• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Perubahan Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengelolaan Perubahan Organisasi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pengelolaan Perubahan Organisasi

Pengelolaan Perubahan Organisasi

Oleh : Gatot Santoso,SH Oleh : Gatot Santoso,SH

Organisasi menghadapi banyak kekuatan untuk perubahan yang berbeda. Kekuatan - kekuatan Organisasi menghadapi banyak kekuatan untuk perubahan yang berbeda. Kekuatan - kekuatan ini berasal dari sumber eksternal di luar organisasi dan dari sumber internal. Kesadaran akan ini berasal dari sumber eksternal di luar organisasi dan dari sumber internal. Kesadaran akan kekuatan

kekuatan  –  –  kekuatan ini dapat membantu para manajer untuk menentukan kapan merekakekuatan ini dapat membantu para manajer untuk menentukan kapan mereka sebaiknya mempertimbangkan mengimplementasikan perubahan organisasi.

sebaiknya mempertimbangkan mengimplementasikan perubahan organisasi.

Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan tak bisa Tidak banyak individu atau organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan tak bisa dihindari, harus dihadapi. Maka diperlukan satu pengelolaan perubahan agar proses & dampak  dihindari, harus dihadapi. Maka diperlukan satu pengelolaan perubahan agar proses & dampak  dari perubahan tersebut dapat di arahkan pada titik perubahan yang positif.

dari perubahan tersebut dapat di arahkan pada titik perubahan yang positif.

Kekuatan- kekuatan untuk perubahan Kekuatan- kekuatan untuk perubahan

1.

1. Kekuatan eksternalKekuatan eksternal

Kekuatan eksternal untuk perubahan berasal dari luar perusahaan. Ada empat kekuatan eksternal Kekuatan eksternal untuk perubahan berasal dari luar perusahaan. Ada empat kekuatan eksternal kunci untuk perubahan: karakteristik demografi, kemajuan teknologi, perubahan pasar, serta kunci untuk perubahan: karakteristik demografi, kemajuan teknologi, perubahan pasar, serta tekanan sosial dan politik.

tekanan sosial dan politik.

Karakteristik demografi. Karakteristik demografi.

Karekteristik demografi memberikan pembahasan terinci mengenai perubahan demografi yang Karekteristik demografi memberikan pembahasan terinci mengenai perubahan demografi yang terjadi pada angkatan kerja Amerika Serikat. Dua tren kunci yang diidentifikasikan dalam terjadi pada angkatan kerja Amerika Serikat. Dua tren kunci yang diidentifikasikan dalam pembahasan tersebut adalah:

pembahasan tersebut adalah:

1. Tenaga kerja lebih beraneka ragam 1. Tenaga kerja lebih beraneka ragam

2. Ada kepentingan bisnis untuk mengelola keragaman secara efektif jika mereka ingin 2. Ada kepentingan bisnis untuk mengelola keragaman secara efektif jika mereka ingin

memperoleh kontribusi dan komitmen maksimum dari karyawan. memperoleh kontribusi dan komitmen maksimum dari karyawan.

Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi.

Baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa mengalami peningkatan dalam Baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa mengalami peningkatan dalam penggunaan teknologi sebagai suatu sarana untuk memperbaiki produktifitas dan daya saing di penggunaan teknologi sebagai suatu sarana untuk memperbaiki produktifitas dan daya saing di pasar. Perusahaan manufaktur, misalnya,telah mengotomatisasi operasinya dengan pengendalian pasar. Perusahaan manufaktur, misalnya,telah mengotomatisasi operasinya dengan pengendalian

(2)

numerik yang terkomputerisasi menggunakan robot untuk digunakan sebagai operasi numerik yang terkomputerisasi menggunakan robot untuk digunakan sebagai operasi pemotongan logam.

pemotongan logam.

Pengembangan dan penggunaan teknologi informasi mungkin merupakan salah satu kekuatan Pengembangan dan penggunaan teknologi informasi mungkin merupakan salah satu kekuatan terbesar untuk perubahan. Organisasi harus beradaptasi untuk menggunakan teknologi informasi terbesar untuk perubahan. Organisasi harus beradaptasi untuk menggunakan teknologi informasi seperti bagaimana Southwest Airlines menggunakan internet untuk memperoleh pelanggan. seperti bagaimana Southwest Airlines menggunakan internet untuk memperoleh pelanggan.

Perubahan Pasar. Perubahan Pasar.

Munculnya perubahan ekonomi global memaksa perusahaan untuk mengubah cara mereka Munculnya perubahan ekonomi global memaksa perusahaan untuk mengubah cara mereka melakukan bisnis. Misalnya banyak perusahaan Jepang yang harus menghentikan filosofi kerja melakukan bisnis. Misalnya banyak perusahaan Jepang yang harus menghentikan filosofi kerja seumur hidup karena meningkatnya kompetisi internasional. Perusahaan perusahaan AS juga seumur hidup karena meningkatnya kompetisi internasional. Perusahaan perusahaan AS juga membentuk hubungan kerjasama serta aliansi dengan pemasok dan pesaing potensial mereka. membentuk hubungan kerjasama serta aliansi dengan pemasok dan pesaing potensial mereka. Contoh ini menekankan bahwa organisasi harus mempelajari bagaimana menciptakan hubungan Contoh ini menekankan bahwa organisasi harus mempelajari bagaimana menciptakan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan organisasi lain, jika organisasi tersebut tetap kerja sama yang saling menguntungkan dengan organisasi lain, jika organisasi tersebut tetap ingin bertahan dalam restrukturisasi aliansi dan persekutuan yang mendunia.

ingin bertahan dalam restrukturisasi aliansi dan persekutuan yang mendunia.

Tekanan sosial dan politik. Tekanan sosial dan politik. Tekanan

Tekanan  –  –  tekanan tekanan ini ini diciptakan diciptakan oleh oleh peristiwa sosial peristiwa sosial dan dan politik misalnya, politik misalnya, perusahaanperusahaan tembakau sedang mengalami banyak tekanan untuk mengubah cara mereka memasarkan produk  tembakau sedang mengalami banyak tekanan untuk mengubah cara mereka memasarkan produk  ke Amerika Serikat. Tekanan ini dilaksanakan melalui badan legislatif yang mewakili populasi ke Amerika Serikat. Tekanan ini dilaksanakan melalui badan legislatif yang mewakili populasi Amerika Serikat. Peristiwa peristiwa politik dapat menciptakan perubahan yang substansial. Amerika Serikat. Peristiwa peristiwa politik dapat menciptakan perubahan yang substansial. Meskipun sulit bagi organisasi untuk memprediksikan perubahan perubahan dalam kekuatan Meskipun sulit bagi organisasi untuk memprediksikan perubahan perubahan dalam kekuatan politik, banyak organisasi yang mempekerjakan para pelobi dan konsultan guna membantu politik, banyak organisasi yang mempekerjakan para pelobi dan konsultan guna membantu dalam mendeteksi dan menanggapi perubahan perubahan sosial dan politik.

dalam mendeteksi dan menanggapi perubahan perubahan sosial dan politik.

