• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUSI DAN ANALISIS ISU AKTUAL DINAMIKA POSTUR DAN PERILAKU SEMBURAN LUSI MENUJU WHAT NEXT? LUSI 9 TAHUN (29 Mei )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUSI DAN ANALISIS ISU AKTUAL DINAMIKA POSTUR DAN PERILAKU SEMBURAN LUSI MENUJU WHAT NEXT? LUSI 9 TAHUN (29 Mei )"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

LUSI 9 TAHUN, 29 MEI 2006-2015

9 TAHUN TRAGEDI BENCANA GEMPABUMI YOGYAKARTA, TERPAUT 2 HARI DENGAN BENCANA MUD VOLCANO LUSI 4 TAHUN SIMPOSIUM INTERNASIONAL LUSI 25 MEI 2011

MENDEKATI "GOLDEN TIME 2015"! MIMPI INDAH!

EVALUSI DAN ANALISIS ISU AKTUAL

DINAMIKA POSTUR DAN PERILAKU SEMBURAN LUSI

MENUJU WHAT NEXT ? LUSI 9 TAHUN (29 Mei 2006-2015)

Dikontribusikan oleh : Dr. Hardi Prasetyo

A.

POKOK-POKOK BAHASAN

LUSI LAB dan LUSI DRONE: Studi multidisiplin mendalami Lusi sebagai sistem mud volcano dalam, hubungan dengan hidrotermal gunung magmatik;

Sumber air dan gas, antara sistem dalam dan sistem dangkal; Peningkatan penafsiran Penampang seismi refleksi yang sama (2007-2015).

Perhitungan panjang umur semburan Lusi berdasarkan, metoda konvensional, volume sumber lumpur versus intensitas semburan (Istadi 2009: 23-35 tahun).

Perhitungan panjang umur semburan Lusi, berdasarkan volume air di reservoir Formasi batugamping Prupuh versus intensitas semburan (Davies 2011: 26 Tahun).

Bukti Deformasi tanah dengan standar metoda GPS dan InSAR (Abidin) untuk berbagai pemanfaatan Mitigasi dan Pembangunan infrastruktur? Revolusi penerapan studi GPS-InSAR untuk menentukan Panjang Umur Semburan Lusi, tahun 2018 semburan sekitar 1000m3/hari.

Evaluasi Pertumbuhan Lusi mud volcano sampai tahun 2010 asumsi tidak dilakukan penanggulangan (proteksi dengan Tanggul Penahan luapan lumpur).

Temuan 2 tubuh mud diapir dan Peringatan dini dari Tim Pemerintah Rusia (Kadurin 2009 dan 2011).

Perkembangan struktur Patahan Kaldera Melingkar Evalusi Evolusi struktur arah Kawah Lusi dikaitkan dengan struktur regional Jawa.

(3)

2

B.

PROGRAM LUSI LAB, KERJASAMA OSLO UNIVERSITY-BPLS

Kelanjutan 2011 Mazzini mendeklarasikan: 1) Lusi bukan mud volcano yang lumrah atau umum (type mud volcano); 2) Lusi mud volcano yang khusus (Atype mud volcano), merupakan sistem dalam yang mempunyai hubungan mesra dengan hidrotermal gunung penanggungan; 3) Memperjelas sumber Gas dan 6 alternatif sumber air; 4) Perhitungan Panjang Umur Semburan sulit ditentukan karena dipengaruhi oleh Parameter Kegempaan, perilaku kantong magma, aktivitas Patahan Watukosek?

LUSI LAB fokus: 1) Kegempaan di busur depan dan belakang; 2) Kegunungapian Welirang-Arjuno-Penanggungan; 3) Aliran Fluida pada kedudukan dalam; 4) Aktivitas Patahan Watukosek; dan 5) Pemodelan.

Juni 2015 akan dilakukan Penerbangan Lusi Drone untuk melakukan Studi Kemas Struktur Rinci di Mud volcano Lusi (8 Lintasan diusulkan BPLS).

