• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang dikenal dengan nama Bank BNI didirikan pada tanggal 05 Juli 1946.

2. Setelah resmi berubah menjadi Bank Umum tanggal 15 September 1950, guna mendukung pengembangan ekspor nasional, pemerintah menunjuk Bank BNI sebagai Bank Devisa.

3. Pada tanggal 19 November 1955 dibuka cabang luar negeri pertama di Singapura dan berikutnya menyusul kantor-kantor cabang Hongkong, Tokyo, New York, London dan Grand Cayman Island.

4. Sebagai langkah antisipasi terhadap deregulasi sektor perbankan (Paket Juni 1983 Paket Oktober 1988).

5. Tanggal 26 Nopember 1996 Bank BNI menjadi Bank Pemerintah pertama yang menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

6. Pada tanggal 30 Juni 1999 Bank BNI telah melakukan penambahan modal melalui program rekapitalisasi dengan jalan melakukan Penawaran Umum Terbatas Saham Seri C dengan nominal Rp. 25,- per lembar.

(2)

2.1.1 Milestone BNI sejak tahun 1946 sampai dengan sekarang

Gambar 2.1 Milestone BNI (Sumber : BNI Forum, tahun 2016)

(3)

2.2. Visi dan Misi BNI 2.2.1 Visi BNI

Menjadi Lembaga Keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.

2.2.2 Misi BNI

 Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, selaku mitra pilihan utama

 Menciptakan nilai yang unggul bagi investor

 Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan dalam berkarya dan berprestasi

 Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadapa lingkungan dan komunitas

 Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi industri

2.2.3. Logo Bank Negara Indonesia (BNI)

 Sejak berdirinya tahun 1946 hingga tahun 1988, BNI sudah menggunakan logo dengan akronim BNI (Bank Negara Indonesia)  Perubahan logo BNI terjadi pada tahun 1988 dengan merombak total

semua bentuk desain dan warnanya.

 Identitas baru BNI kembali diluncurkan kepada publik pada tahun 2004 lalu. Penyederhanaan logo sangat tampak dari berkurangnya berbagai elemen grafik yang ada pada desain sebelumnya.

(4)

( 1946-1950 ) ( 1986-1992 ) ( 2002-2005 )

Gambar 2.2 Perubahan Logo BNI (Sumber BNI Forum, tahun 2016)

2.3.Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT BNI (Persero) Tbk yang akan di tampilkan adalah Struktur Organisasi BNI Pusat dan BNI KCP. Kelapa Dua. Kantor Cabang Utama UI Depok yang membawahi 5 (empat ) KCP. lainnya yaitu :

 Kantor Cabang Pembantu Universitas Indonesia Salemba  Kantor Cabang Pembantu Universitas Pancasila,

 Kantor Cabang Pembantu Jagakarsa,  Kantor Cabang Pembantu Tanjung Barat  Kantor Cabang Pembantu Kelapa Dua

(5)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi BNI Pusat (Sumber BNI Forum, tahun2016)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

(6)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi KCP Kelapa Dua Depok (Sumber Data Internal BNI KCU UI Depok, tahun 2016)

2.4. Sumber Daya Manusia di BNI Kantor Cabang Pembantu Kelapa Dua

Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan untuk memenangkan persaingan dalam era Perencanaan Sumber Daya Manusia menjadi misi globalisasi dan perdagangan bebas. Sebagai implikasi dari semakin meningkatnya tingkat persaingan, tuntutan sumber daya manusia yang berkualitas semakin meningkat pula. Komposisi Sumber Daya Maniusia di BNI KCP. Kelapa Dua terdiri dari 1 (satu) orang Pemimpin, 2 (dua) Customer Service, 3 (tiga ) teller, 4 (empat) orang satpam dan 1 (satu ) petugas kebersihan

PEMIMPIN CABANG Customer Service 1 Pemimpin Bidang Pemasaran Pemimpin Bidang Pelayanan Nasabah KCP Kelapa Dua KCP UI SALEMBA KCP Universitas Pancasila KCP Jagakarsa KCP Tanjung Barat Customer Service 2 TELLER 3 TELLER 2 TELLER 1

(7)

