• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Rabu, 03 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Rabu, 03 September 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



AISA target jualan Taro Rp 840 miliar di 2015.



Dwi Aneka Jaya akan bangun pabrik baru Rp 500 M.



Kenaikan harga BBM tak pengaruhi kinerja AKRA.



Sumber Alfaria Trijaya, Perusahaan Tbk Terbesar di Asia.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

I

HSG

kemarin

kembali

melanjutkan tren penguatan

dalam rentang konsolidasi,

ditutup menguat 23,968 poin

(0,46%) di 5201,586. Aksi beli

selektif

terutama

melanda

saham

sektor

perbankan,

perkebunan dan aneka industri.

Tren positif indeks ini sejalan

dengan pergerakan positif di

pasar saham Asia meskipun

pasar masih terus dibayangi

dengan memburuknya krisis

Ukraina dan Rusia. Sementara

Wall Street tadi malam koreksi

tipis. Indeks DJIA dan S&P

melemah masing-masing 0,18%

dan 0,05% ditutup di 17067,56

dan 2002,28.

Koreksi ini terjadi di tengah solidnya ekspansi ekonomi AS

tercermin dari sejumlah data aktivitas ekonomi yang keluar yang

mendorong penguatan dolar AS. Indeks manufaktur (ISM

Manufacturing Index) negara adidaya tersebut naik mencapai 59 di

atas perkiraan 57. Belanja sektor konstruksi Agustus lalu naik 1,8% di

atas perkiraan 0,9%. Namun ekspansi ekonomi AS tersebut dibayangi

dengan outlook ekonomi global yang melambat merujuk pada

perekonomian China dan zona Euro.

Di sisi lain solidnya pertumbuhan ekonomi AS menimbulkan

spekulasi The Fed akan mempercepat kenaikan tingkat bunganya dari

level terendahnya saat ini. Sejalan dengan penguatan dolar AS harga

komoditas emas dan minyak mentah kembali terkoreksi. Harga emas

turun 1,7% di USD1265/t.oz dan harga minyak mentah turun 3,21% di

USD92,88/barrel.

Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak

bervariasi. Peluang penguatan dibayangi dengan pergerakan rupiah

atas dolar AS yang cenderung melemah. IHSG akan menguji resisten

di 5225 dan support di 5175.

IHSG : S1 5175 S2 5150 R1 5225 R2 5240

Index Last Chg % DJIA  17067.56  (30.89)  (0.18)  S&P 500  2002.28  (1.09)  (0.05)  FTSE 100  6829.17  3.86   0.06   CAC 40  4378.33  (1.40)  (0.03)  DAX  9507.02  27.99   0.30   NIKKEI 225  15792.82  257.19   1.66   HANGSENG  24749.02  (3.07)  (0.01)  STI  3328.30  14.17   0.43   SHENZHEN  1249.06  16.50   1.34   SHANGHAI  2266.05  31.54   1.41   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  93.11  (2.85)  (2.97)  CPO (RM/M.T)  1952.00  23.00   1.19   Gold (USD/T.oz)  1266.00  (24.40)  (1.89)  Nikel (USD/M.T  18810.00  240.00   1.29   Timah (USD/M.T)  21650.00  (225.00)  (1.03)  Coal (USD/M.T)  68.55  (0.55)  (0.80)  Exchange Rates Chg % IDR/USD  11750.00  30.00   0.26   USD/EUR  1.313  0.00   0.00   JPY/USD  105.19  0.82   0.79   IDR/SGD  9375.62  (5.07)  (0.05)  IDR/AUD  10908.88  (30.10)  (0.28)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  46.41  2727  0.35   0.76  

Top Gainers IDR % Chg

LAPD  78  35   20 

SRAJ  280  17   41 

ERAA  1,270  11   125 

DOID  226  11   22 

IATA  97  10   9 

Top Losers IDR % Chg

BIPP‐W  35  (28.60)  (14) 

INPP  223  (23.40)  (68) 

CFIN‐W  4  (20.00)  (1) 

PGLI  110  (14.70)  (19) 

NELY  143  (11.70)  (19)  Top Value IDR % (miliar)

MPPA  3,120  1.30   467 B  TLKM  2,700  (0.40)  344 B  BMRI  10,500  0.00   287 B  BBRI  11,100  0.50   266 B  EXCL  6,350  5.80   259 B 

Top Volume IDR % (juta)

BABP  113  2.70   361.879  DOID  226  10.80   299.938  BUMI  190  (3.10)  285.229  META  207  1.50   276.890  PWON  441  1.40   237.625  IHSG 5,201.59 Change 23.97 Change (%) 0.46 Change (%/ytd) 20.50

Total Value (IDR triliun) 4.660

Total Volume (miliar saham) 7.212

Net Foreign Buy (IDR miliar) (231.000)

(2)

News Update

2



AISA target jualan Taro Rp 840 miliar di 2015. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berharap banyak dari penjualan snack Taro. Penjualan dari Taro diharapkan bisa melambung hingga tiga kali lipat di tahun depan karena adanya perluasan pabrik dan penamba-han mesin baru. Direktur Keuangan AISA Sjambiri Lioe mengatakan, saat ini AISA bisa mereguk Rp 38 miliar per bulannya dari pen-jualan Taro. Artinya, di tahun ini omzet makanan ringan Taro bisa tembus Rp 456 miliar. Nah, dalam waktu dekat, perseroan akan menambah tiga mesin baru dan memperluas pabrik Taro di Jawa Tengah. AISA sudah menyiapkan dana hingga Rp 150 miliar untuk ekspansi bisnis ini. Dengan penambahan kapasitas itu, omzet Taro bisa bertambah Rp 30 miliar per bulannya menjadi Rp 68 miliar per bulan dan ditargetkan bisa mencapai Rp 70 miliar per bulan pada akhir Kuartal I 2015. Penjualan Taro masih belum merata. AISA mem-bidik pasar baru di sekitar Jawa terutama Jawa Timur. AISA juga berencana memasarkan snack Taro ke luar negeri seperti Malaysia dan China. Taro memang menyumbang pendapatan cukup besar untuk AISA. Hingga Kuartal I 2014, sumbangan pendapatan dari bisnis manufaktur makanan termasuk Taro mencapai 41% dari pendapatan AISA. Informasi saja, AISA mengakuisisi Taro dari Unilever sebesar Rp 250 miliar pada tahun 2011. Tahun ini, AISA menargetkan divisi beras menyumbang pendapatan Rp 3,5 triliun. Lalu, divisi makanan menyumbang pendapatan Rp 2,5 triliun dan minyak kelapa sawit Rp 200 miliar. Bukan cuma mendorong penjualan Taro, AISA juga membuka segmen bisnis baru yakni minuman susu kemasan melalui usaha patungan. AISA berkomitmen untuk menerima 3.400 ton per bulan susu segar dari pusat pertanian dari 7.800 ton kapasitas produksi yang sudah disiapkan. (Kontan Online)



Dwi Aneka Jaya akan bangun pabrik baru Rp 500 M. Emiten yang belum lama melantai di bursa, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) punya ambisi besar di industri kemasan dalam negeri. Perseroan akan menggenjot kapasitas produksi demi mencapai target penjualan hingga 121% dalam tiga tahun ke depan. DAJK berencana membangun pabrik baru di Subang, Jawa Barat. Nilai investasi pabrik ini ditaksir mencapai Rp 500 miliar. Saat ini, perseroan tengah menjajaki akuisisi lahan di daerah tersebut. Pabrik itu akan mulai digarap pada tahun 2017 mendatang untuk meningkatkan kapasitas produksi DAJK hingga dua kali lipat. DAJK sendiri kini mempro-duksi karton kemasan, kertas untuk kemasan, serta pengolahan barang-barang dari kertas dan karton. Di bisnis kemasan itu, DAJK memiliki dua divisi usaha yakni offset printing dan karton gelombang (corrugated). Nah, tahun ini, perseroan memiliki kapasitas ter-pasang mesin offset printing sebanyak 35.000 ton. Hingga Juni, kapasitas terpakai sebesar 17.500 ton. Sementara kapasitas produksi corrugated sebesar 48.000 ton dan kapasitas terpakainya sebesar 19.800 ton. Nah di tahun ini, DAJK menambah enam mesin baru dengan nilai investasi sekitar Rp 250 miliar. Di bulan Oktober mendatang, DAJK akan kedatangan tiga mesin baru. Dus, kapasitas offset printing di akhir tahun bisa mencapai 72.000 ton. Witjaksono mengatakan, rencana penambahan pabrik baru di Subang karena ka-pasitas pabrik di Tangerang makin terbatas, sementara permintaan dari sektor ini masih sangat besar. Tahun ini, total pelanggan DAJK sudah mencapai 410 pelanggan. Dana untuk mengembangkan pabrik baru itu bakal berasal dari kas internal maupun mencari tamba-han pendanaan dari eksternal. Dengan adanya tambatamba-han pabrik baru, kapasitas terpakai DAJK di offset printing dan corrugated masing -masing akan mencapai 100.000 ton per tahun. (Kontan Online)



Kenaikan harga BBM tak pengaruhi kinerja AKRA. Ada sinyal kuat jika presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bakal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beberapa saat setelah dirinya resmi menjabat sebagai presiden. Sepintas, rencana ini me-rupakan sentimen positif bagi distributor BBM, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Sebab, sebagian BBM yang didistribusikan oleh perse-roan merupakan BBM bersubsidi. Pasalnya, pendapatan yang diperoleh dari distribusi BBM bersubsidi AKRA jumlahnya terbilang kecil. Kontribusinya hanya sekitar 15%-20% terhadap total penjualan perseroan. Sementara, sisanya antara 80%-85% merupakan distribusi BBM non-subsidi yang didistribusikan untuk industri. Lagipula, skema pembelian BBM bersubsidi ke pemerintah menggunakan acuan harga ekonomis. Jadi, meskipun harga jual bbm bersubsidi dinaikkan, pemerintah akan membayar kekurangan nilai dari harga ekono-mis yang ditetapkan. Pada kenyataannya permintaan atas BBM itu sifatnya tidak elastis lantaran hingga saat ini belum ada barang sub-stitusi yang secara signifikan dapat menggantikan bahan bakar fosil. Jadi, meski harga BBM dinaikan, permintaannya akan tetap ada, bahkan terus tumbuh, apalagi saat ini BBM sudah menjadi permintaan primer bagi seluruh kalangan masyarakat. (Kontan Online)



