• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Provisioning Unit Access

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Panduan Provisioning Unit Access"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PANDUAN PROVISIONING

Tim Geladi Divisi Akses Maint Witel Jabar Timur

---Telkom

Cirebon

Panduan Provisioning

Penyusun : 1. Annisa Dian Muktiari

2. Fauhan Handay Pugar

3. Ikke Dian Oktaviani

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, dan Hanayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku “Panduan Provisioning” ini. Semoga buku ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam melakukan Provisioning pada TeNOSS.

Harapan kami semoga buku ini membantu untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga dapat diperbaiki isi dari buku ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Kami harapkan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan buku ini.

Cirebon, Juli 2014 Penyusun

(4)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR Daftar Isi

1.Provisioning

1.1 Definisi Provisioning 1.2 Tahap awal Provisioning

1.3 Macam-macam error dan cara mengatasinya 2. Alat Bantu dalam Provisioning

2.1 TEMON

2.2 CoC (Control Operational Center) 2.3 CACTI

(5)

UNIT AKSES

Unit akses adalah merupakan salah satu divisi yang terdapat di seluruh kantor Telkom selurug Indonesia, begitu juga di kantor Telkom Cirebon. Unit akses yang memiliki peran sebagai penghubung antara sistem jaringan yang ada di central dengan jaringan yang menuju ke pelanggan. beberapa bagian yang ada di unit akses diantaranya adalah bagian Maintenance, Fulfillment, Assurance, dan data manajemen. Peran yang diberikan oleh unit akses bagi witel cirebon yaitu lebih kepada bagaimana mengatasi layanan agar tetap dapat dinikmati oleh pelanggan dan proses billing ke pelanggan dapat terselesaikan.

Hal-hal yang dilakukan oleh unit akses diantaranya :

- Pemasangan baru di lokasi-lokasi STO terdekat dengan permintaan pelanggan

- Memastikan pelanggan mendapatkan layanan jaringan yang baik (Speedy, Telepon, UseeTV, VPN)

- Melakukan perbaikan jika terdapat jaringan (Line) yang bermasalah

- Melakukan pemasangan kabel sesuai dengan STO terdekat dengan pelanggan

- Memastikan alur jaringan di lapangan dengan jaringan di pusat terhubung dengan baik Permasalahan yang biasa dihadapi unit akses :

- Port ID dan nomor IP di TeNOSS tidak sesuai dengan IP perangkat tersebut. - Nomor modul di data TeNOSS tidak sesuai dengan modul di perangkat.

- Pelanggan terhambat untuk menikmati layanan karena adanya gangguan jaringan baik di lapangan maupun di sentral.

1. PROVISIONING

1.1. Definisi Provisioning

Provisioning merupakan proses Pasang Baru (PSB) jaringan untuk layanan speedy, UseeTV, telepon maupun vpn yang mengalami error sehingga akan menghambat PS pada nomor speedy tersebut yang akan mengakibatkan billing pelanggan tidak bisa diproses.

Untuk melakukan proses provisioning kita harus masuk ke halaman aplikasi TeNOSS yaitu aplikasi yang digunakan untuk memperbaiki jaringan data speedy maupun UseeTV yang mengalami error.

Alamatnya yaitu melalui http://tenoss.telkom.co.id/NOSS lalu kita harus login menggunakan

(6)

Gambar diatas adalah tampilan awal dari TeNOSS.

1.2. Tahap awal Provisioning

Setelah login maka kita sudah bisa memulai memasukkan data nomor speedy yang telah kita cek pada web CoC. Data yang diambil hanya data yang memiliki keterangan Workgroup Diva Maint Cirebon, selain workgroup tersebut kita tidak perlu mengambilnya.

Setelah data didapat maka kita siap untuk memulai proses provisioning. - Pertama klik Menu Provisioning → Service Order

(7)

- Letakkan kursor di kolom Project No lalu klik query / gambar untuk membersihkan data awal

- Masukkan nomor speedy dikolom Project No

Setelah nomor speedy di copy Lalu klik gambar lagi untuk memunculkan data lengkap dari nomor speedy tersebut.

(8)

maka akan muncul seperti gambar diatas, Pada gambar tersebut terdapat kolom berwarna yang biasanya memiliki warna abu-abu, kuning dan merah. dan juga memiliki status “Error”, “Inprogres”, “worker” dan “Assigned”. Itulah yang harus kita selesaikan agar statusnya menjadi “Completed”. Harus diingat juga bahwa hanya yang memiliki work group Diva Maint saja yang kita selesaikan.

Maksud dari warna tersebut yaitu :

1. Abu-abu : proses masih dalam rentang waktu yang aman. 2. Kuning : proses sedah mendekati batas waktu yang ditentukan. 3. Merah : sudah melampaui batas waktu yang ditentukan

Berbeda statusnya maka berbeda pula cara mengatasinya. Sebagian besar hanya perlu

meng-Action ulang, tetapi ada juga yang harus dicek seperti IP, Port ID, juga nomor dan port

modulnya.

Sebelum memperbaiki status yang belum completed, kita harus melihat data yang dimilikinya sudah benar atau masih salah. Maka dari itu kita harus melihatnya dengan mengklik Attributes seperti pada gambar dibawah ini.

(9)

Setelah halaman attributes terbuka maka kita cek : - Port ID sudah benar/belum.

- IP number sesuai/belum.

- nomor dan port modul sesuai/belum (Penulisan modul : ZTE > 0-0-.... / 1-1-.... & HUAWEI > MOD-....).

(10)

1.3. Macam-macam error dan cara mengatasinya

Selama mengerjakan proses provisioning ini, kita tidak pernah lepas dengan masalah error. Berikut ini macam-macam error dan cara mengatasinya.

1. Action Ulang

setelah no speedy di copy dan dimunculkan datanya di TeNOSS maka lakukan langkah berikut.

- Pastikan data di attribut sudah benar.

- lalu double klik di kolom yang mengalami gangguan (belum completed) → klik view commands

Setelah itu akan muncul seperti gambar dibawah ini. Dan selanjutnya kita copy Set ID pada halaman tersebut untuk meng Action ulang.

(11)

- lalu buka Menu Provisioning → SOP Edit

Makan akan muncul halaman seperti gambar dibawah ini

- Klik query → simpan Set ID yang sudah di copy tadi kedalam kolom set id → klik query lagi untuk memunculkan data.

(12)
(13)

- Ubah juga status di layer selanjutnya menjadi Hold. (cek halaman tinggal klik scroll kebawah)

- setelah selesai diubah semua kita klik save dan keluar dari halaman SOP Edit.

- terakhir, kita tinggal klik di bagian kolom yang belum completed dihalaman awal tadi

- lalu tekan F8 sampai statusnya berubah menjadi Completed. Dan jika error lagi maka Action ulangi sampai status Completed.

(14)

2. Time Out

Jika terjadi masalah Time Out maka harus cek kembali id port, indificate port : FN=..., SN=..., PN=... .Kemudian lakukan Action Ulang.

3. Part 00 - XX - XX

Jika terjadi masalah Port 00 - XX - XX maka yang harus dilakukan adalah Action Ulang.

4. Connection Refused

Jika terjadi masalah Connection Refused maka yang harus dilakukan adalah Action Ulang.

5. Resource Not Found

Jika terjadi masalah Resource Not Found maka yang harus dilakukan adalah Action Ulang.

6. Service Port not Available

Jika terjadi masalah Service Port not Available maka yang harus dilakukan adalah

samakan IP yang ada pada Tenoss dengan IP yang ada pada Cacti. Setelah itu buka atribut pada halaman TeNOSS lalu ubah IP yang ada pada atribut Tenoss dengan yang ada pada Cacti. Setelah itu Save dan lakukan Action Ulang.

7. Not Support The Device Type

Jika terjadi masalah Not Support The Device Type maka yang harus dilakukan adalah samakan IP yang ada pada Tenoss dengan IP yang ada pada Cacti. Setelah itu buka atribut pada halaman TeNOSS lalu ubah IP yang ada pada Tenoss dengan yang ada pada Cacti. Setelah itu Save dan lakukan Action Ulang.

8. SNMP

Jika terjadi masalah SNMP maka yang harus dilakukan adalah samakan IP yang ada pada Tenoss dengan IP yang ada pada Cacti. Setelah itu buka atribut pada halaman TeNOSS lalu ubah IP yang ada pada Tenoss dengan yang ada pada Cacti. Setelah itu Save dan lakukan Action Ulang.

(15)

11. Service Port Has Been Actived

Jika terjadi error seperti ini maka status error di layer pertama (DACT_SVC) harus di action ulang dan status hold di layer ketiga (ACT_SVC) juga di action ulang.

12. QOS

Jika error ini terjadi maka yang harus dirubah yaitu Priority Upstream & Downstreamnya dibuat Nol, proses ini harus dilakukan oleh unit lain.

13. Broken Pipe

Jika terjadi masalah Broken Pipe maka yang harus dilakukan adalah Action Ulang.

14. Resource does not exist

Jika terjadi masalah Resource does not exist maka yang harus dilakukan adalah mengecek kembali semua yang ada di atribut apakah sudah benar atau belum baru kemudian Action Ulang kembali.

15. Gagal saat check existing access:-ORA 01403-: no data found

Jika terjadi masalah no data found seperti gambar diatas maka harus melakukan pengecekan pada kolom atribut. Jika atribut memiliki perbedaan maka perlu adanya pelurusan terhadap data yang salah. Misalkan terdapat masalah perbedaan IP maka harus dilihat pada

Cacti.Sedangkan,jika terdapat masalah perbedaan modul maka harus di cek pada Network Element.

(16)

2. ALAT BANTU DALAM PROVISIONING

2.1 TEMON

Saat melakukan provisioning terkadang kita akan menemukan error yang port ID nya salah atau bahkan masih kosong. Oleh karenanya, kita harus melihatnya di Temon.

Pertama, lakukan login terlebih dahulu menggunakan akun karyawan. Di bawah ini merupakan tampilan dari login Temon.

Selanjutnya kita pilih Broadband Access seperti tampilan dibawah ini.

(17)

Selanjutnya masukkan IP Address untuk mengetahui port ID.

Selanjutnya, sesuaikan modul seperti yang terdapat pada atribut. Misal : 1-1-5

Setelah memilih modul, lalu sesuaikan juga port modulnya. Misal : port 8

(18)

Jika sudah sesuai semua lalu klik submit.

Maka akan muncul seperti gambar di bawah, data mengenai nomor speedy tersebut lengkap.

(19)

2.2 CoC (Control Operational Center)

Cara Menggunakan CoC

1. Halaman Awal

Cara membuka CoC dengan membuka link http://coc.telkom.co.id:8765/admin/login

dan halaman awal Coc akan tampil seperti dibawah ini.

Sebelum menggunakan CoC, lakukan login dengan memasukkan username dan

password lalu lalu pilih Login.

2. Monitoring WO

Setelah login, akan tampil halaman seperti dibawah ini.

Setelah itu, pilih Monitoring WO pada COC NEW TELKOM untuk melihat daftar nomor speedy yang mengalami gangguan dan harus segera diperbaiki. Setelah memilih

(20)

Pada kolom „Pilih Regional‟ isi dengan „TELKOM BARAT‟. Pada kolom „Select Witel‟ isi dengan „JABAR TIMUR (CIREBON)‟. Pada kolom „Select Datel‟ isi dengan „KANTOR DATEL JABAR TIMUR‟. Kolom selain 3 tersebut tidak usah diisi kecuali pada Periode kolom tanggal pertama isi dengan awal bulan (jika penggunaan berada pada awal bulan maka kolom tanggal diisi dengan awal bulan sebelumnya). Kolom tanggal kedua tidak usah diubah. Setelah itu Submit dan akan tampil halaman seperti di bawah ini.

