81
DAFTAR PUSTAKA
Banaag, C.G. (2002). Resiliensi street children, and subtance abuse prevention. Prevention Preventivf, Nov. 2002, Vol 3.
Bobey, M. (1999). Resilience : the ability to bounce back from adversity. American academy of pediatric. Available http://www.crha-health.ab.ca/clin/wowen102_MarApr.htm.
Carolina. (2006). Anak luar bia sa tuna da ksa perlu perhatian lebih. Diakses pada tanggal 29 januari 2010 dari http://kbi.gemari.or.id/beritadetail.php?id=3840.
Damon, W. (1998). Handbook of child psychology fifth edition volume four. New York: John Wiley & Sons. Inc.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus besa r baha sa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Grotberg, E. (1995). A guide to promoting resilience in children strengthening the human spirit. Bernad Van Leer Fondation.
Helton, L.R & Smith, M. K. (2004). Mental health practice with children and youth. New York: The Hawort Social Work Practice Press.
Herlina, M. (2006). Manusia dan bencana: bukan korban, tetapi orang yang berha sil selamat (Survivor). Diakses pada tanggal
25 Januari 2009 dari
www.mariaherlina.multiply.com/journal/item/13/Bukan_korba n_tetapi_orang_yang_berhasi_selamat_Survivor.
Holaday, M. (1997). Resilience and severe burns. Journal of Counseling and Development. Volume 80, No 7.185-198
82
Mangunsong, F.(1998). Psikologi dan pendidikan anak luar bia sa. Depok. LPSP3 UI
Mappiare, A. (1982). Psikologi remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Moleong, L.J. (2002). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong, L.J. (1998), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. CV. Remaja Rosdakarya.
Papalia, D.E., (2001). Human development eight edition. New York: Mc. Graw Hill
Poerwandari, E.K. (2007). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Jakarta: Lembaga pengembangan sarana pengukuran dan pendidikan psikologi, fakultas psikologi universitas Indonesia.
Purnarini, P. (2006). Hubungan antara kepercayaan diri dan dukungan social dengan gejala depresi pada penyandang cacat fisik. Skripsi. (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS
Reivich,K. & Shatte, A. (2002). The resilience factor. New York: broadway books
Renjana, T. (2010). Nick Vujicic - no a rms, no legs, no worries. Diakses pada tanggal 4 april 2010 dari http://relungterserpih.blogspot.com/2010/03/nick-vujicic-no-arms-no-legs-no-worries.html
Smith, J.A. (2009). Psikologi kualitatif: Panduan praktis metode riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiono. (2005). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfa Beta.
83
Tugade, J. P. (2006). The posttraumatic self: restoring mea ning and wholenees to personality. New York: routldge.
Tugade M.M & B.L. Fredricson. (2004). Resilience individual use positive emotional to bounce black froam negative emotional experiences. Journal of personality and social psychology, Volume 24, no 2. 320-333.
Wilson, J. (2006). The posttraumatic self: restoring meaning and wholeness to personality. New York: routledge.
Wirawan, I.B. (2003). Aksesibilitas penyandang cacat di Ja wa timur. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2010 dari http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Aksesibilitas%20Penyandan g%20Cacat.pdf
_______.(2007). Apa itu resiliensi. Diakses pada tanggal 10 Desember 2010 dari www.resiliency.worldpress.com/205.