Sumber Alfaria Trijaya, Perusahaan Tbk Terbesar di Asia. Terdapat satu perusahaan terbuka asal Indonesia yang masuk dalam

daf-tar perusahaan terbuka terbesar di Asia Pasifik yang dirilis Forbes, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Sumber Alfaria Trijaya memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD1,62 miliar pada periode yang berakhir Agustus 2014. Perusahaan ritel ini mencatatkan pen-jualan sebesar USD3,37 miliar. Demikian dilansir dari Forbes, Selasa (2/9/2014). Perusahaan ini memiliki 31.565 karyawan. Dan AMRT, adalah satu-satunya perusahaan dalam daftar ini yang memiliki sebanyak 7.000 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Gencarnya ekspansi dan rendahnya biaya operasional menjadi alasan perusahaan ini tumbuh besar. Terlebih, pemerintahan baru berkomitmen untuk menggarap infrastruktur, yang otomatis akan membuat daerah-daerah menjadi berkembang adalah peluang emas untuk peru-sahaan. Perusahaan ini didirikan oleh Djoko Susanto pada tahun 1989. Saat ini, kekayaan Djoko Susanto sendiri mencapai USD1,2 miliar. (Kontan Online)



Begini Cara Garuda Indonesia Tutup Kerugian Tahun Ini. PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) berusaha membukukan kinerja yang baik di semester II-2014 setelah di semester pertama di tahun yang sama mencatatkan kerugian. Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengungkapkan, pihaknya merencanakan beberapa langkah untuk bisa menekan angka kerugian perseroan, di antaranya den-gan melakukan restrukturisasi rute. Emir menjelaskan, rute-rute yang dianggap kurang menguntungkan bagi perseroan akan ditutup baik domestik maupun internasional. Ini sebagai salah satu cara menekan beban perseroan. "Efisiensi dalam operasional, kita menutup rute, armada kita restrukturasi lagi, seperti contoh misalnya rute ke luar negeri Mumbai, Manila, kita tunda, lalu rute ada yang di do-mestik yang nggak menguntungkan kita tutup, di internasional pun kita tutup seperti di Taipei," ujar Emir. Selain itu, Emir juga menye-butkan akan melakukan berbagai macam efisiensi dengan tidak terlalu agresif dalam berekspansi. "Pesawat-pesawat lama yang mau kita pakai lebih panjang, kita cepat jual, kita kuatkan. (Pembelian pesawat baru) schedule-nya tetap tapi yang lama-lama yang kita mau perpanjang tidak kita perpanjang. Kita tutup, kita kurangi, dan ekspansi kita kurangi," tandasnya. (Detikcom)

(3)

Stock Picks

3

LSIP 1850-1910.

Harga saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) kemarin berhasil rebound

setelah mengalami koreksi panjang sejak pekan pertama Agustus lalu. Bila dibandingkan akhir Juli yang

masih ditransaksikan di Rp2100 harga saham LSIP sudah terkoreksi 12,6% hingga di Rp1835 (1/9) sebelum

berhasil rebound kemarin. Tekanan jual atas saham LSIP sebulan terakhir terutama dipicu anjloknya harga

komoditas CPO hingga di RM1929/MT (29/8) terendah dalam lima tahun terakhir sejak 2009. Namun

kemarin harga CPO di Malaysia berhasil rebound di RM1944/MT sehingga turut menopang rebound saham

LSIP. Anjloknya harga CPO saat ini terutama dipicu banjirnya pasokan setelah perkiraan anomali cuaca El

Nino pada awal tahun tidak menjadi kenyataan hingga pertengahan tahun ini di Indonesia dn Malaysia

sebagai produsen terbesar CPO dunia. Sedangkan di AS terjadi panen raya kedelai sehingga mengurangi

permintaan akan CPO untuk kebutuhan biofuel dan penurunan harga kedelai dunia. Menurut perkiraan

Kementrian Pertanian AS, produksi bijih kedelai di AS akan mencapai puncaknya tahun ini sebanyak 85,62

juta ton. Angka ini belum pernah tercapai sebelumnya. Namun produsen CPO terbesar di Malaysia, Sime

Darby Bhd, memperkirakan harga CPO akan rebound pada awal kuartal empat tahun ini (4Q14) seiring

meningkatnya permintaan dan turunnya pasokan bijih kedelai AS. Tahun ini penjualan bersih perseroan

diproyeksikan mencapai Rp5,12 triliun dengan asumsi volume penjualan CPO naik 5%-10% dari tahun 2013

sebanyak 441 ribu ton. Sedangkan laba bersih diproyeksikan naik 16,4% mencapai Rp896 miliar. EPS tahun

ini diproyeksikan mencapai Rp131,32. Pada harga saat ini di Rp1870 saham LSIP ditransaksikan dengan PE

14,2x. Harga sahamnya kami perkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x atau mencapai target

harga Rp2495. Secara technical pergerakan harga sahamnya kemarin rebound membentuk pola breakaway

dengan resisten terdekat di Rp1910. Sedangkan level support saat ini di Rp1830 hingga Rp1850. Trading Buy,

SL 1820

(4)

Stock Picks

4

ASII 7600-8000.

Harga saham Astra International Tbk (ASII)kemarin berhasil menguat terbatas ditutup di

Rp7725. Sejak awal Agustus harga saham ASII cenderung bergerak konsolidasi di kisaran support Rp7550

hingga Rp7600 dan resisten di Rp8000. Pasar yang tengah bergerak dalam tren bullish membuka peluang

penguatan harga saham ASII ke level resistennya. Secara keseluruhan bisnis ASII tahun ini cenderung

mengalami perlambatan pertumbuhan terutama akibat kondisi makro ekonomi yang kurang kondusif

ditandai dengan kebijakan likuiditas ketat dan persaingan di bisnis otomotif yang semakin ketat. Selain itu

harga komoditas yang masih rendah seperti CPO dan batubara juga ikut menekan pertumbuhan labanya

tahun ini. Pendapatan bersih perseroan tahun ini diproyeksikan mencapai Rp214,37 triliun atau tumbuh

10,6% (yoy). Hingga 1H14 pendapatan bersih perseroan mencapai 47,37% dari proyeksi tahun ini.

Sedangkan laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh 10,4% mencapai Rp21,44 triliun. Hingga 1H14 laba

bersih mencapai 45,71% dari proyeksi tahun ini. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp529,5. Pada harga Rp7725

saham ASII ditransaksikan dengan PE 14,6x (E/14). Harga saham perseroan berpeluang ditransaksikan

dengan rata-rata PE 16x sesuai dengan industrinya. Dengan asumsi PE 16x harga saham ASII berpeluang

menuju Rp8472, atau memiliki ruang penguatan 9,7% dari harga saat ini. Secara technical pergerakan harga

sahamnya kemarin membentuk pola three inside up mengindikasikan berlanjutnya tren penguatan. Trading

Buy, SL 7500

(5)

5

BBTN 1130-1170.

Setelah tertekan sepekan terakhir harga saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

kemarin berhasil rebound ditutup di Rp1140. Pergerakan harganya kemarin membentuk long white candle

didahului dengan spinning tops di area downtrend yang mengkonfirmasi bullish reversal. Secara technical

saat ini support bergeser ke Rp1120 dan resisten terdekat menguji Rp1170. Dari sisi kinerja, tahun ini seiring

dengan kebijakan pengetatan likuiditas oleh Bank Indonesia (BI), pertumbuhan laba perbankan cenderung

melambat dibandingkan tahun lalu sebagai imbas atas perlambatan pertumbuhan kredit perbankan yang

diperkirakan berkisar 15%-17% tahun ini turun dari tahun lalu 21%. Hal ini juga telah berdampak buruk bagi

pencapaian laba BBTN tahun ini. Hal ini tercermin dari kinerja 1H14 dimana laba bersih turun 20% mencapai

Rp539 miliar akibat naiknya biaya dana dan biaya operasional. Namun rencana konsolidasi perbankan BUMN

dan kondisi pasar yang masih bullish membuat tren harga saham perbankan masih positif. Harga saham

BBTN saat ini di Rp1140 mencerminkan rasio PBV hanya 0,8x jauh lebih murah ketimbang rata-rata emiten

bank yang saat ini sudah ditransaksikan dengan PBV di atas 2x. Sedangkan berdasarkan rasio PE, saat ini

saham BBTN ditransaksikan dengan PE 11,2x lebih murah ketimbang rata-rata PE emiten bank saat ini yang

ditransaksikan dengan PE 13x. Harga saham BBTN berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,1x atau

mencapai Rp1600. Pada harga saat ini memiliki ruang penguatan 40%. Trading Buy, SL 1100

Stock Picks

Rabu, 03 September 2014

Saham Pilihan

INCO 4180-4300 TB, SL 4090

ADRO 1305-1350 TB, SL 1295

BBNI 5450-5600 SoS, SL 5300

BDMN 3850-4000 TB, SL 3730

JPFA 1320-1380 TB, SL 1290

TINS 1360-1430 TB, SL 1320

INDF 6975-7100 Buy, SL 6900

(6)

Stock View

6

Rabu, 03 September 2014

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

IHSG 

5201.59  5209.25  5216.91  5186.63  5171.67 

               PERKEBUNAN AALI  25625  25,833.33  26,041.67  25,358.33  25,091.67  3,725,866.00  36.80  485.51  114.55  13.19  BWPT  1075  1,100.00  1,125.00  1,045.00  1,015.00                LSIP  1870  1,885.00  1,900.00  1,850.00  1,830.00  1,279,973.00  40.33  32.78  122.48  14.26  SGRO  2070  2,098.33  2,126.67  2,053.33  2,036.67  649,627.93  10.94  29.32  141.04  17.65  SIMP  830  841.67  853.33  816.67  803.33  3,171,052.00  2.40  12.14  92.44  17.09  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00  659,213.38  36.97  21.64  ‐571.51  0.58 

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1335  1,346.67  1,358.33  1,311.67  1,288.33  9,632,947.40  33.83  45.68  269.20  7.31  BORN  97  97.00  97.00  97.00  97.00                BRAU  111  114.00  117.00  109.00  107.00                BUMI  190  196.00  202.00  187.00  184.00  9,572,406.53  4.50  191.78  ‐751.57  0.25  DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  631,292.51  8.52  ‐0.52  ‐77.95  ‐23.93  HRUM  2230  2,248.33  2,266.67  2,203.33  2,176.67  1,460,386.97  ‐32.82  45.54  81.61  12.24  ITMG  28750  29,050.00  29,350.00  28,400.00  28,050.00  5,742,974.57  5.02  968.54  ‐299.21  7.42  PTBA  13550  13,666.67  13,783.33  13,391.67  13,233.33  3,093,648.00  11.39  232.76  8.74  14.55  PTRO  1240  1,241.67  1,243.33  1,236.67  1,233.33  929,699.70  5.15  23.76  ‐67.39  13.05 

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  127  130.33  133.67  125.33  123.67  999,850.63  1,185.87  4.39  5,114.26  7.23  ELSA  675  681.67  688.33  671.67  668.33  918,296.00  ‐12.25  7.42  56.06  22.74  ENRG  90  92.33  94.67  88.33  86.67  2,210,590.04  27.13  4.86  2,610.69  4.63  ESSA  3135  3,168.33  3,201.67  3,118.33  3,101.67  126,590.83  22.89  42.71  28.12  18.35  MEDC  3595  3,626.67  3,658.33  3,541.67  3,488.33  2,303,371.50  7.08  122.83  131.12  7.32 

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  1160  1,170.00  1,180.00  1,155.00  1,150.00                INCO  4245  4,270.00  4,295.00  4,200.00  4,155.00  2,430,306.44  ‐3.23  20.62  ‐33.11  51.48  TINS  1390  1,400.00  1,410.00  1,380.00  1,370.00                SEMEN INTP  24450  24,733.33  25,016.67  24,083.33  23,716.67  4,499,774.00  6.65  289.47  ‐7.03  21.12  SMCB  2915  2,938.33  2,961.67  2,893.33  2,871.67  2,356,126.00  9.11  42.23  75.57  17.26  SMGR  16275  16,350.00  16,425.00  16,175.00  16,075.00  6,177,992.74  11.44  219.66  5.39  18.52 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  93  93.00  93.00  93.00  93.00  333,609.60  28.88  2.97  59.01  7.82  JPRS  255  257.33  259.67  251.33  247.67  158,603.63  98.78  6.50  ‐0.37  9.80  KRAS  491  495.67  500.33  485.67  480.33  5,240,035.36  ‐12.47  ‐33.57  ‐698.77  ‐3.66  PAKAN TERNAK CPIN  4045  4,070.00  4,095.00  4,010.00  3,975.00  6,719,521.00  19.02  40.34  ‐7.84  25.07  JPFA  1345  1,361.67  1,378.33  1,311.67  1,278.33  5,674,518.00  14.33  4.97  ‐72.07  67.71 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7725  7,750.00  7,775.00  7,675.00  7,625.00  49,821,000.00  6.73  116.76  9.68  16.54  GJTL  1775  1,790.00  1,805.00  1,755.00  1,735.00  3,199,668.00  5.32  96.23  ‐2.66  4.61 

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  10900  10,941.67  10,983.33  10,816.67  10,733.33  7,355,089.00  21.44  0.12  6.96  24.94  INDF  7025  7,050.00  7,075.00  7,000.00  6,975.00  16,365,578.00  27.30  156.42  90.13  11.23  MYOR  30775  31,433.33  32,091.67  29,558.33  28,341.67  3,498,158.85  30.25  133.69  ‐45.72  57.55  ROTI  1205  1,210.00  1,215.00  1,200.00  1,195.00  464,595.48  27.03  12.10  9.45  24.90  GGRM  55500  55,741.66  55,983.33  55,016.66  54,533.33  15,670,252.00  23.99  736.58  35.34  18.84  INAF  173  174.67  176.33  171.67  170.33  155,073.95  25.62  ‐12.39  250.04  ‐3.49  KAEF  1300  1,311.67  1,323.33  1,291.67  1,283.33  867,027.74  8.45  4.21  ‐4.38  77.24  KLBF  1675  1,688.33  1,701.67  1,663.33  1,651.67  4,066,502.64  16.52  10.52  11.04  39.81 

