FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR
Jalan Ahmad Yani 116, Surabaya 60231
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Analisis dampak lalu lintas adalah Studi / Kajian mengenai dampak lalu lintas dari suatu kegiatan dan/atau usaha tertentu yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen Andalalin atau Perencanaan pengaturan Lalu Lintas. Hal ini dikaitkan bahwa setiap perubahan guna lahan akan mengakibatkan berubahan di dalam sistem transportasinya. Mal yang besar, atau stadion ataupun kawasan permukiman yang baru akan memengaruhi lalu lintas yang ada di sekitar kegiatan baru tersebut. Dengan andalalin maka dapat diperhitungkan berapa besar bangkitan perjalanan baru yang memberlukan rekayasa lalu lintas dan manajemen lalu lintas untuk mengatasi dampaknya. ANDALALIN bukan merupakan perizinan, tetapi dapat menjadi syarat sebuah kegiatan yang diwajibkan untuk kegiatan bangunan/usaha dengan kriteria tertentu.
b. Sebagaimana kita ketahui, transportasi yang selamat, aman, dan lancar, selain mencerminkan ketertiban dan keteraturan, juga mencerminkan kelancaran kegiatan perekonomian. Namun demikian, dalam berbagai kesempatan dan kenyataan, terdapat kecenderungan bahwa berkembangnya suatu kota seringkali diikuti pula dengan munculnya masalah transportasi. Permasalahan tersebut antara lain: timbulnya tarikan pergerakan baru yang cukup besar dan akan membebani jaringan jalan, menurunnya tingkat pelayanan jalan, yang ditandai dengan adanya kemacetan serta meningkatnya biaya dan waktu perjalanan.
c. Memperhatikan permasalahan-permasalahan tersebut, Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, serta Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015 mengamanahkan bahwa setiap
rencana pengembangan atau pembangunan pusat kegiatan,
permukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan, wajib dilakukan andalalin;
d. Terkait dengan pemberian persetujuan andalalin tersebut, perlu Tim Evaluasi selain juga melakukan monitoring oleh penilai dokumen andalalin, seperti yang dilakukan Tim Andalalin Prov. Jatim dalam menciptakan Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dengan cara melakukan andalalin.
2. Maksud dan Tujuan
a. Untuk memberikan gambaran kepada pimpinan tentang hasil rapat
koordinasi pembahasan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas pembangunan industri pengolahan tembakau dan rokok PT. Menara Kartika Buana Jl. Soekarno – Hatta No. 02 Gedung 1-3, Ds. Bendo Kec. Pare Kab. Kediri;
b. Tujuan dibuat laporan ini sebagai pertanggung jawaban kepada
pimpinan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut dalam mengambil suatu keputusan.
3. Dasar
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
b. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan;
c. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan
Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
f. Surat Ketua Forum LLAJ Prov. Jatim Nomor
B/41/VI/LIT.1.4./2020/FLLAJ tanggal 22 Juni 2020 tentang rapat koordinasi pembahasan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas pembangunan industri pengolahan tembakau dan rokok PT. Menara Kartika Buana Jl. Soekarno – Hatta No. 02 Gedung 1-3, Ds. Bendo Kec. Pare Kab. Kediri;
g. Surat perintah Ketua Forum LLAJ Prov. Jatim Nomor
Sprin/20/IV/LIT.1.4./2020/FLLAJ tanggal 24 Juni 2020 tentang rapat koordinasi pembahasan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas pembangunan industri pengolahan tembakau dan rokok PT. Menara Kartika Buana Jl. Soekarno – Hatta No. 02 Gedung 1-3, Ds. Bendo Kec. Pare Kab. Kediri;
4. Ruang Lingkup
Laporan hasil ini meliputi pelaksanaan tentang rapat koordinasi pembahasan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas pembangunan industri pengolahan
tembakau dan rokok PT. Menara Kartika Buana Jl. Soekarno – Hatta No. 02
Gedung 1-3, Ds. Bendo Kec. Pare Kab. Kediri.
5. Pelaksanaan :
a. Waktu
1) Hari/Tgl : Rabu / 24 Juni 2020;
2) Waktu : 08.00 s.d. selesai;
3) Tempat : Ruang Rapat UPT Pengelolaan Prasarana
Perhubungan LLAJ Kediri Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No.99, Banjaran, Kec. Kota Kediri, Kota Kediri.
b. Peserta :
1) Kompol Kasiani, S.E., M.M. - Kasi Audit dan Inspeksi Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jawa Timur;
2) Heru Sukandar, S.H. - Kabid Lalu Lintas Angkutan Dishub Prov.
Jatim;
3) Iptu Sriatik – Kanitdikyasa Satlantas Polres Kediri;
4) Soni Rustanto, ATD., M.T. - UPT Pengelolaan Prasarana
Perhubungan LLAJ Kediri
5) Tamilan - UPT Pengelolaan Jalan & Jembatan Kab. Kediri;
6) Yudha – Dishub Kab. Kediri;
7) Dzikir Setya A., S.STP - Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kab. Kediri;
8) Agus Temon Ariesani - PT. Menara Kartika Buana;
9) M. Ridwan - CV. Inti Garden Trans;
TUGAS YANG DILAKSANAKAN
6. Tugas yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan rapat adalah sebagai
berikut:
a. Mendatakan permasalahan dan kebutuhan sarana dan prasarana jalan
yang ada di sekitar lokasi;
b. Memberikan saran masukan terkait manajemen rekayasa lalu lintas dan langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat dan setelah selesai dilakukan pembangunan.
HASIL YANG DICAPAI
7. Hasil yang dicapai dalam rapat koordinasi pembahasan dokumen hasil
analisis dampak lalu lintas pembangunan industri pengolahan tembakau dan rokok PT. Menara Kartika Buana Jl. Soekarno – Hatta No. 02 Gedung 1-3, Ds. Bendo Kec. Pare Kab. Kediri sebagai berikut:
a. Masukan dari pembahasan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas, yaitu:
1) Setelah rekomendasi andalalin dilengkapi segera diajukan untuk mengurus IMB bagi gedung tambahan dan Ijin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dan IPLC;
2) Menempatkan petugas keamanan untuk membantu kendaraan
keluar masuk dari pabrik dan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kediri;
3) Jadwal pengangkutan bahan logistic dituangkan dalam dokumen diluar jam sibuk lalu lintas;
4) Membuat akses pintu masuk/ keluar dengan lebar 11 meter sesuai dengan gambar rekomendasi andalalin;
5) Pengadaan dan pemasangan CCTV untuk keamanan disekitar
pintu keluar masuk PT. Menara Kartika Buana dan mengarah ke jalan yang terkoneksi atau memberikan IP ke Instansi Pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
6) Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan marka
jalan internal dan ekternal sesuai dengan gambar teknis dan memenuhi spesifikasi dari Kementrian Perhubungan dengan melalukan koordinasi dengan Instansi Pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
7) Pengadaan dan pemasangan Alat Penerangan Jalan (APJ)
sesuai dengan kebutuhan;
8) Menyediakan Trafficone dan water barrier masing-masing
sebanyak 10 (sepuluh unit) untuk kondisi situasional;
9) Berkoordinasi dengan UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan
Kediri untuk mengurus Ijin Keluar Masuk (JKM);
10) Menyediakan ruang parkir untuk R2 (sepeda motor), R4 (mobil), dan kendaraan barang (Truk), sebagaimana sesuai dalam gambar teknis;
11) Dalam pelaksanaan masa kontruksi PT. Menara Kartika Buana melalui PT. Tirtamas Megah dan masa operasional PT. MENARA Kartika Buana melalui pintu utama yang diusulkan sesuai rekomendasi Andalalin;
b. Pihak pemrakarsa yang diwakili konsultan akan melakukan perbaikan dokumen akan disampaikan paling lama 14 (empat belas) hari kerja terhitung mulai tanggal berita acara ini, dan dilakukan diatensi, apabila dalam pelaksanaan perbaikan melebihi batas waktu yang disepakati dan melebihi masa tenggang maka pembangun harus mengajukan permohonan ulang persetujuan Andalalin;
c. Pengembang sanggup untuk memenuhi semua rekomendasi pada
poin-poin diatas yang dinyatakan dengan surat pernyataan bermaterai. Tim Penilai Analisis Dampak lalu lintas akan melakukan evaluasi secara periodik terhadap dampak lalu lintas mengenai kelancaran, keselamatan dan keamanan lalu lintas pada kawasan Industri Pengolahan Tembakau dan Rokok PT. Menara Kartika Buana;
KESIMPULAN DAN SARAN
8. Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal yang disarankan oleh Tim Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas, PT. Menara Kartika Buana menyatakan kesanggupannya memenuhi sesuai rekomendasi dengan surat pernyataan bermaterai, jika tidak dapat memenuhi, maka hasil pembahasan akan ditinjau kembali atau dicabut. Pemenuhan rekomendasi paling lambat 1 bulan sebelum konstruksi dan atau operasional
9. Saran
Instansi terkait pemangku kepentingan bersama-sama melakukan
pemantauan secara periodik terhadap proses pembangunan tersebut dengan terus menerus melakukan koordinasi agar sesuai dengan rekomendasi yang sudah disepakati.
PENUTUP
Demikian laporan hasil pelaksanaan rapat Pembangunan Pabrik Tas Golf di Jl. Raya Guyangan No. 86 (Nomor Ruas 035) Ds. Karepkidul Kec. Guyangan Kab. Nganjuk dibuat sebagai bahan masukan kepada pimpinan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut.
Surabaya, Juni 2020
KASUBDITKAMSEL
DENY KUNCORO FERI PRABOWO, S.H., S.I.K. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79090713
