KADER
KADER
POSYANDU
POSYANDU
DINAS
DINAS KESEHATAN KESEHATAN KABUPATEN HKABUPATEN HULU SUULU SUNGAI UTARANGAI UTARA
Seksi Kesga dan Gizi
TUGAS KADER DALAM
TUGAS KADER DALAM
PENYELENGGAR
PENYELENGGARAAN
AAN POSYANDU
POSYANDU
TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-POSYANDU
POSYANDU YYAITU TUGAS AITU TUGAS PERSIAPERSIAPPAN OLEH KADERAN OLEH KADER
TUGAS TUGAS PPADA HARADA HARI BUKA I BUKA POSYANDUAPOSYANDUATAU HTAU H POSYANDU
POSYANDU YYAITU AITU TUGAS TUGAS UNTUK UNTUK MELAKSANAKMELAKSANAKANAN
PELAY
PELAYANAN ANAN 5 5 KEGIATANKEGIATAN
TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAUTUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU H+POSYANDU
H+POSYANDU YYAITU TUGAS AITU TUGAS SETELAH SETELAH HARI HARI POSYANDUPOSYANDU
PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH,PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH, HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1
HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULANBULAN
SEKALI
TUGAS KADER DALAM
TUGAS KADER DALAM
PENYELENGGAR
PENYELENGGARAAN
AAN POSYANDU
POSYANDU
TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-POSYANDU
POSYANDU YYAITU TUGAS AITU TUGAS PERSIAPERSIAPPAN OLEH KADERAN OLEH KADER
TUGAS TUGAS PPADA HARADA HARI BUKA I BUKA POSYANDUAPOSYANDUATAU HTAU H POSYANDU
POSYANDU YYAITU AITU TUGAS TUGAS UNTUK UNTUK MELAKSANAKMELAKSANAKANAN
PELAY
PELAYANAN ANAN 5 5 KEGIATANKEGIATAN
TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAUTUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU H+POSYANDU
H+POSYANDU YYAITU TUGAS AITU TUGAS SETELAH SETELAH HARI HARI POSYANDUPOSYANDU
PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH,PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH, HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1
HARI BUKA POSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULANBULAN
SEKALI
TUGAS/PERAN KADER
TUGAS/PERAN KADER
A. Sebelum Hari Buka Posyandu
A. Sebelum Hari Buka Posyandu
1. Melakukan persiapan
1. Melakukan persiapan
penyelenggaraan kegiatan Posy
penyelenggaraan kegiatan Posy
andu.
andu.
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu
melalui pertemuan warga setempat atau s
melalui pertemuan warga setempat atau s
urat edaran.
urat edaran.
3. Melakukan
3. Melakukan
pembagian tugas
pembagian tugas
antar kader
antar kader
, meliputi
, meliputi
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pemberian makanan tambahan,
pemberian makanan tambahan,
serta pelayanan yang
serta pelayanan yang
dapat d
terkait dengan jenis layanan yang akan
terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggardiselenggarakan. Jenis akan. Jenis kegiatankegiatan
ini merupakan tindak lanjut
ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya ataudari kegiatan Posyandu sebelumnya atau
rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di
Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi paradihadapi para
orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo
menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset a
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, bukutau CD, KMS, buku
KIA, sarana stimulasi balita.
KIA, sarana stimulasi balita.
6. Menyiapkan buku-buku catatan
6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu.kegiatan Posyandu.
Buku Pegangan Kader
B
B. Saat Hari Buka Posyandu. Saat Hari Buka Posyandu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas,hamil, ibu nifas,
ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak Untuk pelayanan kesehatan anak
pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauanpemantauan
status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang
status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang
pola asuh yang dilakukan pada ana
pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahank, pemantauan tentang permasalahan
anak balita, dan lain
anak balita, dan lain sebagainya.sebagainya.
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai ha
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasilsil
pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini,Dalam kegiatan ini,
kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu
berikutnya.
7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu.
C. Sesudah Hari Buka Posyandu
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain.
2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat
keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. Selain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan
agar Posyandu terus berjalan dengan baik.
4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya. 5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem
pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk
memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
STATUS GIZI,
PERTUMBUHAN
DAN
PENGERTIAN STATUS GIZI
adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi
bila ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi =
ST TUS GIZI
GIZI SEIMB NG
GIZI B IK
GIZI TID K SEIMB NG
bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) =
KUR NG GIZIatau
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi
kebutuhan zat gizi
Berat normal
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Asupan zat gizi
Berat kurang
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi
kebutuhan zat gizi
Berat lebih
Perkembangan Pertumbuhan Kecerdasan Pemeliharaan kesehatan Aktivitas dan Lain-lain
KESEIMBANGAN ZAT GIZI
M e m p e n g a r u h i
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh
Pada manusia, ukuran
fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI
Adalah: Ukuran tubuh
manusia
Berasal dari kata:
Anthropos
= Manusia
Metric
= Ukuran
0 bln 1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 5 bln 6 bln 7 bln 8 bln 9 bln 10 bln 11 bln 12 bln 13 bln 14 bln 15 bln
ADALAH:
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu
Perubahan
motorik kasar
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
U k u r a n f i s i k
Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik
Pertumbuhan:
Perubahan yang dapat diukur secara
kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi
6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm)
Perkembangan:
Perubahan yang hanya dapat diukur
secara kualitatif (Contoh: dari dapat
merangkak menjadi dapat berdiri,
dari tidak dapat bicara menjadi dapat
bicara, dsb.)
Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan
proses perubahan yang mengikuti perjalanan
waktu (Contoh: dari bulan ke bulan)
2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat
diketahui bila dilakukan pemantauan secara
teratur dan terus menerus
3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan
Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang
bervariasi
Kesamaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
APA BEDA PENIMBANGAN
BULANAN DAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN ?
D
D
T
K
B
D
D
T
K
B
= Datang
= Daftar
= Timbang
= Kueh
= Bubar
= Deteksi
= Dini
= Tumbuh
= Kembang
= Balita
UMUM TERJADI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PENIMBANGAN BULANAN SEHARUSNYA1. DATANG KE POSYANDU
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU
4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER 5. DIBAGI MAKANAN/
KUEH 6. PULANG
1. DATANG KE POSYANDU 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK
N
= NAIKT
= TIDAK NAIKBGM
, PERTAMA DITIMBANG KONFIRMASI GIZI BURUK TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK 6 . K O N S E L I N G PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASARAPA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?
1.
Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari
waktu ke waktu secara teratur
2.
Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan
pertumbuhan pada individu balita
3.
Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi)
segera pada anak yang mengalami gangguan
pertumbuhan
agar dapat dikembalikan ke jalur
pertumbuhan normalnya
4.
Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam
upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi
dan kesehatan anak
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. CARA PLOT berat badan anak dalam KMS
2. CARA memasang timbangan (dacin) dan cara
menimbang anak
3. CARA menghitung umur anak yang lebih teliti
4. CARA menilai status pertumbuhan anak
5. CARA identifikasi anak yang harus tumbuh-kejar
6. CARA menentukan GARIS PERTUMBUHAN IDEAL
3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang
1. Pilih Pelana rumah atau dahan peng-gantung yang kuat
4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan
6. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil
atau pasir 2. Tali penggantung
dacin yang kuat
5. Bandul geser di angka NOL
7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus
1. Karena pertumbuhan anak berhubungan dengan umur
SLOGAN: Bertambah umur bertambah berat badan
2. Karena kecepatan tumbuh (“growth rate”) balita dari
umur 0 bulan sampai 60 bulan berbeda-beda.
3. Mengetahui umur anak dengan tepat sangat penting
untuk menilai apakah kecepatan tumbuh anak mengikuti
kecepatan tumbuh normal pada umur tersebut.
a. Kecepatan tumbuh anak laki-laki:
a1). Antara 0 -1 bulan = 0,8 – 1,1 kg
a2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg
b. Kecepatan tumbuh anak perempuan:
b1). Antara 0 - 1 bulan = 0,6 – 0,9 kg
b2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:
1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
16 hari s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan
19 bulan – 16 hari = 18 bulan
2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
1 hari s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan
Contoh:
20 bulan + 15 hari = 20 bulan
19 bulan – 14 hari = 19 bulan
Tanggal
Hari
Bulan
Tahun
Ditimbang
05
07
2003
Lahir
10
06
2001
SELISIH
-5
Hari
1
Bln
2
Thn
(-0 Bln)
(1 Bln)
(24 Bln)
UMUR ANAK = 24 bulan + 1 Bulan – 0 bulan UMUR anak =
25 bulan
CONTOH 1
Tanggal
Hari
Bulan
Tahun
Ditimbang
05
02
2003
Lahir
21
07
2001
SELISIH
-16
Hari
-5
Bln
2
Thn
(-1 Bln)
(-5 Bln)
(24 Bln)
UMUR ANAK = 24 bulan – 5 bulan – 1 bulan UMUR anak =
18 bulan
PERTUMBUHAN ANAK?