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  369  375.67  382.33  364.67  360.33  1,165,134.03  1.99  14.43  20.67  6.39  ASRI  500  503.67  507.33  497.67  495.33  871,134.65  ‐3.40  15.77  ‐23.45  7.93  BKSL  117  118.67  120.33  115.67  114.33                BSDE  1630  1,636.67  1,643.33  1,616.67  1,603.33  1,254,119.10  ‐39.62  27.93  ‐60.73  14.59  COWL  575  583.33  591.67  568.33  561.67  64,709.78  ‐6.38  1.59  ‐30.99  90.16  CTRA  1160  1,186.67  1,213.33  1,146.67  1,133.33  1,202,303.51  ‐10.35  15.01  5.45  19.32  CTRP  740  750.00  760.00  735.00  730.00  251,211.60  ‐58.80  4.89  ‐84.29  37.82  CTRS  2320  2,340.00  2,360.00  2,300.00  2,280.00  347,893.21  27.73  66.20  25.74  8.76  ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  283  285.00  287.00  281.00  279.00  725,835.40  ‐3.64  15.03  51.33  4.71  MDLN  530  541.67  553.33  521.67  513.33                KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  3055  3,076.67  3,098.33  3,036.67  3,018.33  1,439,602.33  5.83  9.01  40.67  84.73  DGIK  163  166.67  170.33  160.67  158.33  480,924.22  52.77  1.81  ‐44.42  22.52  PTPP  2475  2,486.67  2,498.33  2,466.67  2,458.33  1,999,368.48  55.72  12.69  44.39  48.77  SSIA  830  846.67  863.33  806.67  783.33  918,070.21  ‐17.06  2.64  ‐93.80  78.65  TOTL  795  803.33  811.67  783.33  771.67  547,807.36  ‐6.30  11.12  ‐20.80  17.87  WIKA  2850  2,870.00  2,890.00  2,840.00  2,830.00  2,791,666.54  6.24  27.28  6.78  26.12 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  5850  5,875.00  5,900.00  5,825.00  5,800.00                JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  3850  3,933.33  4,016.67  3,808.33  3,766.67  262,850.17  17.13  53.83  8.63  17.88  JSMR  6375  6,400.00  6,425.00  6,325.00  6,275.00  2,079,705.80  ‐13.14  55.30  16.71  28.82  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00  471,133.26  ‐31.12  6.89  ‐316.19  1.81  EXCL  6350  6,666.67  6,983.33  5,966.67  5,583.33  5,512,751.00  9.78  44.41  20.12  35.75  ISAT  3935  4,001.67  4,068.33  3,866.67  3,798.33  5,773,177.00  ‐0.26  147.24  ‐1,224.62  6.68  TLKM  2700  2,713.33  2,726.67  2,683.33  2,666.67  21,250,000.00  8.71  36.20  4.95  18.65  TRANSPORTASI GIAA  432  435.67  439.33  428.67  425.33  9,206,681.81  17.35  ‐82.55  469.78  ‐1.31  MBSS  1230  1,236.67  1,243.33  1,221.67  1,213.33  435,871.55  21.78  59.94  3.87  5.13  WINS  1300  1,310.00  1,320.00  1,285.00  1,270.00  518,942.64  36.32  23.63  53.05  13.75 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  745  753.33  761.67  728.33  711.67  2,753,426.38  52.84  17.64  3.30  10.56  BANK BBCA  11700  11,766.67  11,833.33  11,666.67  11,633.33  10,261,849.00  32.93  148.65  26.73  19.68  BBKP  740  745.00  750.00  735.00  730.00  1,641,517.00  15.99  27.33  9.08  6.77  BBNI  5525  5,616.67  5,708.33  5,416.67  5,308.33  7,526,634.00  26.65  128.30  15.63  10.77  BBRI  11100  11,158.33  11,216.67  11,033.33  10,966.67  17,099,293.00  28.06  240.57  16.71  11.54  BBTN  1140  1,153.33  1,166.67  1,118.33  1,096.67  3,123,112.00  28.06  32.29  2.24  8.83  BDMN  3890  3,946.67  4,003.33  3,791.67  3,693.33  5,612,922.00  17.40  91.25  ‐13.01  10.66  BJBR  865  866.67  868.33  861.67  858.33  2,124,681.00  12.48  33.55  ‐12.29  6.45  BMRI  10500  10,533.33  10,566.67  10,483.33  10,466.67  14,313,290.00  25.54  211.05  10.27  12.44  BNGA  990  993.33  996.67  988.33  986.67  4,883,839.00  15.02  43.71  4.22  5.66 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  5675  5,783.33  5,891.67  5,508.33  5,341.67  5,630,170.96  3.52  46.44  14.36  30.55  INTA  304  305.67  307.33  302.67  301.33  398,931.00  ‐48.89  37.27  87.86  2.04  UNTR  22225  22,350.00  22,475.00  22,100.00  21,975.00  13,901,385.00  11.66  42.26  39.66  131.47  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  6050  6,150.00  6,250.00  5,900.00  5,750.00  2,675,101.00  26.32  27.42  ‐27.88  55.16  RALS  1020  1,035.00  1,050.00  1,005.00  990.00  1,184,904.00  9.45  5.73  ‐2.88  44.53 

