• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga: Studi Peran Forum Persaudaraan antar Etnis Salatiga dalam Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga: Studi Peran Forum Persaudaraan antar Etnis Salatiga dalam Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga T1 BAB IV"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1.

Realitas Multikultural di Salatiga

Kehidupan masyarakat kota Salatiga yang sangat multikultural ini disebabkan oleh latar belakang etnisitas yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Dari total 33 latar belakang etnis yang ada di Salatiga sebagian besarnya yakni 21 latar belakang etnis hadir di Salatiga dikarenakan terdapatnya lembaga pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang terkenal dengan sebutan “Indonesia mini” yang disebabkan oleh latar belakang etnis yang dimiliki oleh mahasiswa yang mewakili hampir seluruh wilayah Indonesia. Faktanya juga karena dalam proses pendiriannya UKSW didukung oleh sebanyak 18 sinode gereja pendukung yang terletak di berbagai tempat di Indonesia, itu sebabnya pula potret mahasiswa UKSW menjadi beragam.

Seperti yang telah dipaparkan di atas, bahwa di UKSW terdapat mahasiswa yang memiliki latar belakang etnis berbeda-beda. Berdasarkan pada data Biro Kemahasiswaan UKSW, terdapat 21 etnis yang berada di UKSW. Hal

(2)

24

multikultural hendaknya harus mampu dikelola dengan baik, karena jika tidak maka tidak luput untuk terjadinya konflik antar kelompok.

Kelompok-kelompok etnis di atas tidak saja berkelompok secara bebas tetapi juga memiliki organisasi etnis yang menaungi anggotanya yang berasal dari daerah yang sama. Berikut ini adalah asal daerah dan nama organisasi etnis yang ada di Salatiga :

Tabel 4.1.

Etnis dan Organisasi Etnis di Salatiga

NO ETNIS ORGANISASI NO ETNIS ORGANISASI

1 Papua HIMPAR 12 Kalimantan PERKASA

2 Lampung KEMPLANG 13 Batak Toba BATAK TOBA

3 Timor (Kupang, Flores, Sabu, Alor, Rote)

IKMASTI 14 Batak Karo BATAK KARO

4 Sumba PERWASUS 15 Batak Simalungun

BATAK SIMALUNGUN

5 Kalimantan Tengah

PAMPAKAT 16 Talaud PORADISA

6 Ambon HIPMMA 17 Nias IKAONI

7 Poso IKMAPOS 18 Toraja PKMST

8 Ternate KEMAMORA 19 Jawa IKMASJA

9 Minahasa PINAESAAN 20 Bali KBBS

10 Sangir SANGIHE 21 Timor Leste TIMOR LESTE

11 Palembang PALEMBANG

(3)

25

Adapun organisasi etnis diatas dibentuk dengan asas kekeluargaan sebagai wadah bagi berkumpul dan berkembangnya semua anggota yang berasal dari etnis yang sama. Keseluruhan organisasi diatas adalah yang terdaftar di UKSW dan selalu dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kultural yang dilakukan oleh pihak kampus seperti Indonesian International Culture Festival (IICF) yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Setiap organisasi diatas mempunyai struktur, aturan main (AD/ART), program dan kegiatan yang dilakukan sebagaimana layaknya organisasi pada umumnya.

4.2.

Sejarah Berdirinya Forum PANTAS

Berdirinya forum Persaudaraan Antar Etnis Salatiga (PANTAS) pada tahun 2015 tidak terlepas oleh kehadiran forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (PERANTARA) yang sudah terlebih dahulu dibentuk pada tahun 2013 dan berkedudukan di provinsi Jawa Tengah. Forum PERANTARA dibentuk adalah dengan tujuan sebagai wadah berhimpunnya organisasi etnis dan kedaerahn yang ada dalam wilayah Jawa Tengah, adapun usaha-usaha yang dilakukan oleh forum ini adalah : a) Membina dan mejalin komunikasi intensif diantara berbagai komponen etnis nusantara yang tergabung dalam organisasi etnis dan kedaerahan; b) Meningkatkan rasa persaudaraan antar etnis dan kedaerahan melalui pengembangan budaya bangsa; c) Mengembangkan kualitas sumber daya pemuda melalui kegiatan yang terintegrasi dan tersinkronisasi, guna mewujudkan pemuda yang berkarakter, mandiri dan berbudaya; d) Mengembangkan wawasan kebangsaan, sikap mental yang tangguh, semangat patriotisme, serta jiwa pembaharu di kalangan pemuda daerah sebagai pewaris

masa depan bangsa melalui rangkaian program pemberdayaan pemuda etnis dan kedaerahan; e) Melaksanakan upaya-upaya artikulasi dan agregasi terhadap berbagai aspirasi pemuda melalui pokok-pokok program yang berorientasi manifestasi gerakan budaya sebagai basis kemandirian bangsa; f) Menggalang dan mengembangkan kebudayaan bangsa dalam mempertahankan aset peradaban7.

7

(4)

26

Dalam pelaksanaan usaha dan programnya forum PERANTARA melibatkan organisasi etnis dan kedaerahan yang berada di kota Semarang, Salatiga dan Solo yang memiliki tingkat kemultikulturan masyarakat tinggi. Program seperti seminar menjadi hal yang paling sering dilakukan oleh forum PERANTARA dengan secara bergantian ketiga kota tersebut menjadi tuan rumah pelaksanaan program.

Meskipun forum PERANTARA baru berjalan lebih dari satu tahun tetapi melihat dampak positif yang ditimbulkan oleh forum ini karena mampu mewadahi organisasi etnis dan kedaerahan untuk duduk bersama dan berinteraksi, maka

sejak tahun 2014 utusan organisasi etnis yang berasal dari Salatiga sudah mulai berpikir untuk membentuk forum yang nantinya diharapkan dapat menjadi wadah berhimpun dan berkomunikasinya organisasi etnis dan kedaerahan yang ada di Salatiga sehingga organisasi etnis tidak lagi ekslusif satu dengan yang lainnya seperti yang dikatakan oleh Ramli Tomagola, SH:

“Rencana pembentukan forum ini sebenarnya sudah dimulai dari tahun 2014 tetapi karena memiliki hambatan maka rencana ini baru dapat dijalankan pada tahun 2015. Proses pembentukan forum ini melibatkan sepuluh organisasi etnis yaitu etnis Batak Toba, Simalungun, Karo, Minahasa, Kalimantan, Jawa, Ikmasti, Sumba, Maluku Utara dan Maluku yang aktif mengikuti kegiatan forum PERANTARA. Adapun tujuan dibentuknya forum ini adalah hanya sebagai media jaringan, media komunikasi yang menjembatani semua etnis yang ada di Salatiga dengan kedudukan forum ini sama dengan kedudukan organisasi enis yang sudah ada.

Berdirinya forum PANTAS tidak terlepas dari adanya masukan dan bantuan dari forum PERANTARA Jawa Tengah sehingga forum ini berdiri. Memang dari pertamanya mau dinamakan PERANTARA juga tapi ada beberapa pihak yang tidak setuju, mereka mengatakan kita pake nama kita sendiri tetapi forum ini akan tetap bertanggung jawab kepada forum PERANTARA. Karena mereka lingkupnya provinsi sedangkan kita lingkupnya dibawah yaitu kota8”.

8

(5)

27

Forum PANTAS yang pada saat masih dalam tahap perencanaan diharapkan menjadi wadah yang mampu menjadi ruang bagi semua organisasi etnis di Salatiga dalam berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lainnya. Penekanan bahwa kedudukan forum komunikasi antar etnis ini tidak boleh melebihi organisasi etnis agar kedudukan antara forum PANTAS dan organisasi etnis dapat setra sehingga memudahkan forum untuk leluasa berkomunikasi dengan organisasi etnis yang ada di Salatiga. Dalam rencana pembentukan forum komunikasi antar organisasi etnis dimulai dengan beberapa kali diskusi dengan melibatkan sepuluh utusan organisasi etnis sehingga pada tanggal 22 Mei 2015

secara sepakat para utusan etnis sepakat untuk menamai forum komunikasi ini dengan nama Persaudaraan Antar Etnis Salatiga yang kemudian disingkat PANTAS. Tanggal tersebut kemudian juga ditetapkan sebagai hari lahirnya forum PANTAS di kota Salatiga. Meskipun nama forum PANTAS berbeda dengan forum PERANTARA tetapi dalam hal koordinasi dan kedudukan forum PANTAS adalah bagian dari PERANTARA yang bertanggung jawab secara aras provinsi, hal ini seperti yang disampaikan oleh Kresna Umbu Haingu S.IP ketua forumPERANTARA periode 2016-2017 berikut ini :

“Kami sangat menyadari bahwa Salatiga memiliki keunikan tersendiri dengan banyaknya organisasi etnis yang ada dan ruang lingkupnya kecil, ada hal positif dan negatif yang disebabkan. Hal negatifnya yang jadi sorotan forum PERANTARA pada saat itu yaitu konflik yang sering terjadi. Makanya kami juga ikut menggagas hadirnya forum PANTAS karena kami sadar bahwa tidak mungkin kami yang ada di provinsi mampu mengontrol semua kota di Jawa tengah sehingga kami merasa bahwa perlu adanya forum yang sama seperti PERANTARA, yaitu forum PANTAS yang sekarang ada khusus di Salatiga agar mampu menjadi wadah komunikasi dari banyaknya etnis yang ada di Salatiga9”.

9

Kresna Umbu Haingu S.IP adalah ketua forumPERANTARA periode 2016 – 2017 dan pada

periode sebelumnya adalah Sekretaris forum PERANTARA. Wawancara dilakukan di kos Kemiri

(6)

28

Persiapan yang dilakukan dalam angka melahirkan forum PANTAS tidak hanya sampai pada kesepakatan nama dan tujuan forum, tetapi sejak lahirnya forum PANTAS persiapan-persiapan seperti pembentukan struktur, pembuatan AD/ART, persiapan pelantikan, koordinasi dan komunikasi dengan pihak yang mempunyai wewenang yaitu KESBANGPOL kota Salatiga, PR III UKSW bidang kemahasiswaan dan FPBI mulai dibangun kemudian dilakukan oleh pendiri PANTAS dibantu oleh PERANTARA agar forum ini dapat berjalan dengan baik yaitu. Seperti yang dikatakan oleh Landy Arion Noya yang juga merupakan pendiri forum PANTAS asal Maluku :

“Setelah terbentuknya PANTAS pada tanggal 22 Mei 2015 maka kembali diadakan diskusi bersama etnis pendiri forum ini dengan maksud membentuk tim kerja yang Saya sendiri yang membawahi empat tim kerja yang mempunyai tugas masing-masing. Setelah tim kerja ini dibentuk dengan melibatkan sepuluh etnis pendukung maka dimulailah proses kerja dengan dibantu oleh forum PERANTARA untuk membentuk kepengurusan dan AD/ART PANTAS. Bersamaan dengan itu forum PANTAS juga kemudian mulai membangun komunikasi dengan melakukan audiensi dengan FPBI (Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia) Salatiga yang diketuai oleh Pak Amin, KESBANGPOL (Kesatuan Bangsa dan Politik) Salatiga dan PR III UKSW Pak Arief tentang keberadaan dan tujuan forum PANTAS dan akhirnya kami bersepakat pada tanggal 25 September 2015 diadakan pelantikan kepengurusan PANTAS yang diketuai oleh Sadra Barus sebagi ketua dan Widya Eka sebagai wakil Ketua yang terpilih dalam pemilihan yang diadakan sebelumnya yang dihadiri oleh duapuluh organisasi etnis yang berhasil diundang10.