Bukan hanya asal naik berat badannya
Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan anak dalam grafik KMS
Naik dan Tumbuh Normal
Naik tetapi
1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna
2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya
2
1
3
4
5
3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu 4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
a. Anak MENJADI BGM b. BGM yang T
*) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe-roleh perawatan
Anak PERTAMA KALI ditimbang dan BGM *) Harus dirujuk ke
Pus-kesmas utk konfirma-si apakah anak GIZI BURUK atau TIDAK
Anak BGM yang tumbuh NORMAL, karena anak tersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK *) Tidak perlu dirujuk
ke Puskesmas
a
Data
dapat digunakan untuk memantau
status PERTUMBUHAN BALITA di suatu wilayah
S
emua anak balita memiliki
KMS
dan
D
itimbang secara teratur tiap bulan
agar dapat
dipantau apakah berat badan anak
N
aik/
T
idak naik
untuk penyuluhan dan untuk diketahui tindakan
intervensi apa yang tepat bila diperlukan
DATA UNTUK
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH
Pengelolaan program % K/S % D/S % N/D INTERVENSI TINGKAT WILAYAH Pemantauan pertumbuhan balita di suatu wilayah
Data hasil penimbangan bulanan di Posyandu
S
K
D
N
POSYANDU
KELURAHAN/
DESA
Ambil dataBAGAIMANA TINGGI BADAN ANAK
DAN GENETIK
MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN BERAT BADAN
ANAK TERSEBUT
TB/U Normal TB/U Normal TB/U Pendek TB/U Pendek TB/U Normal TB/U Normal TB/U Pendek TB/U Pendek
BB/TB = NORMAL
( harus tetap tumbuh normal)
BB/TB = KURUS
(harus tumbuh kejar)
UMUR ANAK SAMA
1
2
3
4
5
6
7
8
Anak No. 1
TB/U lebih dari Normal, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal
Anak No. 2
TB/U = NORMAL, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal
Anak No. 3
TB/U = PENDEK, BB/TB = NORMAL Jalur pertumbuhan normal
Anak No. 4
TB/U = SANGAT PENDEK, BB/TB = NORMAL
Anak No. 5
TB/U lebih dari Normal, BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak
Anak No. 6
TB/U = NORMAL, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Anak No. 7
TB/U = PENDEK, BB/TB = KURUS Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Anak No. 8
TB/U = SANGAT PENDEK, BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal yang harus dikejar anak
APA IMPLIKASI DARI KONDISI/KARAKTERISTIK
PERTUMBUHAN TERSEBUT UNTUK KONSELING ?
1. Untuk melaksanakan konseling atau nasihat gizi yang tepat, maka
sebaiknya anak diukur panjang atau tinggi badannya disamping
ditimbang berat badannya
2. Pengukuran panjang atau tinggi badan tidak perlu dilakukan setiap
bulan, tetapi cukup 6 bulan sekali atau setahun sekali
3. Perlu dipelajari dulu garis pertumbuhan berat badan anak terhadap
GARIS PERTUMBUHAN NORMAL berdasarkan PANJANG atau
TINGGI BADAN anak tersebut
4. Jangan memberi nasihat untuk mengurangi porsi makanan anak
atau untuk menambah porsi makanan anak sebelum diketahui pasti
bagaimana kondisi berat badan menurut tinggin badan anak
1.
Anak BGM yang sebenarnya memiliki BB/TB NORMAL dinasihati
untuk menambah porsi makanan
akibatnya suatu saat anak
menjadi GEMUK
2.
Anak yang dianggap GIZI LEBIH tetapi sebenarnya memiliki BB/TB
normal dinasihati untuk mengurangi porsi makanannya
akibatnya
suatu saat anak akan menjadi KURUS
3.
Anak yang dianggap GIZI KURANG (di Pita Kuning) yang
sebenarnya memiliki BB/TB normal dinasihati untuk menambah
porsi makanan
akibatnya suatu saat anak menjadi GEMUK
4.
Anak yang dianggap GIZI BAIK (di Pita Hijau) padahal menurut
BB/TB nya KURUS, dinasihati untuk tetap dipertahankan
pertumbuhan BB nya
di pita hijau
akibatnya anak akan tetap KURUS atau menjadi
lebih KURUS
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MEMBERIKAN KONSELING GIZI
1.
Kita perlu identifikasi keadaan gizi anak secara teliti
agar konseling atau nasihat gizi dapat diberikan
secara tepat
2.
Kesalahan dalam identifikasi keadaan gizi anak dapat
menjebak anak ke keadaan gizi yang lebih memburuk
3.
Kita harus berpedoman pada kondisi berikut:
a. Anak yang BGM belum tentu keadaa gizinya buruk
b. Anak yang BB nya di pita kuning belum tentu
keadaan gizinya kurang
c. Anak yang BB nya di pita hijau belum tentu
keadaan gizinya baik
d. Anak yang BB nya di atas pita kuning teratas
dalam KMS belum tentu keadaan gizinya lebih
Berat badan harapan (normal)
Berat badan anak sebenarnya
Garis pertumbuhan normal anak (growth trajectory)
Garis tumbuh yang harus dilalui anak untuk “tumbuh kejar”
16
9,5 kg
UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI
(GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH)
SETIAP BULAN,
Status Gizi:
Status Pertumbuhan:
B B B B B B K K T T T T T T T T B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik
Berat badan terus turun, tetapi status gizi tetap baik
Tiba-tiba menjadi gizi kurang