• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHlISUS IBUKOTA JAKARTA. PERATlJRAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHlISUS IBUKOTA JAKARTA. PERATlJRAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHlISUS

IBUKOTA JAKARTA

PERATlJRAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 279TAHUN 2014 TENTANG

PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PA\JT1 SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA

DE:NGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR. PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 183 ayat (2) Peraturan Dael'ah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pasa! 4<j ayat (2) Peraturan Gubernur Nomor 240 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial, perlu menetapkan Peraturan Gubernu' tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Asuhafl Anak Putra Utama;

:vlengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentan] Perlindungan Anak; 3. Undang-Undan9 Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriks:1an Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuanga'l Negara;

6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 ten';;lI1g Pemerintahan Provi,lsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosia ; 8. Undarg-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentu~.an

Peraturan Perundang-undangan;

(2)

M€netapkan

10. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014;

12. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerinlahan;

13. Peraturim Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

17. Peratllran Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaran Kesejahteraan Sosial;

18. Peratllrall Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 21. PeratLwah Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perlindungan

Penyandang Disabilitas;

22. Peraturar, Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Kesejahteraan Sosial; 23. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

24. Peraturail Gubernur Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pedoman, Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan;

25. Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Panti Sosial;

26. Peratura,'l Gubernur Nomor 123 Tahun 2014 tentang Kepesertaan dan Pelayanan Jaminan Kesehatan;

27. Peratural Gubernur Nomor 240 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kera Dinas Sosial;

MEMUTUSKAN :

PERATUF<.AN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA I~ERJAPANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA.

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Gubernu,- adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah P"ovinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

6. Asisten I(esejahteraan Rakyat adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

7. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat BPKAD adalah Badan Pengelola Keuallgan dan Aset Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

8. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan I-(epegawaian Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 9. Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi yang selanjutnya disebut Biro

Organ'isasi dan RB adalah Biro Organisasi da,l Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukc.ta Jakarta.

10. Dinas Sosial adalah Dinas Sosial Provinsi Daer'ah Khusus Ibukota Jakarta.

11. Kepalil Dinas adalah Kepala Dinas Sosial Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

12. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama adalah F'anti Sosial Asuhan Anak F'utra Utama Dinas So sial Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

13. Kepala Panti adalah Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama. 14. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD

adalah ~;atuan Kerja Perangkat Daerah Pro'insi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

15. Unit Karja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah Unit Kl3rja atau Subordinat SKPD.

(4)

16. Anak Terlantar adalah seorang anak berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 1

a

(delapan) tahun meliputi anak yang mengalami perlakuan salah dan ditelantarkan oleh orang tua/keluarga atau anak kehilangan hak asuh (Iari orang tua/keluarga.

17. Anak Jalalan adalah Anak yang rentan bekerja di jalanan. anak yang bekerja di ialanan, dan/atau anak yang bekerja dan hidup di jalanan yang menghasill<an sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari.

18. Anak yan(J Berhadapan dengan Hukum adalah anak yang berkonflik dengan hLkum. anak yang menjadi korban tindak pidana dan anak yang menjadi sanksi pidana.

19. Sasana adalah salah satu sarana pelayanan bimbingan sosial dan keterampilan kerja bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama.

(2) Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sebagaimana pada ayat (1).

terdiri dari :

a. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1; b. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 2;

C. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3; dan

d. Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 4;

BAB III

KEDUDUKAN. TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3

(1 )

(2)

Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama merupakan Unit Pelaksana Teknis Dhas Sosial dalam pelaksanaan pelayanan. pembinaan dan pengasuilan anak terlantar. anak jalanan dan a'lak yang berhadapan dengan hukum.

Pant: Sosi.al Asuhan Anak Putra Utama dipimpin oleh seorang Kepala Panti y"m(j berkedudukan di bawah dan berta'lggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 4

(1) Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama mempunyai tugas melaksanakan pelayanan. pembinaan dan pengasuhan anak terlantar. anak jalanan dan anak yang berhadapan dengan hukum.

(5)

(2) Untuk rnelaksanakan tugas sebagairnana dirnaksud pada ayat (1

l,

Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utarna rnenyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utarna;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokurnen pelaksanaan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

c. penyusunan standar operasional dan prosedur teknis pelayanan, pembir aan dan pengasuhan anak terlantar, anak jalanan dan anak yan\l berhadapan dengan hukum;

d. pela'ks3naan penjangkauan dan pendekatan awal meliputi, observasi, identifikasi, motivasi dan seleksi;

e. pelaksanaan penerimaan meliputi registrasi, persyaratan administrasi dan pelempatan dalam Panti;

f. pelaksanaan asessment meliputi penelaahan, pengungkapan dan pemahaman masalah dan potensi;

g. peiaksE1I1aan perawatan, rneliputi pemenuha~· kebutuhan sandang, pangan dan pemeliharaan kesehatan;

h. pelaksanaan pembinaan meliputi pendidikan, pembinaan fisik, birnbin(Jan mental. spiritual, sosial dan keterampilan;

i. pelaksanaan kerja sama pembinaan keterampilan dengan lembaga lainnya;

J. pelaksanaan pemberian bantuan advokasi, bantuan sosial dan perlindungan sosial;

k. pelaksanaan penyaluran kembali kepada keluarga dan rujukan ke lembaga lainnya;

I. pelaksanaan pembinaan lanjut meliputi monitoring, konsultasi, asistensi, pemantapan dan terminasi;

m. pelaksanaan penyediaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sa,ana Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

n. pelaksllaaan koordinasi dan pengembangan kerja sama serta kemitman dengan lembaga lainnya;

o. pelaksilnaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

p. pelaksilnaan pengelolaan kepegawaian, keua'lgan dan barang Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

q. penyecliaan, penatausahaan, penggunaall, pemeliharaan dan peraw3tan prasarana dan sarana Panti 50Sl.31 Asuhan Anak Putra Utarrla,

r. pen£jelJlaan kearsipan, data dan informasi Panti 50sial Asuhan Anak Putra U''3ma;

s. pelaksanaan pengelolaan informasi pelayanan publik;

t. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama; dan

u. pela:csanaan pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama.

(6)

BAB IV ORGANISASI Bagian Kesatu Susunan Organisasi

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama, terdiri dari : a. Kepala Panti;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Satuar· Pelaksana Pelayanan Sosial; d. Satuaf) Pelaksana Pembinaan Sosial; dan e. Subkelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Su"unan Organisasi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sebagaima'la tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur in!.

Bagian Kedua Kepala Panti

Pasal 6 Kepala Panti rnempunyai tugas :

a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Panti Sosial Asu'1an Anak Putra Utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; b. mengocrdi"asikan pelaksanaan tugas Subbagian Satuan Pelaksana dan

KelompokJabatan Fungsional;

c. melaksanekan koordinasi dan kerja sama dengan SKPO/UKPO dan/atalJ InstansiP9merintah/Swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan lungsi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama; dan

d. melaporkaI dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Panti SOSi'll Asuhan Anak Putra Utama.

Bagian Ketiga Subbagian Tata Usaha

Pasal7

(1) Subbagial Tata Usaha merupakan Satuan Kerja stal dalam pelaksanaan administrasi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama.

(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yan(J berkedud'Jkan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Panti. (3) Subbagiar~Tata Usaha mempunyai tugas :

a. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sesuai dengan lingkup tugasnya;

(7)

b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utarna;

d. meri'yu~;un bahan standar operasional dan prosedur teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. melai<sanakan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

f. melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

g. melaksanakan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Panti So sial Asuhar. Anak Putra Utama;

h. melaksanakan penyediaan, penatausahaal', pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

i. melaksanakan pengelolaan kearsipan, data dall informasi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

j. melaksanakan pengelolaan informasi pelayanan publik; k. mel~ksanakan koordinasi penghapusan baran~.;

I. melaksanakan publikasi kegiatan dan pengatuan acara Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama;

m. mengo::Ji"dinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama; dan

n. melapCirkan dan mempertanggungjawabkar pelaksanaan tugas Subbaqian Tata Usaha.

Bagian Keempat

Satuan Pelaksana Pelayanan SOoial Pasal8

(1) Satuan Pelaksana Pelayanan So sial merupakan Satuan Kerja lini Panti Sosial ,A'3uhan Anak Putra Utama dalam pelaksanaan kegiatan pelayanar, sosial.