Export file ke Excell dengan cara Export CSV. Selain itu bisa juga dengan cara cari langsung. Ketik Ctrl+F kemudian cari dengan keyword “DIVA MAINT”. Nomor

(21)

kolom „Pilih Regional‟ isi dengan „REG III‟. Pada kolom „Subnet‟ isi dengan „3CBN‟. Pada kolom „Area‟ isi dengan „ALL‟ kemudian Submit.

Setelah di-submit, maka akan tampil halaman seperti di bawah ini.

Export file ke Excell dengan cara Export CSV. Selain itu bisa juga dengan cara cari langsung. Ketik Ctrl+F kemudian cari dengan keyword “DIVA MAINT”. Nomor speedy tersebut yang akan diperbaiki menggunakan Tenoss.

(22)

2.3 CACTI

Cara menggunakan Aplikasi Cacti

1. Buka link http://10.71.3.39/cacti/plugins/monitor/monitor.php maka akan muncul halaman awal Cacti seperti dibawah ini

2. Pilih tipe perangkat sesuai yang dengan yang ada di TeNOSS seperti GPON dan MSAN. Kemudia dekatkan cursor ke salah satu gambar komputer maka dapat dilihat keterangan yang tertera seperti status, IP, ping, last fail, availability.

(23)

2.3 WORKBENCH

Cara Men-discovery

1. Buka aplikasi Shell.exe

(24)
(25)

5. Setelah itu pilih Execute now, jika muncul sukses klik OK. Pilih tab Discovery dan pilih Duration, pada menu Last pilih angka 1 dan pilih Hours lalu klik Apply.

6. Pilih Audits dan klik tanda tambah (+). Lihat apakah IP yang kita discovery telah completed atau belum.

(26)

7. Jika Discovery Physical telah completed, lakukan Discovery Logical. Langkahnya sama seperti Physical hanya pada menu Job Type pilih Logical Audit. Dan ubah nama pada Trigger Name, jangan sampai sama dengan nama pada saat Physical Audit.

(27)

3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

[Penjelasan divisi akses]

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan penjelasan yang telah dipaparkan, terdapat beberapa saran yang membangun agar ke depannya lebih baik lagi dari segi aplikasi yang digunakan untuk bekerja sehari-hari. Saran-saran tersebut, yaitu:

1. Untuk memaksimalkan penggunaan waktu dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik pada klien, akan lebih baik jika pada aplikasi CoC yaitu aplikasi yang biasa digunakan untuk melihat daftar nomor speedy yang mengalami gangguan dapat melakukan update yang nantinya akan mempermudah pengguna sehingga tidak perlu untuk melakukan pengecekan dengan waktu yang sering untuk memaksimalkan penggunaan waktu. Update aplikasi yang dimaksud adalah mungkin dengan cara memberikan notifikasi jika terdapat nomor speedy yang mengalami gangguan.

2. Selain aplikasi CoC, yaitu aplikasi TeNOSS yang kami sarankan untuk diminalkan gangguan-gangguan yang ada sehingga pengguna TeNOSS dapat bekerja dengan nyaman.

Gambar

Gambar diatas adalah tampilan awal dari TeNOSS.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang

Pada September 2016, kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah mobil dengan

Data yang digunakan adalah data sekunder bulanan dari tahun 2007 sampai 2012 berupa harga saham perusahaan Jakarta Islamic Index 30 dan LQ45 dijadikan sampel,

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

Searah dengan pola konsumsi pula bahwa rendahnya tingkat konsumsi (hampir) semua jenis pangan rata-rata penduduk desa dan penduduk kelornpok pendapatan rendah

Komunikator : yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang; Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran dalam bentuk lambang; Message : pesan,

Hipotesis yang berbunyi “ Ada hubungan yang signifikan anta ra motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa SMAN 3 Klaten tahun pelajaran 2012/2013”