• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

TTG PENGOLAHAN PANGAN

1

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

KERIPIK UBI JALAR

1.

PENDAHULUAN

Keripik ubi jalar adalah irisan ubi jalar yang telah digoreng sampai garing. Meskipun keripik ubi jalar mudah dibuat, keripik ubi jalar belum banyak diusahakan.

2.

BAHAN

1) Ubi jalar.

2) Larutan kapur sirih.

3) Larutan natrium bisulfit 500 ppm. 4) Minyak goreng.

3.

PERALATAN

1) Pengiris umbi. 2) Pisau dan talenan 3) Kuali

4) Baskom atau ember. 5) Keranjang peniris.

4.

CARA PEMBUATAN

1) Pengupasan dan pengirisan. Umbi dicuci, kemudian dikupas. Umbi yang telah dikupas, tapi tidak langsung diproses lebih lanjut harus direndam di dalam air. Setelah itu umbi diiris tipis-tipis.

2) Perendaman di dalam larutan natrium bisulfit dan kapur. Irisan umbi direndam di dalam larutan natrium bisulfit 500 ppm selama 60 menit. Kemudian irisan umbi diangkat, dan direndamkan ke larutan kapur sirih 2% selama 30 menit. Setelah itu, irisan umbi ditiriskan.

3) Pemasakan ringan. Air dipanaskan sampai suhu 90°C. Ke dalam dimasukkan garam (10 gram garam untuk 1 liter air). Kemudian iris umbi yang telah ditiriskan dimasukkan ke dalam air tersebut, dan diaduk pelan-pelan. Tidak lama kemudian (1-2 menit), irisan umbi segera diangkat dan ditiriskan.

(2)

TTG PENGOLAHAN PANGAN

2

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340

Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id

5) Penggorengan. Irisan umbi digoreng di dalam minyak panas (170°C) sampai garing.

6) Penggulaan. Untuk mendapatkan keripik manis, lakukan penggorengan diulang. Kedalam minyak agak panas (suhu 110°C) dimasukkan gula halus (50 gram gula untuk setiap 1 liter minyak), da diaduk agar gula mencair. Setelah itu, keripik yang telah garing dimasukkan ke dalam minyak, diaduk dengan pelan, dan segera diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan.

7) Pengemasan. Keripik matang harus disimpan pada wadah tertutup. Keripik dapat dikemas di dalam kantong plastik, atau kotak kaleng. Kemasan harus ditutup rapat sehingga tidak dapat dimasuki oleh uap air dan udara luar.

5.

KONTAK HUBUNGAN

Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040

Jakarta, Januari 2001

Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,

Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat

Editor : Tarwiyah, Kemal

Referensi

Dokumen terkait

 Many people can participate ( Mass participation)  Fairly cheap sport as no specialised equipment  facilities aren’t required.  only one coach needed if all trained

Dari hasil penelitian ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Good Corporate Governance telah dilaksanakan dengan baik sesuai penguatan prinsip penerapan

Results obtained in the form ETABS data analysis using Microsoft Excel calculation output in an attachment that can be used as a parameter in the

Elemen Good Corporate Governance terhadap Pengungkapan Islamoic Social Reporting pada perbankan syariah di Indonesia Dependen : Pengungkapan Islamic Social Reporting

Sama seperti halnya kendala eksternal, dampak negatif yang ditimbulkan dari struktur kepemilikan dapat diatasi jika perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang

Berdasarkan tabel 4.6 maka hasil regresi berganda dapat menganalisis pengaruh dari masing-masing variabel UDK (Ukuran Dewan Komisaris) dan DPS (Dewan Pengawas Syariah) dan

Berdasarkan analisa Graph Coloring dan pewarnaan sisi pada kasus penjadwalan Program Studi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya yang memiliki

Dapat juga dikemukakan bahwa layanan ini bertujuan untuk membimbing seluruh siswa agar (a) memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan