• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi (Pengan Praktis di Universitas Warmadewa Denpasar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi (Pengan Praktis di Universitas Warmadewa Denpasar)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN

MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan

Tinggi (Pengalaman Praktis di Universitas Warmadewa

Denpasar)

Dr. I Wayan Gede Suacana, M.Si. *

*Universitas Warmadewa, Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Warmadewa (2012-2016)/ Lektor Kepala

Abstract

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALDI PERGURUAN TINGGI (Pengalaman Praktis di Universitas Warmadewa Denpasar)

Oleh: I Wayan Gede Suacana[1]

Quality culture is the pattern of habits, beliefs, and behaviour concerning quality (M.A. Watson, and F.M. Gryna)

Pendahuluan

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Warmadewa (Unwar) merupakan kegiatan mandiri yang dirancang, dijalankan, dan dikendalikan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM). SPMI yang diterapkan merupakan evaluasi diri terhadap proses perencanaan, pemenuhan,

pengendalian, dan pengembangan standar mutu secara konsisten dan berkelanjutan. Penerapan SPMI bagi pemangku kepentingan (stakeholders) internal dilakukan paralel dengan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) dengan sistem akreditasi oleh lembaga independen yang berwenang dan kredibel. Penjaminan mutu itu tidak semata-mata tergantung kepada pemerintah melalui BAN-PT, tetapi juga memerhatikan penilaian pemangku kepentingan/ stakeholders lainnya seperti: dosen, karyawan, mahasiswa, orang tua, lulusan, perusahaan/ lembaga pengguna lulusan. Oleh karena standar mutu bersifat dinamik dan berubah seiring dengan perkembangan pendidikan tinggi dan paradigma penjaminan mutu yang juga terus berkembang, maka sistem penjaminan mutu Unwar juga terus disesuaikan dengan perkembangan itu secara konsisten dan berkelanjutan

(2)

memelihara dan meningkatkan mutu akademik secara konsisten dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Unwar, serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders internal dan eksternal melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Keberadaan Badan Penjaminan Mutu

Keberadaan BPM Unwar merupakan wujud kesadaran dan kepedulian akan pentingnya integritas dan mutu pendidikan. Pimpinan beserta sivitas akademika Unwar menyadari dan peduli pada perubahan paradigmadari paradigma yang selalu tergantung pada pengawasan dan pengendalian vertikal oleh pemerintah, ke paradigma baru yaitu kemandirian/otonomi dalam melakukan

pengawasan, pengendalian dan penjaminan mutu oleh perguruan tinggi itu sendiri (internally driven). BPM Unwar bertugas melaksanakan proses penjaminan mutu di Unwar. Lembaga ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 893/ Unwar/ KP-02/ 2008 jo Surat Keputusan Rektor Nomor 630/ Unwar/ KP-02/ 2012. Proses penjaminan mutu akademik di Unwar dilaksanakan secara berjenjang sampai Fakultas/ Program Pascasarjana dengan membentuk masing-masing Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Fakultas dan Pascasarjana. Pada tingkat jurusan dan program studi dibentuk Tim Pelaksana Penjaminan Mutu (TPPM). Tujuan penerapan SPMI di Unwar adalah sebagai berikut. a. Menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggisecara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutudi setiap unit di Universitas Warmadewa. b. Meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila setiap perguruan tinggi telah mengimplementasikan SPMI dengan baik dan benar, dan luarannya dimintakan akreditasi (Sistem Penjaminan Mutu Eksternal / SPME). c. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa dilakukan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga apabila diketahui bahwa standar tersebut tidak bermutu atau terjadi penyimpangan antara kondisi riil dengan standar akan segera diperbaiki. d. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, khususnya orang tua / wali mahasiswa, tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. e. Mengajak semua pihak dalam universitas untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu. Unwar memiliki 7 fakultas, program pascasarjana dan program vokasi yang mengelola 19 prodi, 1 badan, 2 lembaga, 3 unit kerja tingkat biro universitas, dan 5 pusat kajian. Sejak tahun 2012 seluruh unit kerja akademik maupun non-akademik pada setiap jenjang

diwajibkan untuk melaksanakan SPMI dalam setiap aktivitasnya. Agar pelaksanaan SPMI pada semua unit dan jenjang tersebut dapat berjalan baik dan terkoordinasi secara efektif, maka untuk siklus pertama SPMI yaitu dari tahun 2008 2012, universitas membentuk sebuah unit kerja baru yaitu Badan Penjaminan Mutu (BPM) dan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) yang kali pertama bernama Unit Penjaminan Mutu (UPM) di tingkat fakultas dan pascasarjana. Badan ini secara khusus bertugas untuk menyiapkan, merencanakan, merancang, menetapkan, melaksanakan,

mengevaluasi dan mengendalikan serta mengembangkan SPMI di Unwar. Sesuai dengan Organisasi Tata Kerja (OTK) Unwar tahun 2015, Badan Penjaminan Mutu (BPM) memiliki struktur organisasi, tugas pokok, dan fungsi sebagai berikut: Kepala Badan Penjaminan Mutu mempunyai tugas pokok: · Melaksanakan pengawasan mutu akademik; · Menjamin pelaksanaan sistem manajemen mutu (SMM) akademik. Fungsi Kepala BPM adalah menjamin pelaksanaan mutu akademik pada setiap unit kerja. Uraian Tugas Pokok: · Merumuskan perangkat dokumen mutu akademik; · Melakukan audit mutu akademik internal (AMAI) terhadap pelaksanaan penjaminan mutu pada setiap unit pelaksana akademik; · Mengevaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik internal (SPMI); · Melaporkan hasil audit mutu akademik secara berkala kepada Rektor; · Memberikan rekomendasi tindakan koreksi terhadap hasil audit mutu

(3)

pengawasan mutu akademik; · Membantu pelaksanaan sistem manajemen mutu (SMM) akademik. Fungsi Sekretaris BPM, membantu Kepala BPM dalam bidang administrasi dan

pelaksanaan mutu akademik pada setiap unit pelaksana akademik. Uraian Tugas Pokok: · Membantu kepala dalam merumuskan perangkat dokumen mutu akademik; · Membantu kepala dalam melakukan audit mutu akademik internal (AMAI) terhadap pelaksanaan penjaminan mutu pada setiap unit pelaksana akademik; · Membantu kepala dalam mengevaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik internal (SPMI); · Membantu kepala dalam melaporkan hasil audit mutu akademik secara berkala kepada Rektor; · Membantu kepala dalam memberikan rekomendasi tindakan koreksi terhadap hasil audit mutu akademik; · Membantu kepala dalam menyesuaikan standar mutu akademik melalui baku mutu (benchmarking) secara konsisten dan berkelanjutan; · Membantu kepala dalam pemenuhan standar mutu akademik pada setiap unit pelaksana akademik; · Membantu kepala dalam memfasilitasi Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pimpinan universitas; · Membantu kepala dalam bidang administrasi. Kepala Gugus Penjaminan Mutu (GPM) mempunyai tugas pokok: · Mewujudkan visi dan misi fakultas/program pascasarjana/program vokasi; · Meningkatkan mutu pendidikan fakultas/program

pascasarjana/program vokasi; · Mengadvokasi fakultas/program pascasarjana/program vokasi untuk memperoleh status terakreditasi dan peringkat terakreditasi; · Penyedia sistem untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) fakultas/program

pascasarjana/program vokasi. Fungsi GPM adalah memfasilitasi pelaksanaan sistem manajemen mutu untuk mewujudkan visi dan misi fakultas/program pascasarjana/program vokasi. Uraian Tugas GPM: · Membantu Kepala BPM memfasilitasi perumusan kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, prosedur mutu, formulir dan instruksi kerja; · Membuat

perangkat/instrumen/rubrik yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal fakultas/ program pascasarjana/ program vokasi; · Mengevaluasi dan mengendalikan sistem penjaminan mutu internal secara berencana dan berkelanjutan; · Melakukan audit mutu internal terhadap pelaksanaan penjaminan mutu dengan melibatkan auditor akademik internal; · Membantu Kepala BPM dalam penyusunan laporan hasil evaluasi dan pengendalian penjaminan mutu secara berkala; · Membantu Kepala BPM untuk pemenuhan standar mutu unit pelaksana akademik; · Membantu Kepala BPM memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM);

Peta Jalan (Roadmap) Penjaminan Mutu

Dalam rangka mencapai tujuan penjaminan mutu itu, maka dibuat peta jalan (roadmap) sistem penjaminan mutu di Unwar telah dirancang sebagai berikut: Beberapa Program Unggulan BPM Sebagai wujud komitmen terhadap penjaminan mutu, sebelumnya pada tahun 2010, BPM Unwar berhasil meraih penghargaan dari Ditjen Dikti Kemendiknas atas keberhasilan sebagai salah satu dari 60 PTN/PTS yang telah mengimplementasi SPMI dengan baik. Hal itu berarti proses perencanaan, penerapan, pengendalian, dan pengembangan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi di Unwar sudah dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders internal (mahasiswa, dosen dan karyawan) dan eksternal (masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi,

pemerintah) memperoleh kepuasan. Dalam upaya penegakan integritas dan anti korupsi di kampus, telah ditindaklanjuti Surat Ditjen Dikti Nomor: 1016/E/T/2012 30 Juli 2012, perihal: permohonan kepada PTN dan PTS untuk menyelenggarakan Pendidikan Anti Korupsi mulai Tahun Akademik Baru 2012/2013 dalam bentuk Mata Kuliah Wajib / Pilihan atau disisipkan dalam Mata Kuliah yang

relevan, BPM Unwar sudah memulai program penegakan integritas dan antikorupsi dengan

penandatangan MoU dengan Tiri-IIEN (Indonesia Integrity Education Network) pada 30 November 2009 serta lembaga lain, seperti: Partnership, World Bank Institute, Bappenas RI, Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Kabupaten Bangli. Mulai tahun 2012 Unwar sudah memberikan materi pendidikan integritas dan antikorupsi ke dalam mata kuliah matrikulasi dan mempersiapkan

(4)

bidang ini adalah diterima dan disetujuinya Pedoman Perilaku Berintegritas bagi Dosen dan

Karyawan hasil karya BPM oleh Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali untuk diberlakukan bagi seluruh dosen dan karyawan Universitas Warmadewa dan karyawan Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali. Dalam rangka meningkatkan komunikasi dan publikasi bidang penjaminan mutu, BPM telah menghasilkan dua nomor penerbitan Newsletter dan Buku Membangun Budaya Mutu di Perguruan Tinggi ini. Newsletter terbit secara reguler setiap semester, yakni pada bulan Mei dan Nopember. Sedangkan buku Membangun Budaya Mutu di Perguruan Tinggi merangkum 15 tulisan tentang budaya mutu dan praktik baik (good practices) bidang penjaminan mutu dari para praktisi badan/ lembaga dan unit penjaminan mutu di Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa.

Kendala Pelaksanaan SPMI

Dalam pelaksanaan SPMI di Unwar masih menghadapi berbagai kendala antara lain: 1. Belum tumbuh komitmen para pimpinan lembaga untuk melaksanakan SPMI 2. Pemahaman terhadap SPMI masih rendah karena pimpinan masih jarang mencermati statuta, kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik, manual mutu dan manual prosedur yang semestinya dipakai sebagai acuan dalam pembuatan Renop, RKA, dan LAKIS. 3. Masih alergi dan ada sikap penolakan terhadap fungsi monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari pelaksanaan SPMI 4. Alokasi dana untuk mendukung pelaksanaan SPMI masih sangat terbatas. 5. Jaringan komunikasi SPMI antara BPM-Unwar dan unit-unit penjaminan mutu di unit-unit kerja belum terbangun dengan baik. 6. Sistem informasi, publikasi dan sosialisasi penjaminan mutu belum optimal. 7. UPM F/ PPS masih baru terbentuk sehingga belum bisa bekerja optimal. 8. Belum adanya panduan kriteria keberhasilan implementasi SPMI. 9. Belum terbangunnya budaya mutu.

Strategi Peningkatan Pelaksanaan SPMI

Ada beberapa strategi yang terus diupayakan untuk meningkatkan pelaksanaan SPMI di Unwar, yaitu: 1. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pimpinan universitas, fakultas dan prodi, pengelola organisasi penjaminan mutu, dan sivitas akademika untuk melaksanakan SPMI melalui pelatihan, lokakarya, dan pertemuan ilmiah lainnya, penerbitan buku dan dokumen penjaminan mutu serta sosialisasi melalui Newsletter yang lebih intensif. 2. Membangun jaringan komunikasi yang baik antara BPM-Unwar dengan BPMU dan unit-unit penjaminan mutu (UPM) di lingkungan Unwar. 3. Memperbaiki sistem informasi, publikasi dan sosialisasi penjaminan mutu di

lingkungan Unwar. 4. Secara bertahap meningkatkan alokasi anggaran ideal untuk penjaminan mutu menjadi Rp. 15 juta per prodi atau sebesar Rp. 100.000 per mahasiswa menurut ketentuan Dikti Kemendiknas tahun 2009. 5. Membuat panduan kriteria keberhasilan SPMI. 6. Meningkatkan kinerja staf pengelola organisasi penjaminan mutu di lingkungan Unwar melalui penerapan penghargaan dan sanksi. 7. Menata sistem manajemen dan organisasi penjaminan mutu didasarkan atas manajemen mutu terpadu. 8. Meningkatkan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan SPMI dengan penganggaran yang memadai. 9. Mendorong terbangunnya budaya mutu yang konsisten dan berkelanjutan.

Penutup

Penerapan SPMI di Unwar sudah sampai pada tahapan pemantapan kerja BPM dan GPM pada masing-masing Fakultas dan Pascasarjana melalui media Newsletter yang terbit setiap Mei dan Nopember, dan mengacu pada Buku Membangun Budaya Mutu di Perguruan Tinggi yang

(5)

sesuai standar dalam dokumen mutu. Parameter dari budaya mutu akan tampak dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses penjaminan mutu yang berdasarkan visi dan misi serta terpenuhinya motto Unwar, yaitu: Bermutu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Kepariwisataan.

DAFTAR PUSTAKA

Redi Aryanta, I Wayan, Penerapan Sistem penjaminan Mutu Perguruan Tinggi(SPM-PT) di Universitas Udayana, Materi disampaikan pada Penyamaan Persepsi tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi di Universitas Warmadewa, Denpasar 29 Januari 2009. Suacana, I Wayan Gede,

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Warmadewa, Materi disampaikan dalam Sosialisasi dan Diskusi Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, BPM Universitas Warmadewa, Denpasar, 25 Pebruari 2013. Suranaya Pandit, I Gde, dkk., Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Warmadewa, BPM Universitas Warmadewa, 2009 Windia, Wayan, Strategi Pengembangan SPM-PT, Materi disampaikan dalam Sosialisasi dan Diskusi Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, BPM Universitas Warmadewa, Denpasar, 25 Pebruari 2013. BPM Universitas Warmadewa, Newsletter Volume I, Nomor 1 Nopember 2012. BPM Universitas Warmadewa, Newsletter Volume I, Nomor 2 Mei 2013 BPM Universitas Warmadewa, Newsletter Volume II, Nomor 1 Nopember 2013. BPM Universitas

Warmadewa, Newsletter Volume II, Nomor 2 Mei 2014 BPM Universitas Warmadewa, Newsletter

Volume III, Nomor 1 Nopember 2014. BPM Universitas Warmadewa, Newsletter Volume III, Nomor 2 Mei 2015 BPM Universitas Warmadewa, Newsletter Volume IV, Nomor 1 Nopember 2015. BPM Universitas Warmadewa, Newsletter Volume IV, Nomor 2 Mei 2016

Http://warmadewa.ac.id/lembaga/BPM

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan beberapa sumber baik sumber data primer maupun sekunder. Selain itu dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan triangulasi tehnik. guna menguji

Nara sumber jero balian mengenal semua spesies tanaman obat (47 spesies), nara sumber masyarakat bali setempat mengenal 40 spesies dari 47 tanaman obat dan pedagang ceraken di

Sektor unggulan yang menjadi andalan di Sumatera Utara diluar migas adalah sektor perkebunan terutama perkebunan kelapa sawit dimana sesuai Rencana Pembangunan

38 ث - ثحبلا دونب انايبلا عملج ةثحابلا اهمدختست تىلا ةلآ وه ثحبلا دونب .ت 58 لمعتستو ةيتلآا دونبلا ةثحابلا : 1 - داولما و تاودلأا

1) Memberikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah atau tindakan- tindakan yang perlu diambil bagian tugasnya. 2)

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

1 Buah CD yang berisi Salinan (soft copy / hasil scan) Dokumen Penawaran Administrasi, Teknis dan Biaya serta Dokumen Kualifikasi Perusahaan yang berisi

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN INTERNALISASI NILAI KARAKTER SISWA MELALUI TEKNIK INKUIRI NILAI DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia |