• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide KOM301 SAMPEL DAN POPULASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide KOM301 SAMPEL DAN POPULASI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SAMPEL DAN

POPULASI

ADHI GURMILANG

(2)

populasi

Populasi: wilayah generalisasi yg terdiri dari obyek/subyek yg mempunyai

kuantitas/karakteristik tertentu utk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi tdk hanya orang namun benda alam lainnya bahkan jumlah yg pada obyek/subyek • misal: penelitian di Universitas XY sbg

populasi. Lembaga pendidikan > mahasiswa > staf dan dosen sbg subyek penelitian.

(3)

Penelitian

orangnya:

motivasi, disiplin, kinerja, iklim

akademik

Lainnya: kebijakan,

prosedur, proses penilaian, ruang kelas, dan evaluasi belajar-mengajar

(4)

Sensus dan sampel

sensus

Sensus: meneliti

seluruh elemen populasi

Sensus: jumlah

besar; waktu;

biaya dan tenaga

sampel

Sampel: meneliti

sebagian elemen populasi

• Sampling representatif: ciri-ciri yg terdapat

dalam sampel yg terbatas mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi.

(5)

Sampel kecil:

murah, mudah diolah tapi

sampling error tinggi krn

generalisasi lebih kecil

Sampel besar:

sampel besar; sulit dikendalikan;

biaya mahal; rumit tapi akurat;

generalisasi

umum; sampling error lebih kecil

(6)

PENELITIAN SAMPEL DAN

SENSUS

1. Populasi banyak sekali; tdk mungkin mengukur semua populasi

2. Kualitas data sampel dpt saja lebih baik dari sensus karena mudah dan cepat

3. Menghemat waktu dan tenaga; proses analisis data lebih cepat

4. Sampel mewakili populasi; tdk perlu meneliti semuanya; pengujian bola lampu

(7)

KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL

Akurat: sampel dapat mengestimasi

parameter populasi secara tepat dan akurat berkaitan dengan tingkat

keyakinan/confidence level.

Signifikansi 95% , 5% probabilitas

estimasi hasil yg tidak benar

(8)

Presisi sampel

Presisi: refleksi realitas populasi secara teliti dan benar.

Tingkat ketepatan hasil penelitian

berdasarkan sampel yg menggambarkan karakteristik populasi.

Presisi dinyatakan dgn confidence level dari sampel data.

Contoh: volume penjualan 60-70 unit maka realisasi penjualan: 65 unit.

Perkiraan lebih presisi antara 50-70 unit

(9)

PROSEDUR PEMILIHAN

SAMPEL

IDENTIFIKASI POPULASI TARGET: populasi

spesifik yg relevan dgn tujuan dan permasalahan penelitian

MEMILIH KERANGKA PEMILIHAN SAMPEL:

memuat daftar unsur populasi yg dijadikan dasar utk pengambilan sampel dan kerangka sampel ini berbeda dgn populasi target yg telah ditentukan

(10)

MENENTUKAN METODE PEMILIHAN

SAMPEL: probabilitas dan non-probabilitas sampel

MENENTUKAN UNIT SAMPEL:

unsur/kelompok menjadi dasar untuk dipilih menjadi sampel

(11)

MENETAPKAN UKURAN

SAMPEL

1. PENELITIAN DESKRIPTIF: sekurang-kurangnya 100 sampel atau 10% populasi

2. Penelitian korelasi: 30 subyek sebagai obyek penelitian

3. Penelitian kausal perbandingan: 30 subyek perkelompok

4. Penelitian eksperimental yaitu minum 15 subyek perkelompok

(12)

TEKNIK SAMPLING

Dua syarat prosedur pengambilan

sampel: sampel harus representatif dan besar sampel harus memadai

Representatif: ciri2 sampel berkaitan dgn

tujuan penelitian harus sama dgn ciri2 populasinya.

Besar sampel: cukup memadai

tergantung kepada sifat populasi dan tujuan penelitian (30-100 orang)

(13)

RUMUS SAMPLING

n = ukuran sampel N – ukuran populasi

e = persentasi ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yg masih dapat diinginkan sekitar 2%

(14)

PROBABILITY SAMPLING

Teknik probability: memberikan peluang

yg sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

SAMPLE RANDOM SAMPLING: dipilih

secara acak tanpa memperhatikan strata populasi, karena populasi

heterogen.Contoh: undian, tabel bilangan random

(15)

STRATIFIED RANDOM SAMPLING: populasi

heterogen dan dilkelompok menjadi subpopulasi homogen.

Dpt melalui geografis: income, usia, dll

(16)

Subpopulasi

Jumlah elemen tiap subpopulasi sama:

sampel dibutuhkan 150, subpopulasi 5 maka 150/5=20 sampel

Elemen tiap subpopulasi beda; ukuran

populasi 868 terbagi 5 subpopulasi yaitu: 488, 131, 81, 108 dan 100

(17)

CLUSTER RANDOM

SAMPLING

CLUSTER RANDOM SAMPLING:

subpopulasi heterogen, dibuat kluster. Kemdian dipilih secara acak.

Terbagi menjadi dua tahap: penentuan

sampel daerah dan menentukan orang2 yg ada di wilayah tsb sbg sampelnya.

(18)

AREA SAMPLING

Sama dgn cluster sampling ttp

penerapannya pd daerah geografi yg terdiri dari banyak area yg diambil sbg sampel.

Contoh: Jakarta Selatan ada 30 lembaga

PT. diambil 10 PT sebagai sampel.

(19)

TWO STAGE RANDOM

SAMPLING

TWO STAGE RANDOM SAMPLING: sama

spt sampel acak kelompok dan kemudian diteruskan ke sampel tahap berikutnya

Misalnya: 25 kelompencapir dari 500

kelompok.

Diturunkan lagi berdasarkan porsinya

sekitar 30% maka 30 kelompencapir yg diambil 9 orang, 40 diambil 12 orang dan sebanyak 15 diambil sampelnya 3 ornag

(20)

DIAGRAM RANDOM

(21)
(22)

NON PROBABILITY SAMPLING

Teknik yg tidak memberikan peluang yg sama

bagi setiap unsur/populasi untuk menjadi sampel.

QUOTA SAMPLING: teknik untuk

menentukan sampel dari populasi yg

mempunyai kuota yg diinginkan peneliti.

Contoh: penelitian dgn 100 responden

dan 5 orang peneliti. Peneliti secara

bebas memilih sampel yaitu 100/5 = 20 orang

(23)

ACCIDENTAL SAMPLING

Teknik penentuan sampel yg berdasarkan

kebetulan dijumpai atau siapa saja yg bertemu dan dapat dipergunakan sbg sampel.

(24)

PURPOSIVE SAMPLING

pemilihan sampel berdasarkan

karakteristik tertentu yg dianggap memiliki hubungan dgn karakteristik populasi.

Contoh: mahasiswa yg tdk puas dgn

kebijakan pemerintah maka dipilih

beberapa perguruan tinggi yg dianggap dapat mewakili penelitian

(25)

• SNOWBALL SAMPLING: teknik penentuan

sampel yg awalnya berjumlah kecil

kemudian berkembang menjadi semakin

banyak (bola salju); isu sensitif, misalnya narkoba, gay, dll.

JUDGMENT

SAMPLING: sama

dgn purposif, peneliti beranggapan bahwa sampel memiliki

keahlian yg sesuai dgn sampel. Cocok dgn penelitian

eksploratif

(26)

CONVENIENCE SAMPLING: berdasarkan

kemudahan, memilih populasi dari data berlimpah dan mudah diperoleh peneliti.

Misalnya survei di mall. Pro: Mudah dan cepat.

Cons: generalisasi data rendah , error

cukup tinggi.

(27)

SYSTEMATIC SAMPLING: tehnik

nonrandom sampling yg tdk memiliki kesempatan yg sama

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengambilan sampel adalah random sampling (undian) karena setiap anggota populasi mempunyai hak yang sama besar untuk dipilih menjadi anggota sampel

Namun, pengembangan sektor pariwisata juga membawa pengaruh lain, yaitu terancamnya lingkungan kebudayaan masyarakat kita.. Padahal, kemajuan sektor pariwisata sedikit

Pusat Pelatihan Olahraga Prestasi (PPOP) Sepak Takraw Kabupaten Jepara salah satu pusat pelatihan yang ada di kabupaten jepara berdiri sejak tahun 2010, dan

Polipeptida yang membentuk subunit-subunit penyusun FM dan TM relatif sama pada berbagai jenis sel, sebaliknya, polipeptida yang menyusun subunit-subunit FI sangat beragam

Ketika fuel solenoid valve membuka, bahan bakar yang bertekanan akan mengalir menuju fuel atomizer.. Atomizer akan menyemburkan bahan bakar ke

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa nabi menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan mekanisme pasar dalam penyelesaian masalah ekonomi dan menghindari sistem

Sampling dilakukan dengan teknik Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih