 1 j enis ik an saj a.
Ga m ba r 4 .3 8 Morfologi dari ikan Tet engkek – ciri ut am a: sirip punggung pert am a lebih pendek dibanding sirip punggung kedua, scut e sangat besar ( sebagai perluasan dari gurat sisi) dan caudal peduncle sangat k ecil ( Sum ber: Set yohadi, 2012, Pasar I k an Glondonggede Tuban)
( 1 .2 6 ) I k a n D a un Ba m bu, Que e n Fishe s – Ca r a n gida e
Karakt erist ik : badan m em anj ang dan t ipis/ pipih ( vert ik al) . Sirip punggung pert am a t erpisah- pisah dengan 6 – 7 duri keras. Pada ikan dewasa t erdapat noda hit am berbent uk bulat at au sepert i j ari yang m em ot ong/ berim pit dengan gurat sisi ( ciri k has) . Di belakang sirip punggung kedua dan sirip dubur t erdapat sirip t am bahan ( finlet) yang ham pir bersat u. Kepala dan punggung berwarna hij au keabu -abuan, bagian perut keperak an. Jenis yang t erdapat di I ndonesia t erm asuk Scom beroides t ala, S. lysan, S. t ol, S. com m ersonnianus dan
Acant hocy bium soldanri. Nam a lokal: badong, Lim a Jari, Tok Pek ang, Bekalang, Seliat , I yot ,
Talang Padi
Habit at : Kecuali spesies Acant hocybium soldanri, sem ua j enis Daun Bam bu hidup pada perairan Pant ai. I kan- ikan ini t ersebar pada ham pir seluruh wilayah perairan I ndonesia. Makanannya bervariasi sepert i Makrofauna, nam un m akanan ut am a adalah ikan. Um um ny a ik an ini bersifat Solit er, t api t erkadang m em bent uk gerom bolan yang t idak perm anen.
Ga m ba r 4 .3 9 Morfologi um um dari ikan Daun Bam bu ( Carangidae) – ciri ut am a: sirip punggung pert am a t erpisah- pisah dan t erdiri at as 6 – 7 duri keras ( Phot o oleh: Ahm ad Risal – m ahasiswa PS – PSP, 2007)
( 1 .2 7 ) I k a n Sun glir , Ra in bow Ru nn e r – Ca r a n gida e
Karakt erist ik : badan m em anj ang ham pir sepert i cerut u. Kepala runcing, m ulut kecil dan rahang at as berak hir dekat m at a. Rahang bergigi bent uk v illiform , gigi j uga t erdapat pada m ulut dan lidah. Di belakang sirip punggung dan sirip dubur m asing- m asing t erdapat 2 sirip t am bahan ( finlet ) . Sirip ekor bercagak dalam ( forked) . Warna punggung biru kehij auan dan perut berwarna k eput ihan. Terdapat dua garis m em buj ur pada sisi badan berwarna biru m uda, diant aranya j uga t erdapat st rip berwarna kek uningan. Diduga j enis ik an Sunglir t erdiri dari hanya sat u spesies, y ait u: Elagat is bipinnulat a. Nam a lokal: Bandeng Laut , Sinrili Bat ang, Pisang- Pisang, Sulir.
Habit at : I k an Sunglir t erm asuk j enis pelagis, biasany a berada dekat perm ukaan. Dia lebih banyak berada pada habit at Terum bu Karang, nam un bisa j iga dit em ukan di Laut lepas. Secara t em porer bisa m em bent uk gerom bolan, nam un um um ny a solit er. Jenis m akananny a adalah Avert ebrat a air dan ik an- ik an kecil.
Perikanan: ikan Sunglir t ersebar ham pir pada seluruh wilay ah perairan I ndonesia, t erut am a Padang, Jawa, Sulawesi, Am bon. Uk uran m aksim um bisa m encapai 110 kg ( berat m aksim um 10 k g) , nam un sering t ert angkap pada ukuran 80 cm ( fork lengt h) . Sunglir sering t ert angkap dengan Pancing Tonda, bisa j uga t ert angkap dengan Muro Am i dan Payang. Jum lah yang t ercat at dit em uk an di I ndonesia sem ent ara m asih 1 j enis ik an.
Ga m ba r 4 .4 0 Morfologi um um ikan Sunglir ( Carangidae) . Karakt erist ik ut am a ikan ini ialah badan m em anj ang sepert i cerut u, sirip ek or berbent uk fork dengan cagak sangat runcing, t erdapat dua finlet di belak ag sirip punggung dan sirip anal ( Sum ber: Carpent er & Niem , 1999. The Living Marine Resources of t he West ern
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Pant ai, Nerit ik sam pai Laut lepas. I kan ini dikenal karena kem am puannya unt uk bergerak di
at as air ( t erbang) dalam j arak yang cuk up panj ang. Hidupnya bergerom bol dan wilay ah m igrasinya lokal. Jenis m ak anan ut am any a adalah Zooplankt on, j enis yang lebih besar j uga m em ak an ikan -ikan kecil.
Perikanan: beberapa spesies dari ikan ini bisa m encapai uk uran 45 cm , nam un di I ndonesia um um nya t ert angk ap pada ukuran < 20 cm . Selat Mak asar adalah wilay ah perairan yang paling potensial unt uk perikanan ikan Terbang. Alat t angk ap yang um um dipakai adalah Payang dengan bant uan Rum pon. Di daerah Menado j uga biasa digunak an alat
Gill net. Jum lah y ang t ercat at dit em ukan di I ndonesia 15 j enis ikan.
Ga m ba r 4 .4 1 Morfologi um um ikan Terbang ( Exocoet idae) . Karakt erist ik ut am a ikan ini ialah badan m em anj ang, sirip dada besar dan panj ang sam pai di belakang sirip punggung dan sirip t idak m em punay i j ari k eras ( Sum ber: Carpent er & Niem , 1999. The Living Marine Resources of t he West ern Pacific) .
( 1 .2 9 ) I k a n Be la na k , M u lle ts - M u gilida e
Karakt erist ik : badan bulat panj ang, m ulut kecil dan bisa dit arik keluar ( prot act ile) , dua sirip punggung yang t erpisah cukup j auh sat u sam a lain dan t idak m em puny ai gurat sisi ( lat eral line) . Sirip dada kecil dan berwarna k ehit am an. Genus yang paling um um di I ndonesia adalah Mugil spp. Nam a lokal: Gereh, Gerpuh, Gerit a, Jum pul, Kedera, Rapang.
Habit at : I kan belanak sebenarnya t erm asuk j enis ik an Laut ( daerah Pant ai) , nam un sering j uga t ert angkap di daerah air payau dan kadang sam pai ke daerah aliran sungai. Hidupny a lebih banyak di dasar ( dem ersal) perairan yang berlum pur. Jenis m akananny a
Fit oplankt on ( diat om ) dan Det rit us pada Sedim en dasar.
Perikanan: I k an ini dulunya sangat t erk enal di pant ai Ut ara Jawa ( t ahun 1980an) . Masyarakat I ndra May u m erupakan wilayah penangkapan ut am a dan digem ari oleh m asy arakat lokal. Jenis alat t angkap ut am a adalah Jerm al, Togo dan Sero y ang operasinya dibant u dengan alat lam pu. Selain it u ikan ini j uga dit angkap dengan Gill Net . Alat j enis Purse
Seine kurang t epat unt uk m enangk ap ik an Belanak k arena sering m eloncat set elah
Ga m ba r 4 .4 2 Morfologi um um ik an belanak ( Mugilidae) . Karak t erist ik ut am a ik an ini ialah badan m em anj ang sepert i cerut u, t idak m em punyai gurat sisi ( Fot o: Glondonggede, Tuban – oleh Set yohadi) .
( 1 .3 0 ) I k a n Ku r o/ Se n a n gin , Pa ra dise Fish , Th r e a dfins - Poly ne m ida e
Karakt erist ik : badan agak bulat m em anj ang, posisi m ulut di bawah ( inferior) . Ciri khas ik an ini adalah m em punyai di pasang sirip dada – sirip dada kedua ( let aknya lebih di depan) m em punyai 3 – 15 duri lunak y ang panj ang; m em punyai dua sirip punggung y ang t erpisah sat u sam a lain cuk up j auh. Badan bagian at as berwarna hij au keperakan. Sedangkan bagian perut berwarna keem asan. I kan ini t erm asuk dalam fam ili Poly nem idae yang t erdiri dari 7
genus dan ada 6 genus yang dit em ukan di wilayah perairan. I ndonesia: Eleut heronem a, Filim anus, Lept om elanosom a, Parapoly nem us, Poly dact ylus dan Polynem us. Nam a lok al:
Jangut , Kurau, Borneo Threadfin, Kurau Jangut , Kesum bang, Lausan, Sum bal, Baling, Enohong, Moncong.
Habit at : sebagian besar t erm asuk ik an Laut m aupun air pay au, beberapa spesies ada yang m enghuni daerah sungai, t erut am a dek at dengan Laut . I kan Kuro t erm asuk j enis dem ersal t erut am a dengan t ipe dasar lunak. Jenis m akanannya adalah Det rit us dan
Organism e Bent hos lainny a. Beberapa spesies berada di sekit ar Terum bu Karang.
Perikanan: ikan Kura saat ini m asih cuk up m udah dit em uk an pada pasar - pasar lok al dan rum ah m akan di Kalim ant an Tim ur. Nelayan m enangkap ikan ini di m uara- m uara sungai dengan m enggunakan alat perangkap sepert i Sero, Jerm al dan Gill net . I kan j enis ini sebenarny a bisa m encapai panj ang > 100 cm , nam un paling sering t ert angkap pada uk uran sekit ar 25 cm . Fishing Ground ut am a t erm asuk Sum at era, Kalim ant an dan Ut ara Jawa. Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia 20 j enis ikan.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Sak u, Todak , Sindik, Sunduk, Sundoprono, Tracas, Kacang- Kacang.
Habit at : sebagian besar m erupak an j enis ikan Laut dan air payau; beberapa spesies ada yang sam pai m enyebar k e sungai. I k an Julung- Julung t erm asuk j enis ikan k arnivor – m akananny a ikan - ikan kecil, dit angkap secara t erbalik ( fam ili Hem iram phidae) . Jenis dari
fam ili Belonidae beberapa k ali dilaporkan m elukai m anusia, t erut am a pada saat m alam hari
ket ika ikan t ert arik pada lam pu.
Perikanan: ikan ini bisa t ert angkap dengan alat bagan yang dibant u dengan lam pu. Jenis ik an yang berukuran besar j uga t ert angkap dengan alat Gill net dan Pancing Apung dan Pancing Layang. Pancing t ersebut um um nya dilengkapi dengan um pan ‘lure’. Beberapa j enis ik an Julung- Julung bisa m encapai uk uran 100 cm nam un ada j uga j enis yang t ert angk ap pada panj ang < 10 cm . Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia 28 j enis ikan.
Ga m ba r 4 .4 4 Morfologi um um ikan Julung- Julung ( Belonida, Hem iram phidae) .
( 1 .3 2 ) I k a n Te r i, An ch ovie s – En gr a u lida e
Karakt erist ik : badan m em anj ang sepert i cerut u, m oncong t um pul dan rahang bawah lebih pendek dibanding rahang at as ( posisi m ulut subt erm inal) . Ant ara sirip dada dan sirip perut t erdapat Scut e ( sisik keras yang bisa berfungsi unt uk m elindungi perut ) . Warna bagian punggung gelap dan bagian perut biasanya t ransparan. Sering t erdapat garis k eperakan pada bagian sisi badan. Jenis yang paling um um di I ndonesia adalah St olephorus spp. Nam a lok al: Jawa, Janggul, Tam ban Bulat , Tam ban Buluh, Tam ban Bines, Tem bang Bines.
Habit at : t erm asuk ikan pelagis dengan penyebaran di sek it ar Perairan Pant ai. Sum at era, Ut ara Jawa dan Kalim ant an adalah daerah ut am a penanglapan ikan ini. Makanannya adalah
Plank t on.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .4 6 Morfologi um um ikan Japuh ( Clupeidae) . Karak t erist ik ut am a ik an ini m em punyai scut e bent uk huruf- W pada dada, posisi sirip perut t erlet ak di bagin t engah sirip punggu ( dit arik v ert ikal) ( Sum ber: Carpent er & Niem , 1999. The
Living Marine Resources of t he West ern Pacific) .
( 1 .3 4 ) I k a n Te m ba n g, Fr in ge sca le Sa rdin e lla – Clu pe id a e
Karakt erist ik : badan m em anj ang, perut bulat , bagian bawah lebih cem bung dibanding ik an Lem uru at au Selar. Terdapat vent ral scut e dari sirip dada sam pai sirip dubur. Pada sisi badan t erdapat sabuk berwarna keem asan. Sirip punggung t erlet ak di t eng ah, ant ara m oncong dan ekor. I kan Tem bang diduga t erdiri dari 3 – 4 spesies, ialah: Sardinella
fim briat a, S. gibbosa, S. brachysom a dan S. albela. Nam a lokal: Alur- Alur, Mat a Lebar, Puput ,
Tam ban Buj ur, Lopek, Tam ban Sisik , Tam ban Pipih.
Habit at : I kan Tem bang t erm asuk j enis ikan pelagis yang bergerom bol, habit at ut am any a adalah Perairan Pant ai. Mak anan ut am any a adalah Plankt on. Perairan Ut ara Jawa dan Sulawesi m erupak an daerah penangkapan pot ensial unt uk ik an ini.
Perikanan: Perikanan Tem bang, sepert i um um ny a Fam ili Clupeidae, t erm asuk j enis ik an pelagis kecil y ang berpengaruh t erhadap kehidupan m asy arak at pant ai. Jenis alat t angk ap yang biasa dipakai adalah Payang, Dogol, Bagan dan Purse Seine. I kan ini biasany a dit angk ap pada ukuran sek it ar 14 cm . Produk si hasil t angkap um um nya dij ual segar, selanj ut ny a dij adikan produk ikan Pindang. Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia m asih 5 j enis ikan.
Ga m ba r 4 .4 7 Morfologi um um ikan Tem bang ( Clupeidae) . Karak t erist ik ut am a ikan ini m em punyai perut y ang lebih cem bung dibandingkan ik an sardinella lainnya ( Sum ber: Carpent er & Niem , 1999. The Living Marine Resources of t he West ern
( 1 .3 5 ) I k a n Le m u ru , I n dia n Oil Sa r din e , Ba li Sa r dine lla – Clu pe ida e
Karakt erist ik : badan m em anj ang agak bulat , sisik lebih h alus ( dibanding fam ili Clupeidae lainnya) , t ut up insang bagian bawah m em bent uk sudut , keping insang ant ara berbent uk set engah lingk aran. Di belkang t ut up insang ada noda kuning kehij auan diikut i dengan garis berwarna k ekuningan pada gurat sisi ( lat eral line) . Pungung berwarna gelap, sedangk an perut berwarna keperak an. I kan ini t erdiri dari dua spesies: Sardinella lem uru dan S.
longiceps. Nam a lok al: Kucingan, Prot olan, Sem enit , Seroi, Tem bang Mat a Kucing, Tem bang
Moncong.
Habit at : I kan Lem uru t erm asuk j enis ikan pelagis yang m em bent uk gerom bolan sangat besar. Penyebarannya t erut am a di wilay ah Perairan Pant ai. Selat Bali adalah salah sat u habit at ikan Lem uru y ang dianggap paling besar di wilayah Sam udera I ndonesia, dengan t ipologi pant ai y ang sering m em bent uk up- welling. Makanan ut am anya adalah Fit oplank t on dan Zooplankt on, t erut am a Copepods.
Perikanan: Perik anan Lem uru di perairan Selat Bali m ulai t erk enal sebagai wilayah penangkapan t erbesar set elah diperk enalkanny a alat t angkap Purse Seine pada t ahun 1976. Sebelum nya ikan ini dit angk ap dengan alat t angkap Payang. Purse Seine dengan uk uran m at a j aring ½ inci m am pu m enangkap ikan Lem uru pada berbagai uk uran. Berdasark an kat egori ukuran, nam a ikan ini di Muncar diberi nam a berbeda – Sem enit ( uk uran < 6 cm ) , prot olan ( 6 – 12 cm ) , Kucing ( 12 – 15 cm ) dan lem uru ( > 15 cm ) . Hasil tangkapan t erut am a diolah unt uk ikan kaleng, sebagian lagi dij adikan pindang. Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia m asih 2 j enis ik an.
Ga m ba r 4 .4 8 Morfologi um um ikan Lem uru ( Clupeidae) . Bent uk ham pir sam a dengan j enis Sardinella y ang lain – t erdapat t it ik berwarna kuning di bukaan insang diikut i dengan garis kuning pada sisi lat eral ke arah ek or dan noda hit am pada t ut up insang bagian belakang ( Fot o: Penelit ian di Muncar, PSP UB, Purnom o, 2009) .
( 1 .3 6 ) I k a n Golok - Golok / Pa r a n g- Pa r a ng, W olf H e r rin g – Chiroce n t r ida e.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .4 9 Morfologi um um ikan Golok - Golok ( Chirocent ridae) . Karakt erist ik ut am a: badan sangat m em anj ang dan kom pres, t idak m em punyai scut e pada perut ,
prem axillae ( rahang bagian at as) m em punyai dua gigi t aring besar, posisi m ulut superior ( Fot o: Pasar I kan Glondonggede Tuban, oleh Set yohadi) .
( 1 .3 7 ) I k a n Te r u bu k , Ch in e se H e r r in g, Toli Sha d – Clu pe ida e
Karakt erist ik : badan lonj ong agak pipih, sisik kecil dant erdapat vent ral scut e yang dim ulai dari belak ang t ut up insang sam pai depan sirip dubur. Punggung berwarna hij au keunguan, bagian perut k eperakan dan sirip berwarna kuning keem asan. Hasil t angk apan di I ndonesia diduga t erdiri dari dua spesies: Tenualosa m acrura dan T. t oli. Nam a lokal: I k an Bengkalis, Tem parik, Terubuk Padi, Terubuk Mulut Besar, Terubuk Payau.
Habit at : I kan Terubuk t erm asuk j enis ikan pelagis y ang bersifat schooling. Tem pat hidupnya t erm asuk wilay ah Perairan Pant ai dan air payau. Pada saat m elak ukan reproduksi, ik an ini m elakuk an m igrasi m asuk kesungai. Jenis m akanan ut am anya adalah Plankt on dan
Det rit us dengan m engaduk dasar perairan.
Ga m ba r 4 .5 0 Morfologi um um ikan Terubuk ( Clupeidae) . Karak t erist ik ut am a: bagian perut lebih cem bung dibandingk an ik an t em bang, m em ij ah k e arah hulu Sungai ( anadrom ous) ( Sum ber: Carpent er & Niem , 1999. The Living Marine Resources of t he West ern Pacific) .
( 1 .3 8 ) I k a n Ke m bu n g, I n dia n M a ck e re l - Scom br ida e .
Karakt erist ik : badan lonj ong ( dalam ) dan pipih. Di belakang sirip punggung kedua dan sirip dubur t erdapat 5 sirip t am bahan ( finlet ) dan t erdapat sepasang keel pada ekor. Pada ik an Kem bung Lelak i t erdapat noda hit am di belak ang sirip dada. Pada sem ua j enis t erdapat barisan noda hit am di bawah sirip punggung. Punggung berwarna biru kehij auan, sedangk an bagian perut berwarna kuning keperakan. Jenis ikan Kem bung yang t ert angkap di I ndonesia t erdiri dari spesies: Rast elliger brachysom a, R. faughni dan R. kanagurt a. Nam a lokal: Rum ahan, Tem enong, Mabong, Pelaling, Banyar, Kem bung Lelaki.
Habit at : I k an Kem bung t ersebar m em bent uk gerom bolan ( schooling) besar di wilay ah Perairan Pant ai. I k an ini sering dit em ukan bersam a dengan ikan fam ili Clupeidae sepert i Lem uru dan Tem bang. Jenis m akanannya adalah Phy t oplank t on ( Diat om ) , Zooplank t on ( Cladocera, Ost racoda, Larva Polychaet a) . I kan dewasa m em akan Makroplankt on sepert i larv a Udang dan ikan.
Perikanan: Sej ak awal t ahun 1976, ikan Kem bung t ert angkap t erut am a dengan alat
Purse Seine. Sebelum it u dia lebih banyak dit angk ap dengan alat Payang dan Bagan. I kan ini
bisa m encapai panj ang 35 cm , sering t ert angkap pada uk uran sek it ar 25 cm . hasil t angkapan biasanya dij ual segar dan dalam bent uk Pindang Banyar. Jum lah y ang t ercat at dit em ukan di I ndonesia m asih 3 j enis ik an.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
didapat dalam gerom bolan ( schooling) kecil. Makanan ut am a adalah m encari gerom bolan ik an- ikan kecil ( Clupeidae dan Engraulidae) , Cum i- Cum i dan Crust acea. Alat t angk ap ut am a unt uk m enangkap ik an ini adalah pancing Tonda dan Gill net . I kan ini dij ual dalam bent uk segar dan bek u. Sebagian m enj adi k om odit as pasar ek spor. I k an Tengiri Papan bisa m encapai panj ang 75 cm , sering t ert angkap pada panj ang 60 cm .
Ga m ba r 4 .5 2 Morfologi um um ikan Tengiri Papan ( Scom bridae) . Karakt erist ik ut am a: t erdapat 7 – 10 finlet di belakang sirip punggung kedua dan sirip anal, t iga baris noda ( t ot ol) hit am pada bagian sisi t ubuh ( Sum ber: Carpenter & Niem , 2001.
The Living Marine Resources of t he West ern Pacific) .
( 1 .4 0 ) I k a n Te n giri, N a r r ow Ba r re d Spa n ish M a ck e re l – Scom br ida e
Karakt erist ik : Badan bulat panj ang sepet i cerut u, t api j uga sedikit pipih. Badan t anpa sisik dan t erdapat 8 – 11 sirip t am bahan ( finlet ) di belakang sirip punggung kedua dan di belak ang sirip dubur. Gurat sisi m elengk ung t urun pada akhir sirip punggung kedua. Terdapat garis- garis bengk ok secara m elint ang pada sisi t ubuh. Pada individu m uda noda- noda hit am t ersebut berbent uk bulat . Spesies yang dit angk ap di I ndonesia adalah Scom berom oru s
com m erson. Nam a lokal: Calong, I yot , Luding, Tengiri Bat ang, T. Bunga, T. Dengkek , Tohok
Langi.
Habit at : t erm asuk ik an pelagis yang m enem pat i Perairan Pant ai pada kedalam an 15 – 200 m . Kadang ikan ini dit em ukan m em bent uk gerom bolan kecil dan lebih banyak m enghabiskan wakt u pada habit at Terum bu Karang bagian luar. Jenis m ak anannya adalah ik an- ikan pelagis kecil sepert i fam ili Clupeidae ( Tem bang, lem uru) dan Engraulidae ( Teri) .
Ga m ba r 4 .5 3 Morfologi um um ik an Tengiri ( Scom bridae) . Karak t erist ik ut am a: t erdapat 8 – 11 finlet di belak ang sirip punggung kedua dan sirip anal, t erdapat sadel warna hit am secara v ert ikal pada bagian sisi t ubuh ( nam un pada t ingk at Juvenil bent uk noda ham pir m eny erupai pada Tengiri Papan) , ciri lainny a sam a dengan t engiri papan ( Fot o: Raj a Am pat , oleh Andreas Mulj adi) .
( 1 .4 1 ) I k a n La y u r, H a ir t a ils, Cu t la ssfish e s - Tr ich iu r ida e.
Karakt erist ik : Badan m em anj ang dan pipih ( t ipis) sepert i pit a. Mulut lebar dan besar dengan gigi t aring yang k uat , rahang bawah lebih k edepan ( posisi m ulut superior) . Sirip punggung bersam bung dari kepala sam pai ekor, Sirip dubur berupa t onj olan duri- duri yang t erpisah, sirip ekor m eruncing ( point ed) pada genus Tent oriceps dan t idak ada pada genus
Trichiurus. Tidak m em punyai sirip perut , t idak bersisik, t api t erdapat gurat sisi ( lat eral line) .
Warna abu- abu keperakan. Jenis yang paling um um t ert angkap di I ndonesia t erdiri dari:
Tent oriceps crist at us, Trichiurus auriga dan T. lept urus. Nam a lokal: Jogor, Laj uru, Selayar,
Tet im ah
Habit at : Layur t erm asuk j enis ikan bent hopelagic berada pada wilayah paparan benua, pada kedalam an 350 m at au lebih. Nam un pada m alam hari sering berm igrasi k e perairan yang lebih dangkal. I kan m uda m em angsa larv a- larva crust acea. Nam un set elah besar m em ak an ikan sepert i Teri.
Perikanan: I kan Layur dulunya m erupakan hasil sam ping dari alat t angkap Trawl. Pada saat it u ik an Lay ur ham pir t idak m em punyai nilai ekonom is. Belakangan ini, ikan Layur dit angk ap dengan Pancing Ulur ( Pancing Dasar) . Hasil t angk ap dij ual segar ( es) dan diekspor ke Jepang. Kualit as kedua biasanya dij ual di pasar dom est ik. Jum lah yang t ercat at dit em uk an di I ndonesia m asih 3 j enis ikan.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
t erdiri dari spesies: Thunnus albacares, T. alalunga, T. m accoyii, T. obesus dan T. t onggol. Nam a lokal: Abu- Abu, Tongkol Hit am , Tongkol kay u, Bak ulan, Gelang Kawung.
Habit at : I kan Tuna j enis Thunnus spp . Term asuk ik an pelagis berm igrasi secara oseanik. Dia m enyenangi berada pada kedalam an di sek it ar t herm ocline. I kan sering didapat k an bergerom bol berdasarkan ukuran. I kan uk uran lebih besar bergerom bol m engikut i obj ek sepert i debris y ang m elayang dekat perm ukaan. Tingk ah laku ini dim anfaat kan nelay an m elalui rum pon. Makanan ut am anya adalah ikan, Crust acea dan Cum i- cum i. Term asuk ik an yang sensit if t erhadap k onsent rasi ok sigen rendah, dia j arang berada pada kedalam an lebih dari 250 m .
Teknologi y ang digunakan dalam pem anfaat an sum berdaya t una disesuaikan dengan sifat dan t ingkah lak u ikan sasaran. Tuna m erupakan ikan perenang cepat y ang bergerom bol. Oleh k arena it u, alat penangk ap ik an yang digunakan haruslah y ang sesuai dengan perilak u ik an t ersebut . ada lim a m acam alat penangkap t una, yait u Rawai Tuna, Hut at e, Hand Line, Pukat Cincin, dan Jaring I nsang.
Perikanan: I kan j enis Thunnus spp . paling sering dit angkap dengan m enggunakan alat Pancing Tuna ( Tuna Longline) . Pada lok asi- lok asi t ert ent u sepert i Selat an Jawa, penangkapan dilakukan dengan m enggunakan rum pon, sedangkan alat t angk apnya adalah Pancing Ulur ( Handline). Hasil t angkapan ik an ini sering disim pan sem ent ara dengan m enggunakan es at au dibekuk an sem ent ara pada palka dengan suhu - 40 oC. Hasil t angk ap kualit as t erbaik dij ual dalam bent uk beku ( frozen) unt uk pasar ekspor. Panj ang bisa m encapai ukuran 230 cm , dan sering t ert angkap pada uk uran 150 cm . Term asuk k om odit as ekonom is pent ing t erut am a bagi perikanan sk ala m enengah dan besar. Jum lah yang t ercat at dit em uk an di I ndonesia 5 j enis ikan.
( 1 .4 3 ) I k a n Tu n a , La y a r a n , Sa ilfish, M a rlin – Scom br ida e . wilayah perairan dekat pant ai dan pulau- pulau; m em bent uk gerom bolan berdasarkan uk uran. Makanan ut am anya adalah ikan, Crust acea dan Cephalopoda. I kan ini dit em ukan ham pir di seluruh perairan I ndonesia, t erut am a Sam udera I ndonesia, Am bon, Bdana dan Sulawesi.
Perikanan: sepert i j enis Thunnus sp., ik an ini j uga t ert angkap dengan alat t angkap Tuna Wdanan, Cak alang Merah, Cakalang Lelak i, Perem puan, Tongkok , Tongkol Jepun.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
Ga m ba r 4 .5 6 Morfologi um um ik an Cakalang ( Scom bridae) . Karakt erist ik ut am a: hanya m em punyai sat u spesies – Kat suwonus pelam is ( Linnaeus, 1758) ; 6 st rip berwarna hit am ( longit udinal) pada bagian perut dan sisi badan ialah karakt er pem beda y ang paling j elas dengan j enis lain pada fam ili ( Fot o: Pasar I k an Waegio, Raj a Am pat – oleh Kart ika Sum olang) .
( 1 .4 5 ) I k a n Ton gk ol, Ea ste r n Lit t le Tun a – Scom b rida e .
Karakt erist ik : badan bulat sepert i cerut u dan padat . Terdapat 8 sirip t am bahan ( finlet) di belak ang sirip punggung kedua dan sirip dubur dan pada ekor t erdapat sat u k eel diant ara 2
keel pada set iap sisi t ubuh. Punggung berwarna gelap dengan garis t idak t erat ur berwarna
biru kehit am an. Sedangkan perut berwarna cerah. Jenis yang paling um um t ert angk ap di I ndonesia adalah Eut hy nnus affinis. Nam a lokal: Tongkol Kom o, m angk ok, Am bu- Am bu, Tongk ok Kurik, Sem bak.
Habit at : t erm asuk ikan yang hidup pada perairan Laut epas nam un dekat dengan garis pant ai. I k an- ik an m uda sering m asuk k e dalam t eluk at au pelabuhan. Gerom bolanny a t erbent uk bersam a spesies lain, t erdiri dari 100 sam pai 5.000 ekor. Term asuk predat or
oport unist ik dengan j enis m akanan dari ikan kecil ( Clupeidae dan Engraulidae) , Cum i- cum i, Crust acea sam pai Zooplank t on.
Ga m ba r 4 .5 7 Morfologi um um ikan Tongkol ( Scom bridae) . Karak t erist ik ut am a: bagian pungung t erdapat sadel berwarna hit am yang dim ulai dari ( bawah) pert engahan sirip punggung pert am a ( Fot o: Pasar I kan Waegio, Raj a Am pat – oleh Kart ika Sum olang) .
( 1 .4 5 a ) I k a n La in : Be ro na n g, Ra bit fishe s – Siga n ida e
Karakt erist ik : badan pipih dan lebar ( vert ikal) . Mulut kecil dengan posisi t erm inal, rahang t idak bisa dit arik. Sisik j enis cy cloid dan berukuran k ecil. Sirip dengan duri keras m engandung kelenj ar unt uk m engeluarkan racun. I k an- ik an y ang hidup di karang um um ny a berwarna t erang dan beragam . Spesies y ang hidup di luar karang um um nya berwarna kecoklat an. Nam a lokal: Lada, Sam danar, Masadar, Lim aran, Belais.
Habit at : lebih bany ak hidup di dasar ( dem ersal) pada Perairan Pant ai sam pai kedalam an 50 m . Beberapa hidup secara berpasangan pada habitat karang. Jenis lain hidup bergerom bol di sekit ar Karang, Bakau, Est uari, Air Pay au dan Laguna ( Nam bo) . Term asuk j enis ik an
herbivor dengan j enis m akanan Zooplankt on ( um ur m uda) sam pai rum put Laut , lam un, Spons dan Tunikat a. Nam un j ik a dipancing dengan um pan ikan, dia bisa m em ak an
um pannya.
Perikanan: ik an Beronang um um nya dit angkap di Pant ai dengan alat t angk ap Pancing, Bagan, Jaring I nsang dan Muro Am i. Unt uk j enis yang suk a bergerom bol, nelayan kadang m enggunak an alat peledak y ang sudah dilarang oleh pem erint ah. Dulunya ikan ini t idak t erm asuk j enis ikan ek onom is pent ing. I kan ini bisa m encapai ukuran 40 cm ( t ergant ung j enisnya) . Pada um um nya dit angkap pada ukuran sekit ar 25 cm . Pasar ikan Beronang dalam bent uk segar, kering dan asin. Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia 18 j enis ik an.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
sering m em akan Alga y ang m enem pel pada karang m at i. Karena giginya yang kuat , ikan ini m em ak an Alga bersam a karang. Kot oranny a sering m em bent uk pasir Laut .
Perikanan: I kan Kakat ua t erm asuk salah sat u j enis ik an pent ing unt uk konsum si lok al, nam un t idak t erm asuk dalam cat at an st at ist ik perikanan di I ndonesia. Alat t angkap yang digunakan adalah perangk ap, Jaring Muro Am i m aupun Spear Fishing. Pasar ikan Beronang dalam bent uk segar, kering dan asin. Jum lah yang t ercat at dit em ukan di I ndonesia 32 j enis ik an.
Ga m ba r 4 .5 9 Morfologi um um ikan Kakat ua ( Scaridae) . Karakt erist ik ut am a: bent uk badan oblong dan kom pres, bagian kepala bundar, gigi m enj adi sat u sepert i gigi burung Kakat ua ( Fot o: ikan kak a t ua oleh Pet er J. Mous) .
( 1 .4 5 c) I k a n La inn y a , Kulit Pa sir , Su rge on fish – Aca nt h u r ida e
Karakt erist ik : badan pipih ( v ert ik al) dan lebar. Pada caudal peduncle t erdapat 1 at au lebih keel yang disebut j uga ‘peduncular spines’. Mulut k ecil t erlet ak agak j auh di bawah kepala, nam un posisi m ulut t erm inal. Gigi pada rahang t ersusun dalam sat u baris; bent uk gigi incisor/ gigi pot ong. Uk uran sisik kecil, j enis ct enoid. Warna dom inan adalah coklat dan
grey , beberapa spesies m em punyai warna yang beragam ( warna warni) . Teridi dari spesies
yang beragam ( > 90 spesies) .
Habit at : I k an kulit Pasir selalu berasosiasi dengan habit at Terum bu Karang. Term asuk j enis ik an dem ersal, sam pai kedalam an < 100 m , nam un pem ij ahan t erj adi secara pelagis. Beberapa j enis ikan Kulit Pasir t erm asuk pem akan Zooplankt on. Sebagian besar lainny a adalah herbivor pem akan alga yang m elekat pada Terum bu Karang.
Ga m ba r 4 .6 0 Morfologi um um ikan Kulit Pasir ( Acant huridae) . Karak t erist ik ut am a: bent uk badan oval sepert i pada beronang, m em punyai pisau t aj am pada caudal
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN
t ingkah laku yang sangat beragam . Makanan ut am anya adalah Det rit us dengan t ingkah laku
filt er feeder.
Perikanan: j enis y ang kom ersial di I ndonesia t erm asuk Port unus pelagicus, P.
sanguinolent us dan P. t rit uberculat us. Alat t angk ap yang biasa dipakai adalah Bagan yang
dilengkapi dengan um pan, j erm al, Bubu dan j aring.
Ga m ba r 4 .6 0 Morfologi um um raj ungan ( Port unus spp) . ( Sum ber: Set y ohadi, 2012, Pasar ikan Glondonggede Tuban) .
( 2 .2 ) Ke pit in g Ba k a u , M a n g rov e Cra bs – Por t u n ida e
Karakt erist ik : k ulit luar ( cangkang) keras. Terdapat duri ( ant erolat eral t oot h) pada set iap sisi dari uj ung kulit luar, nam un duri t erkahir uk urannya sam a. Kulit m em puny ai t onj olan- t onj olan kecil. Kak i depan m em puny ai t onj olan sepert i duri. Warna kulit dom inan hij au. Jenis y ang paling um um dit em ukan adalah scy lla serrat a.
Habit at : j enis Kepit ing ini hidup di hut an bakau; t erm asuk j enis dem ersal dan m elak ukan proses gant i k ulit set iap 15 hari sekali ( proses pert um buhan) . Jenis m akananny a adalah Det rit us.
Perikanan: nelay an m enangkap j enis Kepit ing ini t idak m enggunakan alat khusus. Merek a hany a m enggunakan sepot ong kayu Bak au unt uk m enusuk lubang yang dit inggali oleh Kepit ing. Penangkapan um um ny a dilak ukan pada m alam hari. Jenis Kepit ing bak au ak hir- akhir ini t erm asuk j enis k om odit as ek spor m aupun dij ual segar unt uk k onsum si rest oran.
( 2 .3 ) Uda n g Ba r on g, Spin y Lobst e r
sepert i k ipas berwarna m erah. Pada badan t erdapat garis m elint ang berwarna hit am . Jenis Perikanan Udang ini bernilai ekonom is t inggi dan pent ing bagi nelayan lokal.
( 2 .5 ) Uda n g Pu t ih, Ba n a n a ( W h it e ) Pra w n – Pe n a e ida e
Karakt erist ik : kulit ( carapace) halus, licin dan m engkilap. Badan berwarna put ih kekuningan dengan bint ik coklat dan hij au sam ar- sam ar. Uj ung ekor dan kak i berwarna m erah. Nam a ilm iah unt uk j enis Udang ini adalah Penaeus m erguiensis.
Wiadya, DGR & D. Set yohadi - FAKULTAS PERIKANAN & I LMU KELAUTAN ( 3 .1 ) Cu m i- cum i da n Sot on g
Karakt erist ik : badan bulat panj ang ( Cum i- cum i) , bulat t elur dan pendek ( unt uk Sot ong) . Pada m asing- m asing sisi t ubuh t erdapat sirip ( berupa daging) yang bersat u dengan t ubuh. Bagian punggu ng keras karena di dalam nya disangga oleh kerangk a t ulang dari k apur. Di sekit ar m ulut t erdapat 8 t angan pendek dengan dua buah baris lobang penghisap. Juga t erdapat dua t angan panj ang dengan em pat baris t angan penghisap. Warna t ubuh um um ny a put ih dengan bint ik m erah k ehit am an.
Habit at : Cum i- cum i dan Sot ong t ersebar pada seluruh wilay ah Perairan Pant ai I ndonesia. Jenis k hewan ini bersifat pelagis dan t ert arik dengan cahay a lam pu. Jenis m akanannya adalah ik an k ecil.
Perikanan: Duluny a Selat Malak a m erupak an lokasi penangkapan yang ideal. Set elah it u lokasi penangkapan bergeser ke perairan Selat Bali dan Lom bok. Fishing Gound pot ensial set elah it u adalah Perairan Flores. Saat ini, lokasi y ang cukup t erk enal adalah perairan di sekit ar Pulau Sum ba. Alat t angkap paling dom inan m enangkap j enis ini adalah Bagan dengan bant uan lam pu. Operasi penangkapan t erut am a dilak uk an pada saat bulan m at i. Jenis ini j uga bisa dit angkap dengan m enggunak an alat pancing, nam un t idak bersifat kom ersial sepert i Bagan.
Ga m ba r 4 .6 2 Morfologi um um Cum i- Cum i ( Loligonidae) , Sot ong ( Sepiidae) . Karakt erist ik ut am a: kelom pok Cephalopoda y ang m em punyai t ent akel ( Fot o: Pasar ik an Glondonggede Tuban, oleh Set yohadi)
( 3 .2 ) Gu r it a – Oct opus