• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI V DPR-RI JAKARTA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMISI V DPR-RI JAKARTA,"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR

RI DALAM RANGKA DALAM RANGKA

PENINJAUAN PROGRAM/KEGIATAN

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

TERTINGGAL (PDT) DAN TRANSMIGRASI

KE KABUPATEN BARITO KUALA, PROVINSI

KALIMANTAN SELATAN

TANGGAL 26 – 28 NOVEMBER 2020

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2020

(2)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Jambi, 2017 Hal ii

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ……… 1

I.1. Dasar Hukum ………. 1

I.2. Maksud dan Tujuan ……….………..…1

I.3. Lokasi dan Waktu ……….. 2

I.4. Agenda ... .. 2

II. HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN ……….….. 3

II.1. Temuan, Permasalahan dan usulan di Lapangan ……….….… 3

II.2. Kesimpulan/ Rekomendasi ………..…….……….……….… 5

(3)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 2020 Hal 1

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA DALAM RANGKA PENINJAUAN PROGRAM/KEGIATAN

KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

KE KABUPATEN BARITO KUALA, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TANGGAL 26 - 28 NOVEMBER 2020

I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Pasal 7 huruf d; dan

4. Hasil keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI Tanggal 23 November 2020.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan ini adalah untuk meninjau secara langsung program/ kegiatan yang telah dilakukan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi khususnya di Kab. Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu, kami juga akan menginventarisir kebutuhan infrastruktur yang ada di Propinsi Kalimantan Selatan serta menyerap aspirasi terkait pembangunan Infrastruktur di kawasan perdesaan dan transmigrasi yang pembiayaanya melalui APBN

Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 59 ayat (4), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

(4)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 2020 Hal 2 butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 60 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (4) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Dalam Reses Masa Sidang II Tahun Sidang 2020 - 2021, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke Spesifik dalam rangka dalam rangka peninjauan program/ kegiatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Kab. Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, pada tanggal 26 – 28 November 2020 yang dipimpin

oleh H.M. Rifqinizami Karsayuda, S.H.,M.H (A-246/ F-PDIP/ Dapil Kalsel I).

Dalam masa kunjungan yang dilakukan selama 3 hari itu, Komisi V DPR RI melakukan peninjauan, pertemuan, dialog, dan melakukan komunikasi intensif dengan masyarakat dan Pemerintah Kab. Barito Kuala, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan beserta seluruh jajarannya yang dihadiri oleh mitra kerja Komisi V DPR RI.

I.4. Agenda Kunjungan

Beberapa agenda kegiatan dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Kab. Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan ini, antara lain sebagai berikut:

1. Pertemuan dengan PJ Sekda Provinsi Kalimantan Selatan dihadiri oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.

2. Peninjauan di Balai Latihan Masyarakat (BLM) Banjarmasin, Kab. Barito Kuala.

3. Pertemuan dengan Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, dan Kepala BLM Banjarmasin di BLM Banjarmasin, dihadiri oleh PJ Sekda Provinsi Kalimantan Selatan, dan Sekda Barito Kuala.

4. Pertemuan dengan masyarakat dan Kepala Desa Karang Indah di Balai Desa Karang Indah, Kec. Mandastana, Kab. Barito Kuala dihadiri antara lain oleh Bupati Barito Kuala, Sekda Kabupaten Barito Kuala Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, dan Dirjen

(5)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 2020 Hal 3 Pengembangan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. 5. Peninjauan perkebunan jeruk di Desa Karang Indah, Kec. Mandastana, Kab. Barito Kuala 6. Dalam perjalanan Tim juga melewati kegiatan pembangunan pengganti jembatan Sei

Alalak, Banjarmasin, dan melakukan peninjauan lapangan terhadap kegiatan tersebut.

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN

II.1.Hasil Tinjauan langsung dan Usulan selama kunjungan

Beberapa hasil kunjungan lapangan serta usulan dari Pemerintah Daerah yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka dalam rangka peninjauan program/kegiatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021 antara lain:

Bidang PUPR

1. Perkembangan pembangunan pengganti Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 m yang menghubungkan Kab. Barito Kuala dan Kota Banjarmasin, telah memasuki tahun kedua. Paket kegiatan ini dilaksanakan secara multiyears contract selama 3 tahun (2018 – 2021), dengan niai kontrak kurang lebih sebesar Rp. 278,17 Milliar (sesuai dengan

addendum kontrak yang ke-10) yang bersumber dari SBSN (Surat berharga Syariah

Nasional).

2. Terdapat beberapa program/kegiatan pembangunan strategis dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang diusulkan untuk menjadi program prioritas Kementerian PUPR dalam rangka mendukung konektivitas antar wilayah dan percepatan pengembangan potensi ekonomi wilayah Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN), sebagai berikut:

a. Jalan Bebas Hambatan yang menghubungkan Kota Banjar Baru – Batu Licin dengan panjang Jalan ± 180 km. Status kegiatan saat ini adalah:

i. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) : masih dalam revisi; ii. Feasibility Study (FS) : selesai;

iii. Detail Engineering Design (DED) : selesai; iv. Dokumen Lingkungan : selesai;

v. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) : masih dalam proses; vi. Pembebasan lahan : siap.

(6)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 2020 Hal 4 b. Jembatan Pulau Laut – Pulau Kalimantan (panjang ± 6,7 km). Status kegiatan

saat ini adalah:

i. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) : tercantum; ii. Feasibility Study (FS) : selesai; iii. Detail Engineering Design (DED) : selesai; iv. Dokumen Lingkungan : selesai;

v. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) : tidak diperbolehkan; vi. Pembebasan lahan : masih dalam proses. c. Jalan Lintas Barat Kalimantan Selatan sepanjang ± 175 km yang bertujjuan

sebagai konektivitas dari Masterplan Metropolitan Banjarmasin ke Masterplan Ibu Kota Negara (IKN) melalui kawasan Rawa Batang Banyu sebagai Lumbung Pangan Nasional. Status dari kegiatan ini adalah:

i. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) : masih dalam revisi; ii. Feasibility Study (FS) : masih dalam proses; iii. Detail Engineering Design (DED) : masih dalam proses; iv. Dokumen Lingkungan : masih dalam proses; v. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) : tidak diperbolehkan; vi. Pembebasan lahan : masih dalam proses. d. Jalan Penghubung Batulicin ke IKN;

e. Pelabuhan Internasional Utama Mekar Putih;

f. Bendungan Kusan di Kab. Tanah Bumbu. Status dari kegiatan in adalah: i. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) : tercantum;

ii. Feasibility Study (FS) : selesai; iii. Detail Engineering Design (DED) : selesai; iv. Dokumen Lingkungan : selesai;

v. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) : masih dalam proses; vi. Pembebasan lahan : masih dalam proses. g. Jembatan Dadahup di Kab. Barito Kuala.

Bidang Desa, PDT dan Transmigrasi

1. Balai Latihan Masyarakat (BLM) Banjarmasin berdiri di atas lahan seluas 38.500 m2 yang

terdiri dari:

a. Kantor, Kelas dan Asrama seluas : 12.323 m2;

b. Kebun/Lahan demplot dan halaman seluas : 26.177 m2.

Selain itu juga terdapat fasilitas bangunan yang terdiri dari: Gedung kantor, ruang kelas, workshop, asrama, mess, ruang makan, gudang, musola, rumah kaca, kandang (sapi, kambing, itik), kolam ikan dan demplot pertanian.

(7)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 2020 Hal 5

2. Kawasan transmigrasi Cahaya Baru terdiri dari beberapa desa yang terdapat di Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Anjir Pasar, yang selain adalah sentra produksi tanaman jeruk, juga merupakan wilayah pengembangan kawasan agropolitan. Kawasan ini merupakan daerah di Kabupaten Barito Kuala yang terintegrasi dengan program pengembangan food estate yang tengah dijalankan pemerintah di Kabupaten Kuala Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

3. Tempat pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti BLM Banjarmasin berjumlah hanya satu sedangkan dibutuhkan peningkatan kualitas SDM terkait dengan wilayah Kab. Barito Kuala yang menjadi bagian dari pengembangan Food Estate.

4. Desa-desa di Kab. Barito Kuala khususnya dan Provinsi Kalimantan Selatan umumnya, mempunyai potensi untuk tempat pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

5. Bumdes Amanah di desa Karang Indah, Kec. Mandastana, Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Kab. Barito Kuala mempunyai jenis usaha antara lain sebagai Pangkalan gas, pegolahan air bersih, dan pengemasan air minum. Rencana pengembangan ke depan antara lain adalah Pembangunan Gudang Padi dan Pembelian alat angkut, dan Pengembangan Pengelolaan Air Bersih.

6. Aspirasi dari masyarakat desa Karang Indah mengharapkan kepada komisi V DPR RI untuk mendukung pelebaran jalan untuk distribusi komoditi jeruk, beras dan sawit yang ada di Desa Karang Indah. Selain itu, para petani jeruk juga mengharapkan Komisi V DPR RI dapat ikut memfasilitasi agar menjadikan daerah tersebut menjadi daerah desa wisata petik jeruk

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka dalam rangka peninjauan program/kegiatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi ke Provinsi Kalimantan Selatan Kab. Barito Kuala, antara lain:

Bidang PUPR

1. Komisi V DPR RI mendukung Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dalam kegiatan pembangunan penggantian Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 m yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, agar dapat terselesaikan sesuai target waktu yang telah direncanakan.

2. Terhadap usulan pembangunan infrastruktur strategis dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Komisi V DPR RI meminta Ditjen Bina Marga dan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR untuk mempertimbangkan usulan kegiatan tersebut sebagai program prioritas dalam rangka mendukung konektivitas antar wilayah dan

(8)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 2020 Hal 6 percepatan pengembangan potensi ekonomi wilayah Kalimantan Selatan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN).

