• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah T1 152009601 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah T1 152009601 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang

diungkapkan dalam bentuk cara bertindak, berbicara, berfikir, dan hidup. Daerah

kebudayaan Kalimantan meliputi seluruh bagian daerah Kalimantan Tengah dan

sekitarnya. Dari keseluruhan pulau Kalimantan masih terdapat lagi berbagai

macam perbedaan unsur-unsur yang bersifat lokal seperti perbedaan teknis,

bahasa, dan sebagainya.

Kebudayaan adalah sebagai hasil budi daya manusia yang memberikan ciri

untuk mengangkat derajat manusia sebagai makhluk paling sempurna diantara

makhluk yang lainnya. Dari kebudayaan tersebut dapat diketahui tingkat

keberadaban manusi sebagai pendukung manusia tersebut.

Manusia merupakan ciptaan yang kreatif. Ia tidak hanya hidup dalam

dunia tetapi juga mengembangkan dunia termasuk dirinya sendiri dalam bentuk

yang baru. Keseluruhan dunia ciptaanya ini disebut kebudayaan. Tidak terkecuali,

bangsa Indonesia. (Tri Widiarto. 2008:11)

Dalam ilmu antropologi kebudayaan dibagi menjadi beberapa unsur yang

sifatnya universal diantaranya sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata

pencaharian bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, sistem religi atau kepercayaan

dan organisasi sosial (Koentjaraningrat, 1974 : 11), yang kemudian unsur- unsur

(2)

Di dalam tujuh unsur kebudayaan, sistem religi atau kepercayaan

merupakan simbol dari kebudayaan Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten

Lamandau yang menjadi ciri khas masyarakat Lamandau dan merupakan tradisi

turun temurun dari leluhur. Di dalam masyarakat Lamandau banyak sekali tradisi

religius yang masih kental, diantaranya Tewah. Upacara Tewah merupakan

simbol adanya hubungan dengan para leluhur , sesama, dan Yang Maha Kuasa

atas segalanya.Upacara Tewah adalah upacara yang dilakukan untuk mengantar

arwah atau jenazah nenek, kakek, ayah, ibu, adik, kakak dan sebagainya di dalam

perjalanannya ke alam akhirat. Upacara Tewah bisa dilaksanakan setelah orang

tersebut meninggal dan juga bisa dilaksanakn beberapa bulan atau beberapa tahun

setelah orang tersebut meninggal, hal ini didasari kemampuan biaya yang dimiliki

keluarga yang akan melaksanakan Upacara Tewah.

Peneliti meneliti mengenai tradisi Upacara Tewah di Desa Cuhai,

Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Propinsi Kalimantan Tengah

karena pada saat ini Upacara Tewah sudah mulai luntur karena banyak masyarakat

di Desa Cuhai dan sekitarnya sudah mulai menganggap remeh Upacara Tewah ini.

Apalagi dalam Upacara Tewah ini tidak ada hiburan sama sekali yang banyak

membuat anak muda tidak tertarik lagi dengan Upacara Tewah.

Upacara Tewah merupakan identitas Desa Cuhai dan Kabupaten

Lamandau secara umum sebagai proses pewarisan budaya yang harus dijaga

kelestariannya oleh masyarakat setempat dan merupakan tradisi yang masih

(3)

penulisan-penulisan tentang upacara tersebut, sehingga penulis ingin menggali

secara lebih dalam tentang upacara Tewah supaya terdokumentasi.

B. Rumusan Masalah

Bertitik dari latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah yang

diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimanakah prosesi upacara Tewah di Desa Cuhai, Kecamatan Lamandau,

Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah?

2. Apa makna upacara Tiwah dalam membina rasa solidaritas masyarakat di Desa

Cuhai, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan unutuk mendeskripsikan Upacara Tewah dan

maknanya dalam membina rasa solidaritas masyarakat di Desa Cuhai, Kecamatan

Lamandau, Kabupaten Lamandau.

D. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar dalam pembahasan tidak menyimpang

dari masalah yang diteliti. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam penelitian

ini adalah :

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Cuhai, Kecamatan Lamandau, Kabupaten

(4)

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2013

3. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang diteliti adalah upacara Tewah yaitu prosesi menghantarkan roh

leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam atau dalam

perjalanannya ke alam akhirat atau dengan kata lain adalah menyudahi rasa

duka cita.

E. Manfaat Penelitian

Berbagai masukan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai :

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat memberikan masukan baru berupa materi sejarah lokal

untuk menambah khasanah perkembangan ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan kegiatan upacara Tewah.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran terutama usaha

kelestarian warisan sejarah dan budaya yang makin terdesak oleh peradaban

modern.

F. Penjelasan Istilah Dalam Judul 1. Makna

(5)

2. Upacara

Upacara adalah rangkaian tindakan atau perbuatan yang terkait dengan

aturan-aturan tertentu menurut adat atau agama.

3. Tewah

Merupakan suatu upacara tradisional yang artinya prosesi mengantar arwah

atau jenazah nenek, kakek, ayah, ibu, adik, kakak dan sebagainya di dalam

perjalanannya ke alam akhirat.

4. Membina

Membina adalah membangun atau mendirikan. Membina juga diartikan

sebagai mengusahakan supaya lebih baik.

5. Solidaritas

Solidaritas adalah integrasi, tingkat dan jenis integrasi, ditunjukkan oleh

masyarakat atau kelompok dengan orang dan tetangga mereka Hal ini

mengacu pada hubungan dalam masyarakat . hubungan sosial bahwa

orang-orang mengikat satu sama lain. Istilah ini umumnya digunakan dalam

sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya.

6. Masyarakat

Masyarakat sendiri berasal dari kata Arab “syaraka” yang artinya ikut serta

atau berperan serta. Jadi masyarakat adalah golongan besar atau kecil yang

terdiri dari beberapa manusia dengan atau karena sendirinya bertalian secara

golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain (Hassan Shadily:

(6)

7. Desa Cuhai

Referensi

Dokumen terkait

menunaikannya dari kotoran dosa dan menghiasi akhlaknya dengan sifat dermawan dan pemurah. Juga membuang kekikiran dan kebakhilan, karena tabiat jiwa sangat menyukai harta benda.

Saat ini korupsi terkesan memasuki ... Reformasi yang diharapkan menuju Indonesia lebih baik ternyata tidak sesuai dengan apa yang … Pemberantasan korupsi di

Pokja ULP Kegiatan Pembangunan gedung kantor Pekerjaan Pengawas Pembanguan Gedung DPU Kota Tegal Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan melaksanakan Seleksi Sederhana

1. Bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan pelajar Kolej Vokasional Pertanian Chenor, dalam mengikuti proses belajar mengajar, pelajar tidak berkonsentrasi dalam mengikuti

UNAIR NEWS - Dalam rangka meningkatkan amalan di bulan Ramadhan sekaligus mengantisipasi hadirnya malam Lailatul Qodar, Universitas Airlangga menyelenggarakan Iktikaf di Masjid

Pada antena susun (array) bandwidth yang dihasilkan lebih lebar akan tetapi terdapat kelemahan yaitu dimensi luasan antena yang lebih luas sehingga tidak efisien[Erfan

faktor yang mempengaruhi produksi susu yaitu : umur ternak, kondisi sapi waktu. beranak, banyaknya ransum waktu diberikan pada ternak yang sedang

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Lingkup Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Cilacap akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket