Oleh: Ngatman Soewito
Pusat Pengembangan PPL & PKL, LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta
Selasa, 1 Desember 2015
EVALUASI DAN REFLEKSI
1. Memperoleh masukan (feedback) terhadap
kualitas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)/Prakerin dari DPL PKL Prodi
2. Mendapatkan informasi tentang efektivitas
proses pembimbingan PKL/Prakerin di lapangan (perusahaan/industri) mitra.
3. Perbaikan kualitas program PKL/Prakerin pada
masa yang akan datang.
4. Mengidentifikasi perusahaan/industri yang
dapat dijadikan mitra UNY untuk pelaksanaan program PKL/Prakerin tahun 2016.
23 Program Studi yang melaksanakan program PKL.
1.FBS (4 Prodi).
2.FE (3 Prodi)
3.FIK (2 Prodi)
4.FMIPA (4 Prodi)
5.FT (7 Prodi)
6.FIS (2 Prodi)
7.FIP (1 Prodi
5 Koordinator PKL Di UNY
1. FT. 2. FBS. 3. FE. 4. FIS. 5. FMIPA
Pusat Pengembangan PPL & PKL sebagai
lembaga yang memayungi program-program PKL di semua prodi UNY.
Pembiayaan dana program PKL dikelola
sepenuhnya oleh masing-masing prodi.
Pameran Industri/Perusahaan sering kali
mengundang Pusat Pengembangan PPL & PKL untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Banyak tawaran kerjasama dari beberapa
industri/perusahaan untuk mengirimkan mahasiswa UNY dalam kegiatan PKL.
1. Peran Pusat Pengembangan PPL dan PKL (Divisi PKL)
kurang maksimal karena sistem penganggaran masih sangat-sangat minim untuk pelaksanaan PKL/Prakerin (dikelola masing-masing prodi).
2. Monitoring yang dilakukan oleh P2 PPL & PKL
terhadap pelaksanaan PKL masing-masing prodi kurang maksimal karena keterbatasan dana untuk kegiatan monitoring dan evaluasi.
3. Sampai saat ini belum ada sistem penilaian dan
lembar monev masing-masing prodi karena
PKL/Prakerin keberadaannya masih bias (berada di prodi) sehingga kontrol dari P2 PPL dan PKL tidak dapat maksimal.
Lanjutan ………….
4. Banyak kesempatan yang terlewatkan untuk mengadakan penjajagan kerjasama dengan perusahaan/industri mitra, karena jika ada even pameran industri/perusahaan Pusat PKL tidak dapat hadir.
5. Jadwal pelaksanaan PKL/Prakerin tidak sinkron dengan jadwal diklat masing-masing perusahaan/industri.
6. Kegiatan monitoring PKL masing-masing prodi tidak dapat dilaksanakan oleh P2 PPL dan PKL karena keterbatasan anggaran dalam RKPT.
8.Keberadaan DPL PKL/Prakerin untuk melaksanakan bimbingan ke lokasi kurang maksimal karena dukungan dana yang minim.
9.Pendataan jumlah mahasiswa yang akan melaksanakan PKL/Prakerin di perusaan/industri mitra masih kurang akurat.
10.Jalinan sistem informasi yang masih belum tertata dengan baik, sehingga banyak perusahaan/industri yang sebenarnya sangat membutuhkan mahasiswa uny untuk melakukan PKL/Prakerin tidak dapat terfasilitasi.
Perlu penataan “bench marking” di Prodi dan
Divisi PKL P2 PPL dan PKL, LPPMP UNY.
Jalinan sistem informasi antara UNY (Divisi PKL)
dengan perusahaan industri mitra perlu di tingkatkan.
Perubahan sistem penganggaran dalam RKPT
untuk kegiatan PKL/Prakerin di setiap prodi maupun di P2 PPL dan PKL, LPPMP.
Peningkatan kesejahteraan DPL PKL/Prakerin.
Peningkatan fasilitasi kegiatan monitoring dan
evaluasi ke perusahaan/industri mitra di luar jawa.