3. Terkait dengan beberapa usulan kegiatan yang ada unsur readiness criteria (RTRW, FS, DED, Dokumen Lingkungan, IPKKH, dan pembebasan lahan) yang belum lengkap/ masih dalam proses, Komisi V DPR RI meminta Kementerian PUPR untuk berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel untuk turut serta membantu penyelesaiannya.

4. Komisi V DPR RI memberikan dukungan terhadap pembangunan dan pemeliharaan Jalan Desa dan Jalan Kabupaten di Kab. Barito Kuala khususnya dan Provinsi Kalimantan Selatan umumnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, Komisi V DPR RI mengupayakan dukungan terhadap Jalan Desa dan Jalan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan melalui fungsi legislasi yaitu dengan menyusun draft RUU Perubahan Kedua atas UU No 38 Tahun 2004 Tentang Jalan yang akan segera dibahas bersama dengan Pemerintah pada masa sidang mendatang.

Bidang Desa, PDT dan Transmigrasi

1. Komisi V DPR RI meminta agar Balai Latihan Masyarakat (BLM) Banjarmasin tetap menjaga dan meningkatkan professionalitas dalam memberikan pelayanan masyarakat yang sebaik mungkin.

2. Terkait dengan Kabupaten Barito Kuala yang telah menjadi bagian program pengembangan kawasan food estate di wilayah Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, Komisi V DPR RI meminta agar BLM Banjarmasin dapat menjadi wadah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang terampil untuk mendukung kegiatan prioritas pengembangan food estate tersebut. Selanjutnya, Komisi V DPR RI meminta

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk meningkatkan jumlah balai-balai pelatihan untuk mendukung program/ kegiatan food estate ini.

3. Komisi V DPR RI mendukung Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk mempertimbangkan peningkatan alokasi anggaran untuk Kabupaten Barito Kuala dalam rangka meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pengembangan usaha desa di Kabupaten Barito Kuala.

4. Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi terhadap pengeloaan Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru yang meliputi Desa Karang Indah, Kec. Mandastana yang merupakan sentra produksi tanaman jeruk, dan wilayah pengembangan kawasan agropolitan maupun juga keberadaan Bumdes yang telah mengelola produk pertanian seperti jeruk yang menjadi produk unggulan.

(9)

Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, 2020 Hal 7 5. Komisi V DPR RI meminta Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk mengkaji kemungkinan Bumdes Desa Karang Indah yang tekah menjadi penyalur pupuk bersubsidi, agar ke depannya memperluas jangkauannya tidak hanya pupuk yang diproduksi oleh BUMN tetapi juga dari pihak swasta.

6. Komisi V DPR RI meminta Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk memperhatikan aspirasi dan harapan masyarakat desa Karang Indah, Kec. Mandastana antara lain usulan untuk melakukan pelebaran jalan agar mempermudah distribusi komoditi jeruk, beras dan sawit dan memfasilitasi agar menjadikan daerah tersebut menjadi daerah desa wisata petik jeruk.

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR-RI ke Kab. Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan pada reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021 yang dilaksanakan pada tanggal 26 - 28 November 2020. Pembangunan infrastruktur perdesaan dan penyediaan sarana prasarana transportasi merupakan salah satu prasyarat penting untuk meningkatkan daya saing daerah, karena ketersediaan infrastruktur perdesaan maupun sarana dan prasarana transportasi yang memadai, dapat memperlancar berbagai aktivitas serta menjadi katalisator bagi pergerakan dan perkembangan sektor-sektor lain.

Kami harapkan, laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti Pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur dan transportasi yang saat ini sangat dibutuhkan bagi rakyat Indonesia.

Ketua Tim,

ttd

H.M. RIFQINIZAMI KARSAYUDA, S.H, M.H No. ANGGOTA: A - 246

Referensi

Dokumen terkait

menerus. 8) Arsip inaktif adalah arsip yang frekwensi penggunaannya telah menurun. 9) Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai

Sewaktu para simpatisan datang kepada Kristus dan mempersiapkan diri untuk menjadi anggota Gereja, mereka harus memahami perjanjian yang berhubungan dengan tata cara penyelamatan

Catatan: Anda tidak diharuskan membaca materi-materi yang disarankan yang tidak tersedia dalam bahasa Anda. Pelajaran Judul Bacaan

Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan

Dalam ayat 3 dari pasal tersebut dinyatakan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah umum mulai sekolah rendah (dasar) sampai universitas dengan

World Conservation Monitoring Committee (1994) melaporkan kekayaan bumi Indonesia di bidang keanekaragaman hayati diantaranya mencakup sekitar 27.500 species tumbuhan

Kunjungan Kerja Spesifik ke Balai Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi

Maksud Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI dalam rangka peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di kawasan Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada