Car
Cara Pengum
a Pengumpul
pulan
an Data
Data Pen
Peneli
elitian
tian
Koleksi data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting, karena hanya Koleksi data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting, karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan berlangsung sampai peneliti dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan berlangsung sampai peneliti mendapa
mendapatkan jawabtkan jawaban dari peruman dari perumusan masusan masalah yangalah yang sudah ditesudah ditetapkan.tapkan. Data yang dData yang dibutuhkanibutuhkan untuk dilaku
untuk dilakuka penelitka penelitian lebih laian lebih lanjutnjut bisa merubisa merupakan data prpakan data primerimer maupun data semaupun data sekunder.kunder. Data prim
Data primerer yangyang diperoleh secadiperoleh secara langsung oleh peneliti darra langsung oleh peneliti dari narasumber yang menji narasumber yang menjadiadi re
respospondenden,n, mamaupuupuan an datdata sa sekuekundenderr yayang ng sudsudahah tetersrsediedia sa sehiehinggngga ta tinginggagal dil dicarcari di danan dikumpulk
dikumpulkanan dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakdengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan,aan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah.
kantor pemerintah. Untuk me
Untuk memperolemperolehh data primdata primer, peneler, peneliti perlu iti perlu melakukmelakukan penguman pengumpulan dapulan data secarata secara langsung dengan melakukan beberapa metode pengumpulan data seperti berikut :
langsung dengan melakukan beberapa metode pengumpulan data seperti berikut :
I.
I.
Personal Interview
Personal Interview (Wawancara Langsung)
(Wawancara Langsung)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang mengguna
menggunakan pertanyaan skan pertanyaan secara lisaecara lisan kepada responden kepada responden atau subjek penen atau subjek penelitian.litian. Teknik Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responde
responden.n. Data yang diData yang dikumpulkan kumpulkan umumnyumumnya berupa maa berupa masalah tertensalah tertentu yang bertu yang bersifatsifat kompleks,
kompleks,sensitif sensitif atauatau kontroverkontroversial, ssial, sehingga ehingga kemungkikemungkinan jika nan jika dilakukan dilakukan dengandengan kuesioner
kuesioner akan kurang akan kurang mempermemperoleh tanggoleh tanggapan respapan responden.onden. Teknik ini Teknik ini terutamterutama untuk a untuk responden yang tidak dapat membaca-menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan responden yang tidak dapat membaca-menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan dari pewawancara
penjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan.atau memerlukan penerjemahan. Salah satu Salah satu teknik wawancarateknik wawancara adalah dengan melakukan wawancara langsung di mana peneliti langsung berhadapan adalah dengan melakukan wawancara langsung di mana peneliti langsung berhadapan dengan responden.
dengan responden.
Keleb
Kelebihanihan WawancaWawancara Langsura Langsungng
-- WawancWawancara memberikara memberikan kesempatan kepada pewawan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivancara untuk memotivasi orang yangasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
yang diajukan.
-- MemungMemungkinkan pewawancakinkan pewawancara untuk ra untuk mengemmengembangkan pertanyaabangkan pertanyaan-pertanyaan sesuain-pertanyaan sesuai dengan situas
- Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
- Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi. - Memungkinkan bagi pewawancara untuk memahami kompleksitas masalah dan
menjelaskan maksud penelitian kepada responden.
- Partisipasi responden lebih tinggi dibandingkan teknik kuesioner.
Kelemahan Wawancara Langsung
- Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
- Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.
- Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
- Kemungkinan jawaban responden bias karena terpengaruh pewawancara.
- Memerlukan banyak biaya dan tenaga jika jumlah responden relatif banyak dan lokasi wawancara secara geografis terpencar.
II.
Telephone Interview (Wawancara Melalui Telepon)
Teknik wawancara yang lain adalah dengan wawancara melalui telepon, di mana peneliti tidak berhadapan langsung dengan responden, dan menanyakan butir-butir pertanyaan melalui telepon.
Kelebihan Wawancara Telepon
- Dapat menjangkau responden yang letak geografisnya terpencar.
- Biaya lebih murah dan tenaga yang diperlukan relatif sedikit serta waktu yang diperlukan lebih cepat.
- Memungkinkan menghubungi responden dalam jumlah besar. - Dapat dilakukan dalam waktu fleksibel.
- Responden merasa lebih mudah dalam berkomunikasi.
- Pewancara tidak dapat mengamati ekspresi responden yang pada kondisi tertentu diperlukan untuk menyakinkan apakah responden menjawab sesuai dengan fakta.
- Ada kemungkinan diputuskan sewaktu-waktu jika responden keberatan untuk menjawab pertanyaan.
- Tidak semua responden mempunyai telepon - Terbatasnya jumlah dan waktu untuk pertanyaan. - Mengganggu hak kerahasiaan seseorang.
III. Questionnaires (Kuisioner)
Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting. Tujuan penyusunan kuesioner adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden. Yang menjadi dasar pembatasan menentukan variabel-variabel tersebut adalah harus dapat dimengerti dan dirasakan manfaatnya.
