• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DI MALWEAR STORE AMBON NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Afif Ardian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DI MALWEAR STORE AMBON NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Afif Ardian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG

DI MALWEAR STORE AMBON

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Afif Ardian

10.11.3984

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

THE DESIGN OF INFORMATION SYSTEM FOR GOODS SALES IN MALWEAR STORE AMBON

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BARANG DI MALWEAR STORE AMBON

Afif Ardian Anggit Dwi Hartanto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In era of globalization and advanced technology nowdays could make everything used to be difficult and impossible tobe completely easy and possible. Computerized technology into all levels and fields make every job faster, including for inventory and sales of goods. Even the usagee of computerization system can minimize the occurrence of errors that may occur when using the manual method.

Desingning Information System Inventory and Sales of Goods is planned according to the needs of Malwear Store that currenly still using the manual method. With this design system is able to makes job faster and maximize optium performance. The design of the information system is made with the facilities such as: add data, update data, delete data, report the amount of goods, prices of goods and report of the sold goods. The design of the information system is planned with Java Programming language which use Netbeans 7.1 and MS SQL SERVER 2005 for the database and for design the structure of system as well.

The purpose of information system design is ease Malwear Store in workmanship And the report which is needed with the information data that structured well.

Keyword: Inventory and Sales, Java, Netbeans 7.1, MS SQL SERVER 2005, Information system, System Information Design.

(4)

1. Pendahuluan

Kemajuan Bidang usaha merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat diperhitungkan di Indonesia, kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia dapat dilihat dari perannya dalam pertumbuhan ekonomi nasional, produk domestik bruto (PDB) yang diciptakan, nilai tambah nasional, serta penyerapan tenaga kerja menjadi lebih optimal.

Informasi telah berkembang dengan sangat pesat saat ini, oleh karena itu telah banyak perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi menggunakan sistem informasi guna mengumpulkan data, mengolah, menyimpan, melihat kembali, menyalurkan informasi yang dibutuhkan serta membuat segala pekerjaan menjadi lebih cepat, efisien, tepat dan akurat untuk pengambilan keputusan serta meningkatkan usaha tersebut.

Malwear Store Ambon merupakan bidang usaha yang bergerak pada penyediaan dan penjualan barang-barang yang memiliki arus data dan informasi yang tinggi. Karena pengolahan data persediaan dan penjualan yang cukup banyak dilakukan dengan cara manual dan belum menggunakan database, maka proses persediaan dan penjualan menjadi tidak efisien dan memerlukan waktu proses yang lebih lama, adapun beberapa data tercecer karena penumpukan berkas tidak teratur.

Malwear Store akan semakin berkembang maka kebutuhan pengolahan data dan informasi pun makin bertambah, hal tersebut wajib ditingkatkan guna menjaga kelangsungan perkembangan dan daya saing usaha tersebut kedepan.

.

2. Landasan Teori 2.1 Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.1

2.2 Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar bila dibanding biaya untuk mendapatkannya. (Kusrini & Andri Koniyo 2007 : 7-8).

1

. Al Fatta Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing

(5)

2.3 Sistem informasi Penggajian

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem yang menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menangani masalah-masalah dalam penjualan.

Dalam buku Accounting Information Systems dijelaskan sistem informasi penjualan adalah sistem yang membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan untuk barang dan jasa perusahaan, mengembangkan barang dan jasa memenuhi kebutuhan pelanggan, menjual barang dan jasa serta menyediakan dukungan pelanggan. (James A. Hall. 2007 : 389)).

2.4 Java

Java merupakan bahasa pemrograman berorintesi objek dan bebas platform, dikembangkan oleh SUN Micro System dengan sejumlah keunggulan yang memugkinkan Java dijadikan sebagai bahasa pengembangan enterprise. 2

2.5 NetBeans

NetBeans merupakan salah satu proyek open source yang dsponsori oleh Sun

Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2 produk

yaitu NetBeans IDE dan NetBeans Platform. NetBeans IDE merupakan produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode, mengompilasi, mencari kesalahan dan mendistribusikan program. Sedangkan NetBeans Platform adalah sebuah modul yang merupakan kerangka awal/fondasi dalam membangun aplikasi desktop yang besar (Wahana Komputer, 2010).

2.6 MySQL

SQL merupakan bahas yang digunakan oleh banyak aplikasi atau tool berinteraksi dengan server database. SQL adalah bahasa fungsional yang tidak mengenal iterasi dan tidak bersifat procedural SQL menggunakan perintah-perintah dengan kata-kata sederhana dan mirip dengan bahasa manusia sehari-hari. Pada SQL user hanya menentukan apa hasil akhir yang diinginkan.3

3. Analisis (Proses Penelitian)

Tahapan analisis adalah tahapan di mana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah dan kesempatan didefinisikan dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Ada 6 (enam) aktivitas utama dalam fase ini :

a. Pengumpulan informasi

2

Fikri. Rijajul, dkk, Pemrograman Java, Penerbit andi, Yogyakarta, 2005, hal 15.