2.

2. Kekuatan- kekuatan internalKekuatan- kekuatan internal

Kekuatan-kekuatan internal untuk perubahan berasal dari organisasi. Kekuatan-kekuatan ini Kekuatan-kekuatan internal untuk perubahan berasal dari organisasi. Kekuatan-kekuatan ini mungkin „halus‟, seperti rendahnya

mungkin „halus‟, seperti rendahnya kepuasan kerja atau dapat bermanivestasi dalam tanda tandakepuasan kerja atau dapat bermanivestasi dalam tanda tanda luar, seperti rendahnya produktifitas dan timbulnya konflik. Kekuatan-kekuatan internal untuk  luar, seperti rendahnya produktifitas dan timbulnya konflik. Kekuatan-kekuatan internal untuk  perubahan berasal dari masalah sumberdaya manusia maupun perilaku / keputusan manajerial. perubahan berasal dari masalah sumberdaya manusia maupun perilaku / keputusan manajerial.

(3)

Masalah / prospek sumber daya manusia. Masalah / prospek sumber daya manusia.

Masalah masalah ini berasal dari persepsi karyawan mengenai bagaimana mereka diperlakukan Masalah masalah ini berasal dari persepsi karyawan mengenai bagaimana mereka diperlakukan di tempat kerja dan adanya kecocokan antara kebutuhan dan keinginan pribadi dan organisasi. di tempat kerja dan adanya kecocokan antara kebutuhan dan keinginan pribadi dan organisasi.

Perilaku / keputusan manajerial. Perilaku / keputusan manajerial.

Adanya konflik yang berlebihan antara manajer dan bawahannya menandakan bahwa perubahan Adanya konflik yang berlebihan antara manajer dan bawahannya menandakan bahwa perubahan diperlukan. Baik manajer maupun karyawan membutuhkan pelatihan keterampilan interpersonal, diperlukan. Baik manajer maupun karyawan membutuhkan pelatihan keterampilan interpersonal, atau kedua individu tersebut mungkin hanya perlu dipisahkan. Misalnya, salah satu pihak  atau kedua individu tersebut mungkin hanya perlu dipisahkan. Misalnya, salah satu pihak  mungkin ditransfer ke departemen baru.

mungkin ditransfer ke departemen baru.

Jenis-jenis perubahan Jenis-jenis perubahan

Tipologi tiga cara yang berguna mengenai perubahan ini umum karena berkaitan dengan semua Tipologi tiga cara yang berguna mengenai perubahan ini umum karena berkaitan dengan semua  jenis perubahan termasuk perubahan administratif maupun perubahan teknologi

 jenis perubahan termasuk perubahan administratif maupun perubahan teknologi. . TipologTipologi i untuk untuk  perubahan organisasional tersebut antara lain:

perubahan organisasional tersebut antara lain:

1.

1. Perubahan adaptif, adalah yang paling rendah dalam hal kompleksitas, biaya, danPerubahan adaptif, adalah yang paling rendah dalam hal kompleksitas, biaya, dan ketidakpastian. Perubahan ini meliputi penerapan kembali suatu perubahan di unit ketidakpastian. Perubahan ini meliputi penerapan kembali suatu perubahan di unit organisasi yang sama di kemudian hari atau imitasi dari perubahan yang serupa pada unit organisasi yang sama di kemudian hari atau imitasi dari perubahan yang serupa pada unit yang berbeda, contohnya suatu departement store mengandalkan dua belas jam kerja yang berbeda, contohnya suatu departement store mengandalkan dua belas jam kerja sehari selama minggu perhitungan persediaan tahunan. Departemen akuntansi dari sehari selama minggu perhitungan persediaan tahunan. Departemen akuntansi dari departemen store tersebut dapat meniru perubahan yang sama dalam jam kerja selama departemen store tersebut dapat meniru perubahan yang sama dalam jam kerja selama waktu persiapan pajak.

waktu persiapan pajak.

2.

2. Perubahan inovatif, yaitu perubahan yang terletak di tengah tengah dari kontinumPerubahan inovatif, yaitu perubahan yang terletak di tengah tengah dari kontinum kompleksitas, biaya, dan ketidakpastian. Suatu eksperimen dengan jadwal kerja fleksibel kompleksitas, biaya, dan ketidakpastian. Suatu eksperimen dengan jadwal kerja fleksibel di suatu perusahaan pergudangan bahan bahan pertanian memenuhi syarat sebagai di suatu perusahaan pergudangan bahan bahan pertanian memenuhi syarat sebagai perubahan inovatif jika hal tersebut memerlukan perubahan sesuai dengan cara yang telah perubahan inovatif jika hal tersebut memerlukan perubahan sesuai dengan cara yang telah digunakan oleh perusahaan perusahaan lain di industri tersebut. Ketidakbiasaan, dan digunakan oleh perusahaan perusahaan lain di industri tersebut. Ketidakbiasaan, dan

(4)

dengan demikian ketidakpastian yang lebih besar, membuat ketakutan akan perubahan dengan demikian ketidakpastian yang lebih besar, membuat ketakutan akan perubahan menjadi suatu masalah dengan perubahan yang inovatif.

menjadi suatu masalah dengan perubahan yang inovatif. 3.

3. Perubahan inovatif secara radikal. Perubahan jenis ini adalah yang paling sulit untuk Perubahan inovatif secara radikal. Perubahan jenis ini adalah yang paling sulit untuk  diimplementasikan dan

diimplementasikan dan cenderung menjadi cenderung menjadi suatu suatu hal yhal yang ang paling mengancam paling mengancam bagibagi kepercayaan manajerial dan keaamanan pekerjaan karyawan serta dapat mengubah kepercayaan manajerial dan keaamanan pekerjaan karyawan serta dapat mengubah budaya organisasi.

budaya organisasi. Model perubahan lewin Model perubahan lewin

Kurt Lewin mengembangkan model tiga tahap dari perubahan yang direncanakan yang Kurt Lewin mengembangkan model tiga tahap dari perubahan yang direncanakan yang menjelaskan bagaimana memulai,mengelola dan menstabilikan proses perubahan. Ketiga tahap menjelaskan bagaimana memulai,mengelola dan menstabilikan proses perubahan. Ketiga tahap itu adalah mencairkan (unfreezing), mengubah (changing) dan membekukan kembali itu adalah mencairkan (unfreezing), mengubah (changing) dan membekukan kembali (refreezing). Tiga tahapan untuk perubahan antara lain :

(refreezing). Tiga tahapan untuk perubahan antara lain :

1.

1. Mencairkan (unfreezing).Mencairkan (unfreezing).

Fokus pada tahap ini adalah menciptakan motivasi untuk berubah. Dengan melakukan hal ini, Fokus pada tahap ini adalah menciptakan motivasi untuk berubah. Dengan melakukan hal ini, individu didorong untuk menggantikan perilaku dan sikap lama dengan perilaku dan sikap baru individu didorong untuk menggantikan perilaku dan sikap lama dengan perilaku dan sikap baru yang diinginkan oleh manajemen. Para manajer dapat memulai proses mencairkan ini dengan yang diinginkan oleh manajemen. Para manajer dapat memulai proses mencairkan ini dengan tidak menegaskan kegunaan maupun kesesuaian dari perilaku atau sikap karyawan saat ini. tidak menegaskan kegunaan maupun kesesuaian dari perilaku atau sikap karyawan saat ini. Dengan kata lain karyawan dapat merasa tidak puas dengan cara lama mereka melakukan secara Dengan kata lain karyawan dapat merasa tidak puas dengan cara lama mereka melakukan secara sesuatu. Benchmarking (menentukan tolak ukur) adalah teknik yang digunakan untuk membantu sesuatu. Benchmarking (menentukan tolak ukur) adalah teknik yang digunakan untuk membantu mencairkan organisasi yakni menggambarkan keseluruhan proses yang mana perusahan mencairkan organisasi yakni menggambarkan keseluruhan proses yang mana perusahan membandingkan kinerjanya dengan perusahaan lainnya yang mempunyai kinerja yang kuat membandingkan kinerjanya dengan perusahaan lainnya yang mempunyai kinerja yang kuat untuk mencapai tujuan mereka.

untuk mencapai tujuan mereka.

2.

2. Mengubah(changing).Mengubah(changing).

Karena perubahan melibatkan pembelajaran, maka tahap ini diharuskan melengkapi karyawan Karena perubahan melibatkan pembelajaran, maka tahap ini diharuskan melengkapi karyawan dengan informasi yang baru, model perilaku baru, atau cara

dengan informasi yang baru, model perilaku baru, atau cara  –  – cara baru untuk memandang segalacara baru untuk memandang segala sesuatu. Tujuannya adalah untuk membantu karyawan mempelajari konsep atau cara pandang sesuatu. Tujuannya adalah untuk membantu karyawan mempelajari konsep atau cara pandang baru tersebut.

baru tersebut.

3.

3. Membekukan Ulang (refreezing).Membekukan Ulang (refreezing).

Perubahan distabilkan pada tahap membekukan kembali dengan cara membantu karyawan Perubahan distabilkan pada tahap membekukan kembali dengan cara membantu karyawan mengintegrasikan sikap dan perilaku yang telah diubah ke dalam cara

mengintegrasikan sikap dan perilaku yang telah diubah ke dalam cara  –  – cara mereka yang normalcara mereka yang normal dalam melakukan segala sesuatu.

(5)

Model Perubahan Sistem Model Perubahan Sistem

Pendekatan sistem perspektif “gambaran besar” dari perubahan organisasi. Hal tersebut Pendekatan sistem perspektif “gambaran besar” dari perubahan organisasi. Hal tersebut didasarkan pada ide bahwa perubahan apapun, tidak peduli besar maupun kecil memiliki dampak  didasarkan pada ide bahwa perubahan apapun, tidak peduli besar maupun kecil memiliki dampak  yang mengalir keseluruh organisasi. Contohnya, mempromosikan seseorang ke kelompok kerja yang mengalir keseluruh organisasi. Contohnya, mempromosikan seseorang ke kelompok kerja baru akan mempengaruhi dinamika baik kelompok baru maupun kelompok lama, contoh tersebut baru akan mempengaruhi dinamika baik kelompok baru maupun kelompok lama, contoh tersebut mengilustrasikan bahwa perubahan menciptakan perubahn lain. Model perubahan sistem mengilustrasikan bahwa perubahan menciptakan perubahn lain. Model perubahan sistem menawarkan kepada para manajer suatu kerangka kerja untuk memahami kompleksitang yang menawarkan kepada para manajer suatu kerangka kerja untuk memahami kompleksitang yang luas dari perubahan organisasi. Tiga komponen utama dari suatu model sistem adalah input, luas dari perubahan organisasi. Tiga komponen utama dari suatu model sistem adalah input, elemen target dari perubahan dan output.

elemen target dari perubahan dan output.

Input Input

Semua perubahan organisasi harus konsisten dengan misi, visi dan rencana strategis yang Semua perubahan organisasi harus konsisten dengan misi, visi dan rencana strategis yang dihasilkannya. Suatu pernyataan misi mencerminkan “alasan” mengapa suatu organisasi itu ada. dihasilkannya. Suatu pernyataan misi mencerminkan “alasan” mengapa suatu organisasi itu ada. Visi didefinisikan sebagai tujuan jangka panjang yang “menggambarkan” inginmenjadi apa Visi didefinisikan sebagai tujuan jangka panjang yang “menggambarkan” inginmenjadi apa organisasi tersebut. Mempertimbangkan perbedaan antara visi dan misi organisasi organisasi tersebut. Mempertimbangkan perbedaan antara visi dan misi organisasi mempengaruhi perubahan organisasi. Misi hanya mendefinisikan tujuan dari keseluruhan mempengaruhi perubahan organisasi. Misi hanya mendefinisikan tujuan dari keseluruhan organisasi terkadang tidak selalu mengimplementasikan sesuatu mengenai perubahan. Sementara organisasi terkadang tidak selalu mengimplementasikan sesuatu mengenai perubahan. Sementara pernyataan visi menunjukkan cara, perencanaan strategis terdiri atas rincian yang diperlukan pernyataan visi menunjukkan cara, perencanaan strategis terdiri atas rincian yang diperlukan untuk perubahan organisasi.

untuk perubahan organisasi. Perencanaan strategis

Perencanaan strategis menguraikan arah jangka panjang organisasi dan tindakanmenguraikan arah jangka panjang organisasi dan tindakan  –  – tindakan yangtindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan. Perencanaan strategis didasarkan pada diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan. Perencanaan strategis didasarkan pada pertimbangan atas kekuatan dan kelemahan organisasi relative terhdap kesempatan dan ancaman pertimbangan atas kekuatan dan kelemahan organisasi relative terhdap kesempatan dan ancaman dari lingkungannya. Perbandingan ini menghasilkan pengembangan strategi organisasi guna dari lingkungannya. Perbandingan ini menghasilkan pengembangan strategi organisasi guna memperoleh output yang diinginkan seperti laba, kepuasan konsumen, kualitas, tingkat memperoleh output yang diinginkan seperti laba, kepuasan konsumen, kualitas, tingkat pengembalian investasi yang mencukupi, dan tingkat perputaran serta komitmen karyawan yang pengembalian investasi yang mencukupi, dan tingkat perputaran serta komitmen karyawan yang dapat diterima.

dapat diterima.

Elemen

(6)

Elemen

Elemen  –  – elemen target dari perubahan mencerminkan komponenelemen target dari perubahan mencerminkan komponen  –  – komponen organisasi yangkomponen organisasi yang dapat diubah, perubahan dapat diarahkan pada penyesuaian kembali pengaturan organisasi, dapat diubah, perubahan dapat diarahkan pada penyesuaian kembali pengaturan organisasi, faktor sosial, metode, tujuan, dan karyawan. Pilihan tersebut didasarkan pada strategi yang faktor sosial, metode, tujuan, dan karyawan. Pilihan tersebut didasarkan pada strategi yang dikejar atau masalah yang sedang dihadapi organisasi

dikejar atau masalah yang sedang dihadapi organisasi

Output. Output.

Output mencerminkan hasil akhir yang diinginkan dari perubahan. Hasil akhir harus konsisten Output mencerminkan hasil akhir yang diinginkan dari perubahan. Hasil akhir harus konsisten dengan rencana strategis organissasi. Usaha perubahan adalah lebih rumit dan lebih sulit untuk  dengan rencana strategis organissasi. Usaha perubahan adalah lebih rumit dan lebih sulit untuk  dikelola ketika ditargetkan ke tingkat level organisasi. Hal ini terjadi karena perubahan pada dikelola ketika ditargetkan ke tingkat level organisasi. Hal ini terjadi karena perubahan pada tingkat organisasi kemugkinan besar mempengaruhi banyak elemen yang ditargetkan dari tingkat organisasi kemugkinan besar mempengaruhi banyak elemen yang ditargetkan dari perubahan yang ditunjukkan di model tersebut.

perubahan yang ditunjukkan di model tersebut.

Delapan Langkah Kotter untuk Memimpin Perubahan Organisasi Delapan Langkah Kotter untuk Memimpin Perubahan Organisasi

John kotler, seorang pakar kepemimpinan dan manajemen perubahan, percaya bahwa perubahan John kotler, seorang pakar kepemimpinan dan manajemen perubahan, percaya bahwa perubahan organisasi khususnya akan gagal karena manajemen senior melakukan satu atau lebih kesalahan organisasi khususnya akan gagal karena manajemen senior melakukan satu atau lebih kesalahan berikut ini :

berikut ini :

-- Kegagalan untuk menetapkan suatu rasa kegentingan mengenai kebutuhan akanKegagalan untuk menetapkan suatu rasa kegentingan mengenai kebutuhan akan perubahan seperti mencairkan organisasi dengan menciptakan alasan yang memaksa perubahan seperti mencairkan organisasi dengan menciptakan alasan yang memaksa mengapa perubahan diperlukan.

mengapa perubahan diperlukan.

-- Kegagalan untuk menetapkan suatu koalisi yang cukup kuat untuk memberikan pedomanKegagalan untuk menetapkan suatu koalisi yang cukup kuat untuk memberikan pedoman yang bertanggungjawab untuk memimpin dan mengelola perubahan. Deskripsinya seperti yang bertanggungjawab untuk memimpin dan mengelola perubahan. Deskripsinya seperti menciptakan orang

menciptakan orang –  – orang yang lintas fungsi dan lintas kelompok dengan kekuatan yangorang yang lintas fungsi dan lintas kelompok dengan kekuatan yang mencukupi untuk memimpin kelompok.

mencukupi untuk memimpin kelompok.

-- Kegagalan untuk menetapkan suatu visi yang memandu proses perubahan.Kegagalan untuk menetapkan suatu visi yang memandu proses perubahan. -- Kegagalan untuk mengkomunikasikan visi baru secara efektif.Kegagalan untuk mengkomunikasikan visi baru secara efektif.

-- Kegagalan untuk menghilangkan halangan yang merintangi pencapaian visi baru.Kegagalan untuk menghilangkan halangan yang merintangi pencapaian visi baru.

-- Kegagalan untuk secara sistematis merencanakan untuk dan menciptakan kemenanganKegagalan untuk secara sistematis merencanakan untuk dan menciptakan kemenangan  jangka

 jangka pendek. pendek. KemenangKemenangan an jangka jangka pendek pendek mencermmencerminkan inkan pencapapencapaian ian dari dari hasil hasil atauatau tujuan penting.

tujuan penting.

-- Terlalu cepat mengumumkan kemenangan. Hal ini dapat menggelincirkan perubahanTerlalu cepat mengumumkan kemenangan. Hal ini dapat menggelincirkan perubahan  jangka p

(7)

-- Kegagalan untuk menjangkarkan perubahan pada budaya organisasi. Hal inidiperlukanKegagalan untuk menjangkarkan perubahan pada budaya organisasi. Hal inidiperlukan waktu bertahun

waktu bertahun –  – tahun untuk tertanam dalam budaya organisasi.tahun untuk tertanam dalam budaya organisasi.

Kotler merekomendasikan bahwa organisasi sebaiknya mengikuti delapan langkah yang saling Kotler merekomendasikan bahwa organisasi sebaiknya mengikuti delapan langkah yang saling berurutan untuk mengatasi masalah

berurutan untuk mengatasi masalah  –  –  masalah yang berasal dari tekanan kekuatan internalmasalah yang berasal dari tekanan kekuatan internal maupun kekuatan eksternal. Langkah

maupun kekuatan eksternal. Langkah  –  – langkah untuk memimpin perubahan organisasi menurutlangkah untuk memimpin perubahan organisasi menurut kotler adalah sebagai berikut:

kotler adalah sebagai berikut: 1.

1. Menetapkan rasa kegentingan, yakni mencairkan organisasi dengan menciptakan alas anMenetapkan rasa kegentingan, yakni mencairkan organisasi dengan menciptakan alas an yang memaksa mengapa perubahan diperlukan.

yang memaksa mengapa perubahan diperlukan. 2.

2. Menciptakan koalisi yang memberikan pedoman, yakni dengan menciptakan orangMenciptakan koalisi yang memberikan pedoman, yakni dengan menciptakan orang  –  –  orang yang lintas fungsi dan litas kelompok dengan kekuatan yang mencukupi untuk  orang yang lintas fungsi dan litas kelompok dengan kekuatan yang mencukupi untuk  memimpin perubahan.

memimpin perubahan. 3.

3. Mengembangkan suatu Mengembangkan suatu visi dan visi dan strategi, yakni menciptakan strategi, yakni menciptakan visi dan visi dan rencana strategisrencana strategis untuk memandu proses perubahan.

untuk memandu proses perubahan. 4.

4. Membentuk dan mengimplementasikan strategi komunikasi yang secara konsistenMembentuk dan mengimplementasikan strategi komunikasi yang secara konsisten mengkomunikasikan visi dan rencana strategi baru.

mengkomunikasikan visi dan rencana strategi baru. 5.

5. Memberdayakan tindakan yang berbasis luas, dengan menghilangkan halangan terhadapMemberdayakan tindakan yang berbasis luas, dengan menghilangkan halangan terhadap perubahan dan menggunakan elemen

perubahan dan menggunakan elemen –  –  elemen target dari perubahan untuk elemen target dari perubahan untuk  mentransformasikan organisasi. Mendorong sikap yang berani mengambil resiko dan mentransformasikan organisasi. Mendorong sikap yang berani mengambil resiko dan penyelesaian masalah yang kreatif.

penyelesaian masalah yang kreatif. 6.

6. Menghasilkan kemenangan jangka pendek, yakni merencanakan untuk menciptakanMenghasilkan kemenangan jangka pendek, yakni merencanakan untuk menciptakan kemenangan atau perbaikan jangka pendek, mengakui dan menghargai karyawan yang kemenangan atau perbaikan jangka pendek, mengakui dan menghargai karyawan yang memberikan kontribusi terhadap kemenangan.

memberikan kontribusi terhadap kemenangan. 7.

7. Mengonsolidasikan keuntungan dan menghasilkan lebih banyak perubahan. DeskripsinyaMengonsolidasikan keuntungan dan menghasilkan lebih banyak perubahan. Deskripsinya yakni koalisi yang memandu menggunakan kredibilitas dari kemenangan jangka pendek  yakni koalisi yang memandu menggunakan kredibilitas dari kemenangan jangka pendek  untuk menciptakan lebih banyak perubahan. Tambahan karyawan dilibatkan pada proses untuk menciptakan lebih banyak perubahan. Tambahan karyawan dilibatkan pada proses perubahan ketika perubahan mengalir ke seluruh organisasi. Usaha dibuat untuk  perubahan ketika perubahan mengalir ke seluruh organisasi. Usaha dibuat untuk  menyegarkan kembali proses perubahan.

menyegarkan kembali proses perubahan. 8.

8. Menancapkan pendekatan baru ke dalam budaya, dengan cara memperkuat perubahanMenancapkan pendekatan baru ke dalam budaya, dengan cara memperkuat perubahan dengan menggarisbawahi hubungan antara perilaku dan proses baru dengan keberhasilan dengan menggarisbawahi hubungan antara perilaku dan proses baru dengan keberhasilan

(8)

organisasi. Mengembangkan metode

organisasi. Mengembangkan metode  –  –  metode untuk memastikan pengembangan danmetode untuk memastikan pengembangan dan suksesi kepemimpinan.

suksesi kepemimpinan.

Berbagai pendekatan perubahan organisasi Berbagai pendekatan perubahan organisasi

Bila manajemen merencanakan suatu perubahan, maka harus memutuskan unsur

Bila manajemen merencanakan suatu perubahan, maka harus memutuskan unsur  –  –  unsur apaunsur apa dalam organisasi yang akan diubah. Harold J. Leavitt bahwa organisasi dapat diubah melalui dalam organisasi yang akan diubah. Harold J. Leavitt bahwa organisasi dapat diubah melalui pendekatan struktural, pendekatan teknologis dan pendekatan orang.

pendekatan struktural, pendekatan teknologis dan pendekatan orang. 1.

1. Pendekatan strukturalPendekatan struktural

Menurut Leavitt, usaha untuk melakukan perubahan organisasi melalui pengubahan struktur Menurut Leavitt, usaha untuk melakukan perubahan organisasi melalui pengubahan struktur dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah perubahan struktural yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah perubahan struktural yang diciptakan melalui

diciptakan melalui aplikasi prinsipaplikasi prinsip

 – 

 – 

prinsip perancangan organisasi klasik.prinsip perancangan organisasi klasik. Para teoritis klasik Para teoritis klasik  berusaha untuk memperbaiki prestasi organisasi melalui perumusan secara jelas dan hati

berusaha untuk memperbaiki prestasi organisasi melalui perumusan secara jelas dan hati  –  – hatihati tanggungjawab jabatan para anggota organisasi.

tanggungjawab jabatan para anggota organisasi.

Pendekatan perubahan struktural lainya adalah pengubahan organisasi melalui desentralisasi Pendekatan perubahan struktural lainya adalah pengubahan organisasi melalui desentralisasi yang mana pendekatan ini didasarkan pada gagasan bahwa penciptaan satuan

yang mana pendekatan ini didasarkan pada gagasan bahwa penciptaan satuan  –  – satuan organisasisatuan organisasi yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri akan meningkatkan motivasi para anggota organisasi yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri akan meningkatkan motivasi para anggota organisasi dan membantu mereka untuk memusatkan perhatian mereka pada prioritas yang lebih tinggi. dan membantu mereka untuk memusatkan perhatian mereka pada prioritas yang lebih tinggi. Pendekatan struktural ketiga bermaksud untuk melakukan perbaikan prestasi organisasi melalui Pendekatan struktural ketiga bermaksud untuk melakukan perbaikan prestasi organisasi melalui modifikasi aliran kerja dalam organisasi. Pendekatan ini didasarkan atas pemikiran bahwa aliran modifikasi aliran kerja dalam organisasi. Pendekatan ini didasarkan atas pemikiran bahwa aliran kerja yang tepat dan pengelompokkan kaeahlian menyebabkan perbaikan produktivitas secara kerja yang tepat dan pengelompokkan kaeahlian menyebabkan perbaikan produktivitas secara langsung dan cenderung memperbaiki semangat kerja dan kepuasan kerja.

langsung dan cenderung memperbaiki semangat kerja dan kepuasan kerja. 2.

2. Pendekatan teknologisPendekatan teknologis

Aplikasi sistematis pendekatan perubahan teknologi mulai dengan hasil karya Frederick Taylor Aplikasi sistematis pendekatan perubahan teknologi mulai dengan hasil karya Frederick Taylor dan para pengikutnya menganalisa dan memperbaiki interaksi

dan para pengikutnya menganalisa dan memperbaiki interaksi  –  – interaksi antara para karyawaninteraksi antara para karyawan dan mesin

dan mesin  –  –  mesin untuk meningkatkan efisiensi. Dengan studi waktu dan gerak penetapanmesin untuk meningkatkan efisiensi. Dengan studi waktu dan gerak penetapan tingkat upah borongan, dan usaha

tingkat upah borongan, dan usaha  –  – usaha lain untuk merancang kembali operasiusaha lain untuk merancang kembali operasi  –  – operasi kerjaoperasi kerja dan sistem balas jasa, taylor dan teknisi industri mencoba memperbaiki prestasi organisasi.

dan sistem balas jasa, taylor dan teknisi industri mencoba memperbaiki prestasi organisasi.

Penggabungan pendekatan struktural dan teknologikal, penggabungan kedua perubahan ini Penggabungan pendekatan struktural dan teknologikal, penggabungan kedua perubahan ini bermaksud untuk memperbaiki prestasi melalui perubahan berbagai aspek struktural maupun bermaksud untuk memperbaiki prestasi melalui perubahan berbagai aspek struktural maupun teknologinya secara bersamaan.

(9)

3.

3. Pendekatan orangPendekatan orang Pendekatan

Pendekatan  –  –  pendekatan orang dilain pihak, bermaksud untuk mengubah secara langsungpendekatan orang dilain pihak, bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan, sikap dan persepsi serta pengharapan perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan, sikap dan persepsi serta pengharapan mereka , sehingga mereka akan melaksanakan tugas dengan lebih efektif. Keterampilan dan mereka , sehingga mereka akan melaksanakan tugas dengan lebih efektif. Keterampilan dan sikap baru ini dapat mendorong para karyawan untuk memprakarsai perubahan dalam struktur sikap baru ini dapat mendorong para karyawan untuk memprakarsai perubahan dalam struktur dan teknologi organisasi yang mengarah pada perbaikan prestasi organisasi.

dan teknologi organisasi yang mengarah pada perbaikan prestasi organisasi.

Proses pengelolaan perubahan Proses pengelolaan perubahan

Tahap

Tahap –  – tahap proses perubahantahap proses perubahan

Proses perubahan meliputi enam tahapan : Proses perubahan meliputi enam tahapan :

1.

1. Tekanan dan desakan.Tekanan dan desakan.

Proses mulai ketika manajemen puncak mulai merasa adanya kebutuhan atau tekanan akan Proses mulai ketika manajemen puncak mulai merasa adanya kebutuhan atau tekanan akan perubahan, biasanya disebabkan berbagai masalah yang berarti, seperti penurunan pejualan atau perubahan, biasanya disebabkan berbagai masalah yang berarti, seperti penurunan pejualan atau penurunan laba secara tajam.

penurunan laba secara tajam. 2.

2. Intervensi dan reorientasi.Intervensi dan reorientasi.

Konsultan atau pengantar perubahan dari luar sering digunakan untuk merumuskan masalah dan Konsultan atau pengantar perubahan dari luar sering digunakan untuk merumuskan masalah dan memulai proses dengan membuat para organisasi untuk memusatkan perhatiannya pada masalah memulai proses dengan membuat para organisasi untuk memusatkan perhatiannya pada masalah tersebut.

tersebut. 3.

3. Diagnosa dan pengenalan masalah.Diagnosa dan pengenalan masalah.

Informasi dikumpulkan dan dianalisa oleh pengantar perubahan dan manajemen. Informasi dikumpulkan dan dianalisa oleh pengantar perubahan dan manajemen.

4.

4. Penemuan dan komitmen pada penyelesaian.Penemuan dan komitmen pada penyelesaian.

Pengantar perubahan hendaknya merangsang pemikiran dan mencoba untuk menghindari Pengantar perubahan hendaknya merangsang pemikiran dan mencoba untuk menghindari penggunaan metode

penggunaan metode  –  –  metode lama yang sama. Penyelesaianmetode lama yang sama. Penyelesaian  –  –  penyelesaian diketemukanpenyelesaian diketemukan melalui pengembangan secara kreatif, alternatif 

melalui pengembangan secara kreatif, alternatif  –  – alternatif baru dan masuk akal.alternatif baru dan masuk akal. 5.

5. Percobaan dan pencarian hasilPercobaan dan pencarian hasil  –  – hasil.hasil. Penyelesaian

Penyelesaian  –  –  penyelesaian pada tahap empat biasanya diuji dalam programpenyelesaian pada tahap empat biasanya diuji dalam program  –  –  programprogram percobaan berkala dan hasil

percobaan berkala dan hasil  –  – hasilnya dianalisis.hasilnya dianalisis. 6.

(10)

Bila serangkaian kekuatan telah diuji dan sesuai keinginan, harus diterima secara sukarela. Bila serangkaian kekuatan telah diuji dan sesuai keinginan, harus diterima secara sukarela. Pelaksanaan kegiatan yang telah diterima harus menjadi sumber penguatan dan menimbulkan Pelaksanaan kegiatan yang telah diterima harus menjadi sumber penguatan dan menimbulkan keterikatan terhadap perubahan

keterikatan terhadap perubahan 7.

7. Pemastian bahwa perubahan adalah permanenPemastian bahwa perubahan adalah permanen

Perubahan mensyaratkan bahwa para anggota organisasi mengubah cara

Perubahan mensyaratkan bahwa para anggota organisasi mengubah cara  –  – cara mereka biasanyacara mereka biasanya berperilaku atau bekerja. Oleh karena itu, para manajer harus dapat tidak hanya untuk  berperilaku atau bekerja. Oleh karena itu, para manajer harus dapat tidak hanya untuk  memperbaiki hubungan

memperbaiki hubungan  –  –  hubungan strukturalhubungan struktural  –  –  teknologiteknologi  –  –  karyawan dalam organisasi tetapikaryawan dalam organisasi tetapi  juga

 juga untuk untuk membuamembuat t perubahanperubahan  –  –  perubahan dengan cara di mana perilaku manusiawi yangperubahan dengan cara di mana perilaku manusiawi yang saling berhubungan diubah secara paling efektif. Perubahan efektif hanya terjadi bila para saling berhubungan diubah secara paling efektif. Perubahan efektif hanya terjadi bila para anggota organisasi mengubah perilaku mereka sesuai dengan pengarahan yang diinginkan . anggota organisasi mengubah perilaku mereka sesuai dengan pengarahan yang diinginkan . Perubahan

Perubahan  –  –  perubahan mungkin menjadi permanen (tetap) bila perubahanperubahan mungkin menjadi permanen (tetap) bila perubahan  –  –  perubahan yangperubahan yang menyangkut perilaku dilakukan dengan tepat. Bila tidak hal itu akan berdampak sementara.

menyangkut perilaku dilakukan dengan tepat. Bila tidak hal itu akan berdampak sementara.

Penolakan terhadap perubahan Penolakan terhadap perubahan

Bila perubahan terjadi, para manajer dan karyawan akan bereaksi baik secara positif ataupu Bila perubahan terjadi, para manajer dan karyawan akan bereaksi baik secara positif ataupu negatif. Berbagai reaksi khas terhadap perubahan adalah sebagai berikut :

negatif. Berbagai reaksi khas terhadap perubahan adalah sebagai berikut :

-- Orang mungkin menyangkal bahwa perubahan sedang terjadi. Bila ini terjadi organisasiOrang mungkin menyangkal bahwa perubahan sedang terjadi. Bila ini terjadi organisasi kemungkinan akan terus kehilangan efektifitasnya.

kemungkinan akan terus kehilangan efektifitasnya.

-- Orang mungkin mengabaikan perubahan. Manajer mungkin menangguhkan keputusanOrang mungkin mengabaikan perubahan. Manajer mungkin menangguhkan keputusan  –  –  keputusan dengan harapan bahwa masalah yang terjadi akan hilang dengan sendirinya. keputusan dengan harapan bahwa masalah yang terjadi akan hilang dengan sendirinya. -- Orang mungkin menolak perubahan. Karena berbagai alas an manajer dan karyawanOrang mungkin menolak perubahan. Karena berbagai alas an manajer dan karyawan

mungkin menolak perubahan. mungkin menolak perubahan.

-- Orang mungkin menerima perubahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.Orang mungkin menerima perubahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. -- Orang juga mungkin mengantisifasi perubahan dan merencanakannya, seperti banyak Orang juga mungkin mengantisifasi perubahan dan merencanakannya, seperti banyak 

dilakukan perusahan

dilakukan perusahan –  – perusahaan progresif.perusahaan progresif.

Ada tiga sumber umum penolakan terhadap perubahan : Ada tiga sumber umum penolakan terhadap perubahan :

1.

1. Ketidakpastian tentang akibat dan pengaruh perubahan.Ketidakpastian tentang akibat dan pengaruh perubahan.

Para anggota organisasi mungkin secara psikologis menolak perubahan karena mereka Para anggota organisasi mungkin secara psikologis menolak perubahan karena mereka menghindari ketidakpastian. Cara

(11)

kegiatan

kegiatan  –  –  kegiatan para anggotanya dan konsekuensi serta aturannya telah diterapkan sangatkegiatan para anggotanya dan konsekuensi serta aturannya telah diterapkan sangat melekat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengubahnya.

melekat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengubahnya. 2.

2. Ketidakpastian untuk melepaskan keuntunganKetidakpastian untuk melepaskan keuntungan  –  – keuntungan yang ada.keuntungan yang ada.

Perubahan yang akan memberikan banyak manfaat bagi organisasi secara keseluruhan, belum Perubahan yang akan memberikan banyak manfaat bagi organisasi secara keseluruhan, belum tentu akan menguntungkan sekelompok orang atau individu. Sekelompok orang atau individu tentu akan menguntungkan sekelompok orang atau individu. Sekelompok orang atau individu yang merasa terancam kedudukannya dengan adanya perubahan akan berusaha mempertahankan yang merasa terancam kedudukannya dengan adanya perubahan akan berusaha mempertahankan status yang dinikmatinya dan berusaha menolak perubahan.

status yang dinikmatinya dan berusaha menolak perubahan. 3.

3. Pengetahuan akan kelemahanPengetahuan akan kelemahan  –  – kelemahan dalam perubahan yang diusulkan.kelemahan dalam perubahan yang diusulkan. Kadang

Kadang  –  –  kadang para anggota organisasi akan menolak perubahan karena mereka megetahuikadang para anggota organisasi akan menolak perubahan karena mereka megetahui adanya masalah

adanya masalah  –  –  masalah potensial yang tidak diperhatikan oleh para pengusul perubahan.masalah potensial yang tidak diperhatikan oleh para pengusul perubahan. Perbedaan penilaian terhadap situasi ini memberikan jenis konflik yang diperlukan bagi manajer Perbedaan penilaian terhadap situasi ini memberikan jenis konflik yang diperlukan bagi manajer untuk membuat usulan perubahan menjadi lebih efektif.

untuk membuat usulan perubahan menjadi lebih efektif.

Ada alasan alasan khusus untuk menolak terhadap perubahan. Tiga macam kategori pokok yang Ada alasan alasan khusus untuk menolak terhadap perubahan. Tiga macam kategori pokok yang digunakan yaitu:

digunakan yaitu: 1.

1. FaktorFaktor –  – faktor yang berkaitan dengan pekerjaanfaktor yang berkaitan dengan pekerjaan

-- Perasaan takut atau cemas dalam menghadapi pengangguran teknologikal.Perasaan takut atau cemas dalam menghadapi pengangguran teknologikal. -- Perasaan takut terhadap perubahanPerasaan takut terhadap perubahan  –  – perubahan dalam kondisi kondisi kerja.perubahan dalam kondisi kondisi kerja.

-- Perasaan takut terhadap kemungkinan penurunan pangkat dan kemungkinan turunnyaPerasaan takut terhadap kemungkinan penurunan pangkat dan kemungkinan turunnya gaji pokok.

gaji pokok.

-- Perasaan takut akan paksaan bekerja lebih cepat dan upaya intensif yang mungkinPerasaan takut akan paksaan bekerja lebih cepat dan upaya intensif yang mungkin diturunkan.

diturunkan. 2.

2. FaktorFaktor –  – faktor individualfaktor individual

-- Penolakan terhadap kritik yang terimplikasi bahwa metode yang dewasa ini ditetapkanPenolakan terhadap kritik yang terimplikasi bahwa metode yang dewasa ini ditetapkan tidak baik.

tidak baik.

-- Penolakan terhadap kritik yang terimplikasi bahwa performa sekarang tidak baik.Penolakan terhadap kritik yang terimplikasi bahwa performa sekarang tidak baik.

-- Perasaan takut bahwa kebutuhan akan jenis keterampilan atau kemampuan yang ada,Perasaan takut bahwa kebutuhan akan jenis keterampilan atau kemampuan yang ada, akan dikurangi atau dihapuskan sama sekali.

akan dikurangi atau dihapuskan sama sekali.

-- Perasaan takut bahwa spesialisasi makin mendalam akan muncul, hal manaPerasaan takut bahwa spesialisasi makin mendalam akan muncul, hal mana mengakibatkan timbulnya kebosanan, monotomi dan turunnya harkat diri.

(12)

-- Timbulnya perasaan kurang menyenangkan sehubungan dengan keharusan untuk Timbulnya perasaan kurang menyenangkan sehubungan dengan keharusan untuk  melupakan metode

melupakan metode –  – metode yang dewasa ini dipraktikkan.metode yang dewasa ini dipraktikkan.

-- Timbulnya perasaan kurang menyenangkan sehubungan dengan keharusan untuk Timbulnya perasaan kurang menyenangkan sehubungan dengan keharusan untuk  mempelajari metode

mempelajari metode –  – metode baru.metode baru.

-- Perasaan takut, bahwa pekerja yang bersangkutan harus bekerja lebih keras.Perasaan takut, bahwa pekerja yang bersangkutan harus bekerja lebih keras. -- Perasaan takut terhadap ketidakpastian dan hal yang belum dikenal.Perasaan takut terhadap ketidakpastian dan hal yang belum dikenal.

3.

3. FaktorFaktor –  – faktor sosialfaktor sosial

-- Ketidaksenangan karena individu yang bersangkutan harus melakukan penyesuaianKetidaksenangan karena individu yang bersangkutan harus melakukan penyesuaian  –  –  penyesuaian baru.

penyesuaian baru.

-- Ketidaksenangan karena adanya keharusan untuk melepas ikatanKetidaksenangan karena adanya keharusan untuk melepas ikatan  –  –  ikatan sosial yangikatan sosial yang berlaku.

berlaku.

-- Perasaan takut, bahwa situasi sosial baru akan menyebabkan menyusutnya kepuasan.Perasaan takut, bahwa situasi sosial baru akan menyebabkan menyusutnya kepuasan. -- Ketidaksenangan terhadap mereka yang memulai perubahan tersebut.Ketidaksenangan terhadap mereka yang memulai perubahan tersebut.

-- Ketidaksenangan terhadap intervensi dan pengendalian “luar”.Ketidaksenangan terhadap intervensi dan pengendalian “luar”.

-- Tentangan karena kurangnya partisipasi dalam hal menyelenggarakan perubahanTentangan karena kurangnya partisipasi dalam hal menyelenggarakan perubahan tersebut.

tersebut.

-- Timbulnya persepsi bahwa perubahan tersebut akan lebih menguntungkan organisasiTimbulnya persepsi bahwa perubahan tersebut akan lebih menguntungkan organisasi formal yang ada, dibandingkan dengan individu yang bersangkutan, kelompok kerja, atau formal yang ada, dibandingkan dengan individu yang bersangkutan, kelompok kerja, atau masyarakat.

masyarakat.

Penanggulangan penolakan terhadap perubahan Penanggulangan penolakan terhadap perubahan Kotler dan Schlesinger mengemukakan enam cara Kotler dan Schlesinger mengemukakan enam cara

1.

1. Pendidikan dan komunikasi. Salah satu cara untuk mengatasi penolakan terhadapPendidikan dan komunikasi. Salah satu cara untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan adalah dengan menginformasikan perubahan

perubahan adalah dengan menginformasikan perubahan  –  – perubahan yang direncanakanperubahan yang direncanakan dan kebutuhan akan perubahan sedini mungkin dalam proses.

dan kebutuhan akan perubahan sedini mungkin dalam proses. 2.

2. Partisipasi dan keterlibatan. Bila para perubahan dilibatkan dalam perancangan danPartisipasi dan keterlibatan. Bila para perubahan dilibatkan dalam perancangan dan implementasi perubahan., penolakan terhadap perubahan dapat dikurangi atau implementasi perubahan., penolakan terhadap perubahan dapat dikurangi atau dihilangkan.

dihilangkan. 3.

3. Kemudahan dan dukungan. Pemudahan proses perubahan dan pemberian dukunganKemudahan dan dukungan. Pemudahan proses perubahan dan pemberian dukungan kepada mereka yang terlibat merupakan cara lain manajer dapat menangani penolakan. kepada mereka yang terlibat merupakan cara lain manajer dapat menangani penolakan.

(13)

4.

4. Negosiasi dan persetujuan. Teknik lain adalah negosiasi dengan para penolak potensial.Negosiasi dan persetujuan. Teknik lain adalah negosiasi dengan para penolak potensial. Sebagai contoh, persetujuan perikatan.

Sebagai contoh, persetujuan perikatan. 5.

5. Manipulasi dan “bekerja sama”. Kadang – Manipulasi dan “bekerja sama”. Kadang – kadang para manajer menjauhkan individukadang para manajer menjauhkan individu atau kelompok dari penolakan terhadap perubahan.

atau kelompok dari penolakan terhadap perubahan. 6.

6. Paksaan eksplisit dan implisit. Para manajer dapat memaksa orangPaksaan eksplisit dan implisit. Para manajer dapat memaksa orang  –  –  orang untuk orang untuk  menerima perubahan

menerima perubahan dengan berbagai dengan berbagai ancaman ancaman eksplisit dan eksplisit dan implisit, dalam implisit, dalam bentuk bentuk  kehilangan pekerjaan, penundaan promosi dan sebagainya. Manajer juga dapat memecat kehilangan pekerjaan, penundaan promosi dan sebagainya. Manajer juga dapat memecat atau memindahkan para karyawan yang menentang perubahan.

atau memindahkan para karyawan yang menentang perubahan.

Penanggulangan penolakan terhadap perubahan akan melibatkan penggunaan lebih dari satu Penanggulangan penolakan terhadap perubahan akan melibatkan penggunaan lebih dari satu pendekatan

pendekatan  –  – pendekatan di atas. pendekatan di atas. Perubahan yang Perubahan yang menyangkut perilaku perlu menyangkut perilaku perlu dilakukan dengandilakukan dengan tepat. Bila tidak hal itu akan berdampak sementara.

Referensi

Dokumen terkait

Dari gambar di atas aspek objek dari sebuah keterlibatan dalam pembelian rumah di perumahan Araya menunjukkan 83.02% responden menyatakan persetujuan apabila letak

Go longan obat yang digunakan oleh penderita diabetes melitus tipe 2 yang menja lani ra wat inap di Ru mah Sa kit Bhakt i Wira Ta mta ma Se ma rang selama tahun

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk merancang dan membuat sebuah kios informasi berbasiskan multimedia pada Rumah Sakit Umum Bhakti Asih yang dapat membantu pengunjung

ii) Bagi tujuan penambahbaikan, aktiviti yang akan disusun bagi tahun 2013 perlu lebih interaktif, menarik dan menyeronokkan. Tindakan:S/U Kelab PEMASA 4.1.2.2

“Pengembangan transportasi perkotaan perlu dilakukan terpadu dengan dukungan angkutan umum massal dan fasilitas infrastruktur Transit Oriented Development serta

Tepung tapioka berfungsi sebagai bahan baku yang ditambahkan pada tepung terigu yang dapat membuat adonan menjadi kenyal pada setiap keping mie blok.. Tepung tapioka didatangkan

 jenis alat yang digunakan untuk sampling sebaiknya menggunakan pengeruk karena tidak merusak habitat di dalam laut sedangkan trawl merusak ekosistem laut karena

Merencanakan dan melakukan koordinasi pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan jaringan drainase Pengembangan diri dan fungsi umum Pengembangan diri