• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi Pemerintahan 04

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akuntansi Pemerintahan 04"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

OVERVIEW LAPORAN

OVERVIEW LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN

PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN

KEUANGAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

(2)

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Reformasi pengelolaan keuangan

Reformasi pengelolaan keuangan

negara/daerah menuju tata kelola yang baik

negara/daerah menuju tata kelola yang baik

Perubahan sistem pemerintahan

Perubahan sistem pemerintahan

hubungan

hubungan

keuangan pusat & daerah

keuangan pusat & daerah

Pengawasan oleh

Pengawasan oleh

stakeholders

stakeholders

atas

atas

pengelolaan keuangan negara/daerah

(3)

BENTUK REFORMASI

BENTUK REFORMASI

Penataan peraturan perundang-undangan;

Penataan peraturan perundang-undangan;

Penataan kelembagaan;

Penataan kelembagaan;

Penataan sistem pengelolaan keuangan

Penataan sistem pengelolaan keuangan

negara/daerah; dan

negara/daerah; dan

Pengembangan sumber daya manusia di

Pengembangan sumber daya manusia di

bidang keuangan

(4)

TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Khusus:

Khusus:

• Memahami garis besar lingkup pengelolaan keuangan Memahami garis besar lingkup pengelolaan keuangan

daerah (PKD)

daerah (PKD)

• Memahami siklus keuangan daerahMemahami siklus keuangan daerah

• Memahami jenis-jenis laporan keuangan daerahMemahami jenis-jenis laporan keuangan daerah

• Memahami proses pertanggungjawaban keuangan daerahMemahami proses pertanggungjawaban keuangan daerah

Umum:

Umum:

Peserta mampu memahami pengelolaan keuangan Peserta mampu memahami pengelolaan keuangan

negara/daerah secara umum dan mampu menjadi instruktur negara/daerah secara umum dan mampu menjadi instruktur

(5)

DASAR HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN

DASAR HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN

 UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;

 UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

 UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

 UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;

 UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

 PP No. 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU;PP No. 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU;

 PP No. 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;PP No. 24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;  PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;  PP No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja PP No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah.

(6)

Pengelolaan keuangan negara meliputi

Pengelolaan keuangan negara meliputi

penerimaan dan pengeluaran uang

penerimaan dan pengeluaran uang

melalui Kas Umum Negara baik secara

melalui Kas Umum Negara baik secara

objek, subjek, proses dan tujuan.

objek, subjek, proses dan tujuan.

(7)

RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH

RUANG LINGKUP KEUANGAN DAERAH

Pengelolaan keuangan daerah mencakup

a. hak daerah memungut pajak-retribusi daerah & melakukan pinjaman

b. kewajiban daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar tagihan

c. penerimaan daerah

d. pengeluaran daerah

e. kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain: uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain

(8)

ASAS UMUM

ASAS UMUM

Akuntabiltas :

keuangan & kinerja

Profesionalitas:

di lingkungan pengelola

keuangan & pengguna anggaran/barang

Proporsionalitas:

alokasi sesuai target kinerja

Keterbukaan

(9)

Kekuasaan Atas Pengelolaan Negara

Kekuasaan Atas Pengelolaan Negara

1.

1. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang

dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang

dipisahkan.

dipisahkan.

2.

2. Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku

Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian/lembaga

Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian/lembaga

yang dipimpinnya.

yang dipimpinnya.

3.

3. Diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala Diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan

pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan

mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan

mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan

daerah yang dipisahkan.

(10)

PEMBAGIAN KEWENANGAN PKD

PEMBAGIAN KEWENANGAN PKD

GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA

SEKRETARIS DAERAH

S K P D

PENGGUNA ANGGARAN

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SKPKD PPKD / BUD

(11)

KEKUASAAN PKD

KEKUASAAN PKD

Kepala SKPKD selaku pejabat pengelola

keuangan daerah/PPKD

Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD

selaku pejabat Pengguna Anggaran/Barang

Daerah

Sekretaris Daerah selaku koordinator

(PP No.

(12)

SIKLUS PKD

SIKLUS PKD

Perencanaan

Penganggaran

Pelaksanaan Anggaran/Perbendaharaan

Akuntansi

Pemeriksaan

(13)

PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Terintegrasi

Penyatuan Anggaran

Berbasis Kinerja

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

(KPJM)

(14)

PELAKSANAAN ANGGARAN

PELAKSANAAN ANGGARAN

Berdasar DIPA/DPA-SKPD

Untuk daerah diperlukan Surat Penyediaan

Dana (SPD)

Pendapatan diakui setelah kas masuk ke

rekening Kas Umum Daerah

Sistem pembayaran/pengeluaran:

Dana kas kecil (Uang Persediaan/UP)

(15)
(16)

BENTUK LPJ KEUANGAN

BENTUK LPJ KEUANGAN

Neraca

(face)

Laporan Realisasi Anggaran

(face)

Laporan Arus Kas

(face)

Catatan atas Laporan Keuangan

(penjelasan)

(17)

PEMERIKSAAN & PERTANGGUNGJAWABAN

PEMERIKSAAN & PERTANGGUNGJAWABAN

BPK

DPR/DPRD

Pres/Kdh

(18)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

(KSAP)

(KSAP)

Gedung Perbendaharaan II, Lt. 3, Departemen Gedung Perbendaharaan II, Lt. 3, Departemen

Keuangan Keuangan

Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta Telepon/Fax (021) 352 4551, Telepon/Fax (021) 352 4551,

Referensi

Dokumen terkait

keunggulan komoditi ekspor Indonesia untuk kawasan ASEAN yang berpotensi diperdagangkan bursa berjangka yakni gas alam, minyak mentah, batubara, timah, biji tembaga , crude palm

Lebih dari itu, salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah mengenai cara perusahaan tersebut dapat mengelola jasa yang

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:27) menyarankan dalam teknik pengumpulan data ditunjukan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan yang

kejahatan secara umum, sampai pada keunikan seorang wanita yang terlibat dalam tindak kejahatan beserta faktor penyebab kejahatan ditinjau dari bentuk-bentuk kejahatan

Hasil percobaan pemupukan N, P dan K pada tanaman katuk menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata untuk hasil panen pada perlakuan P, sementara pada perlakuan N, pola

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, didapatkan beberapa rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu pengaruh simpul terpenting terhadap terbentuknya komunitas, pengaruh

Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UUPKDRT) Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap seseorang

Tujuan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu pelaku perusahaan dalam mengoperasikan proses bisnis perusahaan dengan