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  2795  2,830.00  2,865.00  2,760.00  2,725.00  1,496,466.00  9.55  27.61  ‐7.99  25.31  PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  265  266.67  268.33  263.67  262.33  55,860.54  ‐9.06  ‐5.88  94.31  ‐11.28  BNBR  50  50.00  50.00  50.00  50.00  2,503,679.10  190.79  7.10  1,526.00  1.76 

(8)

Corporate Action

8

RUPS

EMITEN

JENIS

TANGGAL

TEMPAT

BBNI  

Bank Negara Indonesia 

(Persero) Tbk.  

AGM  

06/03/2014  

The Ballroom ‐ Four Season Hotel Jakarta   

MTFN  

Capitalinc Investment Tbk.  

EGM  

10/03/2014  

  

SRIL  

Sri Rejeki Isman Tbk  

EGM  

10/03/2014  

Gd. Serbaguna ‐ Diamond Hotel, Jl. Slamet Riyadi No. 392 

Solo   

BNII  

Bank Internasional Indonesia 

Tbk.  

EGM  

12/03/2014  

Function Room ‐ Sentral Senayan III Lt. 28, Jl. Asia Afrika No. 

8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270   

ADHI  

Adhi Karya (Persero) Tbk.  

AGM  

14/03/2014  

Ruang Rapat PT. Adhi Karya Tbk, Jl. Raya Pasar Minggu Km. 

18, Jakarta selatan   

ARNA  

Arwana Citramulia Tbk.  

AGM  

14/03/2014  

Plant 2 ‐ PT Arwana Citramulia Tbk., Jl. Raya Gorda RT 004 

RW 003 Kibin ‐ Cikande, Serang 42186   

WSKT  

Waskita Karya (Persero) Tbk  

AGM  

18/03/2014  

Ruang Serbaguna Gd. Waskita Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav. 10 

Jakarta   

CNKO  

Exploitasi Energi Indonesia 

Tbk  

EGM  

19/03/2014  

Hotel Redtop ‐ Pecenongan   

BLTA  

Berlian Laju Tanker Tbk  

AGM  

19/03/2014  

Ruang Seminar I‐II, Gedung BEI Tower II Lantai I, Jl. Jend. 

Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta   

BTPN  

Bank Tabungan Pensiunan 

Nasional Tbk.  

AGM  

20/03/2014  

  

GIAA  

Garuda Indonesia (Persero) 

Tbk  

EGM  

24/03/2014  

  

MITI  

Mitra Investindo Tbk.  

EGM  

24/03/2014  

Ruang Serbaguna BEI   

BBRM  

Pelayarang Nasional Bina 

Buana Raya Tbk  

AGM  

25/03/2014  

  

BBRM  

Pelayarang Nasional Bina 

Buana Raya Tbk  

EGM  

25/03/2014  

  

BJBR  

Bank Pembangunan Daerah 

Jawa Barat dan B  

AGM  

26/03/2014  

Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 

Bandung   

BJBR  

Bank Pembangunan Daerah 

Jawa Barat dan B  

EGM  

26/03/2014  

Ballroom Hotel Hilton, Jl. HOS Tjokroaminoto No. 41‐43 

Bandung   

BJTM  

Bank Pembangunan Daerah 

Jawa Timur Tbk  

AGM  

26/03/2014  

Isyana Ballroom Hotel Bumi Surabaya   

BBRI  

Bank Rakyat Indonesia 

(Persero) Tbk.  

AGM  

26/03/2014  

  

INAF  

Indofarma Tbk.  

AGM  

26/03/2014  

  

ITMA  

Sumber Energi Andalan Tbk  

EGM  

27/03/2014  

  

WIKA  

Wijaya Karya (Persero) Tbk.  

AGM  

27/03/2014  

Gd. WIKA ‐ Ruang Serbaguna Lt. 11, Jl. DI Panjaitan Kav. 9 

Jakarta Timur   

BNGA  

Bank CIMB Niaga Tbk  

AGM  

27/03/2014  

Soehanna Hall ‐ The Energy Building Lt. 2, Jl. Jend Sudirman 

Kav. 52‐53 SCBD Lot 11 A, Jakarta   

AGRO  

Bank Rakyat Indonesia 

Agroniaga Tbk  

AGM  

27/03/2014  

  

