• Tidak ada hasil yang ditemukan

51135388 Transmisi Manual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "51135388 Transmisi Manual"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Memperbaiki transmisi

Memperbaiki transmisi

manual

manual

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

B

BIDIDAANG NG STSTUUDDI I KKEEAAHHLLIAIANN : : TTEEKKNNOOLLOOGGI I DDAAN N RREEKKAAYYAASSAA PR

PROGOGRARAM M STSTUDUDI I KEKEAHAHLILIANAN : : TETEKNKNIK IK OTOTOMOMOTOTIFIF KOMPETENSI

KOMPETENSI KEAHLIAN KEAHLIAN : : TEKNIK TEKNIK KENDARAAN KENDARAAN RINGANRINGAN

Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan

Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan

(Kurikulum SMK Edisi 2008)

(Kurikulum SMK Edisi 2008)

Penyusun

Penyusun

Faiz Hamidi, ST

Faiz Hamidi, ST

SMK MUHAMMADIYAH 01 BOYOLALI

SMK MUHAMMADIYAH 01 BOYOLALI

JLN. Bangak – Simo, Km 7, Sambi, Boyolali 57376

JLN. Bangak – Simo, Km 7, Sambi, Boyolali 57376

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Mo

Modul dul ini ini ditditerberbitkitkan an ununtutuk k memenjanjadi di babahahan n ajaajar r papada da SMK SMK BidBidanang g KeKeahahlialiann Te

Teknknik ik MeMesisin, n, memememenunuhi hi tutuntntututan an pepelalaksksananaaaan n KuKuririkukululum m SMSMK K yayangng disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 2008).

disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 2008).

Nilai kegunaan modul ini terletak pada

Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakapemakaiannya, karena itu kepada semuaiannya, karena itu kepada semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan, diharapkan dapat organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan, diharapkan dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini.

berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini.

Da

Dalalam m pepemamakakaiaian n momodudul l inini, i, tetetatap p didihahararapkpkan an beberprpegeganang g kekepapada da azazasas ke

keluluwewesasan, n, azazas as kekesesesusuaiaian an dadan n azazas as keketeterlrlakaksasananaan an sesesusuai ai dedengnganan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.

karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.

Dir

Direktoektorat rat PenPendidididikan kan MeneMenengah ngah KejKejuruauruan n menmenyamyampaikpaikan an teriterima ma kaskasih ih dandan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini.

naskah bahan ajar ini.

Jepara,

Jepara, 20 20 Maret Maret 20112011 Penulis Penulis Mustaghfirin, S.Pd Mustaghfirin, S.Pd NIP NIP

(4)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

JUDUL MODUL JUDUL MODUL Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Transmisi Pendahuluan Transmisi Kegiatan Belajar 2 Kegiatan Belajar 2 Transmisi Dua Poros Transmisi Dua Poros Kegiatan Belajar 3 Kegiatan Belajar 3 Transmisi Tiga Poros Transmisi Tiga Poros Kegiatan Belajar 4 Kegiatan Belajar 4 Sinkromesh Sinkromesh Kegiatan Belajar 5 Kegiatan Belajar 5

Sistem Pemindahan Gigi Sistem Pemindahan Gigi Kegiatan Belajar 6

Kegiatan Belajar 6

Melepas dan Memasang Transmisi pada Mobil (contoh Kijang) Melepas dan Memasang Transmisi pada Mobil (contoh Kijang) Kegiatan Belajar 7

Kegiatan Belajar 7

Pembongkaran Transmisi Jenis Rumah Memanjang Pembongkaran Transmisi Jenis Rumah Memanjang Kegiatan Belajar 8

Kegiatan Belajar 8

Pemeriksaan Komponen Transmisi Pemeriksaan Komponen Transmisi Kegiatan Belajar 9

Kegiatan Belajar 9

Pemasangan Perakitan Transmisi Jenis Pembagian Rumah Memanjang Pemasangan Perakitan Transmisi Jenis Pembagian Rumah Memanjang Kegiatan Belajar 10

Kegiatan Belajar 10

Membongkar dan Memasang Transmisi Rumah Utuh Membongkar dan Memasang Transmisi Rumah Utuh Kegiatan Belajar 11

Kegiatan Belajar 11

Membongkar dan Memasang Transmisi Plat Perakitan Membongkar dan Memasang Transmisi Plat Perakitan Umpan Balik Umpan Balik Daftar Pustaka Daftar Pustaka 1 1 1 1 9 9 9 9 16 16 16 16 23 23 23 23 34 34 34 34 42 42 42 42 47 47 47 47 51 51 51 51 55 55 55 55 62 62 62 62 67 67 67 67 71 71 72 72

(5)

PENDAHULUAN

Modul ini dibuat untuk menambah wawasan bagi para pembaca serta khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang otomotif.

Perkembangan industri otomotif yang ada di Indonesia khususnya akhir-akhir ini berkembang dengan pesat, apalagi ditambah dengan masuknya mobil-mobil secara CBU (Complete Build Up) ke Indonesia akan menambah ramainya persaingan industri otomotif di Indonesia.

Sejalan dengan itu maka kebutuhan tenaga mekanik otomotif semakin bertambah pula baik dari segi kuantitas maupun kualitas supaya didapat mekanik yang berkualitas tentu dituntut pengetahuan dan keterampilan yang handal.

Modul ini dibuat untuk menambah wawasan pengetahuan serta keterampilan bagi para pembaca khususnya yang berhubungan dengan sistem transmisi manual.

Modul ini berisi mengenai informasi umum sistem transmisi manual, petunjuk pemeriksaan serta perbaikannya sehingga dengan mempelajari modul ini diharapkan dapat memeriksa/mengontrol sistem transmisi manual, menganalisa untuk mencari penyebab gangguan pada sistem transmisi manual serta memperbaikinya.

Namun demikian isi modul ini jauh dari sempurna sehingga, kritik atau saran untuk perbaikan modul ini akan selalu diterima dengan senang hati.

(6)

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN

Diharapkan setelah selesai mempelajari Modul ini peserta belajar dapat :

• Mengerti fungsi Transmisi biasa pada kendaraan.

• Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi biasa.

• Memahami cara kerja dari Transmisi biasa.

• Mengerti cara membongkar, memeriksa dan merakit kembali Transmisi

biasa.

(7)

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

•Sasaran Pemakai Modul

Modul ini disiapkan untuk siswa SMK yang telah menyelesaikan Broad Base Curiculum. Dalam artian bisa dimulai pada siswa SMK kelas dua.

•Persiapan Pembelajaran

Demi tercapainya Tujuan pembelajaran pada modul ini maka perlu persiapan beberapa hal sebagai berikut :

-

Modul ini sendiri

-

Referensi-referensi terkait bila ada

-

Alat dan bahan seperti yang tertera pada lembar kerja

-

Tempat belajar yang memenuhi syarat

• Metode Pembelajaran

Dengan disusunnya modul ini maka sasaran metode pembelajaran adalah Belajar Mandiri ditambah dengan konsultasi-konsultasi pada team pengajar.

• Rujukan referensi-referensi terkait.

• Hal-hal yang membahayakan terkait dengan penggunaan

media pembelajaran.

 Hati-hati bekerja dibawah kolong kendaraan yang

disanggah

• Tindak lanjut Pasca Pembelajaran

Diharapkan setelah mempelajari Modul ini dengan baik, terlihat dari tolak ukur ketercapaian tujuan khusus pembelajaran maka siswa dapat melanjutkan untuk mempelajari Modul Transmisi Automatik.

(8)

Kegiatan Belajar 1

PENDAHULUAN TRANSMISI

1. Tujuan Khusus Pembelajaran Peserta belajar dapat

• Menerangkan fungsi dari Transmisi manual • Menjelaskan prinsip kerja Transmisi manual • Menyebutkan macam-macam Transmisi manual

2. Informasi Teori Pendahuluan

1. Fungsi Transmisi Manual

• Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda

penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ……… n)

• Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun mesin dalam keadaan

hidup (Posisi Netral)

• Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R / mundur)

2. Prinsip Kerja Transmisi 2.1 Lengan

Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip lengan ungkit, seperti yang digambarkan dibawah ini.

(9)

Pemindahan Putaran Pemindahan Moment Putar  

Pada Roda gigi kecil

-

Putaran cepat

-

Moment putat kecil Pada Roda gigi besar 

-

Putaran lambat

-

Moment putar besar 

3. Macam-macam Transmisi 3.1 Dilihat dari posisi gigi.

3.1.1 Dengan gigi geser (Sliding Gear)

Gigi 1

Gigi 2 :

:

Roda gigi A – D dihubungkan, B – C lepas (putaran out put rendah/lambat)

Roda gigi B – C dihubungkan, A – D lepas (putaran out put tinggi/cepat)

(10)

3.2.1 Dengan gigi tetap (Constan mesh)

Posisi Gigi 1

Posisi Gigi 2 :

:

Kopling geser dihubungkan ke roda gigi D (Putaran out put rendah/lambat)

Kopling geser dihubungkan keroda gigi C (Putaran out put tinggi/cepat)

3.2 Dilihat dari jumlah poros

3.2.1 Transmisi Dua Poros 3.2.2 Transmisi Tiga Poros

3.3 Dilihat dari penggunaan sinkromesh 3.3.1 Transmisi tanpa sinkromesh 3.3.2 Transmisi dengan sinkromesh

3.4 Dilihat dari Roda yang digerakkan

3.4.1 Transmisi penggerak Roda depan 3.4.2 Transmisi penggerak Roda belakang

(11)

1. Poros kopling/Poros input 2. Poros utama/Poros output 3. Poros bantu/Counter Gear 

4. Garpu pemindah

5. Roda gigi balik (mundur) / Reverse Gear  Posisi Gigi : Gigi 1 Gigi 2 Gigi 3 Gigi 4 = = = =

Roda gigi geser C dihubungkan dengan F maka A – D dan F – C berhubungan (putaran output lambat)

Roda gigi geser B dihubungkan dengan E (C dilepas) maka A – D dan E – B berhubungan

Roda gigi geser B dihubungkan dengan A (C lepas) maka poros output dan input seporos (putaran input dan output sama)

Roda gigi geser dihubungkan dengan H (B lepas) maka A – D dan roda gigi G – H – C berhubungan (putaran input dan output berlawanan)

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Sebutkan Fungsi dari Transmisi Mnaual ! 2. Jelaskan Prinsip Dasar kerja Transmisi !

3. Sebutkan macam-macam Transmisi Manual ditinjau dari : a. Posisi Gigi

b. Jumlah Poros

c. Penggunaan Sinkromesh d. Roda yang degerakkan

(12)

LEMBAR JAWABAN

1. Fungsi Transmisi Manual adalah :

• Merubah dan mengatur moment putar dan putaran pada roda penggerak

sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ……..n)

• Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun dalam keadaan mesin

hidup (posisi netral)

• Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R . mundur)

2. Prinsip Dasar Kerja Transmisi

• Prinsip Lengan Ungkit

Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindah beban yang berat dengan tenaga yang kecil

(13)

-

Dengan Gigi (slinding gear)

-

Dengan gigi (constant mesh)

b. Jumlah Poros

-

Transmisi Dua Poros

-

Transmisi Tiga Poros

c. Penggunaan Sinkromesh

-

Transmisi Tanpa Sinkromesh

-

Transmisi Dengan Sinkromesh

d. Roda yang digerakkan

-

Transmisi Penggerak Roda depan

-

Transmisi Penggerak Roda belakang

(14)

TRANSMISI DUA POROS

1. Tujuan Khusus Pembelajaran :

Setelah mampelajari materi ini peserta belajar diharapkan dapat :

• Menyebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros

• Menggambarkan aliran Tenaga pada Transmisi Dua Poros

2. Informasi Teori Transmisi Dua Poros 2. Pengertian

Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya menggunakan dua buah poros, (poros input dan poros output).

2. Kedudukan Gigi

• Poros input

Roda-roda gigi tetap (Permanen)

• Poros output

Roda-rada gigi terhubung dan dapat di geser 

3. Sistem Kerja

Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3 dan mundur 

4. Penggunaan

Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan dengan penggerak roda depan

5. Prinsip Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros

(15)

Posisi gigi 1 = (Putaran lambat, momen besar)

Posisi gigi 2 = (putaran lebih cepat, momen lebih kecil)

5.2 Aliran Tenaga pada Transmisi Roda Gigi Tetap

(16)

Posisi gigi tinggi, momen kecil, putaran cepat

6. Diagram Aliran Tenaga Transmisi Dua Poros

(17)

Contoh B

• Transmisi Dua Poros

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Sebutkan Pengertian Transmisi Dua Poros.

(18)

Diagram Posisi Gigi Posisi 1 Posisi 2 Posisi 3 Posisi 4 Posisi R

LEMBAR JAWABAN

Jawab :

1. Transmisi Dua Poros adalah :

Transmisi yang hanya menggunakan Dua Poros yaitu poros input dan poros output

(19)

Kegiatan Belajar 3

TRANSMISI TIGA POROS

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat :

• Menyebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros

• Menggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga Poros

2. Informasi Teori Transmisi Tiga Poros 1. Pengertian

Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output

2. Kedudukan Gigi

• Poros input

Satu roda gigi tetap sebagai penggerak

• Poros Bantu

Roda-roda gigi (tetap permanen)

• Poros output

Roda-roda gigi terhubung dapat digeser 

(20)

3. Sistem Kerja

Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan mundur.

4. Penggunaan

Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak standart.

5. Poros-poros pada Transmisi Tiga Poros

Poros Input

Poros bantu

Poros output

Roda gigi balik

1. Dudukan plat kopling 2. Dudukan bantalan

3. Roda gigi penggerak (input)

4. Gigi penghubung tingkat tertinggi (tingkat 3 dan 4)

1. Dudukan bantalan

2. Gigi Pembanding utama 3. Gigi pembanding Tingkat 3 4. Gigi pembanding Tingkat 2 5. Gigi pembanding Tingkat 1

1. Dudukan bantalan

2. Dudukan kopling geser 2

3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3

4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2

5. Dudukan kopling geser 1

6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1

(21)

Bantalan Bola dan Rol

Bantalan Jarum

Bantalan Pilot

Tuntutan/persyaratan :

-

Mampu menerima gaya aksial

-

Mampu menerima gaya radial

Pemakai :

Pada poros-poros transmisi

Tuntutan/persyaratan :

-

Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros

-

Mampu menerima gaya radial

Pemakaian :

Pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing

Tuntutan/persyaratan :

-

Mampu menerima beban poros output

-

Dapat menghubungkan poros output dengan poros input menjadi satu sumbu

Pemakaian :

Pada poros input transmisi tiga poros

7. Diagram Aliran Tenaga Transmisi Tiga Poros Contoh A

(22)

Contoh B

• Transmisi Tiga Poros

Bagian-bagiannya : 1. Poros input 2. Poros bantu 3. Bantalan output 4. Unit sinkromesh

5. Bantalan bola pada poros 6. Bantalan pilot

7. Gigi speedometer  8. Gigi balik

(23)

LEMBAR LATIHAN

LEMBAR LATIHAN

Soal : Soal :

1.

1. Sebutkan Sebutkan Pengertian Pengertian TransmisTransmisi Tiga i Tiga Poros.Poros. 2.

2. GambarkGambarkan Diagram Aan Diagram Aliran Tenaga pliran Tenaga pada Transmisada Transmisi Tiga Poros di bi Tiga Poros di bawah ini.awah ini.

GIGI 1 GIGI 1 GIGI 2 GIGI 2 GIGI 3 GIGI 3 GIGI 4 GIGI 4

(24)

GIGI R GIGI R

LEMBAR JAWABAN

LEMBAR JAWABAN

Jawab : Jawab : 1.

1. TranTransmissmisi Tiga Poi Tiga Poros adros adalah :alah :

Transmisi yang menggunakan Tiga buah Poros yaitu poros input, poros bantu dan Transmisi yang menggunakan Tiga buah Poros yaitu poros input, poros bantu dan poros output

poros output

2.

(25)

1.

1. TujTujuan Khuuan Khusus Pemsus Pembelabelajarajarann

Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat : Setelah mempelajari materi peserta belajar diharapkan dapat :

• Menyebutkan Pengertian Transmisi Tiga PorosMenyebutkan Pengertian Transmisi Tiga Poros •

• Menggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga PorosMenggambarkan Diagram Aliran Tenaga pada Transmisi Tiga Poros

2.

2. InInfoformarmasi Tesi Teororii SINKROMESH SINKROMESH 1.

1. LataLatar Br Belakaelakang Png Perluerlunya nya SinkSinkromromeshesh

Jumlah gigi Jumlah gigi Z Z11 = 20= 20 Z Z22 = 30= 30 Z Z33 = 30= 30 Z Z44 = 20= 20 •

• Putaran Poros input 1000 putaran/menitPutaran Poros input 1000 putaran/menit •

• Pada saat belum jalan (posisi netral) putaran kopling geser nPada saat belum jalan (posisi netral) putaran kopling geser n22 = 0= 0

Sedangkan Sedangkan

• Roda gigi ZRoda gigi Z33 berputar dengan kecepatan 666 rpmberputar dengan kecepatan 666 rpm •

• Roda gigi ZRoda gigi Z44 berputar dengan kecepatan 1500 rpmberputar dengan kecepatan 1500 rpm

Kesimpulan Kesimpulan

• Transmisi tidak dapat dihubungkanTransmisi tidak dapat dihubungkan •

• Perlu adanya sinkronisasiPerlu adanya sinkronisasi

2.

2. KerjKerja Ta Transransmisi misi TanTanpa pa SinkSinkromeromeshsh Kendaraan akan berjalan (posisi gigi 1) Kendaraan akan berjalan (posisi gigi 1)

( (

))

( (

))

1500 1500 20 20 1000 1000 .. 30 30 .. Z Z n n 4 4 1 1 2 2 = = = = = =  Z  Z 

( (

))

( (

))

666 666 30 30 1000 1000 .. 20 20 ..

Z

Z

n

n

3 3 1 1 1 1 = = = = = =  Z  Z  putaran/menit putaran/menit n n 3 3 n n 4 4 putaran/menit putaran/menit

(26)

Syarat kendaraan mulai berjalan

• Roda gigi Z3 harus dihubungkan ke poros out put melalui kopling geser  • Putaran roda gigi Z3 harus disamakan dengan putaran kopling geser atau

putaran output

Prosesnya

• Kopling ditekan

• Putaran roda gigi Z3 berangsur-angsur turun hingga n3 = 0

• Kopling geser dapat dihubungkan dengan roda gigi Z3 (posisi gigi 1)

Kesimpulan

• Menghubungkan gigi pada transmisi tanpa sinkromesh harus menunggu

lama

Pergantian Gigi 1 ke 2

(27)

• Tekan kopling

• Putaran poros input berangsur-angsur turn hingga 880 rpm • Kopling geser dapat dihubungkan ke roda gigi Z4 (posisi gigi 2)

Kesimpulan :

• Perlu pengalaman bagi pengendara

• Sulit bagi sopir, untuk itu perlu adanya alat penyesuai (sinkronmesh)

3. Sinkromesh 3.1 Fungsi

Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat dengan poros out put, sehingga memungkinkan terhubungnya gigi transmisi dengan mudah dan halus.

3.2 Macam-macam Sinkromesh

• Sinkromesh Borg Wagner  • Sinkromesh Servo

4. Sinkromesh Borg Wagner 

4.1 Bagian dan fungsi sinkromesh Borg Wagner 

1. Roda gigi Sinkromesh

2. Pengunci Sinkromesh

3. Roda gigi tingkat kecepatan 4. Gigi Penghubung 5. Konis Pengereman 6. Cincin Sinkromesh : : : : : : :

Meneruskan tenaga putar dari kopling geser  ke poros Output

Mencegah penggantian gigi sebelum putaran sama

Meneruskan tenaga putar dari gigi tingkat ke kopling geser 

Tempat terhubung kopling geser  Sebagai bidang gesek pengerem

Menyesuaikan putaran unit sinkromesh dengan roda tingkat

(28)

7. Pegas pengunci

8. Kopling Geser  

:

roda gigi sinkromesh

Menghubungkan roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat

4.2 Prinsip Kerja Sinkromesh 4.2.1 Posisi Netral

• Roda gigi sinkromesh duduk

dan berhubungan dengan poros out put

• Kedua roda gigi tingkat bebas

berputar pada poros output

• Kopling geser berhubungan dan

dapat bergerak sepanjang alur gigi sinkromesh

4.2.2 Posisi mengerem (Sinkronisasi)

• Kopling di dorong kiri

• Cincin sinkromesh ikut

terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman roda gigi tingkat

• Terjadi pengereman

(sinkronisasi)

• Putaran unit sinkromesh sama

dengan putaran roda gigi tingkat

4.2.3 Posisi menghubung

• Kopling geser di gerakkan lebih

 jauh

• Kopling geser menghubungkan

roda gigi sinkromesh dengan roda gigi tingkat

(29)

1. Kopling geser  

2. Roda gigi sinkromesh 3. Cincin pengunci 4. Cincin sinkromesh 5. Segmen pengerem 6. Pasak pembawa 7. Pasak pengunci 8. Gigi penghubung 9. Roda gigi tingkat