(2) Satuan F'elaksana Pelayanan So sial dipimpin oieh seorang Kepala Satuan Pelaksana yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada' Kepala Panti.

(3) Kepala Satuan Pelaksana sebagaimana dimaksud pad a ayat (2), bukan jabatan st:uktural.

(4) Kepala ~atuan Pelaksana sebagaimana dimaksud pad a ayat (3), diangkat clan diberhentikan oleh Kepala Dinas.

(5) Satuan Pelaksana Pelayanan Sosial mempunyai tugas :

a. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama ,;esuai dengan lingkup tugilsnya;

(8)

b. mel'al<sEtnakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. menyu';un bahan standar operasional dan prosedur teknis pelayanan sosial anak terlantar, anak jalanan dan anak yang berhadapan dengarl hukum;

d. melaksanakan penjangkauan dan pendekatan awal meliputi observasi, identifikasi, motivasi dan seleksi;

e. melaksanakan penerimaan meliputi registmsi dan persyaratan administrasi serta penempatan dalam Panti;

f. melaksanakan asessment meliputi penelaahan, pengungkapan dan pemah:3man masalah dan potensi;

g. melaksanakan pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan; h. melaksanakan pemenuhan kebutuhan penunjang pendidikan;

i. melak~·anakan orientasi Iingkungan dan bimbingan aktivitas kehidupan sehari-hari (Activity Daily Living);

j. melal<c.anakan pemeliharaan, perawatan fisik dan kesehatan; dan k. melapcrkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

Satuar;· Pelaksana Pelayanan Sosial., Bagian Kelima

Satuan Pelaksana Pembinaan Sosial Pasal9

(1) Satuan Pelaksana Pembinaan Sosial merupakan Satuan Kerja lini Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama dalam ;::>elaksanaan kegiatan pembinaan sosial.

(2) Satuan P31aksana Pembinaan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Satuan PE·laksana yang berkedudukan di bawah clan bertanggung jawab kepada I<E,pala Panti.

(3) Kepala Setuan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2), bukan jabatan struktural.

(4) Kepala Saluan Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas.

(5) Satuan Pelaksana Pembinaan So sial mempunyai tugas :

a. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sesuai dengan Iingkup tugasnya; b. melak~;anakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan

anggaran Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sesuai dengan Iingkup tugasnya;

c. menyL:sun bahan standar operasional dan prosedur teknis pembinaan sosial anak terlantar, anak jalanan dan anak yang berhadapan dengan hukum;

d. melaksanakan konsultasi psikologis, konseling dan terapi sosial; e. melEIi;sanakan kunjungan rumah dan/atau konsultasi keluarga; f. melak~,anakan pembahasan kasus;

(9)

g. melak~;anakan pemberian bantuan advokasi dan bantuan sosial; h. melaksanakan bimbingan sosial, fisik, mental keagamaan, kesenian,

keterarnpilan dan rekreasi;

i. melaksanakan resosialisasi, penyaluran, pembinaan lanjut dan terminasi;

j. melak~,anakan pengembangan pelayanan luar Panti; dan

k. melaporkan dan mempertanggungjawabkar. pelaksanaan tugas Satuar. Pelaksana Pembinaan Sosial.

Bagian Keenam

Subkelompok Jabatan Fungsional Pasal 10

(1) Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama dapat mempunyai Subkelompok Jabatan FiJngsional.

(2) Subkelomook Jabatan Fungsional sebagairnana dimaksud pada ayat (1), melaksanakan tugas dalam susunan organisasi struktural Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama.

Pasal 11

(1) Dalam rc:ngka mengembangkan profesi/keahlianikompetensi Pejabat Fungsionai, dibentuk Subkelompok Jabatan Fungsional Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama sebagai bag ian dari Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Sosial.

(2) Subkelompok Jabatan Fungsional sebagaimana c imaksud pad a ayat (1 ), dipimpin oleh seorang Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab k,~padaKepala Panti. (3) Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), ciangkat oleh Kepala Dinas atas usul KE)pala Panti dari Pejabat Fungsioncil yang berkompeten dan berintegritas.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Jabatan Fungsional Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama diatur dengan Peraturan Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB V

SASANA ASUHAN ANAK Pasal 12

(1) Untuk melaksanakan sebagian tugas dan fung,.i Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama dapat dibentuk Sasana Asuho.n Anak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan yang ditetapkcn dengan Keputusan Kepala Dinas dan dilaporkan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

(2) Sasana A.suhan Anak sebagaimana dimaksud pacla ayat (1), dipimpin oleh seorang Penanggung Jawab selaku Pengelola yang berkedudukan di bawa:-J dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas atas usul Kepala Panti.

(10)

(3) Pengelola sebagaimana dimaksud pad a ayat (2), bukan jabatan struktural serta diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas.

BAB VI ESE LON Pasal 13

(1) Kepala Panti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 merupakan Jabatan Struktural i=selon lilA.

(2) Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), merupakanJabatan Struktural Eselon IV A.

BAB VII TATA KERJA

Pasal 14

(1) Dalam mE laksanakan tugas dan fungsinya Pant! Sosial Asuhan Anak Putra Uta.lla wajib taat dan berpedoman pad" ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Kepala Pimti mengembangkan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKF'D dan/atau instansi Pemerintah/Swasta terkait dalam rangka meningkaf~an kinerja dan memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Panti S6sial Asuhan Anak Putra Utama.

Pasal 15

Kepala Panti, f(epala Subbagian Tata Usaha, para Kepal<l Satuan Pelaksana, dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional pada Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama wajib melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip koordinasi, kmja sama, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, akuntabilitas. transparansi, Efektivitas dan efisiensi.

Pasal 16

(1) Kepala Panti, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelaksana dan Ketua Subkelompok Jabatan F'ungsional pad a Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama wajib memimpin, mengoordinasikan, mengarahkan, memberikan bimbingan, memberikan petunjuk pelaksanaom tug as, membina dan menilai kinerja bawahan masing-masing.

(2) Kepala Panti, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelaksana, Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional dan Pegawai pada Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama wajib m ,ngikuti dan mematuhi perintah kedinasan atasan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan Clerundang-undangan.

Pasal 17

Kepala Panti, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelaksana, dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional pada Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama wajib mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan masing-masing serta mengambil langkah-Ichlgkah yang diperlukan apabila menemukan adanya penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan.

(11)

Pasal 18

(1) Kepala Panti, Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Satuan Pelakscna, Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional dan Pegawai pada Panti Scsial Asuhan Anak Putra Utama wajib menyampaikari laporan dan kendala pelaksanaan tugas kepada atasan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

(2) Atasan ya~g menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menindak!anjuti dan menjadikan laporan yang diterima sebagai bahan pengambi'an keputusan sesuai dengan kewenangan masing-masing,

Pasal 19

(1) Sekretaria: Daerah melalui Biro organisasi dan RB melaksanakan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelaporan dan reformasi birokrasi tmhadap Panti Sosial Asuhan Anak Putr8 Utama,

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), diatur dengan Peraturan Gubernur,

BAB VIII KEPEGAWAIAN

Pasal 20

(1) Pegawai pada Panti Sosial Asuhan Anak Pulra Utama merupakan Pegawai Aparatur Sipil Negara, terdiri dari :

a, Pegawai Negeri Sipil; dan

b, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,

(2) Pengelola3n kepegawaian sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peratural1 perundang-undangan tentang Aparatur Sipit Negara,

(3) Dalam pelaksanaan pengelolaan kepegawaian Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah melalui BKD dan Biro Organisasi dan RB sebagai bag ian dari pembinaan kepegawaian Dinas Sosial.

BAB IX KEUANGAN

Pasal 21

(1) Belanja pelaksanaan tugas dan fungsi Panti So sial Asuhan Anak Putra Utama dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, (2) Pengelolaan belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang keuangan negara/daerah,

Pasal 22

(1) Pendapatan yang bersumber dari pelaksanaan,ugas dan fungsi Panti Sosial ASlIhan Anak Putra Utama merupakan pendapatan daerah,

(2) Pengelolaan pendapatan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perulrjang-undangan bidang keuangan negara/daerah,

(12)

BAB X ASET Pasal 23

(1) Aset yang dipergunakan oleh Panti Sosial Asullan Anak Putra LJtama sebagai prasarana dan sarana kerja merupakan aset daerah dengan status kek.ayaan daerah yang tidak dlpisahkan.

(2)

(1 )

(2)

Pengelolaan aset atau prasarana dan sarana kerja sebagaimana dimaksud pada ay"t (1), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundan~l-undangan bidang keuangan negara/daerah dan ketentuan

peraturan perundang-undangan bidang pengelolaan barang milik negara/ daerah.

Pasal 24

Prasarcln(l dan sarana kerja yang diterima oleh Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama dalam bentuk pemberian hibah atau bantuan barang dar! Pihak I<e~iga kepada Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama dalam rangka 'pelaksanaan tugas dan fungsinya merupakan penerimaan barang daerah.

Penerima,m barang daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), segera dilaporkan kepada I<epala Dinas dan selalljutnya dilaporkan kepada Gubernur melalui I<epala BPKAD selc:ku Pejabat penmelola Keuan an Daerah (PPKD) sekaligus Bendahara Umum Daerah UD) untuk

~icatat

dan dibukukan dalam daftar Barang lV1ilik Daerah (BM ).

BAB XI

PELAPORAN DAN AKUNTABILIT AS Pasal 25

(1) Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama menyusun dan menyampaikan laporan berkala tahunan, semester, triwulan, bul:: nan dan/atau sewaktu-waktu kepada Kepala Dinas.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain meliputi laporan : a. kepegawaian; b. keuannan; c. barang; d. kinerja: e. akuntabilitas; dan f. kegiat<,Jn. Pasal 26

Dalam rangka akuntabilitas Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama mengembangkan sistem pengendalian internal sebagai bag ian dari sistem pengendalian 'nternal Dinas Sosial.

BAB XII PENGAWASAN

Pasal 27

Pengawasar. terhadap Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama dilaksanakan

oleh: .

a. Lernbaga negara yang mempunyai tugas mernE,riksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; dan

(13)

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 28

Formasi Jabatan dan kebutuhan peralatan kerja Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama diatur/ditetapkan dengan Peraturan Gubernur/Keputusan Gubernur t:lrsendiri, sesuai dengan kebutuhan, kemampuan keuangan daerah dan ;Jrioritas daerah.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 29

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Asuhan Ana"k Putra Utama, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 30

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakana

pada tanggal 31 Desember2014

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ltd.

BASUKI T. PURNAMA Diundangkan di Jakarta

pad a tang gal 31 Desember:2014

~;cKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTf\ JAKARTA,

ttd. SAEFULLAH

BEHITA DAERAH PROVIN:31 DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTI\ TAHUN 2014 NOMOR 62146

(14)

Nemer 279 TAHUN 2014 Tanggal 31 Desember 2014

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA

....:::1

.

AN PELAKSANA SINAAN SOSIAL UBBAGIAN ATA USAHA KEPALA PANTI ~ T ... .... A SATl L PEM ,... ..., SUBKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SATUAN PELAKSA PELAYANAN SOSiA

...

J=~~

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ttd,

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ke-20 setelah aplikasi pada Hydrilla ver- ticillata sama seperti pada hari ke-5 dan dan ke-10 dimana kadar Pb didalam air berbeda nyata Hydrilla verticillata

Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan sistem e-learning pada komunitas pendidikan sekolah rumah ini, maka metode penelitian yang digunakan merupakan

2) asosiasi profesi, institusi pendidikan dan pelatihan untuk membantu Lembaga dalam rangka penyelenggaraan sertifikasi ketcrampilan kerja dan keahlian kerja. mcmberikan

Pengamatan terhadap ukuran, berat basah dan berat kering kalus asal eksplan batang dan daun planlet krisan dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4.. Ukuran, berat basah dan

Praktis terlihat dari persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran sebesar 100%; skor keterlaksanaan pembelajaran di kelas V sebesar 3,60; aktifitas yang mendukung

Pada tahun 2005, penelitian Habashneh yang dilakukan pada 625 ibu hamil melaporkan hanya 49% responden yang melakukan kunjungan ke dokter gigi. Perilaku kunjungan ke

[r]

Tingginya daya adsorpsi pada adsorben kalsium polistirena sulfonat tersebut diperkirakan disebabkan karena adsorben tersebut mengandung sekaligus gugus nonpolar (hidrokarbon)