DEWA  

Darma Henwa Tbk  

AGM  

28/03/2014  

Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C

‐22 Jakarta 12940   

DEWA  

Darma Henwa Tbk  

EGM  

28/03/2014  

Ballroom 2 Lt. 1 ‐ JS Luwansa Hotel, Jl. HR Rasuna Said Kav. C

‐22 Jakarta 12940   

IGAR  

Champion Pacific Indonesia 

Tbk  

AGM  

28/03/2014  

Gd. Pasadenia, Jl. Pacuan Kuda Raya No. 27 Jakarta   

Rabu, 03 September 2014

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH

DIVIDEN

CUM DIVIDEN RECORDING DATE

PEMBAYARAN

DIVIDEN

KETERANGAN

NELLY  4  01/09/2014  02/09/2014  18/09/2014     ACST  40  29/08/2014  01/09/2014  17/09/2014     JAWA  2  29/08/2014  01/09/2014  17/09/2014     RDTX  105  22/08/2014  25/08/2014  10/09/2014     DGIK  3  12/08/2014  15/08/2014  22/08/2014     RUIS  8  12/08/2014  13/08/2014  29/08/2014     KIAS  2  12/08/2014  13/08/2014  29/08/2014     SMAR  5  08/08/2014  11/08/2014  27/08/2014     TPMA  11  07/08/2014  08/08/2014  26/08/2014     GGRM  800  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     LMSH  200  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     LION  400  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     DART  28  06/08/2014  07/08/2014  25/08/2014     MDRN  2  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     ETWA  2  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     GEMA  7  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     DPNS  20  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     PANR  8  04/08/2014  05/08/2014  21/08/2014     MASA  1  25/07/2014  04/08/2014  20/08/2014     BFIN  0  02/07/2014  02/07/2014  02/07/2014  1(satu) saham akan memperoleh  Rp.122.21 Rasio Final akan di informa‐ sikan pada saat Recording Date  TSPC  75  24/07/2014  25/07/2014  19/08/2014     ASBI  25  23/07/2014  24/07/2014  19/08/2014     PEGE  10  22/07/2014  23/07/2014  15/08/2014     ASDM  57  18/07/2014  21/07/2014  12/08/2014     ULTJ  12  18/07/2014  02/07/2014  02/07/2014     ALDO  2  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014     FORU  10  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014     PWON  5  17/08/2014  18/07/2014  22/08/2014     CLPI  0  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014  USD0.0018  GPRA  2  17/07/2014  18/07/2014  12/08/2014     FAST  30  15/07/2014  16/07/2014  05/08/2014     INDF  142  14/07/2014  15/07/2014  07/08/2014     MFIN  20  14/07/2014  15/07/2014  07/08/2014     DYAN  3  14/07/2014  15/07/2014  06/08/2014     AMFG  80  11/07/2014  14/07/2014  24/07/2014     KBLI  4  10/07/2014  11/07/2014  25/07/2014    

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Thamrin

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Taman Palem

Ruko Mall Taman Palem No.32

Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730

Phone : +62 21 5437 6266

Latumenten

Jl.Terusan Bandengan Utara No.89F

Jakarta 14450

Phone : +62 21 662 9496

Pantai Indah Kapuk

The Centro Metro Broadway

Blok A No. 28 Lt. 2

Jl. Pantai Indah Utara 2

Jakarta 14460

Phone : +62 21 3001 0315

Serpong:

Ruko Golden 8

Blok F No.6

Jl. Ki Hadjar Dewantara

Gading Serpong - Tangerang

Banten 15810

Phone : +62 21 2923 8930

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Jl. Dr. Radjiman No. 314 Q

Surakarta 57141

Phone : +62 271 743 498

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 726 3969

Fax

: +62 21 571 0895

CS

: +62 21 726 2757

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

[email protected]

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan ([email protected])

David Nathanael ([email protected])

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Anova satu arah (SPSS 20.0) kadar residu profenofos selada yang tidak dicuci signifikan dibandingkan dengan selada yang dicuci dengan

Hasil pemeriksaan residu pestisida yang dilakukan terhadap wortel di Pasar Terong dan Swalayan Ramayana M’Tos Kota Makassar yaitu memenuhi syarat, hal ini berarti

Dalam penelitian ini, peneliti menguji reliabilitas pada variabel komunikasi pemasaran dan kepercayaaan nasabah dengan suatu angka indeks yang menunjukkan

Dari analisa sistem berjalan diketahui bahwa system memiliki beberapa kekurangan, yaitu:1). belum semua Pet Care memberi kemudahan Customer untuk mengakses informasi

Disimpulkan, keberadaan anggota keluarga sebagai pekerja migrasi ke daerah endemis malaria, merupakan faktor risiko terjadinya kesakitan malaria di wilayah di desa

 Jalan beraspal mencapai 1.125,86 km (80,69%) dari 1.395,276 Km Jalan Kabupaten dengan Kondisi jalan mantap 69,37%, (781,01 km dalam kondisi baik, dan 333,05 km dalam kondisi

berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor, sehingga pada periode selanjutrnya temuan yang sama tidak terulang. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun lalu

Dengan demikian, hasil statistik menunjukkan bahwa populasi masyarakat tidak berpengaruh positif terhadap implementasi e-government sebagai sarana akuntabilitas publik di