i
PEMBUATAN FILM PENDEK
AKIBAT HUBUNGAN DI LUAR NIKAH
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Pada Jenjang Strata Satu ( S1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Elektro dan Informatika
Universitas Surakarta
Disusun Oleh :
Nama
: Nita Lestiana P.F.S
NIM
: 201022072
Program Studi
: Teknik Informatika
Dosen Pembimbing I : Sukoco, S.Si. M.Si., M. Kom
Dosen Pembimbing II : Ramadhian Agus T, S.Kom, M.M
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
ii
UNIVERSITAS SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
PERNYATAAN PENULISAN
JUDUL : Pembuatan Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah
NAMA
: Nita Lestiana P.F.S
NIM
: 201022072
1. Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa
penelitian ini adalah hasil karya saya sendiri. Jika pada suatu saat ada fihak
lain yang mengklaim bahwa Penelitian ini sebagai karyanya yang disertai
dengan bukti yang cukup maka saya bersedia membatalkan gelar kami
beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut.
2. Saya menyatakan bahwa hasil penelitian diperbolehkan untuk disebarluaskan
dan dipublikasikan secara umum oleh Universitas Surakarta bersama dengan
dosen pembimbing dan dosen penguji.
Surakarta,
iii
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL : Pembuatan Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah
NAMA
: Nita Lestiana P.F.S
NIM
: 201022072
Naskah ini telah disetujui untuk diujikan
Surakarta,
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
iv
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS SURAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL : Pembuatan Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah
NAMA
: Nita Lestiana P.F.S
NIM
: 201022072
Naskah ini telah diujikan di hadapan dewan penguji
Pada hari / tanggal
:
Ketua Penguji
:
(...)
Sekretaris
:
(...)
Anggota
:
(...)
Mengetahui,
Dekan
Ketua Program Studi
Fakultas Teknik Elektro dan Informatika
Teknik Informatika
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
DAFTAR ISI ... . v
ABSTRACT ... . vi
1.
PENDAHULUAN ... 1
1.a Latar Belakang Masalah ... 1
1.b Rumusan Masalah ... 4
1.c
Batasan Masalah ... 4
1.d Tujuan Penelitian ... 4
1.e Manfaat Penelitian ... 4
1.f
Metode Penelitian ... 5
2.
LANDASAN TEORI DAN DAFTAR PUSTAKA ... 5
2.a Pengertian Multimedia ... 5
2.b Sejarah Film Indonsia ... 6
2.c
Pengertian Film ... 6
2.d Independen Indie ... 6
2.e Script ... 7
2.f
Storyboard ... 7
2.g Tinjauan pustaka ... 7
3
ANALISIS, PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ... 10
3.a Analisis ... 10
3.b Anggaran Biaya ... 11
3.c
Perangkat Pendukung ... 11
3.d Proses Penggabungan Video ... 12
4.
HASIL, PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ... 13
4.a Hasil Pembuatan Film Pendek ... 13
4.b Pengujian Film Pendek Akibat Hubungan Di Luar Nikah ... 13
4.c
Pembahasan Film Pendek Akibat Hubungan Di Luar Nikah ... 13
5.
PENUTUP ... 14
5.a Kesimpulan ... 14
5.b Saran ... 14
DAFTAR PUSTAKA
vii
PEMBUATAN FILM DOKUMENTER
JANGAN PANDANG KAMI SEBELAH MATA
Nita Lestiana P.F.S,
Sukoco, S.Si. M.Si., M.Kom
,Ramadhian Agus T, S.Kom, M.M
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta
Jl. Raya Palur KM 5 Surakarta 57772
Nitalestiana072@gmail.com
ABSTRACT : Increased free sex culture among students began to threaten the future of
the nation of Indonesia. Even the behavior of premarital sex increased from year to year. Based on the identification of problems that have been able writer from a variety of sources, literature and primary data in the can, that it is very urgent in the production of short films result of an extramarital affair. The goal of research in the making of short films titled Effect Relationships Outside of Marriage is: In this film production is done in the form of file creation DVD (Digital Versatile Disk) and uploaded on Youtube. Results of the study is to produce a short film that elevates the story of the impact of adolescent premarital intercourse in HD widescreen format, DVD (Digital Versatile Disk) and uploaded on Youtube.
Keywords : Short Film
ABSTRAKSI : Meningkatnya budaya seks bebas dikalangan pelajar mulai mengancam
masa depan bangsa Indonesia. Bahkan perilaku seks pra nikah tersebut dari tahun ke tahun meningkat. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah penulis dapat dari berbagai sumber, literatur dan data primer yang di dapat, bahwa sangat urgen di produksi film pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah. Tujuan dari penelitian dalam pembuatan film pendek berjudul Akibat Hubungan di Luar Nikah adalah : Pada Produksi film ini dilakukan pembuatan file yang berbentuk DVD (Digital Versatile Disk) dan diunggah di Youtube. Hasil penelitian adalah menghasilkan film pendek yang mengangkat kisah dampak dari remaja yang melakukan hubungan pra nikah dalam bentuk format HD widescreen, DVD (Digital Versatile Disk) dan diunggah di Youtube.
viii Kata Kunci : Film Pendek
1. PENDAHULUAN 1.a. Latar Belakang
Dunia film di Indonesia sekarang ini banyak sekali mengalami kemajuan dan perkembangan dengan banyaknya film-film baru yang hampir setiap sebulan sekali di tayangkan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan berkembangnya teknologi yang sekarang ini dapat memudahkan manusia untuk mencurahkan hasil karya mereka dalam dunia hiburan sekarang ini. Perkembangan dunia hiburan perfilman sekarang ini merupakan salah satu dampak utama meningkatnya kebutuhan manusia akan dunia hiburan sekarang ini dengan melalui sebuah media elektronik. Hal tersebut dapat dilhat dari semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi yang menayangkan berbagai macam film yang di produksi oleh berbagai rumah produksi yang sudah mulai menjamur di Indonesia. Perkembangan film independen di Indonesia, disebut sebagai film pendek. Film pendek merupakan film yang durasinya pendek, tetapi dengan kependekan waktu tersebut para pembuat film mestinya bisa lebih selektif mengungkapkan materi yang ditampilkan. Dengan demikian, setiap ‘shot’ akan
memiliki makna yang cukup besar untuk ditafsirkan oleh penontonnnya. Ketika pembuat film terjebak ingin mengungkapkan cerita saja, film pendek seperti ini akan menjadi film panjang yang dipendekkan karena hanya terikat oleh waktu yang pendek. Menurut sejarah pergerakan film pendek di Indonesia diisi dengan penggalan penggalan peristiwa. Berbagai peristiwa itu menandai suatu usaha yang sekaligus memberi perlawanan terhadap situasi perkembangan film Indonesia. Perkembangan di dunia industri perfilman sekarang ini tidak hanya diproduksi melalui rumah-rumah produksi saja. Melainkan banyak pula karya-karya film yang dihasilkan oleh anak-anak muda yang dapat menghasilkan sebuah karya yang berupa moving picture secara independent. Hal ini dapat dilihat dari maraknya seminar perfilman dan festival film independent yang di adakan di
tiap-tiap kota besar di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan karya dari para anak-anak muda dapat berbicara di kancah nasional bahkan internasional. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak serta penuh keingintahuan dan petualangan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi
2 kehidupan mereka kelak. Sayangnya, banyak di antara mereka tidak menyadari beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan. Keingintahuan remaja kadang kurang disertai pertimbangan rasional akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Tidak tersedianya informasi yang akurat dan ‘benar’ tentang kesehatan reproduksi, memaksa remaja mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Arus komunikasi dan informasi mengalir deras menawarkan petualangan yang menantang. Majalah, buku, dan film pornografi dan pornoaksi yang memaparkan kenikmatan hubungan seks tanpa mengajarkan tanggung jawab dan risiko yang harus dihadapi, menjadi acuan utama mereka. Mereka juga melalap ‘pelajaran’ seks dari internet. Hasilnya, remaja yang beberapa generasi lalu masih malu-malu kini sudah mulai melakukan hubungan seks di usia 13 -15
tahun. Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sudibyo Alimoeso mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2010, sekitar 21% remaja terutama di daerah perkotaan diduga melakukan seks bebas atau seks di luar pernikahan. Berdasarkan
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, separuh remaja perempuan lajang yang tinggal di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi kehilangan keperawanan dan melakukan hubungan seks pranikah. Di Sulawesi Tenggara, hasil penelitian pada 2007, 20% remaja terutama di kalangan pelajar telah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Rentang usia remaja yang pernah melakukan hubungan seks di luar nikah antara 13-18 tahun. Kenapa mereka melakukan seks bebas karena mereka tidak tahu bahwa melakukan seks bebas akan menimbulkan kehamilan. Dan kehamilan bagi sebagian generasi muda, itu adalah kehamilan yang tidak diinginkan dan remaja bisa melakukan aborsi. Perilaku menyimpang di kalangan generasi muda memang terbilang mengkhawatirkan. Betapa tidak di lima kota besar hubungan seks remaja rata menembus angka 50%. Bahkan kota Surabaya yang terkenal dengan Kota Pahlawan menjadi pemimpin puncak dalam urusan perilaku seks remaja. Tidak kalah mencengangkan, di Yogyakarta 97,05% mahasiswa pernah melakukan aborsi karena hamil di luar nikah. 54% di Surabaya, 47% di Bandung, dan 52% di Medan, dan Jabodetabek
3 51%, ujar Kepala Sub-direktorat Kesehatan Seksual Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Wahyuni saat berbincang dengan okezone di kantornya. Dia menambahkan berdasarkan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional 2010, yang tidak kalah mengkhawatirkan di kota pelajar, Yogyakarta tingkat aborsi bahkan menembus angka 97,05%. Ini dari 1.660 mahasiswi di Yogyakarta sudah kehilangan kegadisannya saat kuliah. Menurut hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga, 63% remaja di Indonesia usia sekolah SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah dan 21% di antaranya melakukan aborsi. "Hasil survei terakhir suatu lembaga survei yang dilakukan di 33 provinsi tahun 2008, sebanyak 63% remaja mengaku sudah mengalami hubungan seks sebelum nikah. Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Pusat M.Masri Muadz, saat Peluncuran SMS Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Serang. Ia mengatakan, persentase remaja yang melakukan hubungan seksual pra nikah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Berdasar data
penelitian pada 2005-2006 di kota-kota besar mulai Jabotabek, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makasar, masih berkisar 47,54% remaja mengaku melakukan hubungan seks sebelum nikah. Namun, hasil survei terakhir tahun 2008 meningkat menjadi 63%. "Perilaku seks bebas remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan agama dan keluarga sangat penting mengantisipasi perilaku remaja tersebut, katanya. Menurut dia, ada beberapa faktor yang mendorong anak remaja usia sekolah SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah di antaranya pengaruh pergaulan hidup bebas, faktor lingkungan dan keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta pengaruh perkembangan media massa. Oleh karena itu, dengan adanya perilaku seperti itu, para remaja tersebut sangat rentan terhadap resiko kesehatan seperti penularan penyakit HIV/AIDS, penggunaan narkoba serta penyakit lainnya. Sebab, data Departemen Kesehatan hingga September 2008, dari 15,210 penderita AIDS atau orang yang hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia 54% adalah remaja. Untuk itu penulis mengambil tema kehidupan dengan fokus hidup bermasyarakat. Penulis mengangkat kehidupan remaja
4 yang melakukan hubungan di luar nikah yang dari tahun ke tahun semakin meningkat tajam. Hal itu yang membuat penulis untuk mengangkat ide cerita ini. Berdasarkan ide awal tersebut, akan berkembang menjadi sebuah cerita yang menjadi klimaks dengan alur-alur yang diharapkan dapat menyampaian pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Penulis mengambil judul film ”AKIBAT HUBUNGAN DI LUAR NIKAH” karena mempunyai maksud untuk memberi pembelajaran untuk remaja-remaja supaya mereka tidak salah langkah, dan mengetahui apa dampak dari hubungan di luar nikah. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah penulis dapat dari berbagai sumber, literatur dan data primer yang di dapat bahwa sangat urgen diproduksi Film Pendek untuk mengkampanyekan dampak dari seks bebas. Untuk mendukung suksesnya produksi film pendek ini, file Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah akan dipublikasikan melalui dalam bentuk DVD (Digital Versatile Disk) dan diunggah di
Youtube.
1.b Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis mengambil perumusan masalah : Karena kehidupan remaja yang
melakukan hubungan di luar nikah yang dari tahun ke tahun semakin meningkat tajam.
1.c. Batasan Masalah
Batasan Masalah dalam Produksi Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah adalah sebagai berikut :
1. Film pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah berformat Widescreen. 2. Pengambilan lokasi shooting
di Sragen dan Solo.
