• Tidak ada hasil yang ditemukan

AMITRIPTILIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AMITRIPTILIN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar Latar BelakangBelakang

Depresi

Depresi merupakan merupakan gangguan gangguan psikiatri psikiatri yang yang banyak banyak ditemukan, ditemukan, terjadi pada terjadi pada sekitarsekitar 14

14 juta juta orang orang dewasa dewasa di di Amerika Amerika Serikat Serikat setiap setiap tahunnya. tahunnya. Prevalensi Prevalensi depresi depresi di di AmerikaAmerika Serikat

Serikat diperkirakan diperkirakan sebesar sebesar 16 16 % % pada pada orang orang dewasa dewasa (21% (21% wanita, wanita, 13% 13% pria), pria), atau atau lebihlebih dari

dari 32 32 juta juta orang. orang. Gejala Gejala utama utama depresi depresi yaitu yaitu afek afek depresif, depresif, kehilangan kehilangan minat minat dandan kegembiraan

kegembiraan serta berkurangnya serta berkurangnya energi yang energi yang menuju meningkatnya menuju meningkatnya keadaan mudah keadaan mudah lelahlelah dan

dan menurunnya menurunnya aktivitas. aktivitas. Sedangkan Sedangkan Gejala Gejala lainnya lainnya berupa berupa konsentrasi konsentrasi dan dan perhatianperhatian  berkurang,

 berkurang, harga harga diri diri dan dan kepercayaan kepercayaan diri diri berkurang, berkurang, gagasan gagasan tentang tentang rasa rasa bersalah bersalah dan dan tidaktidak  berguna, d

 berguna, dan an pandangan pandangan masa masa depan depan yang yang suram suram dan dan pesimistis, pesimistis, gagasan gagasan atau atau perbuatanperbuatan membahayakan diri atau bunuh diri, tidur terganggu dan nafsu makan terganggu.Ppdgj. membahayakan diri atau bunuh diri, tidur terganggu dan nafsu makan terganggu.Ppdgj. Gejala-gejala depresi ad

gejala depresi adalah perasaan alah perasaan kesedihan yankesedihan yang berlebihan, g berlebihan, putus putus asa, dan asa, dan keputusasaan,keputusasaan, serta

serta ketidakmampuan ketidakmampuan untuk untuk melakukan melakukan aktivitas aktivitas seperti seperti biasa, biasa, perubahan pola perubahan pola tidur tidur dan nafdan nafsusu makan, kehilangan energi, dan pikiran untuk bunuh diri.

makan, kehilangan energi, dan pikiran untuk bunuh diri.

Antidepresan terbagi

Antidepresan terbagi menjadi menjadi beberapa beberapa golongan, golongan, yaitu triciklic yaitu triciklic antidepressantsantidepressants (TCA), selective

(TCA), selective serotonin serotonin reuptake reuptake inhibitors (SSRinhibitors (SSRI), I), serotonin/norepinephrine reuptakeserotonin/norepinephrine reuptake inhibitors

inhibitors (SNRI), (SNRI), atypical atypical antidepressants, antidepressants, dan dan monoamine monoamine oksidase oksidase inhibitors inhibitors (MAOI).(MAOI). Perbedaan

Perbedaan jenis jenis antidepresan antidepresan membedakan membedakan efektivitas, keamanefektivitas, keamanan an dan dan efek efek samping samping oleholeh karena itu

karena itu pemilihan pemilihan antidepresan berdasarkan antidepresan berdasarkan beberapa kriteria, beberapa kriteria, antara lain, antara lain, tolerabilitas,tolerabilitas, reaksi

reaksi obat obat sebelumnya, sebelumnya, kondisi kondisi medis medis yang yang menyertai, menyertai, interaksi interaksi obat obat dan dan faktor faktor harga harga yangyang sesuai dengan kemampuan pasien.

(2)

BAB II BAB II

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

2.1

2.1 Anti Anti DepresanDepresan

Antidepresan terutama digunakan

Antidepresan terutama digunakan untuk mengobati untuk mengobati depresi, gangguan depresi, gangguan obsesif- obsesif-kompulsif, gangguan

kompulsif, gangguan ansietas menansietas menyeluruh, gangguan yeluruh, gangguan panik, gangpanik, gangguan guan fobik danfobik dan  pada

 pada kasus kasus tertentu, tertentu, enuresis enuresis nokturnal nokturnal (antidepresn (antidepresn trisiklik) trisiklik) dan dan bulimia bulimia nervosanervosa (fluoxetine).

(fluoxetine).

Penggolongan obat antidepresan yaitu sebagai berikut : Penggolongan obat antidepresan yaitu sebagai berikut :

(3)

Pengaruh antidepressan pada neurotransmitter biogenik amin memiliki Pengaruh antidepressan pada neurotransmitter biogenik amin memiliki mekanisme yang berbeda

mekanisme yang berbeda pada setiap golonpada setiap golongan antidepressan. Terapi jangkgan antidepressan. Terapi jangka a panjangpanjang dengan

dengan obat-obat obat-obat tersebut tersebut telah telah membuktikan membuktikan pengurangan pengurangan reuptake reuptake norepinephrinenorepinephrine atau

atau serotonin serotonin atau atau keduanya, keduanya, penurunan penurunan jumlah jumlah reseptor reseptor beta beta pascasinaptik, pascasinaptik, dandan  berkurangnya pembentukan cAMP. katzung

 berkurangnya pembentukan cAMP. katzung

Gambar :

Gambar : sskekema diagrma diagr am kemungkiam kemungki nan nan tetempat kerjmpat kerj a obat antia obat anti dedeprespresssanan

2.2

2.2 ANTIDEPRESI ANTIDEPRESI TRISIKLIK/POLISIKLIKTRISIKLIK/POLISIKLIK

Anti d

Anti depresan trisiklik epresan trisiklik merupakan merupakan anti anti depresan generasi depresan generasi pertama pertama untukuntuk mengatasi pasien depresi. Belakangan ini kedudukan antidepresan trisiklik telah mengatasi pasien depresi. Belakangan ini kedudukan antidepresan trisiklik telah digeser oleh anti depresan baru karena ditolerir dengan lebih baik dan faktor digeser oleh anti depresan baru karena ditolerir dengan lebih baik dan faktor keamanan. Pemberian antidepresan trisiklik secara oral diserap dengan baik dan keamanan. Pemberian antidepresan trisiklik secara oral diserap dengan baik dan level puncak dalam plasma dicapai setelah 2-6 jam, namun reaksi klinik optimum setelah level puncak dalam plasma dicapai setelah 2-6 jam, namun reaksi klinik optimum setelah 2-4 minggu pemberian.puskes

2-4 minggu pemberian.puskes

Antidepresan trisiklik

Antidepresan trisiklik dan pdan polisiklik menghambat olisiklik menghambat ambilan neropinefrin ambilan neropinefrin dandan serotonin ke neuron. Terapi jangka panjang menyebabkan perubahan dalam serotonin ke neuron. Terapi jangka panjang menyebabkan perubahan dalam reseptor-reseptor sistem saraf

reseptor-reseptor sistem saraf pusat pusat tertentu. Obat tertentu. Obat penting dalam penting dalam grup ini grup ini adalahadalah imipramin, amitriptilin,

imipramin, amitriptilin, desipramin, suatu desipramin, suatu derivat derivat demetilasi demetilasi imipramin, imipramin, nortriplin,nortriplin,  protriptilin

 protriptilin dan dan doksepin. doksepin. Amoksapin Amoksapin dan dan maprotilin maprotilin disebut disebut “generasi “generasi kedua” kedua” untukuntuk membedakannya den

(4)

mempunyai

mempunyai kerja kerja yang yang sama sama dengan dengan imipramin, imipramin, meskipun meskipun memperlihatkanmemperlihatkan farmakokinetik yang

farmakokinetik yang sedikit berbeda. sedikit berbeda. Semua Semua antidepresan antidepresan trisiklik (TCA) trisiklik (TCA) memilikimemiliki efek te

efek terapi rapi yang yang sama sama dan dan pilihan pilihan tergantung tergantung pada pada toleransi efek toleransi efek samping samping dan dan lamalama kerja

kerja obat. obat. Pasien Pasien yang yang tidak tidak responsif responsif dengan dengan salah salah satu satu TCA TCA dapat dapat diberikan diberikan pilihanpilihan obat lain dalam golongan ini.

obat lain dalam golongan ini.

2.3 AMITRIPTYLINE 2.3 AMITRIPTYLINE

Amitriptilin merupakan derivate dibenzosikloheptadin yang merupakan antidepresi Amitriptilin merupakan derivate dibenzosikloheptadin yang merupakan antidepresi trisiklik karena struktur kimianya. Golongan obat ini bekerja dengan menghambat ambilan trisiklik karena struktur kimianya. Golongan obat ini bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmitter di otak. Antidepresan trisiklik lebih baik dibanding senyawa kembali neurotransmitter di otak. Antidepresan trisiklik lebih baik dibanding senyawa  pengham

 penghambat bat monoammonoamin in oksidase oksidase dan dan menimbmenimbulkan ulkan efek efek samping samping yang yang lebih lebih rendah. rendah. EfekEfek samping tersebut antara lain adalah mulut kering, mata kabur, konstipasi, takikardia dan samping tersebut antara lain adalah mulut kering, mata kabur, konstipasi, takikardia dan hipotensi. hipotensi. 2.4 GUGUS KIMIA 2.4 GUGUS KIMIA 2.4 FARMAKOKINETIK 2.4 FARMAKOKINETIK

Efek jangka pendek obat trisiklik dan tetrasiklik adalah untuk menurunkan Efek jangka pendek obat trisiklik dan tetrasiklik adalah untuk menurunkan ambilan kembali norepinefrin dan serotonin dan

ambilan kembali norepinefrin dan serotonin dan menghambat reseptor asetilkolinmenghambat reseptor asetilkolin muskarinik dan histamin. Trisiklik dan tetrasiklik adalah bervariasi dalam hal efek muskarinik dan histamin. Trisiklik dan tetrasiklik adalah bervariasi dalam hal efek farmakodinamiknya. Amoxapine, nortriptyline, desipramine, dan maprotiline memiliki farmakodinamiknya. Amoxapine, nortriptyline, desipramine, dan maprotiline memiliki aktivitas antikolinergik yang paling kecil; doxepine memiliki aktivitas antihistaminergik aktivitas antikolinergik yang paling kecil; doxepine memiliki aktivitas antihistaminergik yang paling besar; clomipramine adalah trisiklik dan tetrasiklik yang paling selektif yang paling besar; clomipramine adalah trisiklik dan tetrasiklik yang paling selektif

(5)

serotonin dan seringkali dimasukkan dengan inhibitor ambilan

serotonin dan seringkali dimasukkan dengan inhibitor ambilan kembali spesifik serotoninkembali spesifik serotonin (SSRI) seperti fluoxetine (Prozac).

(SSRI) seperti fluoxetine (Prozac).

Pemberian jangka panjang obat risiklik dan tetrasiklik menyebabkan penurunan jumlah Pemberian jangka panjang obat risiklik dan tetrasiklik menyebabkan penurunan jumlah reseptor

adrenergik-reseptor adrenergik-β dan, kemungkinan, penurunan yang serupaa dβ dan, kemungkinan, penurunan yang serupaa dalam jumlah reseptoralam jumlah reseptor serotonin tipe 2 (5-HT

serotonin tipe 2 (5-HT22).).

2.5

2.5 FARMAKODINAFARMAKODINAMIKMIK

Amitriptilin bekerja dengan cara menghambat ambilan kembali (reuptake) neuron Amitriptilin bekerja dengan cara menghambat ambilan kembali (reuptake) neuron transmitter seperti norepinefrin dan serotonin di ujung saraf pada sistem saraf pusat. Berdasarkan transmitter seperti norepinefrin dan serotonin di ujung saraf pada sistem saraf pusat. Berdasarkan struktur kimianya, obat antidepresi golongan trisiklik pada gugus metilnya terdapat perbedaan struktur kimianya, obat antidepresi golongan trisiklik pada gugus metilnya terdapat perbedaan  potensi

 potensi dan dan selektivselektivitas itas hambatahambatan n ambilan ambilan kembali kembali berbagai berbagai neurotransmneurotransmitter. itter. Amin Amin sekundersekunder yang menghambat ambilan kembali norepinefrin dan amin tertier menghambat ambilan kembali yang menghambat ambilan kembali norepinefrin dan amin tertier menghambat ambilan kembali serotonin pada sinap neuron.

(6)

Gamba

Gambar mekanisr mekanisme me kerja obakerja obat amitrt amitr iptiipti lili n n 

1.

