• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PANJANG LENGAN DENGAN AKURASI SMASH FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PENJASKESREK IV B PUTRA UNIVERSITAS RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PANJANG LENGAN DENGAN AKURASI SMASH FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA PENJASKESREK IV B PUTRA UNIVERSITAS RIAU"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PANJANG LENGAN DENGAN AKURASI SMASH FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA MAHASISWA

PENJASKESREK IV B PUTRA UNIVERSITAS RIAU

Hairin Miswayudi1, Drs. SARIPIN. M.Kes2. AIFO, Drs. YUHERDI. S.Pd3. PENDDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

ABSTRACT

This research is correlational research with population penjaskesker student semeseter VI B Putra of Riau University. Data in this research is total sampling technique. Sampel in research is all population amounting to 27 people. Instrument performed in this research is hight meter test and accuration smash forehand. Data processed with statistik, for the normalitas test with liliefors test at level of signifikan α 0,05. Hypothesis the raised is correlation hight meter to accuration of smash forehand. Result of research can be concluded that long arm have correlation which is signifikan with smash forehand accuration, where obtained by tcount= 5,68 and TTable = 1,708 and showed a tcount> TTable. So that H0is rejected

and Ha accepted and from result of calculation correlation of product moment between long

arm to accuration of smash forehand obtained by rxy hitung 0,75.

Keywords: Long arm of the accuracy forehand smash.

PENDAHULUAN

Bulu tangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, raket, dan bola dengan teknik pukulan yang bervariasi mulaidari yang relative lanbat hingga yang sangat cepat disertai dengan gerakan tipuan. Tony Grice ( 2007 : 1 ) Olahraga ini bisa dianggap sebagai olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi, keduanya bisa dinikmati sekaligus, tetapi untuk menperlakukannya sebagia olahraga perlu dipahami dulu berbagai teknik gaya permainan yang ada “ketika bermain bulu tangkis sangat dibutuhkan kecepatan dan kekuatan lengan yang terus menerus diuji dengan pola-pola pukulan dalam suatu relly yang sangat luar biasa rumitnya, sehingga dibutuhkan kesabaran dan konsentrasi terus menerus untuk mendapatkan angka dalam mengakhira bola relly.

Dalam permainan bulu tangkis banyak sekali teknik-teknik pukulan disertai gerak tipu untuk mengakhiri relly dan sekaligus mendapatkan angka/poin ddiantaranya pukulan Overhead, pukulan Drop, pukulan Drive, dan pukulan Smash. Salah satu pukulan yang peling epektif untuk mengakhiri sebuah relly dan mendapatkan angka/poin adlah pukulan smash, pukulan smash bisa mencapai 200 mil perjam, oleh karena itu mengapa permainan ini dianggap sebagai permainan olahraga tercepat di dunia.

Untuk mendapatkan keterampilan teknik pukulan smash yang bagus dan mematikan, maka seorang pemain bulu tangkis harus memiliki kemampuan fisik yang baik untuk mendukung gerakan dalam bermain. Sejalan dengan perkembangan tingkat permainan para pemain, kualitas kemampuan fisik harus ditingkatkan pula, latihan fisik yang itensif seharusnya dilakukan secara bertahap dan dilakukan pola-pola gerakan dasar bermain terbentuk.

1. Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Riau, NIM 0805132212, Panam. 2. Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Olahraga.

(2)

Dilihat dari kenyataannya keterampilan dan kemampuan pukulan smash forehand pada permainan bulu tangkis bisa disebabkan oleh beberapa factor. Yaitu, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan kelentukan. Kekuatan adalah kemanpuan otot untuk menbangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Kecepatan adalah kemanpuan merubah arah dalam gerakan, adalah Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang manpu untuk bekerja dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Keseimbangan adalah kemampuan untuk menpertahankan system neuromuscular dalam kondisi statis. Sehingga setiap pemain dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima, untuk dapat menghasilkan gerak dan penguasaan lapangan secara baik.

Selain itu kemanpuan smash forehand juga bisa disebabkan oleh factor lain seperti cara memegang raket/ memegang grip. Cara memegang raket yang baik adalah dapat menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas. Muhajir ( 2007:23). Dan factor anatomi tubuh seperti,tinggi badan, panjang tungkai, dan panjang lengan dari pemain bulu tangkis yang berhubungan dengan jangkawan dalm melakukan smash. panjang lengan akan menghasilkan kebebasan gerak yang amat luas dan disesuaikan untuk melakukan pukulan smash.

