i ABSTRAK
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan
teknologi Broadband Wireless Access (BWA) yang memiliki kecepatan akses
yang tinggi dengan jangkauan yang luas untuk akses multimedia. Penerimaan
paket-paket video yang berkualitas pada penerima, berkaitan dengan seberapa
kuat sinyal yang diterima oleh subscriber station (SS). Salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas penerimaan paket dengan menambahkan booster amplifier
pada SS. Tugas akhir ini menganalisis penerapan booster amplifier pada
perangkat SS untuk meningkatkan kualitas sinyal yang diterima dan
meningkatkan kinerja sistem.
Pada tugas akhir ini diterapkan model booster amplifier pada subscriber
station (SS) dengan menggunakan NS-2. Hasil simulasi rata-rata pada bit rate
yang berbeda menunjukan bahwa untuk penggunaan amplifier secara adaptive
dengan threshold BER 3.4e-3 konsumsi energi naik 0.0000001%, SNR naik
4.35%, BER turun 3.17% , Error bit turun 5.47%. Pada threshold BER 3.24e-3
konsumsi energi naik 0.00000028%, SNR naik 7.79%, BER turun 5.33% , Error
bit turun 7.39%. Pada threshold BER 3.18e-3 konsumsi energi naik
0.00000038%, SNR naik 9.88%, BER turun 6.57% , Error bit turun 8.77%. Pada
penggunaan amplifier setiap saat aktif konsumsi energi naik 0.00000136%, SNR
naik 21.86%, BER turun 12.9% , Error bit turun 13.52%.