• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 092010005 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 092010005 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Untuk menjawab masalah penelitian pada bab I, diperlukan penggunaan metode penelitian yang tepat. Metode ilmiah yang dimaksud adalah suatu pendekatan atau cara yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu. Dengan metode penelitian dimungkinkan untuk menemukan kebenaran yang objektif dari jawaban persoalan yang diteliti. Metode penelitian adalah suatu cara atau strategi menyeluruh untuk memperoleh data yang diperlukan (Suhartono, 1999:9). Dalam bab ini akan dibahas mengenai lokasi penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, unit analisa dan pengamatan, populasi dan sampel, jenis data dan sumber informasi, prosedur pengambilan data dan teknik analisa

1.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jakarta. Ada dua pertimbangan yang digunakan memilih kota Jakarta sebagai lokasi penelitian:

(2)

42

Pertimbangan praktis dikarenakan: penulis adalah Mahasiswa asal Papua Barat yang juga Pemerhati fenomena-fenomena sosial yang terjadi di Papua Barat. Juga menjadi tanggungjawab moril bagi keselamatan hidup bagi bangsa Papua Barat di bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan, politik, sehingga secara moril bisa memberikan sumbangsih lewat tulisan kepada mereka yang peduli akan pemberdayaan masyarakat dan perubahan sosial di Papua Barat.

1.2. Jenis Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah diuraikan bagian awal, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan Explanatoris dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif pada dasarnya adalah suatu acara atau metode untuk membuat pencandraaan sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah penelitian (Suryabrata, 1983:19). Untuk memperoleh dan menemukan serta mengembangkan teori sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan mengapa terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu, maka digunakan juga jenis penelitian explanatory.

(3)

43

pikir kaum muda/i Papua Barat dari orientasi pegawai negeri sipil (PNS) kepada paradigma yang berorientasi ekonomi dan bisnis dalam rangka membangun negeri Papua Barat. Menghimpun segala informasi peluang-peluang bisnis baik untuk kemanfaatan personil maupun dan keperluan investasi pemerintah daerah provinsi Papua dan Papua Barat serta pemerintah daerah kabupaten. Dan faktor-faktor yang menghambat atau mendukung dalam pelaksanaan kegiatan Perkumpulan Papua Pusaka Bangsa (P3B) dalam programnya. Ndraha (1987:37), menyatakan bahwa penelitian deskripsi tidak bermaksud mengidentifikasi hubungan-hubungan antara variabel atau tidak memerlukan hipotesis.

1.3. Unit Amatan dan Unit Analisa

Menurut Vredenbregt (1981:31), satuan satuan observasi adalah elompok atau besaran dari mana data itu diperoleh (sumber dan informasi guna mencari pemecahan masalah dari persoalan penelitian, sedangkan satuan analisis adalah kelompok atau besaran terhadap siapa berlakunya kesimpulan-kesimpulan yang ditarik lewat penelitian yang diberlakukan.

(4)

44

Barat yang dilakukan Perkumpulan Papua Pusaka Bangsa atau Transformasi Papua Barat, (P3B) sebagai pelaksana program dan sosialisasi tentang perlu pentingnya gerakan sosial untuk perubahan bagi bangsa Papua Barat ke masa depan yang lebih baik dari sekarang. Untuk memperoleh informasi maka dibutuhkan sumber informasi, dengan menentukan beberapa informan kunci (key

informan), diantaranya adalah (1) ketua Perkumpulan Papua Pusaka

Bangsa (Harry Widjaja) sebagai pendiri komunitas ini. (2) Beberapa anggota P3B yang dipilih karena adanya hubungan yang sangat erat dengan gerakan sosial ini. (3) mahasiswa yang ikut terlibat dalam komunitas gerakan sosial P3B, dan (4) disamping beberapa orang inti di dalam komunitas di atas, ada beberapa informan lain yang berasal dari luar perkumpulan P3B.

1.4. Proses Pengumpulan Data

(5)

45

Observasi menurut Faisal (1999:25), adalah pengamatan atau penginderaan langsung terhadap benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku subjek yang diteliti. Untuk itu penulis menggunakan proses penggalian data dengan model triangulasi, yakni melalui tiga tahap diantaranya; wawancara, observasi atau pengamatan dan dokumentasi. Observasi yang dimaksud adalah mengamati proses gerakan sosial P3B, untuk membangun masyarakat asli Papua Barat. Dan dianalisis seberapa jauh gerakan sosial P3B dan pemberdayaan masyarakat tersebut berjalan.

Surat ijin peneltian diberikan pada tanggal 19 Desember 2011 dan bertepatan dengan hari libur Natal sehingga wawancara direnakan Januari 2012. Wawancara dengan responden baru dimulai tanggal 10, wawancara dilakukan dengan responden pertama melalui media elektronik yaitu dengan mengirim pedoman pertanyaan melalui e-mail, pedoman pertanyaan yang peneliti kirim tidak di jawab oleh responden, sehingga peneliti mengirim pedoman pertanyaan ulang. Dengan dua pertanyaan yaitu strategi gerakan perjuangan dan hambatan-hambatan yang dialami. Pada akhirnya kedua jawaban itu dijawab oleh responden pertama.

(6)

46

Dalam proses penelitian banyak kendala yang dihadapi peneliti, pertama, jarak informan kunci yang diwawancarai dengan peneliti, dan juga kendala pembiayaan dalam perjalanan untuk penelitian. Jarak responden dengan peneliti yang membuat kesulitan mendapatkan wawancara langsung, sehingga wawancara harus ditunda.

Ketua perkumpulan Papua Pusaka Bangsa ke Salatiga pada tanggal 13 September 2011 dalam rangka diskusi mengenai perkembangan Papua Barat dan perkembangan P3B kedepannya. Kesempatan itu peneliti mendekati ketua P3B dan menyampaiakan bahwa peneliti akan melakukan wawancara dengannya. Dari hasil penelitian tersebut peneliti mendapatkan banyak masukkan.

Kebanyakkan data diperoleh melalui hasil diskusi yang dilakukan dibeberapa kota studi, diantaranya di Semarang, Salatiga dan Jakarta. Selain itu data diperoleh dari arsip P3B, berkaitan dengan sejarah terbentuknya P3B dan program-programnya serta strategi perjuangan yang dilakukannya. Selain itu data tambahan yang diberikan ketua P3B hasil skripsi Jeni 2012. Hal itu berikan untuk membandingkan hasil penelitian yang dilakukan Jeni mengenai komunitas Virtual P3B.

(7)

47

1.5.Teknik Analisa

(8)

48

tahap ini merupakan proses yang saling berhubungan, dan tidak dapat berdiri sendiri. 1

5

Tiga tahap analisa tersebut merupakan pemikiran dari Miles dan Huberman, yang dikutib oleh Tadjoer Ridjal dalam tulisannya tentang Metode Bricolage dalam penelitian social, (Bungin, 2003).

Referensi

Dokumen terkait

Analisa bahan dilakukan terhadap agregat halus (pasir) dan agregat kasar (kerikil). Agregat halus dilakukan Pemeriksaan Kadar Zat Organik, Pemeriksaan Kadar Lumpur,

Sampel penelitian ini adalah 20 siswa (15 putera dan 5 puteri).Hasil penelitian tersebut dengan menggunakan perhitungan deskriptif persentase bahwa tingkat kebugaran

Dengan berlandaskan salafiyah Pondok Pesantren Darussalam mencetak santri muslim sejati yang berjiwa salaf agar santri menjadi ulama yang intelektual dan intelektual yang

Manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah mampu memberikan informasi mengenai estimasi kecepatan dan ketinggian gelombang yang bersumber dari laut menuju pantai

Hasil uji organoleptik terhadap emping jagung goreng (Tabel 3), menunjukkan bahwa penilaian warna emping jagung varietas Bisi-16 dengan proses cara I, warna

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1) Dilihat dari ketentuan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan,

Peserta yang dinyatakan Lulus Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Diploma I, Diploma III, dan Diploma IV Politeknik Keuangan Negara STAN Tahun 2017

Rajah 9 ialah piktograf yang tidak lengkap menunjukkan bilangan botol minuman yang dijual oleh sebuah kedai runcit dalam masa empat hari?. ISNIN SELASA RABU KHAMIS mewakili 24