• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISAK 8 Perjanjian yang mengandung Sewa 11052016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ISAK 8 Perjanjian yang mengandung Sewa 11052016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ISAK 8

Penentuan Apakah Suatu

(2)

Agenda

2

Ruang Lingkup ISAK 8

1

Interpretasi

2

Laporan keuangan Lessee

3

Contoh Kasus

4

Diskusi

(3)

Referensi

PSAK 16 Aset Tetap

PSAK 19 Aset Takberwujud

PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi

dan Kesalahan

PSAK 30 Sewa

(4)

Latar Belakang

Perjanjian entitas dapat melakukan perjanjian dalam

bentuk legal bukan sewa tetapi memberikan hak kepada

pihak lain untuk menggunakan aset dengan serangkaian

pembayaran. Misal

Perjanjian pengalihdayaan (

outsourcing

) fungsi produksi

Perjanjian dalam industri telekomunikasi, di mana pemasok

nuntuk menyediakan hak atas kapasitas kepada pembeli.

Take or pay,

pembeli melakukan pembayaran tertentu tanpa

tergantung apakah pembeli mengambil barang atau jasa yang

diperjanjikan atau tidak. (misal kontrak

take or pay

untuk

(5)

Ruang Lingkup

Interpretasi tidak berlaku untuk:

Perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung

sewa yang dikecualikan dari ruang lingkup PSAK 30.

Perjanjian konsesi jasa publik ke swasta dalam ruang

(6)

Permasalahan

Bagaimana cara menentukan apakah perjanjian merupakan

perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa

seperti didefinisikan dalam PSAK 30: Sewa.

Kapan evaluasi ulang atas suatu perjanjian dievaluasi.

Jika perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian

yang mengandung sewa bagaimana pembayaran sewa

(7)

Penentuan Perjanjian

Dalam menentukan apakah suatu perjanjian

merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang

mengandung sewa, perlu diperhatikan substansi

perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah:

Pemenuhan perjanjian

tergantung pada penggunaan

suatu aset atau aset-aset tertentu

Perjanjian tersebut

memberikan suatu hak untuk

(8)

Pemenuhan Perjanjian Bergantung Penggunaan Aset

Walaupun suatu aset tertentu diidentifikasikan

secara eksplisit dalam perjanjian, namun aset

tersebut bukan merupakan subjek sewa jika

pemenuhan perjanjian tidak tergantung pada

penggunaan aset tersebut.

Misalnya:

Melibatkan aset lain yang tidak ditentukan dalam

perjanjian

(9)

Perjanjian Memberikan Hak menggunakan Aset

Perjanjian memberikan hak menggunakan aset jika perjanjian tersebut memberikan

hak kepada pembeli untuk mengendalikan penggunaan aset. Hak pengendalian aset diberikan jika memenuhi kondisi:

Kondisi 1:

Ada hak untuk mengoperasikan aset, atau

• Ada hak untuk mengarahkan pihak lain untuk mengoperasikan aset, dan

• Dapat mengendalikasi output yang signifikan atas aset

Kondisi 2:

Adanya hak untuk mengendalikan akses fisik terhadap aset, dan • Dapat mengendalikasi output yang signifikan atas aset

Kondisi 3:

• Kecil kemungkinan bagi pihak selain pembeli untuk mengambil output dari aset, dan

Harga yang dibayarkan bukan harga yang secara kontraktual tetap untuk tiap unit

(10)

Evaluasi dan Evaluasi Ulang

Evaluasi apakah suatu perjanjian mengandung sewa dilakukan pada awal perjanjian yaitu tanggal yang lebih awal antara tanggal perjanjian dan tanggal komitmen pihak-pihak terhadap ketentuan perjanjian.

Evaluasi ulang dilakukan apabila salah satu kondisi dipenuhi:

Terdapat perubahan dalam persyaratan kontraktualOpsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui

Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian

bergantung pada suatu aset tertentu.

Terdapat perubahan subtansi atas aset

(11)

Pemisahan Pembayaran Sewa dan Pembayaran lain

Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak dalam perjanjian harus menerapkan ketentuan PSAK 30 untuk unsur sewa dalam perjanjian tersebut (par 12).

Pembayaran terkait dengan perjanjian mengandung sewa harus

dipisahkan antara pembayaran atas unsur sewa dan atas unsur lainnya pada nilai wajar.

Pemisahan sewa dengan unsur lainnya dapat menggunakan teknik estimasi.

Jika pemisahan pembayaran secara andal tidak praktis:

Sewa pembiayaan, aset dan liabilitas diakui sebesar nilai wajar aset yang

dapat diidentifikasi

Sewa operasi, semua pembayaran dalam perjanjian diperlakukan sebagai

(12)

Pemisahan Pembayaran Sewa dan Pembayaran lain

Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak dalam perjanjian

harus menerapkan ketentuan PSAK 30 untuk unsur sewa dalam

perjanjian tersebut (par 12).

Pembayaran terkait dengan perjanjian mengandung sewa harus

dipisahkan antara pembayaran atas unsur sewa dan atas unsur

lainnya pada nilai wajar.

Pemisahan sewa dengan unsur lainnya dapat menggunakan teknik

estimasi.

Jika pemisahan pembayaran secara andal tidak praktis:

Sewa pembiayaan, aset dan liabilitas diakui sebesar nilai wajar aset yang

dapat diidentifikasi

Sewa operasi, semua pembayaran dalam perjanjian diperlakukan sebagai

(13)

Ilustrasi

Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi bukan bentuk

hukumnya.

Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi penting

Ilustrasi

PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua produk

yang dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat dijual kepada PT. A. Kontrak meliputi jangka waktu 20 tahun. Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A membeli jumlah minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh pengembalian modal dari investasi untuk memproduksi produk tersebut.

Ilustrasi

PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua produk

yang dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat dijual kepada PT. A. Kontrak meliputi jangka waktu 20 tahun. Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A membeli jumlah minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh pengembalian modal dari investasi untuk memproduksi produk tersebut.

(14)

14

TERIMA KASIH

Profesi untuk

Mengabdi pada

Negeri

Dwi Martani 081318227080

[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Dwi Martani 081318227080

[email protected] atau [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

(15)
(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keabsahan perjanjian sewa menyewa rusunawa yang disewakan kembali oleh penghuni kepada masyarakat bukan berpenghasilan rendah

Perjanjian sewa menyewa ini tidak akan berhenti sebelum jangka waktu tersebut pada pasal 1 berakhir dan juga tidak akan berhenti karena salah satu pihak meninggal

Sesuai dengan ketentuan hukum pihak yang menyewakan dalam perjanjian pengelolaan sewa bangunan hotel dapat membatalkan perjanjian apabila terdapat suatu alasan yang jelas, misalnya

Tulisan yang berjudul Akibat Hukum Yang Ditimbulkan Dari Wanprestasi Dalam Perjanjian Autentik Sewa-Menyewa Tanah dilatarbelakangi oleh perjanjian sewa menyewa tanah yang

Apabila tidak ada persetujuan dari Pihak Pertama maka perjanjian sewa menyewa berakhir dan Pihak Kedua segera mengembalikan kapal dan tongkang tersebut kepada Pihak Pertama

Sarana Pembangunan Tapian Nauli pada pelaksanaan perjanjian jasa sewa excavator tersebut sudah diatur dan di tuangkan pada perjanjian/kontrak yang di buat PT.PLN Persero Labuhan Angin

Pasal 8 PEMBATALAN Dengan tidak dilakukannya kewajiban-kewajiban sesuai pasal-pasal perjanjian sewa tersebut diatas oleh pihak II Kedua atau dianggap wanprestasi maka Pihak I Pertama

Akibat Hukum Perjanjian Sewa Menyewa Rumah Yang Dilakukan Secara Lisan Secara teori baik itu yang dituliskan maupun tidak tulis, perjanjian itu akan sah jika sesuai dengan