Berdasarkan pengamatan oleh penulis bahwa pukulan smash forehand mahasiswa semester IV B putra penjaskesrek masil belum maksimal dikerenekan berbagai kendala yang menyebabkan sering terjadinya kegagalan paada saat melakukan pukulan diantaranya adalah factor anatomi tubuh yang tidak ideal. Banyaknya factor-faktor yang mempengaruhi pukulan smash forehand dalam permainan bulutangkis maka peneliti ingin melihat hubungan panjang lengan dengan smash forehand

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang

“Hubungan Panjang Lengan Dengan Akurasi Smash Forehand Dalam Permainan Bulu

Tangkis Pada Mahasiswa Penjaskesrek Semester VI B Putra Universitas Riau”.

METODE PENELITIAN Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetrahui seberapa jauh variable X ( panjang lengan ) dengan variable Y (akurasi smash forehand ). didalam penelitian ini, data yang diperoleh melalui tes dan pengukuran semua variabel.

Populasi dan Sampel Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. ( SuharsimiArikunto, 2006 : 130 ). Pada penelitian ini populasi pada mahasiswa prodi penjaskes dan rekreasi semester VI B putra sebanyak 28 orang

Sampel

dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah mahasiswa penjaskesrek semester IV B sebanyak 28 orang.

Teknik Sampling

Arikunto mengatakan apabila subyeknya kurang dari 100 orang, maka penganbilan sampel ditetapkan dengan mengambil seluruh populasi yang dijadikan sample ( total sampling ) ), karena jumlah populasi yang sedikik, maka dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah mahasiswa penjaskesrek semester IV B sebanyak 27 orang.

Instrument Penelitian

Tujuan :mengukur panjang lengan dengan dan hasil smash forehand

Peralatan :High Meter, lapangan bulutangkis, raket, shuttelcock, kapur, kertas angka,

(3)

Pelaksanaan

Adapun pelaksanaannya adalah: teste berdiri dengan posisi anatomi tubuh yang lurus, gunakan High meter untuk mengukur panjang lengan kemudian dicatat dalam satuan cm nilai teste adalah ukuran panjang lengan dari sampel.

Penilain

panjang lengan

Untuk mengetahui panjang lengan seseorang digunakan alat ukur meteran untuk mengukur ( dalam ukuran cm ). Panjang lengan di ukur dari Acromion sampai dengan ujung jari tengah. Ismariati ( 2007 : 100 ).

Akurasi Smash

Penilaian dalam tes ini menggunakan angka sebagai alat ukur nilai, nilai tertinggi dengan angka 4, 3 kurang, 2 kurang, 1 buruk, apabila bola menyentuh net atau keluar dari area lapangan maka nilai 0 (nol).

Prosedur Penelitian

kegiatan melakukan pengukuran panjang lengan menggunakan High Meter dilakukan dengan posisi anatomi tubuh yang lurus, gunakan High meter untuk mengukur panjang lengan kemudian dicatat dalam satuan cm nilai teste adalah ukuran panjang lengan dari sampel. Tes kedua yaitu tes akurasi smash forehand Adapun pelaksanaanya: shuttlecock dilambungkan tinggi oleh lawan, kemudian sampel akan melakukan smash sebanyak 10 kali, nilai keseluruhan akan di ambil sebagai kemanpuan smash forehand.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian

Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Data diperoleh sebagai hasil penelitian adalah melalui serangkaian tes dan pengukuran terhadap 27 orang mahasiswa penjaskesrek semester VI.B putra Universitas Riau yang merupakan sampel dari penelitian ini. Adapun data yang diperoleh dari panjang lengan dan akurasi smash forehand sebagai berikut:

Panjang Lengan

Tabel 1: Data Hasil Tes dan Pengukuran untuk X ( panjang lengan )

No Nama hight meter

1 Ferdy erwansyah 70 2 Taufik efendy 70 3 Mirzan 64 4 Bima saputra 66 5 Novrizal Chandra 66 6 Arie waldi 70 7 Iskandar zulkarnain 68 8 Ricardo 70 9 Ilham Khalid 69 10 Yudha pratama 73 11 Ferry adriansyah 72 12 Carpar ardi 68 13 Budi wahyono 67 14 Budi setiawan 67

15 Dwi hari handoko 68

16 Randi darius 66

17 Peni saputra 65

(4)

19 Irfan islami 67 20 Irwan hadi 71 21 Suhairi anwar 68 22 Dorisman 67 23 Evi syahmadi 69 24 Almuswadi habibi 71 25 Alindonesia 68 26 Afdal habibi 71 27 Ibrahim 68

Data dideskripsikan,panjang lengan mahasiswa penjaskesrek semester VI.B putra Universitas Riau menunjukan rentang antara 64 sampai 73 dengan harga rata-rata (Mean ) sebesar 68,48.

Akurasi Smash forehand

Tabel 2: Data Hasil Tes dan Pengukuran Untuk Y (akurasi Smash forehand)

No Nama akurasi Smash

forehand 1 Ferdy erwansyah 29 2 Taufik effendi 27 3 Mirzan 22 4 Bima saputra 22 5 Novrizal Chandra 21 6 Arie waldi 27 7 Iskandar zulkarnain 25 8 Ricardo 28 9 Ilham Khalid 26 10 Yudha pratama 28 11 Ferry adriansyah 27 12 Carpar ardy 25 13 Budi wahyono 25 14 Budi setiawan 27

15 Dwi hari handoko 27

16 Randi darius 25 17 Peni saputra 25 18 Mulyadi 29 19 Irfan islami 27 20 Irwan hadi 28 21 Suhairi anwar 26 22 Dorisman 24 23 Evi syahmadi 26 24 Almuswandi habibi 29 25 Alindonesia 23 26 Afdal zikri 27 27 Ibrahim 25

Dapat dideskripsikan, akurasi smash forehand mahasiswa penjaskesrek semester VI.B putra Universitas Riau menunjukan rentang nilai antara 21 sampai 29 dengan harga rata-rata ( Mean ) sebesar 25,92.

(5)

Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalisasi data melalui uji liliefors terhadap variabel X:

xi fi Zi F(zi) S(zi) │F(zi)-S(zi)│

64 1 -1,51 0,0655 0,0370 0,0285 65 1 -1,17 0,1210 0,0741 0,0469 66 3 -0,84 0,2005 0,1852 0,0153 67 4 -0,50 0,3085 0,3333 0,0248 68 6 -0,16 0,4364 0,5555 0,1191 69 2 0,17 0,5675 0,6296 0,0621 70 5 0,51 0,6950 0,8148 0,1198 71 3 0,85 0,8023 0,9259 0,1236 72 1 1,19 0,8830 0,9629 0,0799 73 1 1,53 0,9370 1,0000 0,063 Σ 27

Dari tabel 3 diperoleh Lomaks = 0,1236 pada α 0,05 diperoleh Ltabel= 0,161 Dengan demikian Lomaks < Ltabel = 0,1236 < 0,161. Karena Lomaks < Ltabel= 0,1236 < 0,161 maka data berdistribusi normal.

Pengujian normalisasi data melalui uji liliefors terhadap variabel Y:

yi fi Zi F(zi) S(zi) │F(zi)-S(zi)│

21 1 -2,28 0,0113 0,0370 0,0257 22 2 -1,81 0,0352 0,1111 0,0759 23 1 -1,35 0,0885 0,1481 0,0596 24 1 -0,89 0,1867 0,1852 0,0015 25 6 -0,42 0,3372 0,4074 0,0702 26 3 0,04 0,5160 0,5185 0,0025 27 7 0,50 0,6915 0,7778 0,0863 28 3 0,96 0,8315 0,8889 0,0574 29 3 1,42 0,9222 1,0000 0,0778 Σ 27

(6)

Dari tabel 4 diperoleh Lomaks 0,0863 pada α 0,05 diperoleh Ltabel =0,161 Dengan demikian Lomaks < Ltabel= 0,0863 < 0,161. Karena Lomaks< Ltabel= 0,0863 < 0,161 maka data

berdistribusi normal.

Hasil Uji `t`

Korelasi Product Moment

No X Y x2 y2 x.y 1 70 29 4900 841 2030 2 70 27 4900 729 1890 3 64 22 4096 484 1408 4 66 22 4356 484 1452 5 66 21 4356 441 1386 6 70 27 4900 729 1890 7 68 25 4624 625 1700 8 70 28 4900 784 1960 9 69 26 4761 676 1794 10 73 28 5329 784 2044 11 72 27 5184 729 1944 12 68 25 4624 625 1700 13 67 25 4489 625 1675 14 67 27 4489 729 1809 15 68 27 4624 729 1836 16 66 25 4356 625 1650 17 65 25 4225 625 1625 18 70 29 4900 841 2030 19 67 27 4489 729 1809 20 71 28 5041 784 1988 21 68 26 4624 676 1768 22 67 24 4489 576 1608

(7)

23 69 26 4761 676 1794 24 71 29 5041 841 2059 25 68 23 4624 529 1564 26 71 27 5041 729 1917 27 68 25 4624 625 1700 Σ 1849 700 126747 18270 48030 Diketahui: 1. Σx = 1849 2. Σx² = 126747 3. Σy = 700 4. Σy² = 18270 5. Σxy = 48030

Untuk menguji apakah data korelasi product moment signifikan, maka untuk uji signifikan koofisien korelasi diatas, akan dilakukan uji-t.

(8)

Pembahasan

Setelah dillakukan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut: hubungan panjang lengan dengan hasil smash forehand pada mahasiswa penjaskesrek semester IV B angkatan 2009 r = 0,75, ini menunjukan terhadap hubungan signifikan dengan kategori cukup.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memakai prosedur statistik penelitian maka dapat disimpulkan bahwa untuk hubungan variabel x terhadap variabel y dikategorikan cukup. Dimana keberartiannya diuji t dan di dapat thitung 5,68 > ttabel 1,708 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima dengan rxy = 0,75 cukup signifikan. Kesimpulan: Hipotesis diterima pada taraf signifikan α = 0,05 dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lengan terhadap akurasi smash forehand pada permainan bulutangkis mahasiswa penjaskesrek semester VI.B putra Universitas Riau.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian kesimpulan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

Diharapkan kepada dosen atau pembina, permainan bulutangkis mahasiswa penjaskesrek semester VI.B putra Universitas Riau untuk mengadakan pelatihan dalam bidang ilmu yang berkaitan dengan peningkatan prestasi olahraga terukur.

Dalam upaya untuk peningkatan kemampuan panjang lengan hendaknya para dosen atau pembina yang bersangkutan harus memperhatikan komponen kondisi fisik yang dominan seperti panjang lengan. Karena panjang lengan merupakan satu komponen yang sangat berperan penting untuk dapat menambah akurasi smash forehand.

Bagi peneliti sendiri, kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dalam permasalahan yang lebih luas dengan jumlah sampel yang lebih besar, sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada dosen atau pembina maupun mahasiswa untuk meningkatkan prestasi.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. PROSEDUR PENELITIAN: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Grice, Tony. 2007. BULU TANGKIS: Petunjuk Praktis Untuk Pemula dan Lanjut. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Muhajir. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga Ismariati. 2007. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press

Poole, James. 2011. Belajar Bulu Tangkis. Semarang: Pioner Jaya

Gambar

Tabel 1: Data Hasil Tes dan Pengukuran untuk X ( panjang lengan )
Tabel 2: Data Hasil Tes dan Pengukuran Untuk Y (akurasi Smash forehand)

Referensi

Dokumen terkait

Vi tycker att underlaget för resultatet 86 svar av 239 är tillräckligt som underlag, de som tycker de vill påverka något har förmodligen svarat medan de som är nöjda inte har brytt

Mengakhiri pasal 8 dalam ayat 39, Paulus berkata, bahwa &#34;tidak akan ada yang dapat memisahkan orang percaya/jemaat dari kasih Allah yang ada dalam Kristus

Untuk melakukan analisis ters ebut, dibuat model dari lantai produksi tahun 2007 dengan.. menggunakan sofware promodel 2006 student version untuk menganalisis kinerja

perineum menunjukkan bahwa wanita dengan satu atau dua trauma perineal hampir tiga kali lebih mungkin untuk mengalami nyeri daripada mereka yang memiliki

Padahal, mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurusdan supaya mereka mendirikan shalat dan

Sedangkan dari hasil analisis Urutan Kepentingan Kepuasan Konsumen diketahui bahwa atribut rumah makan yang paling menentukan tingkat kepuasan responden adalah atribut harga,

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi penelitian

[r]