• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 162008014 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 162008014 BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penggunaan metode penelitian sangat bermanfaat dalam menunjang terselesaikannya suatu penelitian. Adapun penelitian ini meliputi:

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang mengetahui bentuk implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga, kendala - kendala yang menghambat implementasi, solusi penyelesaiannya, hal - hal yang mendukung implementasi, serta dampak dari impelementasi tersebut. Oleh sebab itu diperlukan sebuah metode penelitian yang sangat berguna untuk pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif.

“Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, tekhnik pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.”1

Penelitian kualitatif diambil dari kegiatan lingkungan sosial yang terdiri dari

pelaku, kejadian, waktu dan tempat, yang disebut sebagai social setting. Adapun

gambar dari social setting tersebut adalah sebagai berikut:2

1

Sugiyono, 2010, Metodologi Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung, hal. 15

2Djama’an Satori dan Aan komariah, 2011,

[image:1.595.95.514.203.615.2]
(2)
[image:2.595.98.514.105.648.2]

18

Gambar 3.1.1. Social Setting

Waktu Tempat

Pelaku Kejadian

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga. Penelitian dilaksanakan pada 21 Mei 2012 sampai selesai.

3.3. Sumber Data

3.3.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara

langsung informan dilapangan yaitu melalu wawancara mendalam (in dept

interview) dan observasi partisipasi. Berkaitan dengan hal tersebut, wawancara mendalam dilakukan pada kepala sekolah, komite sekolah, wakil kepala sekolah, Kepala Bidang Keahlian (Kabidah), Wakil manajemen mutu (WMM) serta salah satu siswa SMK negeri 2 Salatiga. Sedangkan observasi dilaksanakan pada semua sektor yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008, seperti visi dan misi SMK Negeri 2 Salatiga, sumber daya manusia, lingkungan sekolah SMK Negeri 2 Salatiga, dan sarana prasarana sekolah.

(3)

19 3.3.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari informan dilapangan. Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan berupa dokumentasi yang berkaitan dengan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008, seperti sertifikat manajemen mutu ISO yang diperoleh SMK Negeri 2 Salatiga, foto kegiatan pembelajaran di bengkel, teori, dan lingkungan sekolah.

3.4. Tekhnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data disini menggunakan teknik observasi, wawancara (in dept interview), dan dokumentasi. Adapun untuk lebih jelasnya akan di jelaskan teknik pengumpulan datanya, sebagai berikut:

3.4.1. Observasi

Observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan

secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan

hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi menjadi bagian

dalam penelitian berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu

sosial, Observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratoriurn

(experimental) maupun konteks alamiah. 3

Melalui metode ini, penulis dapat menemukan hal - hal yang berkaitan dengan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008, yang

3 Pengertian Observasi, http://mastarmudi.blogspot.com/2010/07/

(4)

20

sedianya tidak terungkap oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ditutup - tutupi karena dapat merugikan lembaga tersebut. Di samping itu, penulis dapat menemukan hal diluar persepsi responden sehingga penulis mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

3.4.2. Wawancara

“Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan

responden.”4 Wawancara dalam penelitian ini bersifat terstruktur, dimana pertanyaan telah dibuat sebelumnya oleh peneliti, yang nantinya diajukan dan mengarahkan jawaban dalam pertanyaan yang dikemukakan. Responden yang akan diwawancarai dalam penelitian ini ada 15 responden yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 yang terdiri dari, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Bidang Keahlian (Kabidah), Komite Sekolah dan Wakil Manajemen Mutu (WMM) di SMK Negeri 2 Salatiga.

Untuk menjaga keabsahan wawancara tersebut, maka diperlukan pencatatatan dan mempersiapkan daftar pertanyaan yang nantinya digunakan

sebagai pedoman wawancara. Dalam hal ini peneliti menggunakan Tape

Recorder/ perekam suara pada Handphone yang berfungsi untuk merekam

hasil wawancara tersebut, serta Video Recorder yang berfungsi untuk

merekam gambar ketika peneliti melaksanakan wawancara kepada responden. Demi menjaga kenyamanan ketika wawancara berlangsung dengan

4 Gul

(5)

21

menggunakan alat - alat tersebut, maka peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada responden yang akan di wawancara.

3.4.3. Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang

diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens

sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian

suatu kejadian.5 Dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi yang berupa, gambar/ foto, data - data, serta dokumen - dokumen yang terkait dengan proses implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga.

Data dari dokumentasi tersebut digunakan untuk melengkapi hasil observasi dan wawancara serta untuk mengecek kebenaran data. Dokumentasi juga dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang bersifat administratif dan data yang sesuai dengan penelitian tersebut yang terdokumentasi dengan baik. Hal ini perlu dilakukan sebagai bukti yang dapat dipercaya dari sebuah penelitian yang telah dilaksanakan.

3.5. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang meneliti suatu obyek yang alami, dimana penulis tersebut merupakan instrumen kunci. Sehingga dalam penelitian ini yang akan menjadi instrumen utama adalah penulis sendiri. Penulis terjun ke lapangan dan mengumpulkan data tersebut sendiri. Penulis dibantu

5

Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2011, Metodologi Penelitian Kualitatif, Alfabeta,

(6)

22

dengan pedoman wawancara yang dibuat sebelum wawancara dilaksanakan. Pedoman wawancara yang disusun berupa pertanyaan yang mengacu pada fenomena yang ada di SMK negeri 2 Salatiga. Pertanyaan tersebut akan dijawab oleh responden berupa pendapat dan penjelasan.

3.6. Metode Analisis Data

Analisis atau pengolahan data merupakan satu langkah penting dalam penelitian. Teknik analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis hasil dari wawancara dan dokumentasi untuk meningkatkan pemahaman penelitian terhadap kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Sedangkan, untuk memahami pemahaman tersebut, analisis perlu dilanjutkan dengan mencari makna.

“Analisis data kualitatif ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.”6

Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan hasil

penelitian yang diperoleh melalui wawancara (in dept interview), dokumentasi,

serta observasi. Selanjutnya mengelompokkan beberapa fenomena yang ditemukan dilapangan. Setelah mengelompokkan beberapa temuan di lapangan,

6 Sugiyono, 2010,

(7)

23

Gambar

gambar dari social setting tersebut adalah sebagai berikut:2
Gambar 3.1.1. Social Setting

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merasa perlu adanya penelitian dengan judul “ Potensi Edible coating Pati Tapioka Antimikroba Air Rebusan Kayu Manis

[r]

[r]

[r]

penyebaran kuman diare, misalnya buang air besar di kebun, sawah, dan sungai serta meminum air yang tidak d im asak; tang g ap an m asy arakat bahw a d iare hanya gejala masuk

Dengan adannya Aplikasi ini diharapkan masyarakat yang ingin menempuh rute pada jalan tertentu bisa mencapai tempat yang dituju tersebut dalam waktu yang cepat

tentang kebutuhan yang dirasakan oleh siswa, b) data tentang pelaksanaan layanan. bimbingan dan konseling berbasis web antara harapan

Microsoft Visual Basic dan Access adalah software yang penulis gunakan untuk membuat program pencatatan administrasi penjualan buah, karena selain mudah dipahami digunakan untuk