10. Gigi kopling geser  

5.2 Cara kerja sinkromesh servo 5.2.1 Poisi Netral

• Roda gigi tingkat berputar 

• Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa • Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam

• Poros output juga diam

5.2.2 Posisi pengerem/sinkromesh

• Kopling geser di dorong ke kanan

• Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong

segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada pasak pengunci

(30)

• Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh

sehingga terjadi pengereman

• Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh

karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan) 5.2.3 Posisi terhubung

• Putaran menjadi sama

• Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen

pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada posisi semula (segmen bebas)

• Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat didorong

lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser berhubung dengan gigi penghubung roda gigi tingkat

5.3 Perbedaan unit Sinkromesh servo

Untuk gigi 1 dan 2

Pemikul beban lebih besar 

Untuk gigi 3 dan 4

(31)

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Jelaskan alasan perlunya Sinkroemesh pada Transmisi. 2. Sebutkan fungsi Sinkromesh.

3. Sebutkan dua jenis Sinkromesh yang kamu ketahui. 4. Terangkan Prinsip kerja Sinkromesh Borg Wagner.

(32)

LEMBAR JAWABAN

1. Alasan perlunya Sinkromesh pada Transmisi

• Tanpa sinkromesh Transmisi tidak dapat dihubungkan

• Tanpa sinkromesh menghubungkan gigi pada Transmisi menunggu lama • Tanpa sinkromesh memerlukan pengalaman bagi setiap pengendara

untuk memasukan gigi Transmisi

2. Fungsi Sinkromesh

Untuk mensinkronisasikan putaran antara gigi tingkat kecepatan dengan putaran poros output, sehingga memungkinkan gigi bisa masuk dengan mudah dan halus.

3. Jenis Sinkromesh :

a. Sinkromesh Borg Wagner   b. Sinkromesh Servo

4. Prinsip kerja sinkromesh Borg Wagner 

• Posisi Netral

-

Roda gigi sinkromesh duduk dan berhubungan dengan poros output

-

Kedua roda gigi tingkat bebas berputar pada poros output

-

Kopling geser berhubungan dan dapat bergerak sepanjang alur roda gigi sinkromesh

• Posisi Mengerem (sinkronisasi)

-

Kopling geser didorong kesalah satu roda gigi tingkat

-

Cincin Sinkromesh ikut terdorong dan berhubungan dengan konis pengereman pada gigi tingkat

-

Terjadi pengereman (sinkronisasi)

(33)

Wagner 

• Servo

:

gigi meskipun putaran belum sama

Tidak dapat menghubungkan gigi bila putaran belum sama

Kegiatan Belajar 5

SISTEM PEMINDAH GIGI

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat :

• Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah gigi

• Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian pemindah gigi • Menerangkan akibat bila tanpa pengunci pemindah gigi

2. Informasi Teori Sistem Pemindah gigi 1. Pemindah Langsung

(34)

1. Tuas pemindah

2. Batang pendorong/penarik 3. lengan pendorong/penarik 4. Tuas gigi mundur 

5. Tuas gigi 1 dan 2 6. Tuas gigi 3 dan 4 7. Pemindah

8. Pegas

9. Bola pembatas

Penggunaan : Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar  (penggerak roda belakang)

Kontruksi mudah dan murah

Tidak memerlukan perawatan yang berarti

(35)

Catatan :

• Konstruksi sulit

• Diperlukan service berkala

• Memberi vet pada semua engsel yang bergerak

• Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan sambungan-sambungan

3. Pemindah gigi pada kendaraan penggerak Roda depan Transmisi melintang

1. Tuas pemindah

2. Lengan pendorong/penarik 3. Penyetel kebebasan kabel 4. Kabel dorong/tarik

5. Tumpuan pengantar kabel 6. Pengantar kabel

7. Lengan kontrol 8. Lengan pemindah 9. Transmisi

Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda depan motor melintang

Catatan : Perlu sedikit perawatan

• Melumas sambungan • Penyetelan panjang kabel

(36)

1. Dudukan lengan pendorong 2. Batang pendorong/penarik 3. Garpu pemindah

4. Dudukan bola pembatas 5. Bola pembatas

6. Pegas penekan Cara kerja :

• Lengan pemindah pendorong dan menarik tuas.

• Garbu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi yang diinginkan.

Pembatas dan pengepas posisi kopling geser 

Gigi 1

Batang pendorong di geser ke kiri hingga dudukan bola pembatas

Gigi 2

Batang pendorong digeser ke kanan hingga bola pembatas

5. Pengunci Pemindah Gigi Fungsi :

Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.

(37)

• Tuas garpu 2 kembali netral • Tuas garpu 1 terdorong ke kiri • Pasak pengunci terdorong ke

bawah

• Tuas garpu 2 dan 3 terkunci

Menggerakkan tuas garpu 2

• Tuas garpu 3 kembali netral • Tuas garpu 2 didorong ke kiri • Kedua pasak pengunci

terdorong ke atas dan ke bawah mengunci tuas garpu 1 dan 3

Menggerakkan tuas garpu 3

• Tuas garpu di dorong ke kiri • Pasak pengunci terdorong ke

atas

• Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat

didorong/ditarik (terkunci) Catatan :

Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi masuk secara bersamaan. Karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.

(38)

LEMBAR LATIHAN

Soal :

1. Sebutkan ada berapa jenis pemindahan gigi.

2. Jelaskan fungsi dan perlunya pengunci pemindah gigi. 3. Apa akibatnya bila tanpa pengunci pemindah gigi.

(39)

LEMBAR JAWABAN

Jawab :

1. Ada 3 jenis pemindahan gigi a. Pemindah gigi langsung

b. Pemindah gigi pada kolom kemudi

c. Pemindah gigi kendaraan penggerak depan dengan Transmisi melintang

2. Fungsi pengunci pemindah gigi

Untuk menjaga agar tetap pada salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.

3. Akibatnya bisa masuk pada 2 posisi gigi secara bersamaan, karena perbandingan 2 gigi tersebut tidak sama maka Transmisi akan macet.

Kegiatan Belajar 6

MELEPAS DAN MEMASANG TRANSMISI PADA MOBIL

(Contoh Kijang)

(40)

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat :

• Melepaskan Transmisi dari kendaraan • Memasang Transmisi pada kendaraan

2. ALAT • Alat pengangkat mobil (dongkrak) • Penyangga • Kotak alat • Lampu kerja • Bak oli

• Alat pengisi oli

BAHAN • Mobil Kijang • Vet • Kain lap WAKTU • Latihan : 4 jam 3. Keselamatan Kerja

• Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga kendaraan • Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan baik • Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh

• Hindarkan tumpahan oli pada lantai

4. Informasi Tambahan

• Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja

• Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah selesai dipakai

praktik Lembar Kerja

Langkah Kerja 1. Pembongkaran

• Lepaskan terminal negatif pada baterai

• Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga dengan baik

(41)

• Lepas motor starter 

• Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung pada bak oli

(hati-hati jangan sampai tercecer di lantai)

• Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens Defferensial

dengan terlebih dahulu memberi tanda pada dudukan)

• Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur pada transmisi • Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas

• Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang berhubungan dengan

Transmisi

• Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi

• Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah kopling dan motor 

• Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar poros input transmisi

(42)

2. Pemeriksaan

Pada saat melakukan latihan pelepasan dan pemasangan Transmisi pada kendaraan sekaligus dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran oli pelumas.

• Kebocoran pelumas pada sil

poros input Transmisi, bila terdapat bocor ganti sil baru

• Kebocoran pada sil pelumas

pada sil poros Engkol (bila bocor  ganti sil)

3. Pemasangan

Hal ini perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah sebagai berikut :

• Pasang Transmisi pada posisi

datar atau segaris dengan motor 

(43)

• Pasang dudukan Transmisi • Pasang poros penggerak

• Pasang kembali tuas pemindah dan karet penutup • Pasang kabel speedometer dan kabel mundur 

• Pasang kabel kopling dan stel (lihat penyetel pada materi kopling) • Pasang motor stater 

• Kontrol kemampuan pemindah gigi pada posisi mesin masih mati • Turunkan kendaraan dan pasang terminal negatif baterai

4. Pengontrolan

Pengontrol disini pada dasarnya adalah mengontrol kerja kopling setelah kabel kopling di lepas dan dipsang kembali langkah-langkah yang benar lihat materi kopling

Kegiatan Belajar 7

PEMBONGKARAN TRANSMISI JENIS PEMBAGIAN RUMAH

MEMANJANG

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat :

• Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar 

• Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis Rumah

Memanjang

Pada dasarnya Pemasangan kembali adalah kebalikan dari langkah Pelepasan

(44)

2. ALAT

• Kotak alat

• Tang snap Ring • Puller (Traker) BAHAN • Transmisi jenis Rumah Memanjang • Bak • Kain lap WAKTU • Latihan : 4 jam 3. Keselamatan Kerja

• Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi

• Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai hilang berserakan • Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama

4. Informasi Tambahan

• Masukan semua komponen yang telah dibongkar pada bak untuk menghindari

kehilangan terutama bagian-bagian kecil.

Lembar Kerja

1. Melepas Tutup Transmisi

• Melepas rumah kopling (1)

• Melepas roda gigi speedometer (2)

• Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3) • Melepas rumah Transmisi (Gear Box)

(45)

2. Melepas poros-poros Transmisi

• Keluarkan poros bantu (counter shaft)

• Keluarkan poros input dan output bersama-sama

3. Melepas Garpu-garpu

• Lepaskan pegas dan bola

penahan

• Tarik tuas garpu satu

persatu, mulai tuas garpu gigi mundur, tuas garpu gigi 3 dan kemudian terakhir tuas garpu untuk gigi 1 dan 3

1. Pegas dan peluru pembatas 2. Tuas garpu gigi 3 dan 4 3. Pasak pengunci

4. Tuas garpu gigi mundur  5. Tuas garpu gigi 1 dan 2 6. Lubang alur pasak pengunci

(46)

4. Melepas roda-roda gigi 4.1 Poros Input

•Lepaskan snap ring dalam •Keluarkan bantalan pilot

4.2 Poros Output

Bagian depan

• Lepas ring pengunci

• Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3

Bagian belakang

• Lepaskan roda gigi speedometer (2)

• Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur  • Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur 

 Awas……….! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang

• Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres) ⇒ jangan

bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak)

• Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2 • Bersihkan semua komponen transmisi

(47)

dan tepat. 2. ALAT • Fuller Gauge • Dial Indikator  • Blok V • Micrometer  BAHAN • Transmisi WAKTU • Latihan : 3 jam 3. Keselamatan Kerja

• Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak

• Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi yang diizinkan

4. Informasi Tambahan

Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-masing Transmisi dapat dilihat pada buku manual.

Lembar Kerja Langkah kerja

1. Pemeriksaan poros Input

1. Pemeriksaan bantalan poros input 2. Pemeriksaan dudukan bantalan pilot 3. Permukaan gigi dudukan plat kopling 4. Dudukan ring penjamin (snap ring) 5. Dudukan bantalan poros input

(48)

7. Dudukan

8. Bantalan peluru/rol

2. Pemeriksaan Poros Utama

Dudukan bantalan pilot poros input C Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A Tebal pembatas B

3. Pemeriksaan kelurusan Poros

Toleransi 0,03 mm

4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh

• Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R

mundur terhadap permukaan gigi, diameter dalam (A) sisi gigi.

(49)

• Pemeriksaan permukaan

pengereman dan gigi-gigi penyesuai (sinkromesh)

• Pemeriksaan pengereman cincin

sinkromesh, bila slip harus diganti dengan yang baru

• Periksa celah garpu dengan

dudukannya (B) lebih kecil dari 1 mm

• Periksa permukaan gigi dalam

kopling geser sinkromesh

• Periksa gigi-gigi roda dan dudukan

bantalan poros bantu

• Periksa gigi-gigi roda dan dudukan

bantalan poros bantu

• Periksa keausan/kerusakkan tuas

garpu peluru, pegas dan garpu pada tanda panah gambar 

(50)

PEMASANGAN / PERAKITAN TRANSMISI JENIS PEMBAGIAN

RUMAH MEMANJANG

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini diharapkan peserta belajar dapat :

• Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan benar dan

berfungsi 2.

ALAT

• Kotak alat • Tang snap ring • Alat pres • Kunci moment BAHAN • Transmisi jenis rumah memanjang • Vet WAKTU • Latihan : 3 jam 3. Keselamatan Kerja

• Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara memukul dengan

palu besi

• Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan pengunci • Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang

4. Informasi Tambahan

Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari pembongkaran, jadi jika pada saat membongkar kita perhatikan, maka pada saat pemasangan pasti tiada kesulitan yang berarti.

Lembar Kerja Langkah kerja

(51)

pengunci

• Memasang pengunci

dan pegas harus seperti gambar 

2. Pemeriksaan Poros Utama

2.1 Pemasangan gigi 1 dan 2

Susunan pemasangan 1. Roda gigi Sinkromesh 2. Cincin Sinkromesh

3. Gigi Sinkromesh (clutch hub) dan kopling 4. Bola pengunci 5. Cincin Sinkromesh 6. Roda gigi 1 7. Bantalan rol 8. Busing gigi 1

9. Bantalan poros output

(52)

Pemasangan pengunci pada gigi sinkromesh dan kopling geser terhadap cincin sinkromesh

2.2 Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R)

Susunan pemasangan 10. Bola pengunci

11. Busing gigi mundur  12. Bantalan rol

13. Roda gigi mundur 

14. Gigi dan kopling geser Sinkromesh

15. Penahan (spacer) gigi mundur 

16. Busing penahan 17. Sim (ring)

18. Mur pengunci

Dari depan Urutan Pemasangan : 1. Roda gigi ketiga 2. Cincin Sinkromesh

(53)

3. Pemasangan bagian-bagian Poros Input

1. Bantalan poros

2. Ring penjamin (snap ring) 3. Ring penahan

• Pasang poros input dan

output

• Pemasangan poros

bantu (counter shaft)

4. Bantalan rol di dalam gigi input (Pasang dengan bantuan vet) 5. Ring penjamin dalam

Urutan pemasangan seperti pada gambar 

Awas…………! Bola penahan jangan sampai tidak terpasang

4. Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit Sinkromesh

• Pasang tuas no. 1 dan garpu (A)

untuk gigi 1 dan 2 pada dudukan terbawah

• Masukan pasak pengunci dari tanda

(54)

• Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada dudukan kedua (di

tengah)

• Masukan pasak pengunci kedua

• Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur 

• Pasang bola penahan dan pegas

tekan

• Pasang paking dan tutup • Keraskan baut kunci tutup

• Pasang poros-poros pada rumah transmisi mulai dengan poros input dan output

berikut poros bantu

Awas………..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu, jangan sampai tidak terpasang

5. Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah Transmisi 1. Baut pengunci

2. Poros roda gigi balik 3. Gigi balik

(55)

• Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 – 40 Nm (lihat manual)

 Awas….!

• Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5) • Pengerasan baut harus merata

Kegiatan Belajar 10

MEMBONGKAR DAN MEMASANG TRANSMISI

RUMAH UTUH

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar dapat :

• Membongkar Transmisi rumah utuh secara benar 

• Memasang/merakit kembali transmisi rumah utuh secara benar hingga

berfungsi kembali

2. ALAT

• Kotak alat • Tang snap ring • Bak • Traker  • Alat Press BAHAN • Transmisi jenis rumah utuh • Kain Lap WAKTU • Latihan : 4 jam 3. Keselamatan Kerja

• Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi , jangan

(56)

• Perhatikan pasak dan bola-bola pengunci, jangan sampai hilang

berserakan

4. Informasi Tambahan

• Gunakan bak untuk penampung semua komponen yang di bongkar 

Lembar Kerja Langkah kerja

1. Melepas

• Lepaskan bagian-bagian sesuai nomer di bawah ini

1. Baut pembuang Oli 2. Kontak lampumundur  

3. Pegas pengembali tuas kopling 4. Pengatur tuas pembebas

5. Tuas pembebas kopling

6. Tutup dan paking rumah Transmisi 7. Roda gigi speedometer  

8. Rumah belakang

• Lepaskan poros dan roda gigi balik (Perhatikan baut pengunci poros

dan cincin Spacer)

(57)

♦ Bagian depan Poros ouput, roda-roda gigi dilepas dari depan

♦ Bagian belakang poros output, roda-roda gigi dilepas dari

belakang

♦ Beri label/tanda untuk masing-masing cincin sinkromesh agar 

tidak tertukar 

♦ Perhatikan bola pengunci (A) dan pasak pengunci (B) untuk

gigi speedometer jangan sampai hilang

2. Memasang

• Mempersiapkan unit sinkromesh

(58)

• Pasang poros output seperti gambar 

Perhatikan perbedaan cincin sinkromesh untuk gigi 1 dan 2

Dudukan pengunci sinkromesh

Permukaan cincin untuk gigi 1

• Pasang poros input di rumah Transmisi dan tutup

bantalan depan

• Masukan poros output sampai ujung poros duduk pada

bantalan rol dalam poros input dan bantalan poros output pada rumah transmisi.

• Pasang Garpu-garpu dan tanda-tanda pemindah

(59)

• Pasang pasak (pin pegas) pengunci pada garpu-garpu • Pasang poros bantu (counter shaft)

(Kontrol kelonggaran gigi, bila perlu ganti)

• Pasang poros dan roda gigi balik (Perhatikan

kebebasan roda gigi)

• Pasang lengan pemindah pada rumah belakang • Pasang rumah belakang

• Pasang kontak lampu mundur, roda gigi speedometer 

dan tutup transmisi

Kegiatan Belajar 11

MEMBONGKAR DAN MEMASANG TRANSMISI

PLAT PERAKITAN

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini diharapkan peserta belajar  dapat :

• Membongkar Transmisi Plat Perakitan dengan benar 

• Memasang/merakit kembali Transmisi Plat perakitan dengan benar,

hingga berfungsi kembali

2. ALAT

• Kotak alat • Tang snap ring • Bak

• Traker  • Alat Press

BAHAN

• Transmisi jenis Plat

Perakiyan

• Kain Lap

WAKTU

• Latihan : 4 jam

(60)

• Hati-hati pada saat membongkar dan memasang roda gigi jangan dipukul paksa

dengan palu besi

• Perhatikan pasak dan bola-bola pengunci jangan sampai hilang

4. Informasi Tambahan

• Kumpulkan semua komponen yang dibongkar dalam bak

Lembar Kerja Langkah kerja

1. Melepas

• Lepaskan bagian-bagian berikut ini:

-

Rumah kopling dan switch lampu

-

Lengan pemindah gigi dan rumah belakang

-

Tutup bantalan poros depan dan cincin pengunci (snap ring)

-

Keluarkan plat antara ke belakang bersama poros-poros

Lepaskan :

• Poros gigi balik

• Tuas-tuas garpu pemindah

(61)

• Persiapkan unit penghubung sinkromesh

• Pasang roda-roda gigi pada poros output

• Pasang poros output dan poros bantu pada plat

perakitan (Perhatikan ring-ring dan roda gigi speedometer)

• Pasang garpu dan Tuas Pemindah

Perhatikan ! 

-

Posisi Pasak Pengunci

-

Bola dan pegas pembatas

-

Pasak pegas pengunci Garpu-garpu

(62)

• Pasang roda gigi balik • Stel posisi gigi tengah

• Pasang rumah Transmisi dan Tutupnya • Pasang Rumah Belakang

• Pasang Rumah Kopling

• Pasang Roda gigi Speedometer  • Pasang Switch Lampu mundur 

Gambar

Diagram Posisi Gigi Posisi 1 Posisi 2 Posisi 3 Posisi 4 Posisi R LEMBAR JAWABAN Jawab :

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan (2006:107), Laporan neraca, yang disebut juga dengan laporan posisi keuangan perusahaan, adalah laporan

Hasil penelitian oleh Momenashab et al, (2016) yang bertujuan untuk membandingkan pandangan pasien, perawat dan menajer tentang penerapan kode etik dalam praktek menyatakan

Ha : Skill dissimilarity, Task interdependence dan Group cohesion memiliki pengaruh terhadap Helping behavior secara simultan maupun parsial di PT PLN (Persero)

Pada gambar 4.5 memperlihatkan pengaruh bentuk elektroda terhadap tegangan tembus minyak kelapa yang menunjukkan bahwa pada bentuk elektroda setengah bola

TUHAN AKAN MENGUMPULKAN SEMUA ORANG YANG PERCAYA KEPADA PUTRANYA, YESUS KRISTUS, DAN MEMBERI MEREKA HIDUP KEKAL DI BUMI YANG BARU ITU.. TUHAN AKAN MENGHAPUS SEMUA AIR MATA

Mungkin memang saat ini kita tidak tahu akankah perempuan dapat terbebas sepenuhnya dari bahasa yang “logosentris, falosentris, dan dualis”, tetapi pada saat ini karya

Melalui sumbangan kecil strategi tersebut, penulis berharap kesetaraan “orang normal” dan difabel dapat terwujud karena peserta didik telah dikader melalui pembelajaran

Hal ini disebabkan bakteri akan mengurai padatan yang terkandung dalam POME dan mengubahnya menjadi zat makanan, sehingga nilai TSS pada tangki akan semakin