Kuesioner sendiri bisa diberikan oleh peneliti kepada responden secara langsung, maupun bisa pula dikirim melalui pos. Dan di era teknologi sudah maju seperti sekarang ini, banyak pula peneliti yang memberikan kuesioner melalui email maupun sarana lain di internet untuk mendapatkan jawaban dari kuesioner yang disebar acak di kalangan pengguna internet.
Berikut adalah kelebihan dan kelemahan pengumpulan data primer dengan Self Administered Questionnaire atau kuesioner yang diberikan langsung kepada responden :
Kelebihan Memberikan Kuisioner Langsung - Tepat dilakukan jika responden saling berjauhan.
- Mudah dilakukan jika melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna bila mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusus dari sistem yang diajukan dan lain-lain.
- Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data (responden) secara langsung
- Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas - Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data.
Kelemahan Memberikan Kuisioner Langsung
- Biayanya relatif mahal jika jumlah responden relatif banyak dan letak geografisnya terpencar.
- Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden.
- Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya.
- Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu untuk kuesioner tertutup. - Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan yang
diinginkan untuk kuesioner terbuka.
Bentuk survei lain utuk memberikan kuesioner melalui surat yang dijawab sendiri oleh responden sehingga dimungkinkan bahwa periset dan responden tidak pernah saling bertemu baik secara langsung maupun tidak langsung maupun melalui percakapan. Dan berikut adalah kelebihan dan kelemahan pengumpulan data primer dengan kuesioner yang disebar melalui pos :
Kelebihan Kuesioner Lewat Pos
- Memungkinkan peneliti memperoleh jawaban dari responden yang terpencar letak geografisnya.
- Jumlah pertanyaan yang diajukan relatif banyak yang tidak efisien jika diajukan melalu telepon.
Kelemahan Kuesioner Lewat Pos
- Responden tidak mengembalikan kembali kuesioner.
- Teknik ini memiliki tingkat tanggapan yang paling rendah dibandingkan teknik pengumpulan data primer lainnya. Kemungkinan jawaban responden tidak sesuai dengan konteks pertanyaan.
Bentuk survei terkini dapat dijalankan melalui pamanfaatan fasilitas internet. Berbagai situs internet sering melakukan survei konsumen dari bentuk yang sangat sederhana berupa polling atau pengumpulan pendapat sampai dengan survei yang dijalankan secara interaktif. Disini, setelah responden mengakses suatu website yang menurut survei, dilayar monitor akan tampak halaman-halaman yang memuat pertanyaan. Responden dapat berpartisipasi dalam riset ini dengan mengetikkan awabannya melalui papan ketik komputer. Setelah semua pertanyaan dijawab responden bisa mengkirimkannya secara langsung dengan mengklik pilihan send .
Berikut adalah kelebihan dan kelemahan pengumpulan data primer melalui internet : Kelebihan Kuesioner Lewat Internet
- Cakupan geografi responden yang luas dengan biaya yang murah dan waktu yang cepat.
Kelemahan Kuesioner Lewat Internet
- Terbatas pada penggunaan internet yang biasanya memiliki karakteristis tertentu, sehingga generasi yang sangat tua atau mereka yang jauh dari teknologi tentu tidak dapat berpartisipasi.
- Ketidakpastian kualitas respondennya.
- Sulitnya mengontrol responden dan perhitungan ganda responden.
- Ada kemungkinan orang memanipulasi karkteristik dirinya dalam menjawab survei melalui internet.
IV.
Direct Observation (Observasi Langsung)
Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Selain secara langsung, observasi juga dapat dilakukan dengan observasi mekanik atau observasi dengan bantuan peralatan mekanik, anatara lain kamera, foto, video dan mesin penghitung yang umumnya diterapkan pada penelitian terhadap perilaku atau kejadian yang bersifat rutin, berulang
–
ulang dan telah terprogram.Observasi langsung ditujukan untuk subjek dan objek penelitian yang sulit diprediksi. Cara atau metode ini dapat juga dikatakan dengan menggunakan teknik dan alat-alat khusus seperti blangko-blangko, checklist, atau daftar isian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan demikian, secara garis besar teknik observasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Structured or controlled observation (observasi yang direncanakan atau terkontrol)
- Pada structure observation biasanya peneliti mengamati menggunakan blangko-blangko daftar isian yang tersusun, dan didalamnya telah tercantum aspek-aspek ataupun gejala-gejala apa saja yang perlu diperhatikan pada waktu pengamatan itu dilakukan. Biasa dilakukan dalam penyelidikan formal.
2. Unstructure or informal observation (observasi informasi atau tidak terencanakan) - Untuk unstructure observation, pada umumnya peneliti belum atau tidak
Aspek-aspek atau peristiwanya tidak terduga sebelumnya. Cara ini baik untuk digunakan bagi situasi-situasi informal.
Kelebihan Cara Observasi
- Penggunaan teknik observasi langsung memungkinkan bagi peneliti untuk mengumpulkan data mengenai perilaku dan kejadian secara detail.
- Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
- Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
- Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.
Kelemahan Cara Observasi
- Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia - Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa
dirinya sedang diobservasi
- Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol - Subjektifitas observer sukar dihindarkan