3. Film ini nantinya berisi muatan resiko pasangan remaja yang melakukan hubungan pra nikah di Sragen.
1.d. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian penulis dalam pembuatan film pendek berjudul Akibat Hubungan di Luar Nikah adalah : Pada Produksi film ini dilakukan pembuatan file yang berbentuk DVD (Digital Versatile
Disk) dan diunggah di Youtube.
1.e. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian dalam pembuatan film pendek berjudul Akibat Hubungan di Luar Nikah adalah :
1. Memberikan pembelajaran untuk remaja-remaja supaya mereka tidak salah langkah, dan
5 mengetahui apa dampak dari hubungan di luar nikah.
2. Dapat menumbuhkan ilmu pengetahuan baru dalam pembuatan film pendek yang baik dan mengangkat isi cerita yang dapat diterima masyarakat.
1. f. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka digunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data :
a. Kepustakaan
Merupakan pengumpulan data dengan cara merajuk dari buku-buku, jurnal, literature dan data primer yang di dapat bahwa sangat urgen diproduksi Film Pendek. b. Observasi
Dalam metode ini
mengadakan pengamatan secara langsung pada tempat-tempat yang nantinya dijadikan
setting lokasi pengambilan gambar.
2. Analisis
Dari data yang dikumpulkan adalah Analisis hasil film yang akan di buat, yaitu: jenis film, target utama dan publikasi. 3. Perancangan
Membuat rancangan film pendek meliputi rekrutmen crew, pembuatan script, storyboard,
jadwal kegiatan, serta anggaran biaya yang digunakan.
4. Pengambilan Gambar
Melakukan pengambilan gambar di lokasi yang telah tercantum dalam Script dan
Stroryboard.
5. Pengeditan
Melakukan proses pengeditan gambar, suara, penambahan
effect, serta pemberian teks
sesuai petunjuk yang ada pada skenario.
6. Pengujian
Pengujian hasil produksi film pendek dengan melakukan jejak pendapat tentang hasil penelitian.
7. Distribusi
Pada Hasil Produksi film ini dilakukan pembuatan file yang berbentuk DVD (Digital Versatile
Disk) dan diunggah di Youtube.
2. LANDASAN TEORI DAN DAFTAR PUSTAKA
2.a. Pengertian Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. (Vaughan dalam Iwan Binanto, 2010). Karakteristik dari sistem multimedia adalah :
6
1. Must be computer controlled.
Harus dikerjakan dengan menggunakan komputer.
2. Integrated (Text, Animation, Audio, Video).
Merupakan integrasi atau gabungan dari teks, animasi, suara dan video.
3. Represented Digitally.
Direpresentasikan dalam bentuk digital.
4. Interface to user may permit interactivity.
Harus menggunakan antarmuka dengan pengguna secara interaktif. (Marshall dalam Binanto, 2010).
2.b. Sejarah Film Indonesia
Di Indonesia dalam dua puluh tahun terakhir telah dibentuk suatu jaringan walau tidak selalu berpangkal pada Universitas atau Dewan kesenian yang menyediakan suatu forum bagi penayangan sinema alternatife yang cukup beragam. Jaringan ini akan tumbuh menjadi lebih kuat dan membantu mengembangkan suatu budaya film yang makin beragam dan terbuka di Indonesia. Indonesia juga mempunyai sekolah film mengesankan di Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta yang karya-karya mahasiswanya dibidang film cerita dan documenter.(Prakosa, 2008).
Pendidikan yang diberikan dalam Akademi ini sangat praktis dan intensif, sambil belajar para
mahasiswa diwajibkan membuat film dan beberapa diantaranya
diperbantukan pada perusahaan – perusahaan film yang ada di Jakarta. Beberapa mahasiswa yang menunjukkan prestasinya yang baik dikirim keluar negeri untuk
memperdalam pengetahuannya. (Siagian, 2010).
2.c. Pengertian Film
Istilah film awalnya dimaksudkan untuk menyebut media penyimpan gambar, maka film dalam arti tayangan audio-visual dipahami sebagai potongan-potongan gambar bergerak. Kecepatan perputaran potongan-potongan itu dalam satudetik adalah 24 gambar (24-25
frame per second/fps). Berdasarkan
banyak pengertian film semua mengerucut pada suatu pengertian universal. Film adalah rangkaian gambar yang bergerak membentuk suatu cerita atau juga biasa disebut movie atau video. (Javandalasta, 2011).
2.d. Independen Indie
Independen adalah seorang yang
membuat film tanpa dipekerjakan oleh sebuah studio besar. Dapat juga berarti film itu sendiri. Dalam hal ini mengacu pada sistem yang berlaku pada industri film di
7
Independen di Indonesia, disebut
sebagai film pendek. Menurut Gatot Prakoso film adalah media pembahasan, mesin yang bisa dipakai untuk mengungkapkan berbagai rasa dari para pembuatanya. (Film Pinggiran, 2008).
2.e. Script
Dalam pembuatan video, naskah sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar. Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam model proyek video seperti iklan televisi, company
profile, sinetron, drama televisi, film
cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound
atmosfir dan sebagainya. (Alim,
2009).
2.f. Storyboard
Storyboard merupakan rangkaian
gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan skenario ke dalam bahasa visual. Adegan demi adegan cerita yang sebelumnya telah dirumuskan dalam skenario diterjemahkan menjadi gambar oleh sutradara
dengan bantuan kameramen dan
storyboard artist, sedemikian rupa
sehingga dalam potongan-potongan gambar ilustrasi yang dihasilkan terhimpun informasi tentang para pelaku adegan, adegan yang dilkukan, lokasi dan properti, sudut pengambilan gambar dan sebagainya. (Javandalasta, 2011).
2.g. Tinjauan Pustaka
Ludiro 2011, dalam penelitiannya yang berjudul Pembuatan Film Dokumenter Wisata Pantai dan Goa di Pacitan Jawa Timur. Dalam pengambilan gambar tehnik camera
angle yang banyak digunakan pada
projectnya adalah : High Angle yang merekam dari sudut atas objek sehingga terlihat terekpose dari bagian atas. Tehnik ini digunakan dalam merekam adegan pantai tepatnya di pelabuhan sekalian tempat pelelangan ikan. Low Angle banyak digunakan dalam pengambilan gambar di goa, karena di dalam goa tidak bisa merekam dari atas. Eye level yang berfokus pada pengambilan gambar terhadap suatu objek dengan ketinggian sedang, ini banyak diterapkan dalam shooting di pantai. Sedangkan penulis lebih banyak menggunakan teknik medium shot,
long shot, dan close up dalam
pembuatan film dokumenter ini karena dalam film ini terdapat
8 banyak wawancara, jadi teknik itu yang dipakai oleh penulis.
Rakhmawati 2012, dalam pembuatan film dokumenternya menggunakan Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan film documenter Sejarah Uang Dinar
dan Dirham di Indonesia adalah Open Shot sebagai software
pengolah film, GIMP sebagai
software pengolah gambar bitmap, Ink scape sebagai software
pengolah gambar vector, Audacity sebagai software pengolah audio, serta Ubuntu Image Viewer sebagai
software penampil gambar. Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan film documenter Photoshop untuk mengolah gambar, corel draw untuk pengolah gambar vector, cool edit pro 2 sebagai pengolah audio, dan
windows photo viewer sebagai
penampil photo.
Yuliana, Ria 2013, dalam pembuatan film pendek Derita Mahasiswa Akhir dalam pengambilan gambarnya tehnik
camera angle yang banyak digunakan pada projectnya adalah :
High Angel kamera ditempatkan
lebih tinggi daripada subyek untuk mendapatkan kesan bahwa subyek yang diambil gambarnya memiliki status sosial yang rendah, lemah dan terabaikan, Eye Level kamera ditempatkan sejajar dengan mata
subyek, pengamblan gambar dari sudut eye level hendak menunjukkan bahwa kedudukan subyek dengan penonton sejajar,
Low Engle kamera ditempatkan
lebih rendah daripada subyek untuk menampilkan subyek lebih tinggi dari penonton. Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan film pendek Derita Mahasiswa Akhir menggunakan
software Sony Vegas Pro 10, Cool
Edit Pro 2.0, Handycam Sony, Kamera Nikon D3100.
Yuliastomo 2013, pembuatan film dokumenter Jangan Pandang Kami Sebelah Mata dalam pengambilan gambarnya tehnik camera angle yang banyak digunakan pada projectnya adalah : Establingshing
Shot (ES) Pengambilan gambar
yang diambil dari jarak yang sangat jauh, biasanya untuk membangun dimana lokasi kejadian, Long Shot (LS) Pengambilan gambar dari jarak jauh tetapi tidak sejauh establish
shot. Digunakan untuk penekanan
terhadap lingkungan sekitar atau
setting dalam scene, Medium Shot
(MS) Pengambilan gambar untuk membuat frame actor. Biasanya dilakukan dari pinggang ke atas.
Medium shot biasa digunakan untuk
membuat fokus terhadap dua orang actor yang saling berhadapan dan berinteraksi, Over The Shoulder
9 untuk mengambil gambar aktor melalui pundak aktor lain, digunakan ketika para aktor saling bertatapan muka satu sama lain, Close-Up (CU) Pengambilan gambar dari jarak dekat. Biasanya fokus pada wajah, digunakan untuk memperlihatkan ekspresi wajah dari aktor. Memperhatikan detail objek atau untuk mengarahkan audience pada suatu elemen yang dipentingkan. Dan menggunakan Perangkat Lunak yang digunakan dalam pembuatan film dokumenter Sony Vegas Pro 11, Cool Edit Pro 2.0, Kamera Canon EOS 650D.
Dari keempat penelitian diatas, Yuliastomo 2013, dalam penelitiannya menggunakan sudut pengambilan gambar yaitu:
Establingshing Shot (ES) Pengambilan gambar yang diambil dari jarak yang sangat jauh, biasanya untuk membangun dimana lokasi kejadian, Long Shot (LS) Pengambilan gambar dari jarak jauh tetapi tidak sejauh
establish shot. Digunakan untuk
penekanan terhadap lingkungan sekitar atau setting dalam scene,
Medium Shot (MS) Pengambilan
gambar untuk membuat frame
actor. Biasanya dilakukan dari
pinggang ke atas. Medium shot biasa digunakan untuk membuat fokus terhadap dua orang actor yang saling berhadapan dan
berinteraksi, Over The Shoulder
Shot (OS) Pengambilan gambar
untuk mengambil gambar aktor melalui pundak aktor lain, digunakan ketika para aktor saling bertatapan muka satu sama lain,
Close-Up (CU) Pengambilan gambar dari jarak dekat. Biasanya fokus pada wajah, digunakan untuk memperlihatkan ekspresi wajah dari aktor.
Sedangkan penulis untuk pengambilan sudut gambar dalam penelitian Pembuatan Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah juga menggunakan sudut pengambilan gambar Long Shot (LS) Pengambilan gambar dari jarak jauh tetapi tidak sejauh
establish shot, Medium Shot biasa
digunakan untuk membuat fokus terhadap dua orang actor yang saling berhadapan dan berinteraksi,
Over The Shoulder Shot (OS)
Pengambilan gambar untuk mengambil gambar aktor melalui pundak aktor lain, digunakan ketika para aktor saling bertatapan muka satu sama lain, Close-Up (CU) Pengambilan gambar dari jarak dekat. Biasanya fokus pada wajah, digunakan untuk memperlihatkan ekspresi wajah dari aktor. Memperhatikan detail objek atau untuk mengarahkan audience pada suatu elemen yang dipentingkan,
10 dengan posisi kamera lebih rendah dari subjek mata, Eye Level pengambilan gambar mengambil sudut sejajar dengan mata objek yang memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri. Dari penelitian Yuliana, Ria 2013 dan Yuliastomo 2013, menggunakan Sony Vegas Pro 10 untuk editing video dan untuk mengedit audio menggunakan Cool Edit Pro 2.0. Sedangkan penulis dalam pembuatan Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah juga menggunakan Sony Vegas 10 salah satu software editing video yang sangat populer dan sudah diakui kecanggihannya. Kelengkapan fasilitas dan kemampuan yang luar biasa dalam mengedit video, menjadikan software ini paling banyak dipakai oleh editor video dan animator, karena keberadaanya mampu membantu dan memudahkan pemakai dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan untuk editing audio penulis juga menggunakan Cool Edit Pro 2.0.
3. ANALISIS, PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
a. Analisis
Dari Analisis yang dilakukan,
maka Film yang akan diproduksi
adalah :
1. Judul : Akibat Hubungan di
Luar Nikah.
2. Jenis film
:
Film
edukasi.
3. Target utama:
Anak
remaja dan dewasa.
4. Misi : Menghasilkan
film
pendek yang dapat
memberi
pembelajaran untuk
remaja akibat dari
hubungan
di
luar
nikah.
5. Durasi :
20:42.
6. Format film :
Widescreen.
7. Publikasi
:
DVD
(Digital
Versatile
Disk) serta diunggah
di Youtube.
b. Pra Produksi
Tahap pra-produksi adalah aktivitas yang dilakukan awal proyek film atau
video yang terjadi sebelum proses
produksi yang nyata di lapangan dan berisikan konsep yang akan dikerjakan di lapangan.
11 a) Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1 Kerangka pemikiran 3.b. Anggaran Biaya No Pengeluaran Harga 1 Sewa Komputer Rp. 50.000,- 2 Sewa Kamera @200.000x3h ari Rp. 600.000,- 3 Transportasi Rp. 150.000,- 4 Biaya Listrik Rp. 60.000,- 5 Kertas A4 (2rim @35.000,-) Rp. 70.000,- 6 Tinta (2 pack @30.000,-) Rp. 60.000,- 7 Alat Tulis Rp. 20.000,- 8 Buku Reverensi Rp. 450.000,- 9 Konsumsi Rp. 300.000,- 10 Honor Crew Rp. 600.000,- 11 Honor Artis (10 orang) Rp.2.000.000,- 12 Sewa 2 Rumah @x3hari Rp.1.200.000,- 13 Sewa Baju dan Make Up Rp. 300.000,- 14 Untuk pembelian Poperti Rp. 2.000.000- 16 Jilid dan Penggandaan laporan Rp. 150.000,- 17 DVD blank + Box Rp. 20.000,- 18 Biaya Editor Rp. 300.000,- Total Rp. 8.200.000,-
Tabel 3.1 Tabel Anggaran Biaya 3.c. Perangkat Pendukung
1. Perangkat Lunak (Software). Pada pembuatan Film Pendek
Akibat Hubungan di Luat Nikah menggunakan system pendukung perangkat lunak dan perangkat keras multimedia. Adapun system pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Windows 7 perangkat lunak
ini digunakan sebagai system oprasi.
b. Microsoft Office Word 2007
perangkat lunak ini digunakan pengolahan script dan penulisannaskah. c. Sony Vegas 10 sebagai
editing video perangkat lunak ini digunakan untuk pembuatan dan pengolahan berkas video. Uji Coba Editing Audio Cool Edit Pro 2.0 Pengumpulan Data dan Materi struktur literatut, Akibat Hubungan di Luar Nikah Planing Penjadwala n, Rancangan biaya, Sistem Editing Video Sony Vegas 10 Ekspor Film Randerin g Distribus i DVD Youtube Pra Produk si Konsep Synopsis, Script, Storyboar d desain dan karakter Produk si Video Processi ng Pengambi lan gambar & capture Audio Processi ng Dialog, soundtrac k, backsoun d. Pasca Produk si
12 d. Cool edite pro 2.0 perangkat
lunak ini digunakan untuk merekam dan mengolahan. e. Goom Player perangkat
lunak yang digunakan untuk melihat hasil dari Film Akibat Hubungan di Luar Nikah. 2. Perangkat Keras.
Pada pembuatan Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah menggunakan hardware yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Paket Komputer digunakan
untuk menggolah data. Adapun spesifikasi paket
computer untuk film ini adalah:
1) Monitor 14.0" 16:9 HD (1366x768) LED Backlight OS DOS.
2) CPU Intel Core i3 2330M (2,2 GHz). 3) Memory Sodim DDR3 2
GB dengan IC Hinyx. 4) VGA Geforce GT520M 1
GB.
5) Harddisk Sata Hitachi 500 GB.
6) Camera 0,3 Mega Pixel. 7) Speaker aktif untuk
mendengarkan hasil audio.
8) Kamera Kamera Canon EOS 6D.
9) DVD Blank digunakan untuk media
penyimpanan video.
3.d. Proses Penggabungan Video
a.
Proses penggabunganmenggunakan Sony Vegas Pro 11
Gambar 3.2 Tampilan Awal Sony Vegas
Pro 10
Gambar 3.3 Proses Editing Video 3.e. Distribusi
b. Pembuatan DVD
Gambar 3.4 Proses Memilih Format
Render
c.
MengunggahVideo ke Youtube
Gambar 3.5 Tampilan Video Selesai
13
4. HASIL, PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
4.a HASIL PEMBUATAN FILM
PENDEK
Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi hasil penelitian dan memperbaiki penelitian. Hal yang dilakukan antara lain dengan menguji coba video oleh peneliti serta memberikan pertanyaan atau Questioner kepada responden untuk mengetahui hasil dari pembuatan film pendek. Berikut adalah hasil pengujian
video oleh peneliti dan pertanyaan-pertanyaan dari uji coba kepada responden.
4.b PENGUJIAN FILM PENDEK
AKIBAT HUBUNGAN DI LUAR NIKAH
Pengujian dilakukan dengan membuat Questioner
yang didapat dari responden. Berikut ini adalah daftar pertanyaan kepada responden yang dilakukan oleh peneliti : 1. Menurut anda, sudah baikkah
“Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah” ini digunakan sebagai media publikasi berupa informasi, menghasilkan sebuah film pendek yang mampu menyampaikan pesan-pesan yang dapat diterima masyarakat?
a. Baik
b. Tidak Baik
2. Menurut anda, sudah baikkah teknik pengambilan gambar dari “Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah” ? a. Baik
b. Tidak Baik
3. Menurut anda, keserasian antara audio dan video dari “Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah” ? a. Baik
b. Tidak Baik
4. Menurut anda, bagaimana pencahayaan (lighting) dari “Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah” ? a. Baik
b. Tidak Baik
5. Menurut anda, bagaimana hasil dari pembuatan “Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah” ?
a. Baik b. Tidak Baik
4.c PEMBAHASAN FILM PENDEK
AKIBAT HUBUNGAN DI LUAR NIKAH
Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah merupakan film pendek yang menceritakan tentang dampak dari hubungan pra nikah. Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah telah berhasil diuji coba kedalam berbagai macam media player. Pembuatan Film Pendek Akibat
14 Hubungan di Luar Nikah telah sesuai dengan storyboard
sehingga dalam proses pembuatannya dapat terarah. Film Pendek Akibat Hubungan di Luar Nikah telah berhasil dipublikasikan di Youtube.com dengan alamat link http://www.youtube.com/watch?v= sj-zPPCcQjM
5. Penutup 5.a.Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan Film Akibat Hubungan di Luar Nikah adalah :
1. Dengan adanya Film Pendek yang berjudul “Akibat Hubungan di Luar Nikah”
dapat memberikan
pembelajaran untuk remaja-remaja supaya mereka tidak salah lagkah, dan mengetahui apa dampak dari hubungan di luar nikah.
2. Tahap dihasilkan file Film Pendek berupa soft file untuk dipublikasikan melalui Youtube dan serta dalam bentuk DVD
(Digital Versatile Disk) .
5.b. Saran
Karena keterbatasan dari penulis maka pada peneliti selanjutnya dalam pembuatan film pendek untuk hasil yang maksimal memerlukan peralatan lighting sebagai pendukung kamera dalam menghasilkan gambar
video yang lebih baik. Untuk
merekam suara sebaiknya menggunakan boomer agar suara yang dihasilkan lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alimoeso, Sudibyo, Angka Seks
Bebas Pada Remaja Cenderung Naik, Metrotvnews.com, Rabu, 07
Januari 2009, 27 February, 19:33 WIB.
[2] Ludiro, Muhammad, Pembuatan
Film Dokumenter Wisata Pantai Goa di Pacitan Jawa Timur,
AMIKOM, Yogyakarta, 2011..
[3] Nugraha, Yopie, Cara Instan
Menguasai Program Editing,
Jakarta, 2011..
[4] Pratama, Undaki Ariestian,
Perancangan Promosi dan Pembuatan Film Pendek “Aku Masih Lelaki”, Surakarta, 2010.
[5] Rakhmawati, Erlinda, Pembuatan
FilmDokumenter ”Sejarah Uang Dinar Dan Dirham Di Indonesia” Sebagai Arsip Sejarah Indonesia,
AMIKOM Yogyakarta, 2012.
[6] Srijauhari, Masy’ud, Konflik Pasutri
yang Menikah Karena Hamil di Luar Nikah, Malang, 2008.
[7] Yudha, K, Wirakusuma, 1.660
Mahasiswi di Yogyakarta Tak Perawan, Okezone.com, Senin, 29
November 2010 16:26 wib.
[8] Yusuf, Adizjayaz, 63% Remaja
Berhubungan Seks di Luar Nikah,
bkkbn.com, Rabu, 07 Januari 2009.
[9] Yuliana, Ria, Produksi Film Pendek
Derita Mahasiswa Akhir, Surakarta, 2013.
[10] Yuliastomo, Pembuatan Film
Dokumenter Jangan Pandang Kami Sebelah Mata, Surakarta, 2013