(4)

3 1. Penafsiran Penampang Seismik Refleksi 2 D dari waktu-ke waktu: 1) Tertua tidak

ditafsirkan rinci 2007; 2) Diproses menjadi satu kesatuan antara lokasi sumur BJP-1 (aktif mud volcano) dan Porong-1 (paleo mud volcano). Ditandai lapisan dengan kecepatan rendah (sebagai Lempung overpressure Formasi Kalibeng); 3) Penafsiran sumber air (Formasi Prupuh) dan sumber lumpur (Kalibeng) terdalam Formasi Prupuh, Davies 2011. Digunakan untuk menghitung volume air di reservoir batugamping, mendapatkan panjang umur semburan 256 Tahun; 4) Tingay 2015, analisis seismik stratigrafi lebih rinci, menghitung tekanan pori awal. Mendapatkan lapisan di bawah 300 m sudah berada pada overpressure. Lapisan lumpur Kalibeng lebih tebal, jadi umur semburan Lusi lebih lama dari 23-35 tahun, namun sudah berada pada level semburan rendah 10.000m3/hari.

(5)

4

2. Basis Perhitungan Panjang Umur Semburan Lusi: a) Istadi 2009: Menghitung Volume sumber semburan Lumpur Formasi Kalibeng yang overpressure dengan melakukan dekompaksi, dibagi dengan kecepatan semburan 100.000m3/hari, menghasilkan 23-35 tahun;

b) Davies 2011, di Simposium Internasional Lusi, menghitung volume air di reservoir batugamping formasi Prupuh, dibagi kecepatan semburan 10.000m3/hari menghasilkan 26 Tahun.

(6)

5

3. Deformasi Tanah di Lusi sebagai dampak berganda dari semburan Lusi. Dr. Hasanuddin Z. Abidin 2008 dan Fukhusima 2009, menerapkan teknologi GPS dan In, pertamakalinya memastikan telah terjadi deformasi amblesan dan pengangkatan dari tiga elip pelangi InSAR. Intensitas amblesan saat itu (2006-2008) antara 0,1-4cm/hari di Pusat

(7)

6

Semburan sehingga pada skenario terburuk pada 10 tahun total subsidence akan mencapai 140m.

Awalnya Identifikasi Deformasi Tanah umumnya digunakan untuk membantu pada Perencanaan pembangunan infrastruktur, menentukan daerah bahaya, strategi pengaliran dan pembuatan tanggul penahan luapan lumpur.

Contoh evaluasi Relokasi Infrastruktur, dan Penentuan Daerah Tidak Layak Huni dan Tidak Aman di Luar PAT didasarkan atas parameter Geohazard/Deformasi, didukung Lingkungan dan Dinamika Sosmas.

(8)

7

4. Revolusi pada Penerapan Studi Deformasi tanah berbasis GPS dan InSAR yang sebelumnya fokus pada perencanaan dan mitigasi, berkembang menadi alat bantu yang handal dalam menentukan panjang umur semburan Lusi.

Tahun 2010 Andreas dan Abidin sudah mengindikasikan terjadinya penurunan intensitas deformasi amblesan yang luar biasa hanya cm/dm per tahun, yang menarik adalah penurunan dengan pola peluruhan eksponensial. Karena diasumsikan Deformasi hasil dari luapan lumpur dan mencerminkan tekanan overpressures di daerah sumber lumpur, memberikan tanda atau sinyal Semburan Lusi akan/dapat menuju tahap terkelola.

Rudolph 2013, diikuti Shilston dan Aoki (2014) hasil plot semburan versus tahun berdasarkan "exponential decay" deformasi, mendapatkan bahwa ditahun 2018 semburan Lusi 1000m3/hari, dapat lebih dikelola (Saya sebut sebagai Optimistic Scenario), apalagi dikaitkan dengan Keppres tentang masa bakti Pimpinan BPLS berakhir tahun 2017 - dekat dengan 2018.

(9)

8 5. Evolusi pertumbuhan dan Pemodelan Perluasan Lusi sampai tahun 2010 Bambang

Istadi.

Pertumbuhan Postur Lusi mud volcano dipengaruhi oleh 3 Parameter dasar: 1) Kecepatan Semburan; 2) Kecepatan Amblesan; dan 3) Morfologi.

Apa yang akan terjadi Bila Lusi dibiarkan berkembang alami tanpa diintervensi atau diproteksi oleh Manusia (Timnas-BPLS) dengan membuat Tanggul Penahan Luapan Lumpur dan Mengalirkan ke Laut melalui Energi bebas yang dimiliki sendiri oleh Kali Porong?

Jawabnya Pada tahun 2010 Lusi sudah melimpas ke Jalan Raya, Rel KA, ke timur, di utara dan selatan dibatasi oleh Kali Porong dan Kali Ketapang.

Karena tubuh mud volcano yang alami dengan geometri Cekungan dibawah dan kerucut-kubah di atas, maka perhitungan volume lumpur yang telah dimuntahkan lusi harus menghitung deformasi amblesan.

(10)

9

Perhitungan kuantitatif telah dimodelkan oleh Istadi (2009) dengan angka-angka luas cakupan, tebal, volume, kecepatan semburan, kecepatan amblesan.

(11)

10

6. Isu Aktual/Kritis Temuan Tim Rusia (Kadurin 2009 dan 2011) terhadap 2 tubuh mud volcano Lusi, yang perlu mendapatkan perhatian, Tim Rusia telah bertemu dengan DP BPLS tahun 2010.

Pola Pikir Perkembangan Lusi mud volcano masa lalu dan ke depan, Tim Rusia Kadurin 2011 telah terjadi perulangan fenomena mud diapir dan mud volcano di Lokasi Lusi (Stratigrafi perselingan lapisan pasir dan lumpur);

Lusi mud volcano diawali pembentukan mud diapir, dipicu gempa November 2005, dan kick off 27 Mei 2006;

Sumber air sama dengan sumber semburan lumpur dari Formasi Kalibeng yang overpressure;

Tidak percaya suatu mud volcano yang dahsyat seperti Lusi dipicu oleh pemboran BJP-1; Tidak mendapatkan bukti adanya hubungan Lusi dengan gunung magmatik. Tidak ada mud volcano alami yang dapat/perlu untuk dimatikan. Sering mempunyai kaitan dengan sumber daya energi migas.

Berdasarkan Evalusi GIS 3-d (pertama kalinya dilakukan) dari data seismik 2-d, menemukan 2 tubuh struktur lumpur (mud structure) di baratdaya dan timurlaut Lusi mud volcano;

Memberikan peringatan dini kepada Pemerintah Indonesia, bahwa kedua struktur lumpur tersebut, bila dipicu oleh gempabumi dapat berkembang menjadi semburan mud volcano seperti Lusi;

Menyarankan agar Pemerintah melakukan evakuasi pada lokasi didekat terdapatnya struktur mud diapir tersebut.

Memprediksi bahwa semburan dengan Intensitas tinggi akan cepat beralih menadi semburan tingkat rendah yang berlangsung lama.

Mengusulkan Penyelidikan Komprehensif Terpadu dengan Sistem Poligon: 1) Kegempaan, 2) Kemagnitan; 3) Aktifitas Patahan; 4) Justifikasi Mud Diapir?

(12)

11

7. Perkembangan Struktur Patahan Radial

Telah diidentifikasikan Oleh Andreas sejak tahun 2010, dan salah satu model Evolusi sumbu panjang Kawah Lusi, termasuk pembentukan struktur Patahan Kaldera.

Agustus 2014, berdasarkan Citra Satelit dan Pengamatan di Lapangan telah dapat diidentifikasikan perkembangan struktur Patahan Kaldera di Selatan dan tenggara Lusi. Mei 2015, hasil jelajah Gunung Lusi juga telah dapat merekam tahap perulangan interval pembentukan struktur Patahan Kaldera. Pada tahap ini aliran Lusi panas terutama di selatan tenggara dan satu-satunya yang signifikan di utara Kali Hawai.

(13)

12

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 1976 Tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dan Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 01/SE/1977 tentang Permintaan dan Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil,

2) Secondary Intention Healing (penyembuhan luka sekunder) yaitu luka yang tidak mengalami penyembuhan primer. Tipe ini dikarakteristikkan oleh adanya luka yang.. luas dan

Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh suhu dan konsentrasi sodium bisulfit terhadap rendemen dan kelarutan sodium lignosulfonat dalam proses

Setelah percobaan kudeta terhadap dirinya digagalkan rakyat, bersamaan dengan berdirinya organisasi lingkaran Bolivarian yang memiliki ideology “kiri’ yang melakukan

Hasil penelitian di Situs Siulak Tenang sebagian besar merupakan kubur tempayan tunggal, kecuali satu tempayan yang ditutup dengan periuk, sebagian kecil terdapat benda bekal

Sesuai paparan di atas, dengan melihat efek pada media massa televisi mengenai kecelakaan pesawat yang berimbas pada penurunan pengguna pesawat, apakah hal tersebut

Apabila dilihat dari aspek pertama, yakni perkawinan orang tuanya, dalam melihat isi kandungan Mahkamah Konstitusi maka Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut