• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Buku Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008 merupakan lanjutan dari Buku Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan 2007 dan dimaksudkan untuk memberikan publikasi data dan informasi kegiatan Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan, serta sebagai salah satu indikator terlaksananya kegiatan pengelolaan hutan produksi. Buku ini disusun sebagai respon atas tuntutan keterbukaan dan ketersediaan data dan informasi penyelenggaraan pelayanan publik khususnya pengelolaan hutan produksi yang akurat, lengkap dan mutakhir.

Buku Statistik Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008 berisi data dan informasi pelaksanaan pengelolaan hutan produksi, terdiri dari : Sumberdaya Hutan, Pengusahaan Hutan Alam dan Hutan Tanaman, I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu, Produksi Hasil Hutan, Peredaran Hasil Hutan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Sumberdaya Manusia.

Data dan informasi yang tercantum dalam buku ini merupakan hasil perbaikan data dan informasi sampai dengan tahun 2008 yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : Unit-unit Eselon I I Lingkup Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan, Ditjen Planologi Kehutanan, dan Badan Pusat Statistik. Namun demikian kami menyadari penyusunan buku ini masih belum sempurna, untuk itu saran atau perbaikan membangun sangat kami perlukan untuk penyempurnaan buku ini pada tahun selanjutnya.

Diharapkan materi buku ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi berbagai pihak, baik Ditjen BPK dan Departemen Kehutanan maupun pihak eksternal Departemen Kehutanan yang memerlukannya.

Kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan buku ini kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Juni 2009

Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan

ttd

Dr. I ng. I r. HADI DARYANTO, DEA. NI P. 19571020 198203 1 002

(3)

DAFTAR I SI

Uraian

Halaman

Kata Pengantar ... i

Daftar I si ... ii

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... ix

I . I NFORMASI UMUM ... 1

I .1. Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan ... 1

I .2. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan ... 2

I .3. Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan... 2

I .4. Peraturan Perundang-Undangan Bidang Bina Produksi Kehutanan ... 3

I .5. Realisasi DI PA Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008 ... 3

I I . SUMBERDAYA HUTAN ... 20

I I .1. Kawasan Hutan ... 20

I I .2. Pertimbangan Teknis Kegiatan Di Luar Sektor Kehutanan ... 21

I I I . PEMANFAATAN HUTAN ALAM DAN HUTAN TANAMAN ... 25

I I I .1. Pemanfaatan Hutan Alam . ... 25

I I I .2. Pemanfaatan Hutan Tanaman I ndustri (HTI ) . ... 26

I I I .3. Pemanfaatan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) ... 27

I V. I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU ... 41

(4)

I V.2. I zin Baru, Perluasan, dan Pembaharuan ... 41

I V.3. Rencana dan Realisasi Pemenuhan Bahan Baku I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu ... 42

I V.4. Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Baku I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu ... 43

V. PRODUKSI HASI L HUTAN ... 53

V.1. Produksi Kayu Bulat ... 53

V.2. Produksi Kayu Olahan ... 53

V.3. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ... 54

VI . PEREDARAN HASI L HUTAN ... 65

VI .1. Ekspor Produk Kayu Olahan ... 65

VI .2. I mpor Hasil Hutan Kayu ... 65

VI .3. Penerimaan PSDH, DR, dan I I UPHHK (HA/ HT) ... 66

VI .4. Tunggakan PSDH dan DR ... 66

VI .5. Lelang Hasil Hutan ... 66

VI .6. Dokumen Peredaran Hasil Hutan ... 67

VI I . PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ... 101

VI I .1. Pemberdayaan Masyarakat Oleh I UPHHK-HA ... 101

VI I .2. Pemberdayaan Masyarakat Oleh I UPHHK-HT ... 101

VI I I . SUMBERDAYA MANUSI A ... 105

VI I I .1. Perkembangan Data Penguji dan Pengawas Penguji Hasil Hutan (PHH dan PPHH) ... 105

VI I I .2. Perkembangan Data Tenaga Kerja Kehutanan Pada I UPHHK-HT (HTI ) ... 105

VI I I .3. Perkembangan Data Tenaga Kerja Kehutanan Pada I UPHHK-HA (HPH) ... 105

(5)

DAFTAR TABEL

Nomor

Uraian

Halaman

I .2.1. Jumlah Pegawai Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan di Pusat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sampai Dengan Tahun 2008 ... 5

I .2.2. Jumlah Pegawai BP2HP Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sampai Dengan Tahun 2008... 6

I .3. Daftar Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008 ... 7

I .4. Rekapitulasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Bina Produksi Kehutanan Tahun 2006 s/ d 2008 ... 8

I .5. Rekapitulasi Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2004 s/ d 2008. ... 19

I I .1.1. Luas Kawasan Hutan dan Perairan Yang Telah Ditunjuk Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Per Provinsi 22

I I .1.2. Kawasan Hutan Produksi (Luas, Pemanfaatan/ Penggunaan, dan Areal Yang Tidak Dibebani Hak) Per Provinsi Sampai Dengan Tahun 2008 ... 23

I I .2. Pemberian Pertimbangan Teknis Pada Hutan Produksi Untuk Kegiatan Diluar Sektor Kehutanan ... 24

I I I .1.1. I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam (I UPHHK-HA/ HPH) Yang Aktif (SK Definitif) Per Provinsi S/ D Tahun 2008 ... 28

I I I .1.2. Penetapan Jatah Produksi Tahunan Kayu Bulat Nasional dan Perubahannnya Yang Berasal Dari I UPHHK-HA Tahun 2004 s/ d 2008 ... 29

I I I .1.3. Rekapitulasi Perizinan Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam (I UPHHK-HA) Tahun 2008 ... 30

I I I .1.4. Data Nilai I nvestasi Perusahaan Pemegang I UPHHK-HA Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2008 ... 31

(6)

I I I .2.1. I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman (I UPHHK-HT/ HTI ) Per Provinsi Sampai Dengan

Tahun 2008... 33 I I I .2.2. Perkembangan Pembangunan Tanaman HTI Per Provinsi Tahun 2008... 34 I I I .2.3. Perkembangan Pembangunan Tanaman HTI Per Provinsi Tahun 2004 s/ d 2008 ... 35 I I I .2.4. Rekapitulasi Perizinan Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada

Hutan Tanaman (I UPHHK-HT) Tahun 2008 ... 36 I I I .2.5. Data Nilai I nvestasi Perusahaan Pemegang I UPHHK-HT Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2008 ... 37

I I I .2.6. I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri (I UPHHK-HTI ) Yang Telah Dinilai Kinerja

Pengelolaan Hutan Tanaman Produksi Lestari (PHTPL) Oleh LPI Per Provinsi Sampai Dengan Tahun 2008 ... 38 I I I .2.7. I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Hutan Tanaman (I UPHHBK-HT) Per Provinsi Sampai

Dengan Tahun 2008 ... 39 I I I .3. Realisasi Pencadangan Areal HTR dan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat

(I UPHHK-HTR) Tahun 2008 ... 40 I V.1.1. Daftar Rekapitulasi I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I PHHK) Kapasitas I zin Produksi Diatas 6.000 m3/ Tahun

Per Provinsi Tahun 2008 ... 44 I V.1.2. Daftar Rekapitulasi I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I PHHK) Kapasitas I zin Produksi Diatas 6.000 M3/ Tahun

Keadaan S/ D Tahun 2008 ... 45 I V.2.1. I zin Baru I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I PHHK) Kapasitas I zin Produksi > 6.000 M3/ Tahun Periode Tahun

2005 s/ d 2008 ... 46 I V.2.2. I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I PHHK) Kapasitas I zin Produksi > 6.000 M3/ Tahun Yang Melakukan Perluasan

Tahun 2005 S/ D 2008 ... 47

(7)

I V.2.3. Pembaharuan I zin I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I PHHK) Kapasitas I zin Produksi > 6.000 m3/ Tahun Periode

2005 S/ D 2008 ... 48

I V.3.1. Daftar Rekapitulasi Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri (RPBBI ) Primer Hasil Hutan Kayu Kapasitas > 6.000 m3/ Tahun Per Provinsi Tahun 2008 ... 49

I V.3.2. Daftar Rekapitulasi Realisasi Pemenuhan Bahan Baku I ndustri (RPBBI ) Primer Hasil Hutan Kayu Kapasitas > 6.000 M3/ Tahun Per Provinsi Tahun 2008 ... 50

I V.3.3. Rekapitulasi Realisasi RPBBI I PHHK Kapasitas Diatas 6.000 M3/ Tahun Per Sumber Bahan Baku Tahun 2004 s/ d 2008 ... 51

I V.3.4. Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Baku I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu Kapasitas > 6.000 M3/ Tahun Per Provinsi Tahun 2008... 52

V.1.1. Rekapitulasi Produksi Kayu Bulat Berdasarkan Sumber Produksi Tahun 2004 s/ d 2008 ... 55

V.1.2. Realisasi Produksi Kayu Bulat Nasional Berdasarkan Sumber Produksi Tahun 2008 ... 56

V.2.1. Perkembangan Produksi Kayu Olahan Tahun 2004 S/ D 2008 ... 57

V.2.2. Produksi Kayu Olahan Per Provinsi Tahun 2008 ... 58

V.2.3. Produksi Plywood dan LVL Tahun 2004 S/ D 2008 ... 59

V.2.4. Produksi Veneer Tahun 2004 S/ D 2008... 60

V.2.5. Produksi Kayu Gergajian Tahun 2004 S/ D 2008 ... 61

V.2.6. Produksi Chipwood Tahun 2004 S/ D 2008... 62

V.2.7. Produksi Pulp Tahun 2004 S/ D 2008... 63

V.3. Perkembangan Produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Per Provinsi Tahun 2008 ... 64

VI .1.1. Perkembangan Ekspor Produk Kayu Olahan Tahun 2004 s/ d 2008 ... 68

(8)

VI .1.3. Perkembangan Ekspor Veneer (HS 4408) Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2004 s/ d 2008 ... 71

VI .1.4. Perkembangan Ekspor Papan Partikel (HS 4410) Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2004 s/ d 2008 ... 72

VI .1.5. Perkembangan Ekspor Kayu Lapis (HS 4412) Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2005 s/ d 2008 ... 73

VI .1.6. Perkembangan Ekspor Chipwood (HS 4401) Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2005 s/ d 2008 ... 75

VI .1.7. Perkembangan Ekspor Pulp (HS 47) Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2005 S/ D 2008 ... 76

VI .1.8. Perkembangan Ekspor Papan Fiber (HS 4411) Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2008 ... 77

VI .2.1. Perkembangan I mpor Hasil Hutan Kayu Tahun 2004 s/ d 2008 ... 78

VI .2.2. Perkembangan I mpor Kayu Bulat Berdasarkan Negara Asal Tahun 2005 s/ d 2008 ... 79

VI .2.3. Perkembangan I mpor Kelompok Kayu Gergajian Berdasarkan Negara Asal Tahun 2005 s/ d 2008 ... 80

VI .2.4. Perkembangan I mpor Kayu Lapis Berdasarkan Negara Asal Tahun 2005 s/ d 2008 ... 83

VI .2.5. Perkembangan I mpor Pulp Berdasarkan Negara Asal Tahun 2004 S/ D 2008 ... 84

VI .2.6. Perkembangan I mpor Veneer Berdasarkan Negara Asal Tahun 2005 S/ D 2008 ... 86

VI .2.7. Perkembangan I mpor Papan Partikel Berdasarkan Negara Asal Tahun 2008 ... 88

VI .2.8. Perkembangan I mpor Papan Fiber Berdasarkan Negara Asal Tahun 2008 ... 89

VI .3. Realisasi Penerimaan I HH/ PSDH, DR dan I I UPHHK (HA/ HT) Tahun 2008... 90

VI .4.1. Tunggakan I uran Hasil Hutan (I HH)/ Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Dan Dana Reboisasi (DR) Yang Dilimpahkan Ke KP2LN/ KPKNL Tahun 2008 ... 91

VI .4.2. Tunggakan I uran Hasil Hutan (I HH)/ Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Dan Dana Reboisasi (DR) Yang Dilimpahkan Ke KP2LN/ KPKNL Yang Dinyatakan PSBDT Tahun 2008... 92

VI .4.3. Tunggakan I uran Hasil Hutan (I HH)/ Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Dan Dana Reboisasi (DR) Yang Dilimpahkan Ke Kejaksaan Tahun 2008 ... 93

(9)

VI .4.4. Tunggakan I uran Hasil Hutan (I HH)/ Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Dan Dana Reboisasi (DR)

Yang Terdapat Pada Dinas Kehutanan Provinsi Tahun 2008... 94

VI .4.5. Rekapitulasi Harga Patokan Pengenaan I uran PSDH dan DR Tahun 2004 S/ D 2008 ... 95

VI .5. Rekapitulasi Pemantauan Lelang Hasil Hutan I legal Tahun 2008 ... 98

VI .6.1. Distribusi SKSKB di Seluruh I ndonesia Tahun 2006 S/ D 2008... 99

VI .6.2. Jumlah Persetujuan Penetapan Nomor Seri Penerbitan FA-KB Tahun 2006 S/ D 2008 ... 100

VI I .1. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Biaya Pembinaan Masyarakat Sekitar Hutan (PMDH) Dalam Rangka Kelola Sosial Oleh I UPHHK-HA Tahun 2008 ... 102

VI I .2. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Desa Hutan Oleh I UPHHK-HT Tahun 2008 ... 103

VI I I .1.1. Perkembangan Data Penguji Hasil Hutan (PHH) Tahun 2006 S/ D 2008 ... 106

VI I I .1.2. Perkembangan Data Pengawas Penguji Hasil Hutan (PPHH) Tahun 2005 S/ D 2008 ... 107

VI I I .2.1. Tenaga Kerja Kehutanan Pada I UPHHK-HT (HTI ) Berdasarkan Status Tenaga Kerja Per Provinsi Tahun 2008 ... 108

VI I I .2.2. Tenaga Kerja Kehutanan Pada I UPHHK-HT (HTI ) Berdasarkan Kualifikasi Tenaga Teknis Per Provinsi Tahun 2008 ... 109

VI I I .3.1. Tenaga Kerja Kehutanan Pada I UPHHK-HA (HPH) Berdasarkan Status Tenaga Kerja Per Provinsi Tahun 2008 ... 110

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Uraian

Halaman

1. Bagan Organisasi Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan ... 4

(11)

I . I NFORMASI UMUM

I .1.

Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005 yang telah diubah beberapa kali terakhir

dengan P.64/ Menhut-I I / 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan, Direktorat Jenderal Bina Produksi

Kehutanan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan

produksi kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut :

1. Penyiapan perumusan kebijakan Departemen di bidang pembinaan rencana pemanfaatan hutan produksi, pembinaan

pengembangan hutan alam, pembinaan pengembangan hutan tanaman, pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil

hutan, pembinaan iuran kehutanan dan peredaran hasil hutan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemanfaatan hutan produksi dan industri primer hasil hutan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

3. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan rencana pemanfaatan hutan

produksi, pembinaan pengembangan hutan alam, pembinaan pengembangan hutan tanaman, pembinaan pengolahan

dan pemasaran hasil hutan, dan pembinaan iuran kehutanan dan peredaran hasil hutan;

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

pembinaan rencana pemanfaatan hutan produksi, pembinaan pengembangan hutan alam, pembinaan pengembangan

hutan tanaman, pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil hutan, dan pembinaan iuran kehutanan dan peredaran

hasil hutan;

(12)

I .2. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegaw ai Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan

Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan, terdiri dari :

a. Direktur Jenderal (Eselon I );

b. Eselon I I terdiri dari 6 (enam) jabatan, yaitu : Sekretaris Direktorat Jendera, Direktur Bina Rencana Pemanfaatan Hutan

Produksi, Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Bina Pengembangan Hutan Tanaman, Bina I uran Kehutanan dan

Peredaran Hasil Hutan, dan Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan;

c. Eselon I I I terdiri dari 23 jabatan;

d. Eselon I V terdiri dari 55 jabatan.

Jumlah pegawai pusat Ditjen Bina Produksi Kehutanan sebanyak 300 orang.

Disamping susunan organisasi di atas, sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : P.557/ I I / 2006 jo P.24/

Menhut-I Menhut-I / 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi, untuk menunjang pelaksanaan

teknis bidang bina produksi kehutanan di daerah, Ditjen Bina Produksi Kehutanan mempunyai Unit Pelaksana Teknis (UPT)

setingkat Eselon I I I , yaitu : Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP) Wilayah I Banda Aceh sampai dengan

BP2HP Wilayah XVI I I Manokwari. Jumlah pegawai BP2HP Wilayah I s/ d XVI I I sebanyak 698 orang.

I .3. Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan

Sarana dan prasarana Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan tahun 2008, terdiri dari : tanah, peralatan dan mesin,

gedung dan bangunan, irigasi, jaringan, dan aset tetap lainnya. Nilai sarana dan prasarana sampai dengan 31 Desember

2008 sebesar Rp. 75.533.392.535,00. Jumlah terbesar adalah tanah sebesar 4.382.862 dan yang paling kecil adalah irigasi

sebanyak 1 (satu).

(13)

1.4. Peraturan Perundang- Undangan Bidang Bina Produksi Kehutanan

Produk peraturan perundang-undangan bidang Bina Produksi Kehutanan selama tahun 2006 s/ d 2008 terdiri dari : Peraturan

Pemerintah, Peraturan Menteri Kehutanan, dan Keputusan Menteri Kehutanan. Peraturan-peraturan tersebut mengatur

tentang pelaksanaan kegiatan Bina Produksi Kehutanan, antara lain terdiri dari : Pemanfaatan Hutan Alam (I

UPHHK-HA/ HPH), Pemanfaatan Hutan Tanaman (I UPHHK-HT/ HTI , HTR, dan I UPHHBK-HT), I zin Usaha I ndustri Primer Hasil Hutan

Kayu (I UI PHHK), Penerimaan dan Tunggakan PSDH dan DR, dan ketentuan-ketentuan lainnya.

1.5. Realisasi DI PA Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008

Realisasi DI PA Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun Anggaran 2008 mencapai realisasi anggaran sebesar Rp.

192.323.966.000,00 (72,85% ) dari total anggaran sebesar Rp. 264.007.005.000,00. Satuan kerja daerah (Dinas Kehutanan

provinsi dan UPT) dengan realiasi anggaran sebesar 79,92% , sedangkan Pusat sebesar 66,51% . Realisasi anggaran tahun

(14)

DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN

SEKRETARI S DI REKTORAT JENDERAL

Gambar 1. BAGAN ORGANI SASI DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN

KEPALA BAGI AN

KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA

KASUBDI T PEMOLAAN

(15)

Tabel I .2.1. JUMLAH PEGAWAI DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN DI PUSAT BERDASARKAN TI NGKAT PENDI DI KAN SAMPAI DENGAN TAHUN 2008

No Unit Organisasi Pendidikan Jumlah

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

1 Setditjen 3 13 26 9 15 2 7 75

2 Direktorat BRPHP 1 7 19 5 12 0 1 45

3 Direktorat BPHA 0 13 18 3 14 0 2 50

4 Direktorat BPHT 1 12 13 3 11 0 2 42

5 Direktorat BI KPHH 0 10 20 2 15 0 2 49

6 Direktorat BPPHH 0 8 19 3 6 0 3 39

Jumlah 5 63 115 25 73 2 17 300

(16)

Tabel I .2.2. JUMLAH PEGAWAI BP2HP BERDASARKAN TI NGKAT PENDI DI KAN SAMPAI DENGAN TAHUN 2008

No Unit Organisasi Pendidikan Jumlah

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

1 BP2HP Wilayah I Aceh 0 2 13 0 16 1 0 32

2 BP2HP Wilayah I I Medan 0 3 9 2 22 1 1 38

3 BP2HP Wilayah I I I Pekanbaru 0 2 23 1 19 0 0 45

4 BP2HP Wilayah I V Jambi 0 3 12 4 25 1 0 45

5 BP2HP Wilayah V Palembang 0 3 16 0 10 2 1 32

6 BP2HP Wilayah VI Bandar Lampung 0 2 10 0 11 0 0 23

7 BP2HP Wilayah VI I Jakarta 0 1 14 3 23 0 0 41

8 BP2HP Wilayah VI I I Surabaya 0 4 16 2 25 0 0 47

9 BP2HP Wilayah I X Denpasar 0 2 10 0 9 0 1 22

10 BP2HP Wilayah X Pontianak 0 1 13 0 32 0 2 48

11 BP2HP Wilayah XI Banjarbaru 0 4 23 0 15 0 0 42

12 BP2HP Wilayah XI I Palangkaraya 0 3 17 0 16 0 0 36

13 BP2HP Wilayah XI I I Samarinda 0 2 23 0 36 3 2 66

14 BP2HP Wilayah XI V Palu 0 2 15 1 25 1 0 44

15 BP2HP Wilayah XV Makassar 0 2 22 2 22 1 0 49

16 BP2HP Wilayah XVI Ambon 0 0 9 0 21 0 0 30

17 BP2HP Wilayah XVI I Jayapura 0 0 12 1 22 0 0 35

18 BP2HP Wilayah XVI I I Manokwari 0 0 7 0 16 0 0 23

Jumlah 0 36 264 16 365 10 7 698 Sumber : Setditjen BPK.

(17)

Tabel I .3. DAFTAR SARANA DAN PRASARANA DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN TAHUN 2008

No Akun Neraca Satuan

Saldo Per Mutasi Saldo Per

1 Janurai 2008 Bertambah Berkurang 31 Desember 2008 Kode Uraian Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

1 131111 Tanah m2 4,373,955 9,068,959,765 13,296 5,471,105,780 4,389 54,716,697 4,382,862 14,485,348,848

2 131311 Peralatan dan Mesin Unit/ Buah 12,399 38,578,677,645 3,130 12,900,139,878 197 1,882,417,890 15,332 49,596,399,633

3 131511 Gedung dan Bangunan Unit 39 7,410,137,307 6 4,218,079,119 1 864,822,600 44 10,763,393,826

4 131712 I rigasi Unit 1 3,250,000 0 0 0 0 1 3,250,000

5 131713 Jaringan Unit 15 63,855,000 1 29,548,000 0 0 16 93,403,000

6 131921 Aset Tetap Lainnya Buah 922 292,877,264 36 299,919,964 12 1,200,000 946 591,597,228

Total 55,417,756,981 22,918,792,741 2,803,157,187 75,533,392,535

Sumber : Setditjen BPK.

(18)

Tabel I .4. REKAPI TULASI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI BI DANG BI NA PRODUKSI KEHUTANAN

TAHUN 2006 S/ D 2008

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

I . Tahun 2006

1 Peraturan Menteri Kehutanan

P.01/ Menhut-I I / 2006 Mekanisme Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Departemen Kehutanan.

2 Peraturan Menteri Kehutanan

P.05/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.03/ Menhut-I I / 2005 tentang Pedoman Verifikasi I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam dan atau Pada Hutan Tanaman Yang Diterbitkan Oleh Gubernur atau Bupati/ Walikota.

3 Peraturan Menteri Kehutanan

P.10/ Menhut-I I / 2006 I nventarisasi Hutan Produksi Tingkat Unit Pengelolaan Hutan.

4 Peraturan Menteri Kehutanan

P.12/ Menhut-II/ 2006 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.05/ Menhut-I i/ 2004 Tentang Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Melalui Penawaran Dalam Pelelangan.

5 Peraturan Menteri Kehutanan

P.13/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Atas Permenhut Nomor P.15/ Menhut-I I / 2004 tentang Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Melalui Penawaran Dalam Pelelangan.

6 Peraturan Menteri Kehutanan

P.14/ Menhut-I I / 2006 Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.

7 Peraturan Menteri Kehutanan

P.15/ Menhut-I I / 2006 Tata Cara Pengajuan Penghapusan Piutang Negara Macet Dari Dana Reboisasi Dan Provisi Sumber Daya Hutan Lingkup Departemen Kehutanan.

8 Peraturan Menteri Kehutanan

P.16/ Menhut-I I / 2006 Tata Cara Penulisan Referensi 15 Digit Pada Pembayaran Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH), Dana Reboisasi (DR), dan I uran I zin Usaha Pemanfaatan Hutan (I I UPH).

(19)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

9 Peraturan Menteri Kehutanan

P.19/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor Sk.47/ Menhut-I I / 2004 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengambilalihan Saham Pada Perusahaan I zin Usaha

Pemanfaatan Hash Hutan Kayu Pada Hutan Alam Dan Atau Hutan Tanaman Yang Berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

10 Peraturan Menteri Kehutanan

P.20/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.256/ Menhut-I I / 2004 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pelepasan/ Penjualan Saham Badan Usaha Milik Negara Pada Perusahaan Hutan Tanaman I ndustri Patungan.

11 Peraturan Menteri Kehutanan

P.21/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 246/ Kpts-I I / 1996 Tentang

Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/ Kpts-I I / 1995 Tentang Pengaturan Tata Ruang Hutan Tanaman I ndustri.

12 Peraturan Menteri Kehutanan

P.48/ Menhut-I I / 2006 Petunjuk Pelaksanaan Pelelangan Hasil Hutan Temuan, Sitaan Dan Rampasan.

13 Peraturan Menteri Kehutanan

P.51/ Menhut-I I / 2006 Penggunaan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) untuk Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal dari Hutan Hak.

14 Peraturan Menteri Kehutanan

P.55/ Menhut-I I / 2006 Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal Dari Hutan Negara.

15 Peraturan Menteri Kehutanan

P.57/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.149/ Menhut-I I / 2004 Tentang Tata Cara Pengenaan, Penagihan, Dan Pembayaran I uran I zin Usaha Pemanfaatan Hutan Pada Hutan Tanaman.

16 Peraturan Menteri Kehutanan

(20)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

17 Peraturan Menteri Kehutanan

P.61/ Menhut-I I / 2006 Kawasan Hutan Yang Dapat Dicadangkan Atau Diberikan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman.

18 Peraturan Menteri Kehutanan

P.62/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.51/ Menhut-I I / 2006 Tentang Penggunaan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) Untuk Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal Dari Hutan Hak.

19 Peraturan Menteri Kehutanan

P.63/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.55/ Menhut-I I / 2006 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal Dari Hutan Negara.

20 Peraturan Menteri Kehutanan

P.64/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.14/ Menhut-I I / 2006 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.

21 Peraturan Menteri Kehutanan

P.65/ Menhut-I I / 2006 Persyaratan Dan Tata Cara Penilaian Lembaga Penilai I ndependen (LPI ), Mampu Untuk Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL).

22 Peraturan Menteri Kehutanan

P.66/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan No.292/ Kpts-I I / 1995 tentang Tukar Menukar Kawasan Hutan.

23 Peraturan Menteri Kehutanan

P.70/ Menhut-I I / 2006 Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 300/ Kpts-I I / 2003

Tentang Pendaftaran Ulang I zin Usaha I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16/ Menhut-I I / 2004 Dan Nomor P.28/ Menhut-I I / 2005.

24 Peraturan Menteri Kehutanan

P.78/ Menhut-I I / 2006 Tambahan (Perluasan) Areal Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman.

25 Peraturan Menteri Kehutanan

P.557/ Menhut-I I / 2006 Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi.

(21)

Tabel I .4. Lanjutan

26 Keputusan Menteri Kehutanan

SK.09/ Menhut-VI / 2006 Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.318/ Menhut-VI / 2004 Tentang Pembentukan Tim Evaluasi Dan Dewan Pertimbangan Verifikasi Pada Kegiatan Penilaian Kinerja I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu Oleh LPI Mampu.

27 Keputusan Menteri Kehutanan

SK.346/ Menhut-I I / 2006 Penetapan Besarnya Biaya Persiapan Lelang Hasil Hutan Kayu Temuan, Sitaan Dan Rampasan.

28 Keputusan Menteri Kehutanan

SK.352/ Menhut-I I / 2006 Penetapan Harga Limit Lelang Hasil Hutan Kayu Dan Bukan Kayu.

29 Keputusan Menteri Kehutanan

SK.255/ VI -BPHA/ 2006 Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tentang Penetapan Rencana Produksi Hasil Hutan Kayu Secara Nasional Periode Tahun 2007 Yang Berasal Dari Pemanfaatan Hutan Produksi Alam Yang Dibebani I uphhk Yang Sah Untuk Masing-Masing Provinsi

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

I I . Tahun 2007

1 Peraturan Pemerintah 6 Tahun 2007 Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

2 Peraturan Pemerintah 58 Tahun 2007 Dana Reboisasi.

3 Peraturan Presiden 17 tahun 2007 Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara I ndonesia.

4 Peraturan Menteri Kehutanan

P.5/ Menhut-I I / 2007 Penetapan Jenis-jenis Kayu Yang Berasal Dari Hutan Hak di Provinsi Sumatera Utara Yang Pengangkutannya Menggunakan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU).

5 Peraturan Menteri Kehutanan

P.6/ Menhut-I I / 2007 Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi.

(22)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

6 Peraturan Menteri Kehutanan

P.9/ Menhut-I I / 2007 Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, dan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman I ndustri dan Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.

7 Peraturan Menteri Kehutanan

P.16/ Menhut-I I / 2007 Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri (RPBBI ) Primer Hasil Hutan Kayu.

8 Peraturan Menteri

Kehutanan

P.17/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Kelima atas Permenhut Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan.

9 Peraturan Menteri Kehutanan

P.18/ Menhut-I I / 2007 Petunjuk Teknis Tata Cara Pengenaan, Pemungutan, dan Pembayaran Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR).

10 Peraturan Menteri Kehutanan

P.19/ Menhut-I I / 2007 Tata Cara Pemberian I zin dan Perluasan Areal Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman Pada Hutan Produksi.

11 Peraturan Menteri Kehutanan

P.20/ Menhut-I I / 2007 Tata Cara Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi Melalui Permohonan.

12 Peraturan Menteri Kehutanan

P.23/ Menhut-I I / 2007 Tata Cara Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Produksi.

13 Peraturan Menteri Kehutanan

P.26/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Kehutanan No. 292/ Kpts-I I / 1995 tentang Tukar Menukar Kawasan Hutan.

14 Peraturan Menteri Kehutanan

P.31/ Menhut-I I / 2007 Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan.

(23)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

15 Peraturan Menteri Kehutanan

P.33/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.51/ Menhut-I I / 2006 tentang Penggunaan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) untuk Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Yang Berasal dari Hutan Hak.

16 Peraturan Menteri Kehutanan

P.34/ Menhut-I I / 2007 Pedoman I nventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (I HMB) pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Produksi.

17 Peraturan Menteri Kehutanan

P.35/ Menhut-I I / 2007 Hasil Hutan Bukan Kayu.

18 Peraturan Menteri Kehutanan

P.37/ Menhut-I I / 2007 Hutan Kemasyarakatan.

19 Peraturan Menteri Kehutanan

P.40/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/ Menhut-I I / 2007 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi.

20 Peraturan Menteri Kehutanan

P.41/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/ Menhut-I I / 2007 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, dan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman I ndustri dan Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.

21 Peraturan Menteri Kehutanan

P.45/ Menhut-I I / 2007 Tata Cara I zin Peralatan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman.

22 Peraturan Menteri Kehutanan

P.48/ Menhut-I I / 2007 Standar Pembangunan Hutan Tanaman I ndustri dan Hutan Tanaman Rakyat.

23 Peraturan Menteri Kehutanan

(24)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

24 Peraturan Menteri Kehutanan

P.54/ Menhut-I I / 2007 I zin Peralatan untuk Kegiatan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (I UPHHK) Pada Hutan Alam atau Kegiatan I zin Pemanfaatan Kayu (I PK) atau Hasil Lelang.

25 Peraturan Menteri Kehutanan

P.60/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.19/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara Pemberian I zin dan Perluasan Areal Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman pada Hutan Produksi.

26 Peraturan Menteri Kehutanan

P.61/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi Melalui Permohonan.

27 Peraturan Menteri Kehutanan

P.62/ Menhut-I I / 2007 Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 292/ Kpts-I I / 1995 tentang Tukar Menukar Kawasan Hutan.

28 Keputusan Menteri Kehutanan

SK.388/ Menhut-VI / 2007 Penetapan Rencana Produksi Kayu Bulat Secara Nasional Periode Tahun 2008 Yang Berasal Dari Pemanfaatan Hutan Tanaman Produksi Alam Yang Dibebani I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Yang Sah.

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

I I I . Tahun 2008

1 Peraturan Pemerintah 2 Tahun 2008 Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di luar Kegiatan Kehutanan Yang Berlaku pada Departemen Kehutanan.

(25)

Tabel I .4. Lanjutan

2 Peraturan Pemerintah 3 Tahun 2008 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan.

3 Peraturan Pemerintah 7 Tahun 2008 Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

4 Peraturan Menteri Kehutanan

P.1/ Menhut-I I / 2008 Rencana Kehutanan Tingkat Nasional.

5 Peraturan Menteri Kehutanan

P.2/ Menhut-I I / 2008 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.45/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara I zin Peralatan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman.

6 Peraturan Menteri Kehutanan

P.3/ Menhut-I I / 2008 Deliniasi Areal I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman.

7 Peraturan Menteri Kehutanan

P.4/ Menhut-I I / 2008 Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Pemberian I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan I zin Pemanfaatan Kayu (I PK).

8 Peraturan Menteri Kehutanan

P.5/ Menhut-I I / 2008 Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.23/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara Permohonan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.

9 Peraturan Menteri Kehutanan

P.6/ Menhut-I I / 2008 Pedoman Penyelenggaraan Statistik Kehutanan.

10 Peraturan Menteri Kehutanan

P.7/ Menhut-I I / 2008 Perubahan Kedua Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.45/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara I zin Peralatan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman.

11 Peraturan Menteri Kehutanan

(26)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

12 Peraturan Menteri Kehutanan

P.11/ Menhut-I I / 2008 Perubahan Kedua Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.19/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara Pemberian I zin dan Perluasan Areal Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman pada Hutan Produksi.

13 Peraturan Menteri Kehutanan

P.12/ Menhut-I I / 2008 Perubahan Kedua Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi.

14 Peraturan Menteri Kehutanan

P.17/ Menhut-I I / 2008 Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007 tentang I zin Peralatan untuk Kegiatan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (I UPHHK) Pada Hutan Alam atau Kegiatan I zin Pemanfaatan Kayu (I PK) atau Hasil Lelang.

15 Peraturan Menteri Kehutanan

P.35/ Menhut-I I / 2008 I zin Usaha I ndustri Primer Hasil Hutan.

16 Peraturan Menteri Kehutanan

P.36/ Menhut-I I / 2008 I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dalam Hutan Alam (I UPHHBK-HA) atau dalam Hutan Tanaman (I UPHHBK-HT) pada Hutan Produksi.

17 Peraturan Menteri

Kehutanan

P.39/ Menhut-I I / 2008 Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pemegang I zin Pemanfaatan Hutan.

18 Peraturan Menteri Kehutanan

P.43/ Menhut-I I / 2008 Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.

19 Peraturan Menteri Kehutanan

P.47/ Menhut-I I / 2008 Penetapan Harga Limit Lelang Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu.

(27)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

20 Peraturan Menteri Kehutanan

P.52/ Menhut-I I / 2008 Tata Cara dan Persyaratan Perpanjangan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi.

21 Peraturan Menteri Kehutanan

P.53/ Menhut-I I / 2008 Optimalisasi Peruntukan Areal Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK).

22 Peraturan Menteri Kehutanan

P.56/ Menhut-I I / 2008 Tata Cara Penentuan Luas Areal Terganggu dan Areal Reklamasi dan Revegetasi Untuk Perhitungan Penerimaan Negara Bukan Pajak Penggunaan Kawasan Hutan.

23 Peraturan Menteri Kehutanan

P.58/ Menhut-I I / 2008 Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.

24 Peraturan Menteri Kehutanan

P.59/ Menhut-I I / 2008 Penunjukkan Unit Kliring Data Spasial Departemen Kehutanan.

25 Peraturan Menteri Kehutanan

P.61/ Menhut-I I / 2008 Ketentuan dan Tata Cara Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Melalui Permohonan.

26 Peraturan Menteri Kehutanan

P.62/ Menhut-I I / 2008 Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman I ndustri dan Hutan Tanaman Rakyat.

27 Peraturan Menteri Kehutanan

P.63/ Menhut-I I / 2008 Tata Cara Pemberian Rekomendasi Gubernur dalam rangka Permohonan atau Perpanjangan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (I UPHHK) Hutan Alam atau Hutan Tanaman.

28 Peraturan Menteri Kehutanan

(28)

Tabel I .4. Lanjutan

No Jenis Peraturan Nomor Tentang

29 Peraturan Menteri Kehutanan

P.65/ Menhut-I I / 2008 Rekomendasi Ekspor Produk Kayu Olahan Ulin.

30 Peraturan Menteri Kehutanan

P.69/ Menhut-I I / 2008 Standar Pelayanan Minimum untuk Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan.

(29)

Tabel I .5 REKAPI TULASI REALI SASI ANGGARAN DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN TAHUN 2004 S/ D 2008

No Satuan Kerja

2004 2005 2006 2007 2008

Anggaran ( x Rp 1.000)

Realisasi ( x Rp 1.000) %

Anggaran ( x Rp 1.000)

Realisasi ( x Rp 1.000) %

Anggaran ( x Rp 1.000)

Realisasi ( x Rp 1.000) %

Anggaran ( x Rp 1.000)

Realisasi ( x Rp 1.000) %

Anggaran ( x Rp 1.000)

Realisasi ( x Rp 1.000) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Pusat 69,528,153 64,664,692 93.01 154,506,546 95,072,578 61.53 128,893,761 77,012,779 59.75 170,200,864 114,896,873 67.51 139,251,699 92,616,040 66.51

2 Daerah / UPT 51,641,489 41,338,779 80.05 73,073,453 64,357,385 88.07 117,589,203 85,667,068 72.85 101,178,400 75,744,862 74.86 124,755,306 99,707,926 79.92

Gambar

Gambar 1.  BAGAN ORGANI SASI  DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI  KEHUTANAN
Tabel I .2.1.  JUMLAH PEGAWAI  DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI  KEHUTANAN DI  PUSAT BERDASARKAN
Tabel I .2.2.  JUMLAH PEGAWAI  BP2HP BERDASARKAN TI NGKAT PENDI DI KAN SAMPAI  DENGAN TAHUN 2008
Tabel I .3.  DAFTAR SARANA DAN PRASARANA DI REKTORAT JENDERAL BI NA PRODUKSI  KEHUTANAN TAHUN 2008
+7

Referensi

Dokumen terkait

19650608 199303 2002 PEMELIHARAAN BERKALA WILAYAH JAKARTA UTARA ZONA I SIPIL/JASA NASEHAT/PRA DISAIN DAN DISAIN ENJINIRING PEKERJAAN TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI (12003). HARDJA MOEKTI

[r]

Key words and Phrases : Boussinesq equation, MTA, wave propagation, asymtotic expansion, AAF, extreme position. Marwan : Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and

[r]

A real-valued function on a Polish space X is said to of Baire class one (or simply, a Baire-1 function) if it is the pointwise limit of a sequence of continuous functions.. In

[r]

jadwal pelaksanaan lelang akan dilaksanakan tahap Evaluasi Dokumen Kualifikasi Dan-. Pembuktian Kualifikasi

Paket pekerjaan tersebut dinyatakan “SELEKSI GAGAL” sesuai dengan Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 Pasal 83 Ayat 1 huruf (a)”jumah peserta yang lulus kualifikasi pada