Pembentukan forum PANTAS yang dilakukan banyak mendapatkan respon positif baik dari organisasi etnis, Pembantu Rektor III bidang

Kemahasiswaan UKSW, Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Salatiga dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) kota Salatiga. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dra. Susilastuti, M.Pd Ketua bidang ketahanan seni,

10

(7)

29

budaya,agama, kemasyarakatan dan ketahanan ekonomi KESBANGPOL kota Salatiga :

“Lahirnya forum PANTAS didukung oleh kepala badan, karena pendiri PANTAS sebelum terbentuknya pengurus sudah melakukan audiensi ke Kita dan Kita mendukung karena itu memang menjadi wadah bagi para etnis mahasiswa dengan tujuan agar mereka tidak bergolak. Kita kan Indonesia mini, salatiga ini,segala macam suku ada. Misalnya ada gerakan – gerakan dapat kita atasi lewat PANTAS ini karena gampang dikoordinir, kami mendukung sepenuhnya keberadaan PANTAS di Salatiga11”.

4.3.

Tujuan, Usaha dan Fungsi forum PANTAS

Berdirinya forum Persaudaraan Antar Etnis Salatiga (PANTAS) tentunya memiliki tujuan. Berkaca kembali kepada realitas masyarakat Salatiga yang kaya akan kesukuan yang melekat pada individu masyarakatnya sehingga menjadi latar belakang hadirnya forum ini dalam kehidupan masyarakat Salatiga khususnya “masyarakat UKSW”.

Adapun tujuan utama lahirnya forum PANTAS yang termuat dalam Anggaran Dasar (AD) PANTAS adalah Mewujudkan generasi muda yang nasionalis, berintelektual dan berbudaya wawasan nusantara, sebagai dasar semangat untuk menjalin persaudaraan antar suku, bangsa dan negara. Demi terciptanya keharmonisan antar etnis di Kota Salatiga, serta ikut berpartisipasi aktif, terhadap pelesatarian budaya sebagai warisan bangsa12. Dalam mewujudkan tujuannya tersebut usaha-usaha yang dilakukan oleh forum PANTAS adalah : a) Membina dan menjalin komunikasi antar etnis di Kota Salatiga yang tergabung dalam Forum PANTAS melalui program komunikasi dan kerjasama yang intensif; b) Menjalin persaudaraan antar etnis, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional, melalui pengembangan budaya bangsa; c) Berpartisipasi aktif untuk menjaga dan melestarikan budaya sebagai warisan bangsa dan bentuk

11

Dra. Susilastuti, M.Pd adalah Ketua bidang ketahanan seni, budaya,agama, kemasyarakata ndan ketahanan ekonomi KESBANGPOL kota Salatiga. Wawancara ini dilakukan di Kantor KESBANGPOL Tanggal 15 September 2016

12

(8)

30

tanggung jawab selaku generasi muda yang sadar akan peran dan tanggung jawab13.

Selain tujuan dan usaha forum PANTAS dalam dinamikanya memiliki fungsi dalam kehidupan bermasyarakat di kota Salatiga yaitu sebagai berikut : a) Sebagai forum kekeluargaan perekat antar etnis di Kota Salatiga dalam rangka meningkatkan persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara guna menjaga persatuan, kesatuan; b) Ikut serta dan turut bertanggung jawab dalam kemajuan kota salatiga, baik secara sumbangsi pikiran maupun dukungan dalam program-program pemerintah; c) Menjaga stabilitas keamanan antar sesama etnis

maupun masyarakat, guna mendukung terciptanya ketertiban, keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat14.

Forum PANTAS diharapkan mampu menjawab tantangan eksklusitifitas organisasi etnis yang ada di Salatiga dimana itu hanya akan mampu menciptakan jarak antara satu organisasi etnis dengan organisasi etnis yang lainnya. Kehadiran forum PANTAS diharapkan mampu menjangkau semua organisasi etnis yang ada di Salatiga sehingga dapat terjalinnya komunikasi, interaksi dan terciptanya tujuan bersama. Seperti yang diungkapkan oleh Sadra Tuahta Barus, S.Si-Teol Ketua forum PANTAS periode 2015/2016, mengatakan bahwa :

“Tujuan berdirinya forum PANTAS adalah sebagai media komunikasi antar etnis, Perantara antara etnis yang menjadi sistem jaringan bagi semua organisasi etnis yang ada sehingga kegiatan-kegiatan yang ada selama ini tidak hanya sebatas etnis intern dalam masing-masing organisasi etnis melainkan dapat membentuk kegiatan bersama. Sehingga Sayang bila organisasi etnis yang “dalam ruang lingkup UKSW” tidak bergabung dalam forum PANTAS. Sehingga kenyataan yang ada bahwa UKSW adalah Indonesia mini yang terdiri dari mahasiswa yang berlatar belakang etnis yang berbeda dapat terakomodir dengan baik lewat forum PANTAS. Forum PANTAS sendiri juga mempunyai tanggung jawab Moral

13

Anggaran Dasar forum PANTAS Bab V Pasal 6 tentang Usaha

14

(9)

31

dalam memediasi dan mendamaikan gesekan-gesekan atau konflik antar etnis yang sering terjadi di kota Salatiga15.

Ekslusifnya aktifitas organisasi etnis di Salatiga adalah tantangan yang berusaha dihadapi oleh forum PANTAS. Setiap organisasi etnis yang ada di

Salatiga diharapkan dapat menjalin kehidupan harmonis antar etnis lewat program yang dilakukan bersama dan diakomodir oleh forum PANTAS. Forum PANTAS sebagai wadah komunikasi antar etnis di Salatiga juga merasa bahwa mempunyai tanggung jawab moral dalam menyelesaikan konflik yang terjadi antar organisasi etnis sebagai tantangan kehidupan masyarakat yang multikultural.

4.4.

Struktur Kepengurusan Forum PANTAS

Dalam menjalankan tugasnya sebagai wadah komunikasi antar organisasi etnis di Salatiga sudah tentu forum PANTAS memiliki kelengkapan yaitu salah satunya kepengurusan. Adapun jangka waktu kepengurusan tersebut adalah satu tahun. Kepengurusan forum PANTAS yang diatur dalam AD/ART adalah memuat unsur-unsur sebagai berikut : a) Dewan Pembina : Suatu badan atau struktur yang memberikan masukan dan kepedulian terhadap Forum PANTAS

yang ditentukan oleh Semiloka Nasional dan tidak memiliki kepentingan yang bersifat politis; b) Dewan Penasehat : Berasal dari unsur budayawan dan tokoh masyarakat yang dipilih setelah penilaian dan pengesahan melalui Rapat Koordinasi Pengurus; c) Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua Umum, Sekertaris Umum, dan Bendahara Umum; d) Susunan kepengurusan dapat bersifat keadilan atau kebutuhan.

Adapun susunan/bagan kepengurusna forum PANTAS periode 2015-2016 adalah sebagai berikut :

15

(10)

32

Bagan 4.1. Struktur Pengurus Forum PANTAS 2015-2016

Pembina : Drs. Susanto (Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik) Salatiga

Amin Siahaan SE. M.Si. ( Ketua Forum Persatuan Bangsa Indonesia ) Salatiga

Penasehat : Arief Sadjiarto SE. M.Pd. ( Pembantu Rektor III ) Universitas Kristen Satya Wacana

Sumber : Struktur Kepengurusan Forum PANTAS 2015-2016

Dalam kepengurusan forum PANTAS periode 2015-2016 dewan pembinanya adalah Drs. Susanto kepala KESBANGPOL kota Salatiga dan ketua

(11)

33

FPBI bapak Amin Siahaan sedangkan penasehat forum adalah bapak Arief Sadjiarto, SE., M.Pd pembantu rektor III UKSW bidang kemahasiswaan. Sedangkan dalam kepengurusan forum PANTAS berisi representasi dari anggota organisasi etnis yang tergabung didalamnya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Landy Arion Noya :

“Representasi etnis yang sudah bergabung secara resmi di forum PANTAS dalam kepungurusan adalah merata. Dari 14 etnis anggota forum PANTAS masing-masing organisasi etnis tersebut diwakilkan oleh dua orang yang duduk dalam struktur kepengurusan forum PANTAS 2015-201616”.

4.5.

Program-Program Forum PANTAS

Setelah kurang lebih satu tahun kepengurusan forum PANTAS sudah dilakukan beberapa kegiatan baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Adapun yang diakui oleh pengurus forum PANTAS periode 2015-2016 bahwa kegiatan yang selama setahun ini dilakukan adalah sebatas perkenalan forum PANTAS pada organisasi etnis sehingga tidak ada kegiatan yang tergolong besar pada tahun ini tetapi secara bertahap kemudian kegiatan yang sekarang ini untuk mengundang minat organisasi etnis untuk bergabung kedepannya dapat menjadi semakin besar sehingga tujuan hadirnya forum ini dapat tercapai.

Adapun program yang telah dilakukan dan akan dilakukan dalam periodesasi kepengurusan PANTAS tahun ini adalah sebagai berikut : Natal bersama, PANTAS cup, diskusi rutin, makrab PANTAS dan buka puasa bersama sedangkan kegiatan yang sedang dalam persiapan untuk dilakukan adalah gebyar nusantara. Selain program terstruktur diatas forum PANTAS juga melakukan kegiatan non terstruktur yang bersifat visitasi dan olahraga bersama seperti yang

diungkapkan oleh Sadra Tuahta Barus S.Si-Teol berikut ini :

“Selain kegiatan terstruktur tersebut forum PANTAS juga selalu melakukan kegiatan yang tidak terstruktur seperti futsal bersama yang rutin diadakan setiap bulan, kunjungan etnis berupa visitasi juga merupakan program kerja yang tidak terstruktur.Untuk sementara kegiatan forum PANTAS baru seperti itu, karena forum PANTAS sendiri baru dalam tahap

16

(12)

34

perkenalan. Sehingga kegiatan yang dilakukan tidak terlalu besar. Tetapi itu sudah menjadi fondasi awal bagi program-program yang akan dilakukan selanjutnya.

Dalam kegiatan forum PANTAS selalu melibatkan organisasi etnis baik ke empat belas (14) etnis yang sudah menjadi anggota PANTAS maupun Tujuh (7) etnis lainnya yang masih bersifat partisipan17”.

Kegiatan non terstruktur seperti futsall bersama yang dilakukan dengan rutin setiap minggunya merupakan kegiatan yang diharapkan mampu menumbuhkan nilai kebersamaan antar setiap anggota organisasi etnis yang ada di Salatiga dan mampu menjadi sarana untuk saling mengenal satu sama lainnya. Visitasi yang dilakukakn oleh pengurus PANTAS kepada organisasi etnis juga diharapkan mampu membangun hubungan komunikasi yang intensif antara forum PANTAS dan setiap organisasi etnis yang ada di Salatiga.

17

Gambar

Tabel 4.1.

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang ter egistr asi pada Layanan Pengadaan Secar a Elektr onik ( LPSE ) dan memenuhi per syar atan ber dasar kan ijin usaha SIUP KLUI

Syaiful Bahri & Zain, Aswan, Strategi Belaiar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006..

Pada mulanya bagi terdapat atuan sanksi pidana bagi aparat penegak yang tidak melaksanakan diversi dalam Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan

• Disepakati, setiap negara berhak membentuk lembaga verifikasi pelaku usaha yang menggunakan E-Commerce  jelas siapa yang bertanggung jawab... Lembaga Verifikasi pelaku

mengadakan program pembagian beberapa sarana kebersihan berupa tempat sampah untuk ditempatkan di lingkungan sekitar Bank Eka Kota Metro dan dibagikan kepada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hak preferensi kreditor Bank sebagai pemegang hak tanggungan atas tanah beserta bangunan yang

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selain itu siswa merasa senang.. ketika mengikuti pembelajaran menggunakan metode demonstrasi karena. siswa dapat belajar

Dasar pertimbangan hakim dalam menerapkan Pasal 374 KUHP terhadap pelaku tindak pidana penggelapan premi asuransi sesuai dengan teori pendekatan seni dan intuisi,