3

Taringan. Edi Prima, Menggusai Oracle SQL mencakup Oracle 8i/9i ,Penerbit Elex Media Komputindo,Jakarta,2003., hal 9

(6)

Mengumpulkan informasi tentang bagaimana proses – proses yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Kemudian pada titik – titik mana saja proses bisnis yang mengalami masalah yang bisa diselesaikan dengan sistem informasi. Kelemahan dari sistem yang sedang berjalan diidentifikasi dan diperbaikan dengan sistem baru.

b. Mendefinisikan sistem requirement

Dari informasi kelemahan sistem yang didapat, analis sistem kemudian mendefinisikan apa saja sebenarnya yang dibutuhkan oleh sistem yang sedang berjalan untuk mengatasi malasahnya (system requirement).

c. Memprioritaskan kebutuhan

Memprioritaskan kebutuhan – kebutuhan yang dianggap kritis untuk diprioritaskan.

d. Menyusun dan mengevaluasi alternatif

Setelah menyusun dan memprioritaskan kebutuhan, analis harus menyiapkan alternatif jika seandainya susunan kebutuhan nantinya akan ditolak oleh klien. e. Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen

Mengulas kebutuhan yang sudah ada dengan pihak klien, karena pihak klien lah yang paling tahu kebutuhan sistem mereka.

4. Hasil Penelitian

Analisis PIECES digunakan sebagai dasar analisis efektifitas suatu solusi. Kerangka kerja PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah peluang dan perintah serta menunjukkan pada sejumlah kategori dalam memecahkan masalah, metode pendekatan pada masing – masing kategori PIECES adalah sebagai berikut :

a. Analisis kinerja (performance)

Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughtput) dan waktu tanggap (respon

time). Throughtput adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama

jangka waktu tertentu, sedangkan respone time merupakan keterlambatan rata-rata suatu transaksi.

Tabel 3.1 Analisis Kerja

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1. Throughtput

Jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama waktu tertentu. Misalnya dalam

menyelesaikan satu pekerjaan

dibutuhkan minimal 1 pekerjaan atau 5 menit untuk melayani penjualan kepada pelanggan atau konsumen Malwear Store

(7)

2. Respon Time

Keterlambatan rata-rata transaksi dan tanggapan kepada transaksi. Dalam hal

memenuhi permintaan pelanggan,

pegawai harus mengecek barang diminta tersedia atau tidak. Maka waktu rata-rata dibutuhkan 5 menit untuk satu transaksi. b. Analisis informasi (information)

Informasi merupakan komoditas utama bagi pengguna akhir. Laporan – laporan yang sudah selesai diproses digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen di dalam pengambilan keputusan. Dengan ini diharapkan peningkatan terhadap informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan dapat dicapai.

Tabel 3.2 Analisis Informasi

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1. Tepat waktu

Sistem pada Malwear Store Ambon saat

ini dalam pembuatan laporan

memerlukan waktu rata-rata 1 sampai 2 jam dan manual. Sehingga informasi sampai pada pemilik terlambat dari waktu yang diharapkan.

2. Akurat

Sistem yang ada pada Malwear Store Ambon saat ini masih kurang akurat. Kesalahan dalam proses pencatatan data dan juga dalam pembuatan laporan, sehingga proses pengambilan keputusan menjadi kurang tepat.

3. Relevan

Sistem pada Malwear Store Ambon saat ini masih kurang relevan. dilihat dari informasi yang dihasilkan kurang

memberi manfaat seperti yang

diharapkan oleh pemimpin. c. Analisis ekonomi (economy)

Merupakan penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang dirancang. Sistem ini akan memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan atau organisasi. Penghematan didapat dari pengurangan bahan baku dan perawatan.

(8)

Sementara keuntungan didapat dari peningkatan nilai informasi dan keputusan yang dihasilkan.

Tabel 3.3. Analisis Ekonomi

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1. Biaya

Malwear Store Ambon mengolah data penjualan masih secara manual, dan membutuhkan pegawai untuk mencatat

transaksi penjualan, sehingga

pengeluaran biaya rata-rata operasional Rp. 100.000,- untuk membeli kertas nota dan buku besar Setiap bulannya.

2 Manfaat

Diharapkan dengan adanya sistem

pengolahan data yang bersifat

komputerisasi dapat meminimalisir biaya operasional.

d. Analisis pengendalian (control)

Pengendalian (control) dalam sebuah sistem sangat diperlukan. Control dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem dan menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

Tabel 3.4 Analisis Pengendalian

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1. Kontrol

Data dapat dibuka dan diolah oleh setiap orang karena tidak adanya pembatasan hak akses.

