• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN DERAJAT FIBROSIS HEPAR TIKUS WISTAR

YANG DILAKUKAN LIGASI DUKTUS KOLEDOKUS

ANTARA KELOMPOK PEMBERIAN KOMBINASI

UDCA-GLUTATHIONE DENGAN PEMBERIAN TUNGGAL UDCA

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter.

NOVITA IKBAR KHAIRUNNISA 22010112130097

(2)

i

HALAMAN JUDUL

PERBEDAAN DERAJAT FIBROSIS HEPAR TIKUS WISTAR

YANG DILAKUKAN LIGASI DUKTUS KOLEDOKUS

ANTARA KELOMPOK PEMBERIAN KOMBINASI

UDCA-GLUTATHIONE DENGAN PEMBERIAN TUNGGAL UDCA

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter.

NOVITA IKBAR KHAIRUNNISA 22010112130097

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir karya tulis ilmiah yang berjudul “Perbedaan Derajat Fibrosis Hepar Tikus Wistar yang Dilakukan Ligasi Duktus Koledokus Antara Kelompok Pemberian Kombinasi UDCA-Glutathione dengan Pemberian Tunggal UDCA”. Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yaitu:

1. Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum, Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta keahlian.

2. Prof. Dr. Tri Nur Kristina, Sp.MK, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah memberikan sarana dan prasarana sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan baik dan lancar.

3. dr. Agung Aji Prasetyo, M.Si.Med, Sp.BA dan dr. Ika Pawitra Miranti, M.Kes. Sp.PA selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. Dr.dr.Tri Indah Winarni, PAK, M.Si.Med selaku ketua penguji dan Dr.dr. Purwanto Adhipireno Sp.PK (K) selaku dosen penguji II yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis.

(6)

v

5. Kedua orangtua tercinta, Ir. Setyo Purwono, MT dan dr. Padmi Tri Hartini Sp.PA serta adik-adik Yves M. Najib dan Athena Elva K yang selalu mendukung, mendoakan, serta memberikan bantuan baik moriil maupun materiil sehingga penulis dapat meyelesaikan tugas ini

6. Sahabat satu kelompok Maria Monica atas persahabatan, kesetiakawanan dan kerjasama yang terjalin erat selama ini.

7. Sahabat-sahabat terutama Diana, Ciwi, Intan, Widoasti, Rizqi, Arinta, Fajar, Ashari serta sahabat lain yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Semarang, 7 Juni 2016

(7)

DAFTAR ISI

!

HALAMAN JUDUL ... i!

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI ... ii!

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii!

KATA PENGANTAR ... iv!

DAFTAR ISI ... vi!

DAFTAR TABEL ... ix!

DAFTAR GAMBAR ... x!

DAFTAR LAMPIRAN ... xi!

DAFTAR GRAFIK ... xii!

DAFTAR SINGKATAN ... xiii!

ABSTRAK ... xiv! ABSTRACT ... xv! BAB I! PENDAHULUAN ... 1! 1.1! Latar Belakang ... 1! 1.2! Permasalahan Penelitian ... 3! 1.3! Tujuan Penelitian ... 3! 1.3.1! Tujuan Umum ... 3! 1.3.2! Tujuan Khusus ... 3! 1.4! Manfaat Penelitian ... 3! 1.5! Keaslian Penelitian ... 4!

BAB II! TINJAUAN PUSTAKA ... 7!

2.1! Kolestasis ... 7!

(8)

vii

2.1.2! Patogenesis, Patofisiologi dan Komplikasi Kolestasis ... 12!

2.1.3! Tatalaksana Kolestasis ... 14!

2.2! Fibrosis Hepar ... 15!

2.3! UDCA Sebagai Terapi Kolestasis ... 19!

2.4! Glutathione Sebagai Antioksidan ... 22!

2.5! Kerangka Teori ... 26!

2.6! Kerangka Konsep ... 27!

2.7! Hipotesis ... 27!

BAB III! METODOLOGI PENELITIAN ... 28!

3.1! Ruang Lingkup Penelitian ... 28!

3.2! Tempat dan Waktu Penelitian ... 28!

3.3! Jenis dan Rancangan Penelitian ... 28!

3.4! Populasi dan Sampel Penelitian ... 30!

3.4.1! Populasi Penelitian ... 30! 3.4.2! Sampel Penelitian ... 30! 3.4.3! Cara Sampling ... 30! 3.4.4! Besar Sampel ... 31! 3.5! Variabel Penelitian ... 31! 3.5.1! Variabel Bebas ... 31! 3.5.2! Variabel Terikat ... 31! 3.6! Definisi Operasional ... 31!

3.7! Cara Pengumpulan Data ... 33!

3.7.1! Bahan ... 33!

3.7.2! Alat ... 34!

3.7.3! Jenis Data ... 34!

3.7.4! Cara Kerja ... 34!

3.7.5! Pemeriksaan Gambaran Histologi Derajat Fibrosis Hepar ... 39!

3.8! Alur Penelitian ... 41!

3.9! Analisis Data ... 41!

(9)

BAB IV! HASIL PENELITIAN ... 43!

4.1! Analisis Sampel Penelitian ... 43!

4.2! Analisis Data Sampel ... 44!

BAB V! PEMBAHASAN ... 49!

BAB VI! SIMPULAN DAN SARAN ... 53!

6.1! Simpulan ... 53!

6.2! Saran ... 53!

DAFTAR PUSTAKA ... 54!

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keaslian Penelitian ... 4!

Tabel 2 Laennec Scoring System ... 18!

Tabel 3 Definisi Operasional ... 31!

Tabel 4 Laennec's Scoring System ... 40!

Tabel 5 Hasil Pengamatan Derajat Fibrosis ... 44!

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pembagian hepar secara fungsional ... 7!

Gambar 2 Histologi hepar ... 10!

Gambar 3 Gambaran fibrosis hepar ... 19!

Gambar 4 Sintesis dan degradasi glutathione ... 24!

Gambar 5 Kerangka Teori ... 26!

Gambar 6 Kerangka Konsep ... 27!

Gambar 7 Rancangan Penelitian ... 29!

Gambar 8 Alur penelitian ... 41!

Gambar 9 Gambaran Derajat Fibrosis 1 ... 47!

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ethical Clearance ... 60!

Lampiran 2 Hasil Pemeriksaan Derajat Fibrosis Hepar ... 61!

Lampiran 3 Hasil Analisis SPSS ... 62!

Lampiran 4 Dokumentasi ... 68!

(13)

DAFTAR GRAFIK

(14)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AMA : Anti-michondrial antibody

FDA : Food and Drug Administration

FGF-2 : Fibroblast Growth Factor - 2

GCS : Gamma Glutamylcysteine synthetase

GS : Glutathione synthetase

GSH : Glutathione

GSSG : Glutathione disulfide

HE : Hematoxylin-Eosin

HSC : Hepatic Stellate Cell

mg : milligram

MHC : Major Histocompatibility Complex

ml : mililiter

MT : Masson’s trichrome

PBC : Primary Biliary Cirrhosis

PDGF : Platelet-derived growth factor

PF : Portal Fibroblast

PSC : Primary Sclerosing Cholangitis

ROS : Reactive Oxygen Species

SPSS : Statistical Product and Service Solution STAP : Stellate Cell Activation Proliferation

TNF-α : Tumor Necrosis Factor Alpha

TUDCA : Tauroursodeoxycholic acid

UDCA : Ursodeoxycholic Acid

WHO : World Health Organization

!-SMA : alpha smooth muscle actin

(15)

ABSTRAK

Latar Belakang: Kolestasis dapat memicu kematian sel, fibrosis, sirosis, dan kegagalan fungsi hepar. Walaupun dengan manfaat yang terbatas, Ursodeoxycholic Acid (UDCA) merupakan terapi yang direkomendasikan oleh Food and Drug Administration sebagai tatalaksana kolestasis. Glutathione memiliki peran penting sebagai antioksidan dan regulasi proses seluler seperti diferensiasi, proliferasi dan apopstosis sel. Terganggunya keseimbangan Glutathione memiliki korelasi terhadap penyakit hepar .

Tujuan: Mengetahui adanya perbedaan derajat fibrosis hepar pada tikus yang dilakukan ligasi duktus koledokus antara kelompok pemberian kombinasi UDCA-Glutathione dengan pemberian tunggal UDCA

Metode: Penelitian True Experimental dengan rancangan “post test only control group design”. Menggunakan 15 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi tiga kelompok K , P1 dan P2. Tiap tikus dilakukan ligasi duktus koledokus. Kelompok K sebagai kontrol dan tidak diberi terapi, P1 diberi terapi UDCA 20 mg per oral dan P2 diberi kombinasi UDCA 20 mg per oral dan Glutathione 15 mg IM. Setelah intervensi selama 21 hari, seluruh tikus diterminasi dan dilakukan pembuatan preparat hepar dengan pengecatan Masson-trichrome. Derajat fibrosis ditentukan menggunakan sistem Laennec. Uji statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan uji Mann Whitney.

Hasil: Pemeriksaan derajat fibrosis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok P2 dengan K (p = 0.013) dan antara kelompok P2 dengan P1 (p = 0.006). Tetapi tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara kelompok P1 dan K (p= 0.469)

Simpulan: Pemberian terapi kombinasi memberikan gambaran fibrosis yang lebih rendah.

(16)

xv

ABSTRACT

Background: Cholestasis leads liver cell death, fibrosis, cirrhosis, and eventually liver failure. Despite limited benefits, ursodeoxycholic acid (UDCA) is the only Food and Drug Administration–approved treatment for cholestatic disorders. Glutathione (GSH) plays important roles in antioxidant defense and regulation of cellular processes, including cell differentiation, proliferation and apoptosis. Disturbances in GSH balance have been associated with liver diseases.

Objective: To evaluate the differences of the degree of liver fibrosis between supplementation of UDCA-Glutathione and UDCA in bile duct-ligated rats. Method: This true experiment research design with “posttest only control group design“ using 15 Wistar rat strain, divided into 3 group K, P1 and P2. Each rat undergoes bile duct ligation. Group K act as control with no treatment, P1 received UDCA 20 mg orally, P2 received UDCA 20 mg orally and Glutathione 15 mg intramuscular. After 21 days of intervention, all subjects were terminated and livers were taken and stained with Masson-trichrome for microscopic examination. Degrees of fibrosis were evaluated using Laennec’s scoring system. Kruskal-Wallis were used and followed by Mann-Whitney test.

Result: The evaluation demonstrates statistically significant differences of degree of liver fibrosis in P2 – K group (p = 0.013) and P2 - P1 group (p = 0.006) but there was no difference between P1 and K group (p= 0.469).

Conclusion: Combination of UDCA-Glutathione improved liver histology with decreased fibrosis

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hasil penelitian Kuswanhadi (1993), batang bawah dan batang atas berpengaruh pada pemecahan tunas okulasi dan laju tumbuh mata tunas sangat berpengaruh

Protein HIV-1 Protease berkode 3S56 dan turunan diketopiperazin yang diambil dari bank data PubChem sebanyak 921 digunakan sebagai protein dan ligan uji. Kelima

Dari hasil uji daya beda/daya diskriminasi item yang telah diuji cobakan pada 30 responden terdapat 34 item dan memiliki aitem yg tidak valid sebanyak 8, dengan daya diskriminasi

Metode pembelajaran CTL ,dapat membantu meningkatkan hasil belajar karena strategi CTL ini lebih memfokuskan pada pemahaman serta menekankan pada pengembangan

Senapan elektron menghasilkan suatu berkas elektron sempit dan terfokus secara tajam pada saat sempit dan terfokus secara tajam pada saat meninggalkan senapan pada kecepatan yang

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Persediaan harus dikelola dengan baik karena persediaan merupakan asset perusahaan dan bila tidak dikelola dengan baik maka akan dibutuhkan biaya yang lebih banyak.. Kata Kunci:

Ini disebabkan karena perusahaan dengan tingkat liquidity tinggi mempunyai dana internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana