OVERVIEW LAPORAN
OVERVIEW LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN
KEUANGAN
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Reformasi pengelolaan keuangan
Reformasi pengelolaan keuangan
negara/daerah menuju tata kelola yang baik
negara/daerah menuju tata kelola yang baik
Perubahan sistem pemerintahan
Perubahan sistem pemerintahan
hubungan
hubungan
keuangan pusat & daerah
keuangan pusat & daerah
Pengawasan oleh
Pengawasan oleh
stakeholders
stakeholders
atas
atas
pengelolaan keuangan negara/daerah
BENTUK REFORMASI
BENTUK REFORMASI
Penataan peraturan perundang-undangan;
Penataan peraturan perundang-undangan;
Penataan kelembagaan;
Penataan kelembagaan;
Penataan sistem pengelolaan keuangan
Penataan sistem pengelolaan keuangan
negara/daerah; dan
negara/daerah; dan
Pengembangan sumber daya manusia di
Pengembangan sumber daya manusia di
bidang keuangan
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Khusus:
Khusus:
• Memahami garis besar lingkup pengelolaan keuangan Memahami garis besar lingkup pengelolaan keuangan
daerah (PKD)
daerah (PKD)
• Memahami siklus keuangan daerahMemahami siklus keuangan daerah
• Memahami jenis-jenis laporan keuangan daerahMemahami jenis-jenis laporan keuangan daerah
• Memahami proses pertanggungjawaban keuangan daerahMemahami proses pertanggungjawaban keuangan daerah
Umum:
Umum:
Peserta mampu memahami pengelolaan keuangan Peserta mampu memahami pengelolaan keuangan
negara/daerah secara umum dan mampu menjadi instruktur negara/daerah secara umum dan mampu menjadi instruktur
DASAR HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN
DASAR HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN
UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;
UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;
UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
PP No. 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU;PP No. 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU;
PP No. 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;PP No. 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; PP No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja PP No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Pengelolaan keuangan negara meliputi
Pengelolaan keuangan negara meliputi
penerimaan dan pengeluaran uang
penerimaan dan pengeluaran uang
melalui Kas Umum Negara baik secara
melalui Kas Umum Negara baik secara
objek, subjek, proses dan tujuan.
objek, subjek, proses dan tujuan.
RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH
RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan keuangan daerah mencakup
a. hak daerah memungut pajak-retribusi daerah & melakukan pinjaman
b. kewajiban daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar tagihan
c. penerimaan daerah
d. pengeluaran daerah
e. kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain: uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain
ASAS UMUM
ASAS UMUM
Akuntabiltas :
keuangan & kinerja
Profesionalitas:
di lingkungan pengelola
keuangan & pengguna anggaran/barang
Proporsionalitas:
alokasi sesuai target kinerja
Keterbukaan
Kekuasaan Atas Pengelolaan Negara
Kekuasaan Atas Pengelolaan Negara
1.
1. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dipisahkan.
dipisahkan.
2.
2. Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian/lembaga
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian/lembaga
yang dipimpinnya.
yang dipimpinnya.
3.
3. Diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala Diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan
pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan
mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan
mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan
daerah yang dipisahkan.
PEMBAGIAN KEWENANGAN PKD
PEMBAGIAN KEWENANGAN PKD
GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA
SEKRETARIS DAERAH
S K P D
PENGGUNA ANGGARAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SKPKD PPKD / BUD
KEKUASAAN PKD
KEKUASAAN PKD
Kepala SKPKD selaku pejabat pengelola
keuangan daerah/PPKD
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD
selaku pejabat Pengguna Anggaran/Barang
Daerah
Sekretaris Daerah selaku koordinator
(PP No.
SIKLUS PKD
SIKLUS PKD
Perencanaan
Penganggaran
Pelaksanaan Anggaran/Perbendaharaan
Akuntansi
Pemeriksaan
PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Terintegrasi
Penyatuan Anggaran
Berbasis Kinerja
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah
(KPJM)
PELAKSANAAN ANGGARAN
PELAKSANAAN ANGGARAN
Berdasar DIPA/DPA-SKPD
Untuk daerah diperlukan Surat Penyediaan
Dana (SPD)
Pendapatan diakui setelah kas masuk ke
rekening Kas Umum Daerah
Sistem pembayaran/pengeluaran:
Dana kas kecil (Uang Persediaan/UP)
BENTUK LPJ KEUANGAN
BENTUK LPJ KEUANGAN
Neraca
(face)
Laporan Realisasi Anggaran
(face)
Laporan Arus Kas
(face)
Catatan atas Laporan Keuangan
(penjelasan)
PEMERIKSAAN & PERTANGGUNGJAWABAN
PEMERIKSAAN & PERTANGGUNGJAWABAN
BPK
DPR/DPRD
Pres/Kdh
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
(KSAP)
Gedung Perbendaharaan II, Lt. 3, Departemen Gedung Perbendaharaan II, Lt. 3, Departemen
Keuangan Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta Telepon/Fax (021) 352 4551, Telepon/Fax (021) 352 4551,