• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P05VI SET2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P05VI SET2005"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran

:

Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan

Nomor

:

P.05/ VI -SET/ 2005

Tanggal

:

3 Agustus 2005

FORMAT PROPOSAL TEKNI S

PENAWARAN DALAM PELELANGAN I ZI N USAHA PEMANFAATAN

HASI L HUTAN KAYU DENGAN KEGI ATAN RESTORASI EKOSI STEM

DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI

I .

Bentuk Proposal

A.

Bentuk

Proposal Teknis Penawaran Dalam Pelelangan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (I UPHHK) Dengan Kegiatan Restorasi Ekosistem Di Dalam Kawasan

Hutan Produksi, dijilid dalam bentuk buku ukuran A4 dan diketik dengan huruf

Tahoma 12.

a.

Sampul Bagian Muka/ Kulit Luar

Dibuat dengan kertas karton tebal berwarna kuning (tulisan hitam)

dilapisi plastik dengan judul sebagai berikut :

PT. ………

PROPOSAL TEKNI S

UNTUK PELELANGAN I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU

DENGAN KEGI ATAN RESTORASI EKOSI STEM DI KAWASAN HUTAN

PRODUKSI

Propinsi

: …….

Kabupaten

: …….

Kelompok Hutan

: …….

Luas

: …….Ha

b.

Sampul Dalam/ Kulit Dalam

Dibuat di atas kertas putih ukuran A4 dengan judul sama dengan judul

pada sampul bagian muka.

c.

Punggung Buku

Pada punggung buku diberi judul :

PT. ………

PROPOSAL TEKNI S

d.

Kata Pengantar

Berisi antara lain uraian yang menjelaskan secara ringkas tujuan

disusunnya proposal teknis ini dan manfaat yang diharapkan dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan,

penjelasan bahwa proposal diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam

rangka pelelangan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dengan

kegiatan restorasi ekosistem di kawasan hutan produksi.

(2)

I si proposal teknis dijelaskan dalam Bab I I .

f.

Sistematika penyusunan Proposal Teknis mengikuti sistematika sebagai

berikut :

Halaman Sampul Bagian Muka/ Kulit Luar

Halaman Sampul Dalam/ Kulit Dalam

Kata Pengantar

Daftar I si

Daftar Tabel

Daftar Gambar/ Grafik

Daftar Lampiran

BAB I . PENDAHULUAN

a.

Latar Belakang

b.

Visi dan Misi

c.

Maksud dan Tujuan

BAB I I . KONDI SI UMUM

4.

Kondisi Areal Restorasi

a.

Letak, luas dan keadaan wilayah

b.

Sejarah pengelolaan kawasan

c.

Topografi

d.

Tanah, geologi dan lahan

e.

I klim

f.

Hidrologi

g.

Keadaan Hutan (keadaan flora dan fauna)

h.

Aksesibillitas

i.

Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat

5.

Kondisi Perusahaan

a.

Sejarah Perusahaan

b.

Susunan pemegang saham

c.

Struktur Organisasi Perusahaan

BAB I I I . USULAN TEKNI S KEGI ATAN I UPHHK DENGAN KEGI ATAN

RESTORASI EKOSI STEM DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI .

f.

Tujuan

g.

Rencana Pemantapan Kawasan Restorasi

1) Penataan batas areal kerja

2) I dentifikasi lapangan, potensi hutan, dan flora-fauna pilihan

(key species)

(3)

4) Pengelolaan sarana prasarana

h.

Rencana Teknis Restorasi Ekosistem

1) Rencana Teknis Restorasi Kawasan Hutan Produksi

ƒ

Kawasan Hutan Alam Produksi Yang Masih Produktif

o

Pengamanan Hutan

o

Penyiapan dan Pengukuran Petak Ukur Permanen

(PUP)

o

I nventarisasi Hutan Menyeluruh Setiap Lima Tahun

o

Pemanfaatan Hutan (non kayu)

ƒ

Kawasan Hutan Alam Produksi Yang Kurang Produktif

o

Pengamanan Hutan

o

Penyiapan dan Pengukuran Petak Ukur Permanen

(PUP)

o

I nventarisasi Hutan Menyeluruh Setiap Lima Tahun

o

Pengayaan atau Penanaman

o

Pembinaan dan Pemeliharaan Tegakan/ Anakan

ƒ

Kawasan Hutan Alam Produksi Yang Tidak Produtif

o

Pengamanan Hutan

o

Penyiapan dan pengukuran Petak Ukur Permanen

(PUP)

o

I nventarisasi Hutan Menyeluruh Setiap Lima Tahun

o

Penanaman

o

Pemeliharaan

2) Rencana Teknis Restorasi Habitat Flora dan Fauna Pilihan

ƒ

Habitat Flora/ Tumbuhan/ Tegakan

ƒ

Habitat Fauna

3) Perlindungan Hutan

4) Monitoring/ Evaluasi Restorasi Ekosistem.

5) Rencana Pemanfaatan Pasca Restorasi.

i.

Rencana Pengembangan Ekonomi

1) Pengelolaan hasil hutan dan jasa lingkungan selama masa

restorasi dan pasca restorasi

2) Kesempatan kerja

3) Pengembangan Kemitraan dan Pembinaan Masyarakat Desa

Hutan

4) Kelembagaan Masyarakat

(4)

6) Analisa Ekonomi dan Keuangan

6.1) Biaya Kegiatan

6.2) Sumber Permodalan

6.3) Proyeksi arus kas

6.4) Proyeksi laba-rugi

6.5) Analisis kelayakan ekonomi dan finansial

6.6) Analisis kepekaan proyek

6.7) Kontribusi terhadap pendapatan Pusat dan Daerah

BAB I V. PENUTUP

I I .

I si Proposal

I .

PENDAHULUAN

Pada Bab ini diuraikan secara ringkas tentang :

a.

Latar Belakang

Uraian tentang perkembangan pengelolaan hutan, keadaan perusahaan,

dan kondisi areal yang ditawarkan sehingga perusahaan tertarik untuk

memperoleh I UPHHK dalam rangka restorasi ekosistem di kawasan hutan

produksi melalui penawaran dalam pelelangan.

b.

Visi dan Misi

Uraian tentang visi dan misi perusahaan dalam mengelola ekosistem

hutan produksi secara lestari

c.

Maksud dan Tujuan

Uraikan maksud penyusunan Proposal Teknis dijelaskan secara ringkas.

Uraikan tujuan penyusunan Proposal Teknis dijelaskan secara ringkas.

I I .

KONDI SI UMUM

1.

Kondisi Umum Areal Restorasi Ekosistem

.

Letak, luas dan keadaan wilayah

a.

Sejarah pengelolaan kawasan

b.

Topografi

c.

Tanah, geologi dan lahan

d.

I klim

e.

Hidrologi

f.

Keadaan Hutan (flora dan fauna)

g.

Aksesibilitas

h.

Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat

2.

Kondisi Perusahaan

(5)

Uraiannya termasuk pengalaman yang bersangkutan dalam

mengelola hutan produksi

a.

Susunan Pemegang saham

Uraiannya termasuk penjelasan jumlah saham yang dimiliki

masing-masing pemegang saham

b.

Struktur Organisasi Perusahaan

Uraiannya menjelaskan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya.

I I I .

USULAN TEKNI S KEGI ATAN I UPHHK DALAM RANGKA RESTORASI EKOSI STEM

DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI

.

Tujuan

Dalam rangka kegiatan restorasi ekosistem, uraikan tujuan dan sasaran

prioritas perusahaan yang ingin dicapai

a.

Rencana Pemantapan Kawasan Restorasi

1) Penataan batas areal kerja.

Uraian rencana makro penataan batas yang meliputi antara lain: batas

alam, batas buatan (batas persekutuan dan batas sendiri).

2) I dentifikasi lapangan, potensi hutan, dan flora-fauna pilihan (key

species).

Uraian tentang kondisi kawasan berdasarkan potensi vegetasi tiap kelas

penutupan vegetasi, kondisi flora-fauna plihan dan habitatnya.

3) Penataan areal kerja.

Uraian rencana penentuan wilayah-wilayah prioritas restorasi ekosistem

dengan mengacu pada informasi-informasi yang menggambarkan kondisi

biotik dan abiotik ekosistem secara makro, seperti : topografi, DAS,

keberadaan flora/ fauna prioritas, penutupan dan kondisi vegetasi.

4) Pengelolaan sarana prasarana.

Uraian rencana pemeliharaan, pengendalian, pengamanan dan

pembangunan sarana prasana.

b.

Rencana Teknis Restorasi Ekosistem

1) Rencana Teknis Restorasi Kawasan Hutan Produksi

ƒ

Kawasan Hutan Alam Produksi Yang Masih Produktif.

Uraian tentang rencana kegiatan pengamanan hutan, Penyiapan

dan Pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP), I nventarisasi Hutan

Menyeluruh Setiap Lima Tahun serta rencana pemanfaatan hutan

(non kayu)

ƒ

Kawanan Hutan alam Produksi Yang Kurang Produktif.

Uraian tentang rencana kegiatasn pengayaan atau penanaman

hutan, Penyiapan dan Pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP),

I nventarisasi Hutan Menyeluruh Setiap Lima Tahun serta rencana

pembinaan dan pemeliharaan tegakan / anakan.

(6)

Uraian tentang rencana kegiatan penanaman, kegiatan

pemeliharaan, Penyiapan dan Pengukuran Petak Ukur Permanen

(PUP), serta I nventarisasi Hutan Menyeluruh Setiap Lima Tahun

serta.

2) Rencana Teknis Restorasi Habitat Flora dan Fauna Pilihan.

Uraian tentang pemilihan menempatkan habitat flora/ fauna pilihan serta

upaya pengelolaan species dan pengelolaan habitatnya.

Uraiannya menurut :

ƒ

Habitat Flora/ Tumbuhan/ Tegakan

ƒ

Habitat Fauna

3) Perlindungan Hutan.

Uraian tentang rencana perlindungan hutan, di antaranya perlindungan

dari kebakaran hutan, hama penyakit, perambahan hutan, illegal logging,

dan perburuan liar.

4) Monitoring/ Evaluasi Restorasi Ekosistem.

Uraian tentang upaya monitoring/ evaluasi mengenai pertumbuhan

tegakan, kelimpahan flora/ fauna, serta indikator keberhasilan restorasi

ekosistem. Di samping itu juga mengenai rencana pengembangan

teknologi informasi untuk mendukung pemanfaatan hutan lestari.

5) Rencana Pemanfaatan Pasca Restorasi.

Uraian rencana pemanfaatan hasil hutan kayu dan non kayu dalam

hubungannya dengan tetap terjaganya hasil-hasil restorasi ekosistem.

c.

Rencana Pengembangan Ekonomi.

1) Pengelolaan hasil hutan dan jasa lingkungan selama masa restorasi

dan pasca restorasi.

Uraian pola pengembangan dan pemanfaatan hasil hutan dan jasa

lingkungan selama masa restorasi ekosistem dan sesudahnya

2) Kesempatan Kerja.

3) Pengembangan Kemitraan dan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan

melalui LSM, kelembagaan desa, sektor swasta, maupun instansi

pemerintah

4) Kelembagaan Masyarakat.

5) Rencana Pembiayaan dan I nvestasi

6) Analisa Ekonomi dan Keuangan

6.1) Biaya Kegiatan (pengamanan, pemeliharaan, pengayaan,

penanaman/ pembinaan, pembangunan sarana/ prasarana,

pengelolaan perusahaan)

(7)

6.5) Analisis kelayakan ekonomi dan finansial

6.6) Analisis kepekaan proyek

6.7) Kontribusi terhadap pendapatan Pusat dan Daerah

I V.

PENUTUP

Diuraikan secara ringkas pokok-pokok yang dibahas termasuk kendala/ tantangan

dan peluang dalam pembangunan restorasi ekosistem di kawasan hutan

produksi.

Salinan sesuai dengan aslinya.

Kepala Bagian Hukum dan Humas,

ttd.

Hari Budianto, S.H., M.H.

NI P 080057821

DI REKTUR JENDERAL,

ttd.

SUHARI YANTO

NI P 080035341

Referensi

Dokumen terkait

(1) Rekomendasi Impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) bagi Importir pemilik API-P atau Importir pemilik API-U sebagai IT yang memiliki S-LK [maksimal berlaku

bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan pembentukan Tim Pelaksana Fasilitasi Kegiatan Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) Periode

 T (tidak dapat dilakukan mitigasi atau kurang meyakinkan) apabila analisa resikonya SR dan tidak ada catatan mitigasi atau catatannya dinyatakan tidak sesuai dengan

Amandemen harus dilakukan dalam rangka perubahan terhadap Buku Pedoman Pengoperasian Bandar Udara Perairan (water aerodrome manual) untuk memastikan status amandemen serta data

Penilaian penawaran dalam pelelangan IUPHHK pada hutan alam dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Penawaran yang telah ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina