Referensi
•
PSAK 16 Aset Tetap
•
PSAK 19 Aset Takberwujud
•
PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi dan Kesalahan
•
PSAK 30 Sewa
Latar Belakang
•
Perjanjian entitas dapat melakukan perjanjian
dalam
bentuk legal bukan sewa
tetapi memberikan
hak
kepada pihak lain untuk
menggunakan aset
dengan serangkaian pembayaran. Misal
–
Perjanjian
pengalihdayaan
(
outsourcing
) fungsi produksi
–
Perjanjian dalam industri telekomunikasi, di mana
pemasok menyediakan hak atas kapasitas kepada
pembeli.
–
Take or pay
,
pembeli melakukan
pembayaran tertentu
tanpa tergantung apakah pembeli mengambil barang
atau jasa
yang diperjanjikan atau tidak. (misal kontrak
Ruang Lingkup
Interpretasi tidak berlaku untuk:
•
Perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa yang dikecualikan dari
ruang lingkup PSAK 30.
•
Perjanjian konsesi jasa publik ke swasta
Permasalahan
•
Bagaimana
cara menentukan
apakah perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa seperti didefinisikan dalam
PSAK 30: Sewa.
•
Kapan evaluasi ulang
atas suatu perjanjian
dievaluasi.
•
Jika perjanjian merupakan perjanjian sewa atau
Penentuan Perjanjian
•
Dalam menentukan apakah suatu
perjanjian merupakan perjanjian sewa
atau perjanjian yang mengandung sewa,
perlu diperhatikan substansi perjanjian
dan dilakukan evaluasi apakah:
–
Pemenuhan perjanjian
tergantung pada
penggunaan
suatu aset atau aset-aset
tertentu
–
Perjanjian tersebut
memberikan suatu hak
Pemenuhan Perjanjian Bergantung Penggunaan Aset
•
Walaupun suatu aset tertentu diidentifikasikan secara
eksplisit dalam perjanjian, namun bukan merupakan
subjek sewa jika pemenuhan perjanjian tidak
tergantung pada penggunaan aset tersebut.
–
Melibatkan aset lain yang tidak ditentukan dalam perjanjian
–
Melibatkan pergantian aset yang sama dan sejenis
•
Suatu aset ditentukan secara implisit jika, pemasok
memiliki atau menyewakan hanya satu aset untuk
memenuhi kewajibannya serta tidak ekonomik atau
praktis bagi pemasok untuk melaksanakan
Perjanjian Memberikan Hak
menggunakan Aset
•
Perjanjian memberikan hak menggunakan aset jika perjanjian
tersebut memberikan hak kepada pembeli untuk
mengendalikan
penggunaan aset
. Hak pengendalian aset diberikan jika memenuhi
kondisi:
•
Kondisi 1:
• Ada hak untuk mengoperasikan aset, atau
• Ada hak untuk mengarahkan pihak lain untuk mengoperasikan aset, dan
• Dapat mengendalikasi output yang signifikan atas aset
•
Kondisi 2:
• Adanya hak untuk mengendalikan akses fisik terhadap aset, dan • Dapat mengendalikan output yang signifikan atas aset
•
Kondisi 3:
• Kecil kemungkinan bagi pihak selain pembeli untuk mengambil output dari aset, dan
ISAK 8 – Diagram
Apakah bergantung pada aset tertentu? Apakah bergantung pada aset tertentu? Tidak mengandung sewa Tidak mengandung sewa NoApakah pembeli punya kemampuan atau hak mengoperasikan aset?
Apakah pembeli punya kemampuan atau hak mengoperasikan aset? Yes Mengandung sewa Mengandung sewa
Apakah pembeli punya kemampuan atau hak mengendalikan akses
fisik atas aset?
Apakah pembeli punya kemampuan atau hak mengendalikan akses
fisik atas aset?
No
Yes Yes
Apakah ada
kemungkinan pihak lain sebagai pembeli?
Apakah ada
kemungkinan pihak lain sebagai pembeli?
No
No
Apakah pembeli (awal) membayar dg harga
tetap?
Apakah pembeli (awal) membayar dg harga
tetap?
Apakah pembeli (awal) membayar dg harga
wajar?
Apakah pembeli (awal) membayar dg harga
wajar?
Yes
No Yes
Evaluasi dan Evaluasi Ulang
•
Evaluasi apakah suatu perjanjian mengandung sewa
dilakukan pada awal perjanjian yaitu tanggal yang lebih awal
antara tanggal perjanjian dan tanggal komitmen pihak-pihak
terhadap ketentuan perjanjian.
•
Evaluasi ulang dilakukan apabila salah satu kondisi dipenuhi:
• Terdapat perubahan dalam persyaratan kontraktual
• Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui
• Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada suatu aset tertentu.
• Terdapat perubahan subtansi atas aset
•
Jika perjanjian dievaluasi ulang dan ditetapkan mengandung
sewa atau tidak mengandung swa maka akuntansi sewa
Pemisahan Pembayaran Sewa dan
Pembayaran lain
•
Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak dalam
perjanjian harus menerapkan ketentuan PSAK 30 untuk
unsur sewa dalam perjanjian tersebut (par 12).
•
Pembayaran terkait dengan perjanjian mengandung sewa
harus dipisahkan antara pembayaran atas unsur sewa dan
atas unsur lainnya pada nilai wajar.
•
Pemisahan sewa dengan unsur lainnya dapat
menggunakan teknik estimasi.
•
Jika pemisahan pembayaran secara andal tidak praktis:
–
Sewa pembiayaan, aset dan liabilitas diakui sebesar nilai
wajar aset yang dapat diidentifikasi
Pemisahan Pembayaran Sewa dan
Pembayaran lain
•
Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak dalam
perjanjian harus menerapkan ketentuan PSAK 30 untuk
unsur sewa dalam perjanjian tersebut (par 12).
•
Pembayaran terkait dengan perjanjian mengandung
sewa harus dipisahkan antara pembayaran atas unsur
sewa dan atas unsur lainnya pada nilai wajar.
•
Pemisahan sewa dengan unsur lainnya dapat
menggunakan teknik estimasi.
•
Jika pemisahan pembayaran secara andal tidak praktis:
– Sewa pembiayaan, aset dan liabilitas diakui sebesar nilai wajar aset yang dapat diidentifikasi
Ilustrasi 1
• Suatu perusahaan Produksi (pembeli) membuat kesepakatan dengan pihak ketiga (pemasok) untuk memasok suatu kuantitas minimum gas yang diperlukan dalam proses Produksi untuk suatu periode waktu tertentu.
• Pemasok merancang dan membangun suatu fasilitas yang berdekatan dengan pabrik pembeli untuk menghasilkan gas yang diperlukan serta mempertahankan kepemilikan dan pengendalian atas seluruh aspek siginifikan operasi fasilitas tersebut.
• Perjanjian mengatur hal sebagai berikut:
– Fasilitas secara eksplisit diidentifikasi dalam perjanjian, dan pemasok memiliki hak kontraktual untuk memasok gas dari sumber lain. Akan tetapi pada awal perjanjian, memasok gas dari sumber lain secara ekonomik atau praktik.
Ilustrasi 1
• Pemasok bertanggung jawab atas pengeluaran untuk perbaikan, pemeliharaan dan belanja modal.
• Pemasok harus selalu siap mengirimkan gas minimum setiap bulan.
• Setiap bulan, pembeli akan membayar beban kapasitas tetap dan beban variabel berdasarkan Produksi aktual yang digunakan.
• Pembeli harus membayar beban kapasitas tetap terlepas apakah pembeli mengambil Produksi dari fasilitas.
• Beban variable termasuk biaya energy actual dari fasilitas yang jumlahnya sekitas 90% dari total biaya variable.
• Pemasok menanggung kenaikan biaya yang timbul dari inefisiensi operasi fasilitas.
• Jika fasilitas tidak memproduksi kuantitas minimum yang
15
Ilustrasi 1 - Analisis
•
Perjanjian tersebut mengandung sewa yang
termasuk dalam ruang lingkup PSAK 30: sewa.
•
Aset (fasilitas) diidentifikasikan secara eksplisit dalam
perjanjian dan pemenuhan perjanjian bergantung pada
fasilitas tersebut.
•
Meskipun pemasok memiliki hak untuk memasok gas
dari sumber lain, namun kemampuannya untuk
melakukan hal tersebut tidak bersifat substantive.
•
Pembeli mempunyai hak untuk menggunakan fasilitas
karena, berdasarkan fakta yang disajikan – secara
khusus, fasilitas dirancang hanya untuk memenuhi
kebutuhan pembeli dan pemasok tidak mempunyai
untuk memperluas atau memodifikasi fasilitas – kecil
kemungkinan satu satu atau lebih pihak selain pembeli
akan mengambil lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dari output fasilitas dan harga yang akan dibayar
pembeli, bukan merupakan harga kontraktual yang
tetap per unit output atau bukan harga yang sama
dengan harga pasar per unit output pada saat
Ilustrasi 2 - Fakta
•
Perusahaan manufaktur (pembeli) membuat kesepatak
dengan pemasok untuk memasok suatu komponen suku
cadang tertentu yang diperlukan dalam proses Produksi
untuk periode waktu tertentu. Pemasok merancang dan
membangun sebuah pabrik yang berdekatan dengan
pabrik pembeli untuk memproduksi komponen suku
cadang tersebut. Kapasitas pabrik dirancang melebihi
kebutuhan
pembeli
saat
ini
dan
pemasok
Ilustrasi 2 - Fakta
– Pabrik secara eksplisit diidentifikasi dalam perjanjian, tetapi pemasok mempunyai hak untuk memenuhi perjanjian dengan mengirimkan komponen suku cadang dari pabrik lain yang dimilikinya. Akan tetapi, jika hal tersebut dilakukan dalam waktu yang panjang, maka akan menjadi tidak ekonomik.
– Pemasok bertanggungjawab atas pengeluaran untuk perbaikan, pemeliharaan dan belanja modal dari pabrik.
– Pemasok harus selalu siap mengirimkan suatu kuantitas minimal. Pembeli diharuskan membayar harga tetap per unit untuk setiap kuantitas unit yang diambil. Bahkan jika kebutuhan pembeli tidak mencapai kuantitas minimum yang ditetapkan, pembeli hanya membayar hanya sejumlah kuantitas actual yang diambil.
Ilustrasi 2 - Analisis
• Perjanjian tersebut tidak mengandung sewa dalam PSAK 30.
• Pabrik diidentifikasikan secara eksplisti dalam perjanjian dan
pemenuhan perjanjian bergantung pada pabrik tersebut. Meskipun pemasok memiliki hak untuk memasok komponen suku cadang dari sumber lain, namun pemasok tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tersebut karena tidak ekonomik.
• Akan tetapi, pembeli tidak memperoleh hak untuk menggunakan
pabrik karena tidak memiliki kemampuan atau hak untuk
mengoperasikan atau mengarahkan pihak lain untuk
mengoperasikan pabrik atau mengendalikan akses fisik terhadap pabrik tersebut, dan lebih dari kecil kemungkinan bahwa pihak selain pembeli akan mengambil lebih daripada jumlah tidak signifikan suku cadang yang diproduksi berdasarkan fakta yang ada.
• Sebagai fakta tambahan, harga yang dibayarkan pembeli adalah
Ilustrasi
•
Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi
bukan bentuk hukumnya.
•
Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak
menjadi penting
Ilustrasi
PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua
produk yang dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat
dijual kepada PT. A. Kontrak meliputi jangka waktu 20 tahun.
Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A membeli jumlah
minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah
ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh
pengembalian modal dari investasi untuk memproduksi produk
tersebut.
Ilustrasi
TERIMA
KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani 081318227080
[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Dwi Martani 081318227080
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
TERIMA
KASIH
Profesi untuk
Mengabdi
padamu Negeri
Dwi Martani081318227080
[email protected] atau d [email protected]
Dwi Martani 081318227080
[email protected] atau d