2 Keamanan

Tidak adanya pengamanan laporan data barang, supplier, penjualan, pembelian. Karena laporannya berbentuk buku mengakitbatkan manipulasi, kehilangan dan kerusakan data.

e. Analisis efisien (efficiency)

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik mungkin dengan pemborosan yang paling minmum. Masalah efisiensi membutuhkan peningkatan output dan pengurangan input. Hal yang bisa dinaikkan atau diturunkan bisa berupa orang, uang, bahan, atau sumber daya lain.

(9)

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1. Sumber daya

Membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk memproses data

f. Analisis pelayanan (service)

Fokus analisis ini pada tinjauan sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Kemudahan untuk memperoleh data – data yang dibutuhkan untuk prosses evaluasi kerja serta kemudahan bagi bagian keuangan untuk memperoleh informasi.

Tabel 3.6 Analisis Pelayanan

NO FAKTOR HASIL ANALISIS

1. Pelayanan

Pelayanan yang diberikan kepada

pegawai dan pemilik terhadap informasi kurang maksimal karena sistem masih bersifat manual dan data masih terpisah-pisah pada buku yang berbeda.

Tabel 3.6 Analisis Pelayanan

Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi. Investasi untuk mengembangkan sistem informasi juga membutuhkan sumber – sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi akan memberikan manfaat – manfat yang dapat berupa penghematan atau manfaat – manfaat baru. Jika manfaat yang diberikan lebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk ini disebut analisis biaya/kekurangan (cost/benefit analysis). Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak semuanya mudah diukur secara langsung dengan nilai uang, seperti misalnya keuntungan pelayanan yang baik.

Untuk melakukan analisis biaya dan manfaat diperlukan dua komponen yaitu : 1. Komponen biaya

a. Biaya pengadaan perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam penerapan sistem ini dengan menggunakan laptop acer aspire 4710 dan printer Canon Pixma iP2770 sehingga total biaya pengadaan perangkat keras adalah Rp 2.000.000,-. b. Biaya pengadaan perangkat lunak (software)

Mencakup biaya – biaya yang dibutuhkan utuk pembelian perangkat lunak yang diperlukan karena perangkat lunak yang dipakai seperti

(10)

NetBeans IDE 7.1, MS SQL Server 2005 Express dan iReport merupakan software open source yang sistemnya dapat kita download maka biaya pengadaan perangkat lunak adalah Rp 0,-.

2. Komponen manfaat

Manfaat yang didapat dari sistem informasi dapat mengurangi biaya, mengurangi kesalahan – kesalahan, meningkatkan kecepatan aktivitas serta meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.

Manfaat dari sistem informasi juga dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bentuk yaitu :

a. Keuntungan berwujud (tangible benefits)

Keuntungan berwujud (tangible benefits) merupakan keuntungan yang

berupa penghematan-penghematan atau peningkatan didalam

perusahaan atau organisasi yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang.

b. Keuntungan tidak berwujud (intangible benefits)

Keuntungan tidak berwujud (intangible benefits) adalah keuntungan-keuntungan yang sulit dan tidak dapat diukur dengan bentuk satuan uang.

1) Payback Period

Periode pengembalian sudah dapat dicapai pada tahun karena keuntungan kumulatif pada tahun ke-1 telah mencapai nilai positif yakni 3.335.550. Periode pengembalian secara detail didapat dari perhitungan berikut :

(7.150.000-3.335.550)/ 7.150.000 = 0.53 tahun = 6 bulan 36 hari. 2) ROI (Return of Investment)

Perhitungan persentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem dibanding dengan biaya pengadaan sistem.

Biaya perhitungan sistem:

Biaya pengadaan sistem tahun 0 : Rp. 3.814.450,- Biaya pemeliharaan sistem tahun 1 : Rp. 850.000,- Biaya pemeliharaan sistem tahun 2 : Rp. 900.000,-

Total Biaya (TB) : Rp. 5.564.450,-

Total keuntungan yang didapat :

Total manfaaat tahun 1 : Rp. 8.000.000,-

Total manfaat tahun ke 2 : Rp. 8.800.000,-

(11)

Perhitungan ROI :

ROI = ((TM - TB) / TB) x 100%

= ((16.800.000 – 5.564.450) / 5.564.450) x 100% = 2.0191%

Karena ROI bernilai positif maka proyek layak dijalankan.

3) NPV (Net Present Value)

Berikut adalah perhitungan NPV dengan nilai suku bunga 7.25%. Nilai suku bunga diambil dari rata-rata suku bunga Bank Indonesia tanggal 8 oktober 2013.

Sumber: (http://www.bi.go.id/web/en/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/) NPV = - biaya tahun 0 + (Proceed 1/(1+i)1) + (Proceed 2/(1+i)2)

= -3.814.450+(7.150.000/(1+0.0725)1)+(7.900.000/(1+0.0725)2) = -3.814.450+(7.150.000/1.0725)+(7.900.000/1.145)

= -3.814.450+6.666.666,666+6.899.563,318 = 9.751.779,984

Karena nilai NPV lebih besar dari 0 maka proyek layak dilaksanakan.

5. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada BAB-BAB sebelumnya, dan setelah melakukan penelitian pada Malwear Store Ambon khususnya pada sistem pengolahan data barang, dapat diambil beberapa kesimpulan. Berikut beberapa hal yang dapat disimpulkan :

a. Untuk pembuatan Sistem Informasi penjualan barang pada Malwear Store Ambon dan dalam rangka mendukung perkembangan dan daya saing usaha tersebut kedepan, maka dilakukanlah penelitian yang diawali dari identifikasi permasalahan yang ada, kemudian dilakukan analisis dan perancangan sistem sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Selanjutnya dilakukan implementasi dan uji sistem dari rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk penelitian dan identifikasi masalah digunakan teknik wawancara. Adapun untuk analisis kelemahan sistem yang ada saat ini digunakan metode PIECES, yang dilengkapi dengan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan. b. Perancangan sistem menggunakan Flowchart System (Aliran Sistem), Data

Flow Diagram (Diagram Aliran Data). Adapun perancangan basis data

menggunakan Database normalization (Normaslisasi basis data), Relational

(12)

penyempurnaan perancangan sistem ditutup dengan perancangan interface

input dan interfaces output.

c. Tahap selanjutnya dilakukan implementasi program yang sudah dirancang dengan menggunakan aplikasi “Netbean IDE 7.1” sebagai olah program dan “MS SQL SERVER 2005” sebagai basis data. Adapun langkah-langkahnya diawali dari pembuatan database, tabel dan olah tabel yang dibutuhkan, kemudian dilanjutkan pembuatan sistem setahap – demi setahap sesuai perancangan yang sudah ada.

d. Setelah sistem selesai dibuat, dilakuan uji program serta uji sistem dengan metode Black Box Testing, dan White Box Testing.

Sebagai langkah akhir diterapkan konversi sistem atau transisi antara sistem lama menjadi sistem baru.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta Fikri. Rijajul, dkk. 2005. Pemrograman Java, Andi Offset. Yogyakarta

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisasi Modern. Andi Offset. Yogyakarta

James A. F. Stoner. 1996. Manajemen Jilid 2. Prenhallindo

James A. Hall. 2007. Information Technology Auditing and Assurance : Audit dan Assurance

Teknologi Informasi, Buku 2. Salemba Empat

Jogiyanto. HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. 1999

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Andi Offset. Yogyakarta Marwan Asri. 1991. Marketing. AMP YKPN Yogyakarta

Raymond McLeod. Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhallindo. Jakarta. 1996

S. Rachmad Hakim. & Sutanto, M.Si. Ir. 2002. Mastering java, konsep pemrograman java

dan penerapannya untuk membuat software aplikasi. Elex media komputindo. Jakarta

Taringan. Edi Prima. 2003. Menggusai Oracle SQL mencakup Oracle 8i/9i. Elex Media Komputindo. Jakarta

Gambar

Tabel 3.1 Analisis Kerja
Tabel 3.2 Analisis Informasi
Tabel 3.3. Analisis Ekonomi
Tabel 3.6 Analisis Pelayanan

Referensi

Dokumen terkait

Pada aspek afektif masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, antara lain masih terdapat siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran Fiqih di

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Secara umum, langkah pembelajaran dengan metode SURTABAKU adalah: (1) kegiatan awal, berisi apersepsi, motivasi, dan penyampaian tujuan pembelajaran; (2) kegiatan

Pada tahun 2016 RSUD Kota Semarang melaksanakan penilaian akreditasi KARS versi 2012 dengan hasil Lulus Paripurna hal ini sangat membanggakan karena setiap

Men- genai syarat wakaf yang dimaksud memenuhi kriteria dari wujud benda yang diwakafkan yaitu tidak lenyap (eksis) ketika dimanfaatkan. Ibnu Hajar juga menjelaskan pandangan

Perangkat IoT ini dirancang menggunakan sistem tertanam menggunakan papan ( board ) Raspberry Pi tunggal yang menyatukan mikrokontroler WeMos D1 Mini dengan

Hasil studi pendahuluan dalam penelitian Meier (2011) menunjukkan bahwa pasien di salah satu hospice di Amerika Serikat menerima perawat berkualitas rendah yang

Dalam penelitian ini, aplikasi metode perhitungan baru berdasarkan geometri analisis pada glulam berbahan baku kayu Karet dengan pembebanan lentur diuji untuk mengembangkan