1. Menghambat Menghambat uptake uptake neurotransmiterneurotransmiter: : TCA TCA menghambat menghambat ambilan ambilan norepinefrin norepinefrin dandan serotonin

serotonin neuron neuron masuk masuk ke ke terminal terminal saraf saraf prasinaptik. prasinaptik. Dengan Dengan menghambat menghambat jalan jalan utamautama  pengelua

 pengeluaran ran neurotransmneurotransmiter, iter, TCA TCA akan akan meningkmeningkatkan atkan konsentrasi konsentrasi monoamin monoamin dalam dalam celahcelah sinaptik,

sinaptik, menimbulkan menimbulkan efek efek antidepresan. antidepresan. Teori Teori ini ini dibantah dibantah karena karena beberapa beberapa pengamatanpengamatan seperti

seperti potensi potensi TCA menghambat TCA menghambat ambilan nambilan neurotransmiter eurotransmiter sering sering tidak setidak sesuai dengan suai dengan efekefek antidepresi

antidepresi yang dilihat dyang dilihat di klinik. i klinik. Selanjutnya, penSelanjutnya, penghambatan ambilan ghambatan ambilan neurotransneurotransmitermiter terjadi se

terjadi segera setelah gera setelah pemberian obpemberian obat sedangkan at sedangkan efek efek antidepresan antidepresan TCA memerlukanTCA memerlukan  beberapa

 beberapa waktu waktu setelah setelah pengobatan pengobatan terus terus menerus. menerus. Hal Hal ini ini menunjukmenunjukkan kan ambilanambilan neurotransmit

neurotransmiter yang menurer yang menurun un hanyalah satu hanyalah satu peristiwa awal peristiwa awal yang tidak ada yang tidak ada hubunganhubungan dengan efek

dengan efek antidepresan. Diantidepresan. Diperkirakan perkirakan bahwa densitas rbahwa densitas reseptor monoamieseptor monoamin dalam otakn dalam otak dapat beru

dapat berubah setelah bah setelah 2-4 2-4 minggu penminggu penggunaan obggunaan obat dan at dan mungkin pmungkin penting enting dalam dalam mulainyamulainya kerja obat.

kerja obat.

2.

2. Penghambatan Penghambatan reseptorreseptor: TCA juga menghambat reseptor serotonik, adrenergik, histamin: TCA juga menghambat reseptor serotonik, adrenergik, histamin dan muskarinik.

dan muskarinik.

TCA meningkatkan pikiran, memperbaiki kewaspadaan mental,meningkatkan aktivitas fisik TCA meningkatkan pikiran, memperbaiki kewaspadaan mental,meningkatkan aktivitas fisik dan

dan mengurangi mengurangi angka angka kesakitan kesakitan depresi depresi utama utama sampai sampai 5O-70% 5O-70% pasien. pasien. PeningkatanPeningkatan  perbaikan

 perbaikan alam alam pikiran pikiran lambat, lambat, memerlukmemerlukan an 2 2 minggu minggu atau atau lebih. lebih. Obat-obat Obat-obat ini ini tidaktidak menyebabkan sti

menyebabkan stimulasi SSP atau mulasi SSP atau peningkatan pipeningkatan pikiran kiran pada orang npada orang normal. Tolormal. Toleransieransi terhadap sif

terhadap sifat antikolinat antikolinergik ergik TCA berkembanTCA berkembang dalam waktu g dalam waktu singkat. Bebsingkat. Beberapa toleranerapa toleransisi terhadap

terhadap efek autonom TCA efek autonom TCA juga terjadi. Ketergantungan fisik dan juga terjadi. Ketergantungan fisik dan psikologik telah dilaporkan.psikologik telah dilaporkan. Obat dapat digunakan untuk memperpanjang pengobatan depresi tanpa kehilangan efektivitas. Obat dapat digunakan untuk memperpanjang pengobatan depresi tanpa kehilangan efektivitas.

2.7 INDIKASI 2.7 INDIKASI

Antidepresan

Antidepresan trisiklik trisiklik efektif efektif mengobati dmengobati depresi mayor epresi mayor yang eratyang erat. . BeberapaBeberapa gangguan

gangguan panik panik juga juga responsif responsif dengan dengan TCA. TCA. Indikasi Indikasi TCA TCA yaitu yaitu untuk untuk depresi depresi berat berat termasuktermasuk depresi

depresi psikotik kombinasi psikotik kombinasi dengan pemdengan pemberian antipsikotik, depresi berian antipsikotik, depresi melankolik dan melankolik dan beberapabeberapa  jenis ans

(7)

2.8

2.8 CARA CARA PEMBERIANPEMBERIAN

Pemberian TCA dimulai dengan dosis rendah yang ditingkatkan secara bertahap setelah 7-10 Pemberian TCA dimulai dengan dosis rendah yang ditingkatkan secara bertahap setelah 7-10 hari tidak ada reaksi. Bila setelah 2 minggu masih tidak ada reaksi, dosis boleh ditingkatkan lagi. Reaksi hari tidak ada reaksi. Bila setelah 2 minggu masih tidak ada reaksi, dosis boleh ditingkatkan lagi. Reaksi klinik mungkin terlambat dan dicapai setelah 4 minggu pemberian. Pada usia lanjut dan pasien dengan klinik mungkin terlambat dan dicapai setelah 4 minggu pemberian. Pada usia lanjut dan pasien dengan gagal

gagal ginjal ginjal dan dan hepar, berikan hepar, berikan dalam dosis dalam dosis kecil dan titrkecil dan titrasi asi yang lebiyang lebih bertahap unth bertahap untukuk meminimalkan toksisitas. Penghentian

meminimalkan toksisitas. Penghentian obat secara obat secara mendadak dapat mendadak dapat menyebabkan fenomena menyebabkan fenomena reboundrebound  pada

 pada efek efek samping samping kolinergikkolinergik, , oleh oleh karena karena itu itu turunkan dosis secara bertahap sebanyak 25-50 mgturunkan dosis secara bertahap sebanyak 25-50 mg setiap 3-7 hari. puskes

setiap 3-7 hari. puskes

Tabe

Tabel: l: GambaGambaran ran obaobat antit anti dedeprepressan tran tr isiklisikl ikik

PENGATURAN DOSIS : PENGATURAN DOSIS :

 Dalam pengaturan dosis perludipertimbangkan. Onset efek Primer : sekitar 2-4Dalam pengaturan dosis perludipertimbangkan. Onset efek Primer : sekitar 2-4 minggu.Onset efek sekunder : sekitar 12-24 jam.Waktu paruh : 12

minggu.Onset efek sekunder : sekitar 12-24 jam.Waktu paruh : 12 –  – 48 jam (pemberian 1-48 jam (pemberian 1-2 x/hari.

2 x/hari.

 Ada 5 proses dalam pengaturan dosis :Ada 5 proses dalam pengaturan dosis : 1.

1. .Initiating Dosage (test dose).Initiating Dosage (test dose) untuk mencapai dosis anjuran selamaMinggu I.untuk mencapai dosis anjuran selamaMinggu I. Misalnya, Amitriptyline 25 mg/hari 1 dan 250 mg/h = hari 3 dan 4100 mg/h = Misalnya, Amitriptyline 25 mg/hari 1 dan 250 mg/h = hari 3 dan 4100 mg/h = hari 5 dan hari 6 .

hari 5 dan hari 6 . 2.

2. Titrating Dosage (optimal dose)Titrating Dosage (optimal dose) mulai dosis anjuran sampai mencapaidosismulai dosis anjuran sampai mencapaidosis efektif dosis optimal.

(8)

Misalnya Amitriptyline 150 mg/hari 7 s/d14 (minggu II). Minggu III : 200 mg/h Misalnya Amitriptyline 150 mg/hari 7 s/d14 (minggu II). Minggu III : 200 mg/h minggu IV : 300 mg/h3.

minggu IV : 300 mg/h3. 3.

3. Stabilizing Dosage (stabilization dose)Stabilizing Dosage (stabilization dose) dosis optimal yangdipertahankan selamadosis optimal yangdipertahankan selama 2-3 bulan.

2-3 bulan.

Misalnya Amitriptyline 300 mg/h dosisoptimal selama 2-3 bulan diturunkan Misalnya Amitriptyline 300 mg/h dosisoptimal selama 2-3 bulan diturunkan sampai dosis pemeliharaan.

sampai dosis pemeliharaan. 4.

4. Maintaining Dosage (maintainance dose)Maintaining Dosage (maintainance dose)  selama 3-6 bulan. Biasanya dosis  selama 3-6 bulan. Biasanya dosis  pemeliharaan ½ dosis optimal.

 pemeliharaan ½ dosis optimal.

Misalnya, Amitriptyline 150 mg/h selama 3-6 bulan Misalnya, Amitriptyline 150 mg/h selama 3-6 bulan 5.

5. Tapering Dosage (tapering dose)Tapering Dosage (tapering dose) selama 1 bulan. Kebalikan dariproses “selama 1 bulan. Kebalikan dariproses “ initating dosage

initating dosage

Misalnya, Amitriptyline 150 mg/h100 mg/h (1minggu)75 mg/h (1 minggu), 75 Misalnya, Amitriptyline 150 mg/h100 mg/h (1minggu)75 mg/h (1 minggu), 75 mg/h 50 mg/h (1 minggu), 50 mg//h25 mg/h (1 minggu)

mg/h 50 mg/h (1 minggu), 50 mg//h25 mg/h (1 minggu)

Dengan demikian obat anti-depresi dapat diberhentikan total. Kalau kemudian Dengan demikian obat anti-depresi dapat diberhentikan total. Kalau kemudian Sindrom Depresi kambuh lagi, proses dimulai lagi dari awal dan

Sindrom Depresi kambuh lagi, proses dimulai lagi dari awal dan seterusnya.Pada dosisseterusnya.Pada dosis  pemeliharaan dianjurkan dosis tunggal pada malam hari (singledose one hour before  pemeliharaan dianjurkan dosis tunggal pada malam hari (singledose one hour before

sleeping ) untuk golongan Trisiklik dan

sleeping ) untuk golongan Trisiklik dan Tetrasiklik. Untuk golongan SSRI diberikanTetrasiklik. Untuk golongan SSRI diberikan dosis tunggal pada pagi hari setelah sarapan

dosis tunggal pada pagi hari setelah sarapan

Lama Pemberian : Lama Pemberian :

Pemberian Obat Anti-Depresi dapat dilakukan dalam jangka panjang oleh karena Pemberian Obat Anti-Depresi dapat dilakukan dalam jangka panjang oleh karena “addiction potential”nya sangat minimal.

“addiction potential”nya sangat minimal.

Perhatian khusus : Perhatian khusus :

 Kegagalan terapi obat anti-depresi pada umumnya disebabkan :Kegagalan terapi obat anti-depresi pada umumnya disebabkan :

 Kepatuhan pasien menggunakan obat (compliance), yang dapat hilangoleh karenaKepatuhan pasien menggunakan obat (compliance), yang dapat hilangoleh karena adanya efek samping, perlu diberikan edukasi dan informasi

adanya efek samping, perlu diberikan edukasi dan informasi

 Pengaturan dosis obat belum adekuatPengaturan dosis obat belum adekuat

(9)

 Dalam menilai efek obat terpengaruh oleh persepsi pasien yang tendensinegatif,Dalam menilai efek obat terpengaruh oleh persepsi pasien yang tendensinegatif, S

Sehingga penilaian menjadi “bias”ehingga penilaian menjadi “bias”

2.9 INTERAKSI OBAT 2.9 INTERAKSI OBAT

(10)

2.10

2.10 EFEK SAMPINGEFEK SAMPING

1.

1. Efek antimuskarinik Efek antimuskarinik : Penghambat: Penghambatan resan reseptor aseptor asetilkolin etilkolin menyebabkan menyebabkan penglihatanpenglihatan kabur

kabur ,xerostomi ,xerostomi (mulut (mulut kering), kering), retensi retensi urine, urine, konstipasi konstipasi dan dan memperberat memperberat glaukomaglaukoma dan epilepsi.

dan epilepsi. 2.

2. KardiovaskularKardiovaskular: : Peningkatan Peningkatan aktivitas aktivitas katekolamin katekolamin menyebabkan menyebabkan stimulasi stimulasi iantungiantung  berlebihan

 berlebihan yang yang dapat dapat membahamembahayakan yakan jika jika takar takar lajak lajak dari dari salah salah satu obat dimakan.satu obat dimakan. Perlambatan konduksi atrioventrikular di antara pasien tua yang depresi perlu mendapat Perlambatan konduksi atrioventrikular di antara pasien tua yang depresi perlu mendapat Perhatian.

Perhatian. 3.

3. Hipotensi ortostatik Hipotensi ortostatik : : TCA TCA menghambat menghambat reseptor reseptor a-adrenergia-adrenergik k sehingga sehingga terjaditerjadi hipotensi

hipotensi ortostatik ortostatik dan dan takikardia takikardia yang yang refleks. refleks. Pada Pada praktik praktik klinik, klinik, masalah masalah ini ini sangatsangat  penting te

 penting terutama untrutama untuk orang uk orang tua.tua. 4.

4. SedasiSedasi: Sedasi dapat meno: Sedasi dapat menonjol,terutama snjol,terutama selama beberapa mingelama beberapa minggu Pertama gu Pertama Pengobatan.Pengobatan. 5.

5. PerhatianPerhatian: : Antidepresan Antidepresan trisiklik trisiklik harus harus digunakan digunakan berhati-hati berhati-hati pada pada pasien pasien maniamania depresi, karena dapat menutupi tingkah maniak. Pemberian pada pasien usia lanjut dan depresi, karena dapat menutupi tingkah maniak. Pemberian pada pasien usia lanjut dan  penderita

 penderita kondisi kondisi medis medis lain lain khususnya khususnya penderita jantung penderita jantung juga juga harus harus berhati-hati. berhati-hati. UsiaUsia lanjut sangat

lanjut sangat sensitif tersensitif terhadap efek shadap efek samping berkaitamping berkaitan an dengan interaksdengan interaksi TCA dengani TCA dengan reseptor

reseptor kolinergik dkolinergik dan alpha adreneran alpha adrenergik gik sehingga menyebabsehingga menyebabkan pasien jkan pasien jatuh danatuh dan  patah

 patah tulang.Atulang.Antidepresan ntidepresan trisiklik trisiklik mempunymempunyai ai indeks indeks terapi terapi yang yang sempit sempit sehinggasehingga  berbahaya

 berbahaya bila bila mengalamengalami mi overdosis;puskoverdosis;puskes es dan dan juara. juara. misalnya misalnya 5-6 5-6 kali kali dosisdosis maksimal h

maksimal harian arian imipramin imipramin dapat letaldapat letal. Pasien . Pasien depresi depresi yang ingiyang ingin bunun bunuh diri h diri harusharus diberikan obat secara terbatas dan perlu dimonitor.

diberikan obat secara terbatas dan perlu dimonitor.

(11)
(12)

BAB III BAB III

KESIMPULAN KESIMPULAN

Sindrom depresi disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu atau beberap

Sindrom depresi disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu atau beberap a “aminergika “aminergik neurotransmitter” (noreadrenaline, serotonin, dopamine) pada sinaps neuron di

neurotransmitter” (noreadrenaline, serotonin, dopamine) pada sinaps neuron di susunan sarafsusunan saraf  pusat (khususnya pada sistem limbik).

 pusat (khususnya pada sistem limbik).

Mekanisme obat antidepresi adalah menghambat re-uptake

Mekanisme obat antidepresi adalah menghambat re-uptake aminergik neurotransmitteraminergik neurotransmitter dan menghambat penghancuran oleh enzim monoamine oxidase sehingga terjadi peningkatan dan menghambat penghancuran oleh enzim monoamine oxidase sehingga terjadi peningkatan  jumlah aminergic neurotransmitter pada sinaps neuron di susunan saraf pusat. Efek s

 jumlah aminergic neurotransmitter pada sinaps neuron di susunan saraf pusat. Efek samping obatamping obat antidepresi dapat berupa sedasi, efek kolinergik, efek

antidepresi dapat berupa sedasi, efek kolinergik, efek anti-adrenergik alfa dan efek neurotoksis.anti-adrenergik alfa dan efek neurotoksis. Antidepresan trisiklik dan

Antidepresan trisiklik dan polisiklik menghambat polisiklik menghambat ambilan neropinefrin ambilan neropinefrin dan serotonin kedan serotonin ke neuron.

neuron. Terapi jangka Terapi jangka panjang menpanjang menyebabkan pyebabkan perubahan erubahan dalam dalam reseptor-reseptor sistem reseptor-reseptor sistem sarafsaraf  pusat tertentu.

 pusat tertentu. Obat Obat penting penting dalam dalam grup grup ini ini adalah imipramin, adalah imipramin, amitriptilin, amitriptilin, desipramin,suatudesipramin,suatu derivat

derivat demetilasi demetilasi imipramin, imipramin, nortriplin, nortriplin, protriptilin protriptilin dan dan doksepin.doksepin.

Amitriptilin merupakan derivate dibenzosikloheptadin yang merupakan antidepresi Amitriptilin merupakan derivate dibenzosikloheptadin yang merupakan antidepresi trisiklik karena struktur kimianya. Golongan obat ini bekerja dengan menghambat ambilan trisiklik karena struktur kimianya. Golongan obat ini bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmitter di

kembali neurotransmitter di otak.Sediaan tablet 25 mg otak.Sediaan tablet 25 mg dan larutan injeksi 100 mg/100 ml. Efekdan larutan injeksi 100 mg/100 ml. Efek samping antara lain adalah efek sedative, mulut kering, mata kabur, konstipasi, takikardia dan samping antara lain adalah efek sedative, mulut kering, mata kabur, konstipasi, takikardia dan hipotensi.

(13)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

1.

1. Richard F, Michelle C, and Luigi C. Antidepressants; Richard F, Michelle C, and Luigi C. Antidepressants; in in Lippincott's Lippincott's IllustratedIllustrated Reviews: Pharmacology. Harvey AR and Champe PC. 4th Edition. Philadelphia Lippincott Reviews: Pharmacology. Harvey AR and Champe PC. 4th Edition. Philadelphia Lippincott Williams & Wilkins. 2009. p. 142-50.

Williams & Wilkins. 2009. p. 142-50.

2. Kaplan, Harold

2. Kaplan, Harold I, Benjamin J. I, Benjamin J. Sadock dan JSadock dan Jack A. Grebb. ack A. Grebb. Gangguan Delusional.Gangguan Delusional. Dalam:

Dalam: synopsis synopsis psikiatri. psikiatri. Jilid Jilid satu. satu. Jakarta: Jakarta: Binapura Binapura Aksara; Aksara; 2010. 2010. hal. hal. 833-53.833-53.

3. Gunawan SG, Setabudy R, Nafrialdi, dan Elysabeth. Farmakologi dan terapi. Edisi 3. Gunawan SG, Setabudy R, Nafrialdi, dan Elysabeth. Farmakologi dan terapi. Edisi ke-lima. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007. hal. 171-7

lima. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007. hal. 171-7

4.

4. Departemen Kesehatan Departemen Kesehatan Ditjen Bina Ditjen Bina Pelayanan Pelayanan Medik Direktorat Medik Direktorat Bina PelaBina Pelayananyanan kesehatan Jiwa. Buku

kesehatan Jiwa. Buku pedoman pelayana pedoman pelayana kesehatan jiwa di kesehatan jiwa di fasilitas pelayanan kesehatanfasilitas pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan Ditjen Bina Pelayanan Medik Direktorat Bina

dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan Ditjen Bina Pelayanan Medik Direktorat Bina Pelayanan kesehatan Jiwa.2006. hal. 59-64.

Pelayanan kesehatan Jiwa.2006. hal. 59-64.

5.

5. Elvira SdD dan Hadisukanto G. BElvira SdD dan Hadisukanto G. Buku ajar psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit uku ajar psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2010. hal.FKUI. 2010. hal. 356-60.

356-60.

6. Puri BK,

6. Puri BK, Laking PJ, dan Laking PJ, dan Treasaden IH. Buku Treasaden IH. Buku ajar psikiatri. Edisi ke-dua. ajar psikiatri. Edisi ke-dua. Jakarta:Jakarta: EGC. 2011. hal. 37

EGC. 2011. hal. 37

7.

7. Maslim R. Maslim R. Panduan Panduan praktis penpraktis penggunaan ggunaan klinis klinis obat obat psikotropik. Jakpsikotropik. Jakarta. arta. 2007. 2007. Hal.22-8.Hal.22-8.

8.

8. Maslim R. Buku saku diagMaslim R. Buku saku diagnosis gangguan jiwa. Jakarta: Nuh jaynosis gangguan jiwa. Jakarta: Nuh jaya. 2003. hal.64.a. 2003. hal.64.

9.

9. Hollister LE. Hollister LE. Obat aObat antidepresan. Dalam: ntidepresan. Dalam: Farmakologi dasar Farmakologi dasar dan klidan klinik. nik. Katzung Katzung BG.BG. Edisi ke-enam.1998. Jakarta: EGC. hal. 467-77.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dengan kata lain walaupun produk pakaian jadi, baik itu baju atau celana yang di desain dan diproduksi untuk bisa dipakai oleh jenis kelamin pria dan wanita,

1) Hiperseluler dengan system granulosit dominan. Gambarannya mirip dengan apusan darah tepi. Menunjukkan spektrum lengkap seri myeloid, dengan komponen paling

1. Kromatografi gas adalah cara pemisahan kromatografi menggunakan gas sebagai fasa penggerak. Zat yang dipisahkan dilewatkan dalam kolom yang diisi dengan fasa

Butir soal nomor 5 dan 6 sudah sesuai dengan indikator yang ada dalam buku teks. Indikator yang ingin dicapai adalah bisa maca wacan aksara Jawa.. Indikator

Organ Target yang dimaksud adalah jantung, otak dan ginjal.Tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi hipertensi emergensi adalah menurunkan tekanan darah dengan

Berdasarkan uji korelasi diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa kelas X Program Studi

ketergantungan pada kehadiran pendidik, 2) modul juga berfungsi sebagai pengganti pengajar karna suatu modul seharusnya bisa menyajikan konten ajar dengan baik

Alat peraga yang digunakan adalah kartu bilangan untuk tahap pengenalan konsep secara konkret dan garis bilangan pada tahap pengenalan konsep semi konkret atau semi