Tabel 2.1. Sumber Daya Manusia di BNI KCP Kelapa Dua

No Posisi Pendidikan Jumlah

1 Pemimpin Kantor

Cabang Pembantu

Strata-1 1

2 Customer service Diploma-3 2

3 Teller Diploma-3 3

Jumlah 6

2.4.1 B NI Kantor Cabang Pembantu Kelapa Dua Depok

BNI KCP Kelapa Dua berdiri pada tanggal 24 Juni 2003, berlokasi di Jl. Komisaris Jendral Polisi Mochamad Jasin, Kelapa Dua Depok 16424. Bangunan berada di lokasi strategis di tengah komunitas kampus , Rumah Sakit, perumahan dan pertokoan, membuat BNI KCP Kelapa Dua Depok selalu ramai dikunjungi nasabah. Lokasi bangunan berada di lingkungan Brimob sehingga nasabah merasa aman untuk bertransaksi. Luas bangunan KCP adalah 10 m x 14 m = 140 m2, luas tersebut belum termasuk tempat lokasi parkir kendaraan.

Gambar 2.4 Kantor Cabang Pembantu Kelapa Dua

(Sumber : Photo KCP Kelapa Dua Depok,, tahun 2016)

BNI KCP Kelapa Dua Depok di lengkapi dengan galery ATM dengan 2 ATM penarikan, 1 ATM Setor Tarik, dan 1 ATM Non Tunai, yang beroperasi 24 jam sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi kapan pun . Area parkir yang

(8)

luas, lokasi yang mudah dijangkau dan terlihat oleh orang banyak di dukung dengan infrastruktur bangunan yang lengkap dan nyaman menjadi nilai tambah untuk menarik nasabah datang .

2.5. Ruang Lingkup BidangUsaha

2.5.1 Perbankan Konsumer

Upaya BNI untuk memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan keuangan konsumen tidak berhenti pada peningkatan layanan nasabah semata, namun juga tercermin pada pengembangan produk keuangan konsumen, baik produk simpanan maupun pinjaman. Beberapa produk simpanan nasabah yang menjadi unggulan BNI antara lain BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis, BNI Haji, dan BNI TKI, serta rekening BNI Giro.

BNI Taplus merupakan rekening tabungan BNI yang utama, dengan diversifikasi BNI Taplus Bisnis sebagai produk premium dengan layanan plus. Selain memberikan tingkat bunga yang ditetapkan berdasarkan saldo harian, rekening tabungan ini juga memberikan perlindungan asuransi kecelakaan gratis untuk konsumen

BNI Card merupakan fasilitas bagi pemegang rekening BNI Taplus dan BNI Giro, yang berfungsi sebagai kartu ATM serta kartu debet dengan otorisasi tanda tangan. Layanan BNI SMS Banking via telepon selular serta layanan telephone banking 24 jam BNI PhonePlus merupakan fasilitas tambahan yang diberikan bagi pemegang rekening, dengan penggunaan PIN untuk menjamin keamanan transaksi. BNI Haji merupakan rekening tabungan yang diperuntukkan khusus

(9)

untuk simpanan biaya ONH, dengan fasilitas gratis asuransi jiwa, asuransi kecelakaan serta penggantian biaya rawat inap.

BNI TKI dirancang khusus untuk melayani kebutuhan tenaga kerja Indonesia di luar negeri, melalui fasilitas transfer dana yang nyaman dan aman, yang menghubungkan lokasi kerja dengan kampung halaman mereka perbankan komersial BNI difokuskan pada layanan bagi sektor usaha kecil dan menengah. Untuk usaha kecil, rentang pagu kredit dibatasi di bawah Rp 10 miliar, sedangkan untuk usaha menengah diberikan antara Rp 10 miliar hingga Rp 100 miliar. Bagi sektor usaha mikro, BNI memberikan fasilitas pinjaman dalam beberapa skema kredit melalui kerjasama dengan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan koperasi. Pinjaman untuk sektor usaha mikro dan kecil didukung oleh layanan Sentra Kredit Kecil (SKC). Hingga tahun 2005, BNI telah memiliki 45 SKC yang didirikan di 12 wilayah operasionalnya, untuk menangani proses aplikasi, persetujuan sampai penyaluran kredit.

Bagi sektor usaha menengah, pinjaman dilayani melalui Sentra Kredit Menengah (SKM) yang juga terdapat di 12 wilayah operasional BNI. Kualifikasi dari fasilitas, infrastruktur dan personalia sentra-sentra kredit ditinjau secara berkala untuk menjamin pengawasan yang ketat terhadap proses pemberian pinjaman. BNI menerapkan sistem peringatan dini untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya masalah, serta menghindari dan mengrangi kesulitan dalam pelunasan pinjaman. Penerapan prinsip Four Eyes Principle dalam pengelolaan risiko kredit mencakup suatu mekanisme pengawasan berganda dalam penyaluran kredit, dimana unit-unit penilaian risiko sepenuhnya dijalankan

(10)

secara independen dari unit-unit usaha.

BNI juga telah menerapkan otomatisasi dalam sistem penilaian risiko untuk mengukur kemungkinan keberhasilan pinjaman debitur prospektif dengan menggunakan suatu tolok ukur standar.

2.5.2 Perbankan Korporasi

Unit usaha perbankan korporasi BNI menyediakan layanan pinjaman modal kerja, pinjaman investasi dan pinjaman sindikasi, serta beragam layanan keuangan korporasi lainnya.

Dalam usahanya memaksimalkan pertumbuhan dan menjaga kualitas kredit, BNI berusaha memperluas penyaluran kredit secara cepat dan selektif kepada para pelaku utama di sektor-sektor perekonomian yang potensial. Sektor-sektor yang dianggap potensial serta batas exposure maksimalnya ditinjau secara berkala berdasarkan analisis ekonomi yang menyeluruh. Proses ini dilaksanakan untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan, baik bagi unit usaha perbankan korporasi BNI, maupun bagi sektor usaha yang dilayaninya.

Selain layanan kredit, BNI menyediakan berbagai layanan yang berkaitan dengan pembiayaan perdagangan, transaksi pasar uang (termasuk layanan dalam mata uang asing), pengelolaan kas serta jasa pembayaran terpadu bagi nasabah korporasi.

BNI juga membangun kerjasama dalam bentuk Jasa Keuangan dan Oana Institusi, termasuk pengelolaan dana APBN milik lembaga Pemerintah dan BUMN, pengoperasian student payment center dalam perguruan tinggi, serta

(11)

pengembangan proyek interkoneksi sistem Host to Host (H2H).

Demi menjamin peningkatan efisiensi serta memberikan nilai tambah, BNI menerapkan sistem hubungan one-on-one melalui penunjukkan account service manager tersendiri untuk setiap nasabah korporasi besar.

2.5.3. Perbankan lnternasional

BNI memiliki kantor cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura. Selain kantor perwakilan New York, seluruh kantor cabang luar negeri ini memiliki izin untuk menghimpun dana dari nasabah korporasi, baik perusahaan yang berdomisili di Indonesia maupun perusahaan setempat. Sebagai satu-satunya bank nasional yang beroperasi secara penuh di beberapa negara asing, BNI memberikan layanan terlengkap dan menyeluruh bagi nasabah yang berkepentingan dengan perdagangan internasional.

Dengan dukungan 785 bank korespondensi di 87 negara, BNI menjadi salah satu bank nasional yang memiliki jaringan perbankan internasional terluas. Salah satu produk unggulan BNI dalam sektor perbankan internasional adalah TKI Plus - rekening tabungan yang dirancang khusus untuk melayani tenaga kerja Indonesia di luar negeri, dengan fasilitas pengiriman uang yang cepat dan aman ke berbagai daerah di pelosok Indonesia.

2.5.4. Jasa Tresuri

Melengkapi posisinya yang telah mapan di pasar uang, BNI juga berusaha menjadi yang terdepan di pasar valuta asing dan pasar modal. Treasury Remote Area dengan ruang lingkup pelayanan yang mencakup area di luar Jabodetabek,

(12)

serta fasilitas real-time online trading e-Forex merupakan bagian dari fasilitas BNI untuk meningkatkan pelayanan bagi nasabah, serta memberikan akses yang lebih mudah terhadap jasa tresuri.

Berkaitan dengan pasar modal, BNI telah menerapkan sistem Euroclear yang memungkinkan BNI mewakili para investornya melaksanakan transaksi pasar modal dalam ruang lingkup internasional. BNI juga telah mengembangkan 'Client Information Portfolio System (CIPS) untuk memberikan kemudahan bagi para investor melakukan pengawasan terhadap portfolio investasi mereka melalui jaringan internet secara aman.

2.5.5. Perbankan Syariah

Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan sistem perbankan berlandaskan syariat Islam, BNI secara khusus mengembangkan perbankan syariah yang dioperasikan secara independen oleh BNI Syariah. Layanan perbankan BNI Syariah mencakup tabungan dan simpanan deposito, serta fasilitas kredit usaha. Strategi ekspansi BNI yang agresif untuk menguasai pangsa pasar nasional, menghasilkan pertumbuhan yang pesat dalam jumlah kantor cabang di seluruh Indonesia. Sampai tahun 2005, BNI Syariah telah memiliki 34 kantor cabang, termasuk kantor cabang yang dilengkapi dengan fasilitas khusus untuk segmen layanan eksklusif Syariah Prima .

Jaringan perbankan BNI Syariah juga dilengkapi dengan layanan telephone-banking Phoneplus Syariah , yang memberikan kemudahan akses bagi para nasabah.

(13)

layanan perbankan yang nyaman dan lebih beragam, serta mendukung pertumbuhan yang positif bagi BNI Syariah.

Gambar 2.5 Produk BNI(Sumber BNI Forum, tahun 2016) 2.4.Tantangan Bisnis Perusahaan

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. optimis akan menjadi bank yang terdepan dalam bisnis internasional banking. Hal ini sejalan dengan perseroan yang sejak awal menyasar pada segmen bisnis internasional. Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan antara lain perbankan seperti Bank Terapung , Bank Keliling, Bank Bocah, dan Bank Sarinah. PT. Bank Negara Indonesia Tbk menerima tiga sertifikat ISO 9001:2000 atas pencapaian dalam

Perbankan Internasional - TKI Plus - Outgoj Trf - Income Trf Comporate Banking - Perbankan Korporasi - Kredit Korporasi Consumer Banking - BNI Tabungan - BNI Kredit - BNI G-pay - Safedepost Perbankan Syariah Jasa Tresuri - Pasar modal - Forex

Produk

BNI

(14)

pengembangan di bidang teknologi informasi (TI). Penghargaan ini

merupakan sertifikasi bagi perusahaan yang berhasil dalam

mengimplementasikan dan memperbaiki keefektifan sistem manajemen mu ketiga sertifikasi yang diperoleh BNI adalah ISO untuk IT Project on Application Development, ISO untuk IT Operation Services dan ISO untuk Security Management.ISO untuk IT Project on Application Development, merupakan pengakuan kepada Bank BNI dalam menangani suatu sistem aplikasi dan produk baru yang diluncurkan dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Adapun Penghargaan BNI dapat dilihat dari gambar berikut :

.

(15)

2.5. Proses Bisnis

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan yang terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah demi mencapai tujuan tertentu dari sebuah perusahaan. Proses bisnis merupakan aktivitas yang sangat penting dalam sebuah perusahaan perbankan untuk menigkatkan efektifitas dan efisiensi alur kerja dalam dunia bank. Proses bisnis yang paling penting dalam dunia perbankan adalah proses bisnis yang berhubungan dengan nasabah, ketika nasabah melakukan transaksi keuangan . Hal utama bagi perusahaan perbankan adalah berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabahnya. Proses bisnis yang terstruktur dengan baik akan meningkatkan rasa kepercayaan dan keamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan . Namun pada kenyataannya, banyak perusahaan perbankan yang sering kali melupakan tahapan dalam melakukan pemodelan proses bisnis. Pemodelan proses bisnis merupakan aktivitas yang dilakukan untuk membantu memahami proses yang sedang berlangsung dalam suatu perusahaan. Pemahaman ini digunakan untuk menilai apakah kinerja dari proses-proses tersebut berlangsung dengan baik untuk dipertahankan atau kurang baik untuk selanjutnya diperbaiki, oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap kinerja setiap proses yang ada dalam proses tersebut. Proses pembukaan rekening dimulai dari nasabah datang, kemudian nasabah akan melihat beberapa produk sesuai

(16)

kebutuhannya. Customer Service akan melayani untuk menjelaskan dan membantu pembukaan rekening nasabah. Jika produk yang di tawarkan kepada nasabah sesuai dengan kebutihannya maka nasabah akan memutuskan untuk membuka rekening di BNI, jika tidak maka nasabah akan mencari produk lain di bank pesaing. Proses Bisnis di BNI dapat digambarkan dengan flowchart berikut ini:

(17)

2.5.1 Risk Manajemen

Kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko di BNI disusun berdasarkan pedoman yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Manajemen Risiko untuk Bank Umum, maupun dokumen Basel II Accord serta dokumen terkait lainnya dari Komite Basel untuk Pengawasan Perbankan.

Pengelolaan risiko di BNI dilandasi oleh penciptaan nilai melalui ekspansi usaha dengan risiko potensial yang terdapat dalam setiap kegiatan usaha. Penggunaan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko yang tepat diharapkan pemahaman atas keseimbangan antara dapat membentuk suatu sistem yang seimbang sehingga mampu memberikan hasil optimal dari kegiatan operasional dan kegiatan usaha perusahaan.

Untuk mendukung penerapan strategi pengelolaan risiko, BNI telah membentuk Komite Risiko dan Modal. Komite ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama, dan beranggotakan Direksi dan Pemimpin Divisi. Pelaporan evaluasi risiko kepada Direksi dan Pemimpin Divisi dilakukan secara berkala, baik harian, mingguan, maupun bulanan.

(18)

BNI menanamkan budaya peduli-risiko di seluruh jajaran organisasi serta mengembangkan sistem Manajemen Perbankan Berbasis Risiko (Risk-Based Banking Management - RBBM) untuk menjamin dipenuhinya persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta standar internasional untuk pengelolaan risiko.

Gambar

Gambar 2.1 Milestone BNI   (Sumber : BNI Forum, tahun 2016)
Gambar 2.2 Perubahan Logo BNI      (Sumber BNI Forum, tahun 2016)
Gambar 2.3  Struktur Organisasi KCP Kelapa Dua Depok    (Sumber Data Internal BNI KCU UI Depok, tahun 2016)
Gambar 2.4 Kantor Cabang Pembantu Kelapa Dua  (Sumber : Photo KCP Kelapa Dua Depok,, tahun 2016)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh para ulama, setelah mengadakan penelitian secara cermat terhadap kitabnya, menyatakan bahwa Imam Bukhari dalam kitab Sahih-nya selalu

Rekomendasi didapat dari hasil mensintesiskan keseluruhan komponen penelitian (teori dan data lapangan) untuk mendapatkan suatu sistem dokumentasi yang baru, yang mencakup

5) Pada suatu kondisi, sebuah kebijakan optimum untuk tahapan selanjutnya tidak terkait oleh kebijakan optimum dari tahapan sebelumnya.Jadi keputusan optimum yang diambil

 Melakukan tindak lanjut dengan akurat hasil evaluasi pertolongan pada bayi baru lahir dengan trampil  Menjelaskan tindak lanjut hasil ealuasi tindakan. pertolongan pertama

Pembangunan perumahan di Kecamatan Kasihan terus mengalami peningkatan sehingga dibutuhkan suatu perencanaan, terutama dari aspek lokasi karena berkaitan dengan masalah keruangan

Kegiatan penelitian yang dilakukan untuk mencari perbedaan hasil belajar siswa di kelas X2 yang diberi perlakuan sama yaitu proses pembelajaran meng- gunakan

aegypti pada konsentrasi 0,02 ppm lebih kecil dari LC 95 maka dinyatakan sebagai rentan, namun apabila kematian lebih besar dariLC 95 maka dinyatakan resisten

- OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.. URAIAN Hal 166 REALISASI BERTAMBAH / (KURANG) KODE REKENING % JUMLAH